Log in

View Full Version : Terlambat Penanganan, Penyakit Olga Syahputra Jadi Sulit Disembuhkan


Gusnan
28th March 2015, 01:29 PM
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1427519156.jpg Olga Syahputra terbaring sakit saat dkunjungi kerabatnya. (sumber: Istimewa)


Jakarta - Setelah bergelut hampir satu tahun dengan penyakit radang selaput otak atau meningitis, presenter Olga Syahputra akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (27/3) pukul 17.17 waktu Singapura. Upaya yang dilakukan tim dokter di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura tidak berhasil menghilangkan penyakit yang diderita presenter "Dahsyat" tersebut.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), Hasan Machfoed menjelaskan, penyakit yang diderita Olga sebetulnya bisa disembuhkan asal ditemukan lebih dini. Karakteristiknya sama dengan penyakit kanker, di mana ketika sudah berada pada stadium lanjut, proses penyembuhannya akan menjadi semakin sulit.
“Kalau sudah sampai timbul komplikasi, berobat ke mana pun akan sulit disembuhkan. Kunci utama dari penanganan meningitis adalah ditemukan lebih dini dan diberikan terapi yang tepat,” kata Hasan kepada Beritasatu.com, Jakarta, Sabtu (28/3).
Sayangnya, pasien seringkali tidak menyadari kalau keluhan fisik yang dirasakannya merupakan gejala awal terjadinya meningitis. “Gejala awalnya sebetulnya mudah dikenali, seperti demam yang semakin tinggi, sakit kepala yang semakin hebat, dan juga kaku kuduk atau kaku pada tengkuk leher. Bila gejala-gejala ini berlangsung hingga 1-2 minggu, harus dicurigai sebagai meningitis. Penanganannya juga tidak cukup hanya di dokter umum, tetapi harus ke dokter spesialis saraf,” jelas dia.
Namun yang terjadi di masyarakat, seringkali mereka baru datang ke dokter spesialis syaraf ketika sudah berada pada stadium lanjut. Dalam kasus Olga, sebelum mendapatkan penanganan tim medis di rumah sakit, dia juga cukup lama menjalani pengobatan alternatif.
“Penanganan meningitis itu seperti berpacu dengan waktu. Kalau tidak ditangani dengan tepat, lantaran awalnya memilih pengobatan alternatif, penyakit tersebut cepat sekali berkembang. Dalam waktu 1 - 2 bulan sudah bisa jadi stadium lanjut,” imbuhnya.
Hasan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai gejala panas tinggi diserta sakit kepala yang hebat. “Demam itu menandakan adanya infeksi. Kalau demamnya disertai sakit kepala yang berat, berarti infeksinya ada di bagian otak,” jelas dia.
Dikatakan Hasan, meningitis seringkali disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Sebagian besar infeksi ini disebabkan oleh virus dan bakteri dengan jenis yang sangat bervariasi. “Infeksi meningitis bisa terjadi melalui udara, makanan, atau bisa juga karena infeksi sebelumnya, misalnya sudah lama menderita radang telinga tengah atau otitis media. Pada orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, penyakit ini bisa dengan cepat berkembang," kata Hasan.