Gusnan
28th March 2015, 03:23 AM
http://assets2.jpnn.com/picture/normal/20150327_210010/210010_357377_tony_spontana.jpg
Tony Spontana. Foto: ist
BERITA TERKAIT
Media Australia Sebut Jokowi Terlalu Sibuk Untuk Bicara dengan PM Abbott (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294588/Media-Australia-Sebut-Jokowi-Terlalu-Sibuk-Untuk-Bicara-dengan-PM-Abbott)
Anak di Bawah Umur Divonis Mati, Jaksa tak Mau Disalahkan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294586/Anak-di-Bawah-Umur-Divonis-Mati,-Jaksa-tak-Mau-Disalahkan)
Jaksa Agung Bantah Ada Perintah Penundaan Eksekusi Duo Bali Nine (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294580/Jaksa-Agung-Bantah-Ada-Perintah-Penundaan-Eksekusi-Duo-Bali-Nine)
Terpidana Mati Mary Jane Belum Dipindahkan ke Nusakambangan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294352/Terpidana-Mati-Mary-Jane-Belum-Dipindahkan-ke-Nusakambangan)
Jaksa Agung: Kami Sebagai Eksekutor tak Semena-mena (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293501/Jaksa-Agung:-Kami-Sebagai-Eksekutor-tak-Semena-mena)
Eksekusi Mati tak Berikan Efek Jera, Ini Kata Jaksa Agung (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293497/Eksekusi-Mati-tak-Berikan-Efek-Jera,-Ini-Kata-Jaksa-Agung)
Kejagung Pastikan Terpidana Mati Rodrigo Gularte Bukan Orang Gila (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293494/Kejagung-Pastikan-Terpidana-Mati-Rodrigo-Gularte-Bukan-Orang-Gila)
Jaksa Agung: Saya tidak Takut Disadap (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293492/Jaksa-Agung:-Saya-tidak-Takut-Disadap)
Fadli Zon: Jadi Dieksekusi atau Tidak sih? (http://www.jpnn.com/read/2015/03/19/293350/Fadli-Zon:-Jadi-Dieksekusi-atau-Tidak-sih)
Meski Merenggang, Australia Tetap Utus Dubes Baru (http://www.jpnn.com/read/2015/03/19/293299/Meski-Merenggang,-Australia-Tetap-Utus-Dubes-Baru)
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo mengapresiasi putusan Mahkamah Agung yang menolak peninjauan kembali (PK) vonis mati terpidana narkoba asal Filipina, Mary Jane Viesta Viloso. Ini merupakan kabar gembira bagi Kejagung.
"Ada kabar gembira, kemarin MA sudah menolak PK Mary Jane. Jaksa Agung memberikan apresiasi kepada MA, yang telah menolak itu," kata Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Jumat (27/3).
Meski demikian, ia masih belum memastikan kapan pemindahan Mary Jane dari Sleman, ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Kita akan lihat setelah semua ini rapi, karena untuk Mary Jane sudah benar-benar selesai, mungkin ada tahapan-tahapan berikutnya untuk pemindahan yang bersangkutan ke Nusa Kambangan," kata dia.
Nah, kata Tony, dalam catatan Kejagung sudah ada dua terpidana mati yang PK-nya ditolak. Yakni, Zaenal Abidin dan Mary Jane. Kini, ia menambahkan, jaksa masih menunggu hasil atau putusan beberapa terpidana lain yang mengajukan upaya hukum.
Yakni, Silvester, Martin Anderson dan Serge. "Jadi, harap sabar. Jangan tanya eksekusi dulu," imbau Tony.
Ia memastikan rencana eksekusi serentak di Nusa Kambangan tak akan berubah. "Semua kita tunggu sampai selesai, sehingga nanti dilaksanakan eksekusi tidak ada masalah lagi," ujarnya.
