Gusnan
28th March 2015, 03:29 AM
http://assets2.jpnn.com/picture/watermark/20150327_093434/093434_501805_jokowi_jk_rapat_kabinet.jpg
Jokowi-JK. Foto: dok/JPNN.com
BERITA TERKAIT
DPR Galang Hak Angket, Ini Pesan Amien Rais untuk Jokowi (http://www.jpnn.com/read/2015/03/27/294805/DPR-Galang-Hak-Angket,-Ini-Pesan-Amien-Rais-untuk-Jokowi)
Dekati Jepang, Jokowi Diingatkan soal Malari (http://www.jpnn.com/read/2015/03/27/294662/Dekati-Jepang,-Jokowi-Diingatkan-soal-Malari)
Jokowi Dinilai Bikin Kisruh Tatanan Kebangsaan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294551/Jokowi-Dinilai-Bikin-Kisruh-Tatanan-Kebangsaan)
Jika Tak Reshuffle Kabinet, Janji Jokowi Tinggal Angan-Angan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294464/Jika-Tak-Reshuffle-Kabinet,-Janji-Jokowi-Tinggal-Angan-Angan)
JK Kembali Ingatkan Batas Kewenangan Luhut Panjaitan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294338/JK-Kembali-Ingatkan-Batas-Kewenangan-Luhut-Panjaitan)
Mana Jargon Indonesia Hebat, Ekonomi Kok Merosot? (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294303/Mana-Jargon-Indonesia-Hebat,-Ekonomi-Kok-Merosot)
Pak Jokowi, Ini Ada 14 Kasus HAM di Papua yang Belum Tuntas (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294268/Pak-Jokowi,-Ini-Ada-14-Kasus-HAM-di-Papua-yang-Belum-Tuntas)
Politikus PKS Sebut Tokoh Save KPK Bakal Gulingkan Jokowi (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294257/Politikus-PKS-Sebut-Tokoh-Save-KPK-Bakal-Gulingkan-Jokowi)
Kemampuan Tim Ekonomi Jokowi Diragukan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/24/294143/Kemampuan-Tim-Ekonomi-Jokowi-Diragukan)
Siang Ini, Jokowi Makan Siang Bareng Kaisar (http://www.jpnn.com/read/2015/03/23/293916/Siang-Ini,-Jokowi-Makan-Siang-Bareng-Kaisar)
JAKARTA - Presiden Jokowi terkesan tidak melibatkan secara maksimal peran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Akibatnya, roda pemerintahan terkesan berjalan terbata-bata menghadapi banyaknya persoalan yang ada.
Menurut Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatulloh, pemerintahan sekarang ini sangat beruntung mempunyai wakil presiden seperti Jusuf Kalla.
Karena JK adalah aset bangsa yang luar biasa. Pengalamannya dalam bisnis, politik dan pemerintahan yang begitu banyak, tentunya sangat bermanfaat bagi jalannya roda pemerintahan.
"Sekadar mengingatkan, pemerintahan yang baik dimulai dengan soliditas Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian didukung menteri-menteri yang loyal dan kapabel. Namun sangat disayangkan, nampaknya peran JK tidak dilibatkan secara maksimal," ujarnya, Jumat (27/3).
Poempida tidak menutup kemungkinan sebagian kalangan menduga kurangnya keterlibatan JK, karena adanya kekhawatiran akan mendominasi pemerintahan.
"Tapi menurut saya, JK merupakan seorang negarawan yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa. JK selalu tepat memosisikan berbagai konteks kebijakan dan berani mengambil tanggung jawab," katanya.
Karena itu dugaan tersebut menurut Poempida, sangat tidak mungkin. Untuk itu ia berharap peran JK dapat lebih ditingkatkan.
"Peran JK akan sangat membantu pemerintah untuk mencapai berbagai tujuannya. Dan jika pemerintahan ini berhasil tentu yang diuntungkan presiden dan seluruh partai koalisi yang ada. Sehingga semuanya berpotensi dan mempunyai peluang lebih besar di 2019," katanya.
