Gusnan
7th April 2015, 12:40 PM
Fitur VVA membuat tenaga mesin terjaga, namun tetap irit.
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/02/11/294941_yamaha-kembali-luncurkan-produk-terbaru-matik--yamaha-nmax-150_663_382.jpg
Test ride Yamaha NMax. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/lg.php?bannerid=29&campaignid=13&zoneid=426&loc=http%3A%2F%2Fotomotif.news.viva.co.id%2Fnews%2 Fread%2F610702-begini-cara-kerja-penghemat-bbm-pada-yamaha-nmax&referer=http%3A%2F%2Fotomotif.news.viva.co.id%2F&cb=7edaf5ed64
Berbagai cara dilakukan para produsen kendaraan agar produk yang mereka buat bisa diminati oleh konsumen. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan kendaraan yang memiliki tenaga besar, namun irit bahan bakar.
Langkah ini pula yang ditempuh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada skuter matik terbaru mereka, Yamaha NMax. Dilansir dari situs Yamaha, Selasa 7 April 2015, selain sudah mengusung konsep Blue Core, NMax juga dijejali dengan fitur baru yang digadang-gdang pertama kalinya diterapkan pada sepeda motor.
Fitur yang dimaksud adalah Variable Valve Actuator, yakni cara untuk memaksimalkan efisiensi pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin. Di kendaraan roda empat, teknologi ini sudah lebih dulu hadir, di mana masing-masing produsen memiliki istilah sendiri, seperti VVT, VTEC dan VANOS.
Cara kerjanya cukup sederhana, yakni dengan mengubah tinggi bukaan katup silinder mesin. Pada mesin konvensional, katup atau klep akan terbuka dengan durasi dan tinggi yang tetap. Efeknya, mesin hanya akan irit pada putaran mesin tertentu saja. Selain itu, tenaga yang dihasilkan juga tidak bisa ditingkatkan.
Pada mesin yang dilengkapi VVA, ada dua tuas yang bertugas untuk membuka katup. Tuas pertama berfungsi saat mesin berputar di bawah 6.000 rotations per minute (RPM), sementara tuas yang satu lagi akan aktif bekerja jika putaran mesin lebih dari 6.000 RPM.
Tuas yang kedua bisa membuka katup lebih tinggi ketimbang yang pertama, sehingga bahan bakar yang masuk ke silinder menjadi lebih banyak. Otomatis ini berpengaruh pada tenaga mesin yang menjadi lebih besar.
Jadi, jika ingin berkendara secara irit, pastikan putaran mesin NMax cukup rendah (tidak ada indikator putaran mesin di motor ini, sehingga pengendara hanya bisa memantau melalui indikator eco saja)
http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2015/02/11/294941_yamaha-kembali-luncurkan-produk-terbaru-matik--yamaha-nmax-150_663_382.jpg
Test ride Yamaha NMax. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/lg.php?bannerid=29&campaignid=13&zoneid=426&loc=http%3A%2F%2Fotomotif.news.viva.co.id%2Fnews%2 Fread%2F610702-begini-cara-kerja-penghemat-bbm-pada-yamaha-nmax&referer=http%3A%2F%2Fotomotif.news.viva.co.id%2F&cb=7edaf5ed64
Berbagai cara dilakukan para produsen kendaraan agar produk yang mereka buat bisa diminati oleh konsumen. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan kendaraan yang memiliki tenaga besar, namun irit bahan bakar.
Langkah ini pula yang ditempuh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada skuter matik terbaru mereka, Yamaha NMax. Dilansir dari situs Yamaha, Selasa 7 April 2015, selain sudah mengusung konsep Blue Core, NMax juga dijejali dengan fitur baru yang digadang-gdang pertama kalinya diterapkan pada sepeda motor.
Fitur yang dimaksud adalah Variable Valve Actuator, yakni cara untuk memaksimalkan efisiensi pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin. Di kendaraan roda empat, teknologi ini sudah lebih dulu hadir, di mana masing-masing produsen memiliki istilah sendiri, seperti VVT, VTEC dan VANOS.
Cara kerjanya cukup sederhana, yakni dengan mengubah tinggi bukaan katup silinder mesin. Pada mesin konvensional, katup atau klep akan terbuka dengan durasi dan tinggi yang tetap. Efeknya, mesin hanya akan irit pada putaran mesin tertentu saja. Selain itu, tenaga yang dihasilkan juga tidak bisa ditingkatkan.
Pada mesin yang dilengkapi VVA, ada dua tuas yang bertugas untuk membuka katup. Tuas pertama berfungsi saat mesin berputar di bawah 6.000 rotations per minute (RPM), sementara tuas yang satu lagi akan aktif bekerja jika putaran mesin lebih dari 6.000 RPM.
Tuas yang kedua bisa membuka katup lebih tinggi ketimbang yang pertama, sehingga bahan bakar yang masuk ke silinder menjadi lebih banyak. Otomatis ini berpengaruh pada tenaga mesin yang menjadi lebih besar.
Jadi, jika ingin berkendara secara irit, pastikan putaran mesin NMax cukup rendah (tidak ada indikator putaran mesin di motor ini, sehingga pengendara hanya bisa memantau melalui indikator eco saja)