Namun, Tony mengunci rapat informasi kapan eksekusi tembak mati akan dilakukan. Termasuk saat ditanya apakah eksekusi akan dilaksanakan April 2015, Tony menjawab, "Saya bukan paranormal, nanti nebak-nebak April tidak bisa. Semua proses kita tunggu sampai selesai." katanya. (boy/jpnn)
Tony Spontana. Foto: ist
BERITA TERKAIT
Media Australia Sebut Jokowi Terlalu Sibuk Untuk Bicara dengan PM Abbott (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294588/Media-Australia-Sebut-Jokowi-Terlalu-Sibuk-Untuk-Bicara-dengan-PM-Abbott)
Anak di Bawah Umur Divonis Mati, Jaksa tak Mau Disalahkan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294586/Anak-di-Bawah-Umur-Divonis-Mati,-Jaksa-tak-Mau-Disalahkan)
Jaksa Agung Bantah Ada Perintah Penundaan Eksekusi Duo Bali Nine (http://www.jpnn.com/read/2015/03/26/294580/Jaksa-Agung-Bantah-Ada-Perintah-Penundaan-Eksekusi-Duo-Bali-Nine)
Terpidana Mati Mary Jane Belum Dipindahkan ke Nusakambangan (http://www.jpnn.com/read/2015/03/25/294352/Terpidana-Mati-Mary-Jane-Belum-Dipindahkan-ke-Nusakambangan)
Jaksa Agung: Kami Sebagai Eksekutor tak Semena-mena (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293501/Jaksa-Agung:-Kami-Sebagai-Eksekutor-tak-Semena-mena)
Eksekusi Mati tak Berikan Efek Jera, Ini Kata Jaksa Agung (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293497/Eksekusi-Mati-tak-Berikan-Efek-Jera,-Ini-Kata-Jaksa-Agung)
Kejagung Pastikan Terpidana Mati Rodrigo Gularte Bukan Orang Gila (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293494/Kejagung-Pastikan-Terpidana-Mati-Rodrigo-Gularte-Bukan-Orang-Gila)
Jaksa Agung: Saya tidak Takut Disadap (http://www.jpnn.com/read/2015/03/20/293492/Jaksa-Agung:-Saya-tidak-Takut-Disadap)
Fadli Zon: Jadi Dieksekusi atau Tidak sih? (http://www.jpnn.com/read/2015/03/19/293350/Fadli-Zon:-Jadi-Dieksekusi-atau-Tidak-sih)
Meski Merenggang, Australia Tetap Utus Dubes Baru (http://www.jpnn.com/read/2015/03/19/293299/Meski-Merenggang,-Australia-Tetap-Utus-Dubes-Baru)
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo mengapresiasi putusan Mahkamah Agung yang menolak peninjauan kembali (PK) vonis mati terpidana narkoba asal Filipina, Mary Jane Viesta Viloso. Ini merupakan kabar gembira bagi Kejagung.
"Ada kabar gembira, kemarin MA sudah menolak PK Mary Jane. Jaksa Agung memberikan apresiasi kepada MA, yang telah menolak itu," kata Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Jumat (27/3).
Meski demikian, ia masih belum memastikan kapan pemindahan Mary Jane dari Sleman, ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Kita akan lihat setelah semua ini rapi, karena untuk Mary Jane sudah benar-benar selesai, mungkin ada tahapan-tahapan berikutnya untuk pemindahan yang bersangkutan ke Nusa Kambangan," kata dia.
Nah, kata Tony, dalam catatan Kejagung sudah ada dua terpidana mati yang PK-nya ditolak. Yakni, Zaenal Abidin dan Mary Jane. Kini, ia menambahkan, jaksa masih menunggu hasil atau putusan beberapa terpidana lain yang mengajukan upaya hukum.
Yakni, Silvester, Martin Anderson dan Serge. "Jadi, harap sabar. Jangan tanya eksekusi dulu," imbau Tony.
Ia memastikan rencana eksekusi serentak di Nusa Kambangan tak akan berubah. "Semua kita tunggu sampai selesai, sehingga nanti dilaksanakan eksekusi tidak ada masalah lagi," ujarnya.
Namun, Tony mengunci rapat informasi kapan eksekusi tembak mati akan dilakukan. Termasuk saat ditanya apakah eksekusi akan dilaksanakan April 2015, Tony menjawab, "Saya bukan paranormal, nanti nebak-nebak April tidak bisa. Semua proses kita tunggu sampai selesai." katanya. (boy/jpnn)