Jokowi-JK. Foto: dok/JPNN.com
BERITA TERKAIT
DPR Galang Hak Angket, Ini Pesan Amien Rais untuk Jokowi (http://www.jpnn.com/read/2015/03/27/294805/DPR-Galang-Hak-Angket,-Ini-Pesan-Amien-Rais-untuk-Jokowi)
Dekati Jepang, Jokowi Diingatkan soal Malari (http://www.jpnn.com/read/2015/03/27/294662/Dekati-Jepang,-Jokowi-Diingatkan-soal-Malari)
Jokowi Dinilai Bikin Kisruh Tatanan Kebangsaan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294551/Jokowi-Dinilai-Bikin-Kisruh-Tatanan-Kebangsaan)
Jika Tak Reshuffle Kabinet, Janji Jokowi Tinggal Angan-Angan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294464/Jika-Tak-Reshuffle-Kabinet,-Janji-Jokowi-Tinggal-Angan-Angan)
JK Kembali Ingatkan Batas Kewenangan Luhut Panjaitan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294338/JK-Kembali-Ingatkan-Batas-Kewenangan-Luhut-Panjaitan)
Mana Jargon Indonesia Hebat, Ekonomi Kok Merosot? (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294303/Mana-Jargon-Indonesia-Hebat,-Ekonomi-Kok-Merosot)
Pak Jokowi, Ini Ada 14 Kasus HAM di Papua yang Belum Tuntas (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294268/Pak-Jokowi,-Ini-Ada-14-Kasus-HAM-di-Papua-yang-Belum-Tuntas)
Politikus PKS Sebut Tokoh Save KPK Bakal Gulingkan Jokowi (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294257/Politikus-PKS-Sebut-Tokoh-Save-KPK-Bakal-Gulingkan-Jokowi)
Kemampuan Tim Ekonomi Jokowi Diragukan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/24/294143/Kemampuan-Tim-Ekonomi-Jokowi-Diragukan)
Siang Ini, Jokowi Makan Siang Bareng Kaisar (http://www.jpnn.com/read/2015/03/23/293916/Siang-Ini,-Jokowi-Makan-Siang-Bareng-Kaisar)
JAKARTA - Presiden Jokowi terkesan tidak melibatkan secara maksimal peran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Akibatnya, roda pemerintahan terkesan berjalan terbata-bata menghadapi banyaknya persoalan yang ada.
Menurut Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatulloh, pemerintahan sekarang ini sangat beruntung mempunyai wakil presiden seperti Jusuf Kalla.
Karena JK adalah aset bangsa yang luar biasa. Pengalamannya dalam bisnis, politik dan pemerintahan yang begitu banyak, tentunya sangat bermanfaat bagi jalannya roda pemerintahan.
"Sekadar mengingatkan, pemerintahan yang baik dimulai dengan soliditas Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian didukung menteri-menteri yang loyal dan kapabel. Namun sangat disayangkan, nampaknya peran JK tidak dilibatkan secara maksimal," ujarnya, Jumat (27/3).
Poempida tidak menutup kemungkinan sebagian kalangan menduga kurangnya keterlibatan JK, karena adanya kekhawatiran akan mendominasi pemerintahan.
"Tapi menurut saya, JK merupakan seorang negarawan yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa. JK selalu tepat memosisikan berbagai konteks kebijakan dan berani mengambil tanggung jawab," katanya.
Karena itu dugaan tersebut menurut Poempida, sangat tidak mungkin. Untuk itu ia berharap peran JK dapat lebih ditingkatkan.
"Peran JK akan sangat membantu pemerintah untuk mencapai berbagai tujuannya. Dan jika pemerintahan ini berhasil tentu yang diuntungkan presiden dan seluruh partai koalisi yang ada. Sehingga semuanya berpotensi dan mempunyai peluang lebih besar di 2019," katanya.