Log in

View Full Version : Syafii Maarif: Ahok Ngotot untuk Membela Rakyat


Gusnan
23rd March 2015, 07:46 AM
http://assets.kompas.com/data/photo/2015/02/27/141827420150227-135406780x390.JPG Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Terkait




Hari Minggu, Ahok Gelar Rapat Meja Bundar dengan Para Pejabat DKI (http://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/22/13302471/Hari.Minggu.Ahok.Gelar.Rapat.Meja.Bundar.dengan.Pa ra.Pejabat.DKI?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=news)
Pertanyakan Slogan Jakarta Baru, Sejumlah Mahasiswi Gelar Aksi Tolak Ahok (http://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/22/11155051/Pertanyakan.Slogan.Jakarta.Baru.Sejumlah.Mahasiswi .Gelar.Aksi.Tolak.Ahok?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=news)
Ahok Protes, Dinas PU Janji Perbaiki Arah CCTV di Pintu Air Karet (http://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/22/09584501/Ahok.Protes.Dinas.PU.Janji.Perbaiki.Arah.CCTV.di.P intu.Air.Karet?utm_campaign=related_left&utm_medium=bp&utm_source=news)


Ketua Tim Sembilan Syafii Maarif mendukung kegigihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam memperjuangkan sistem e-budgeting untuk APBD DKI 2015.




Menurut Syafii, Ahok terus ngotot dalam melawan DPRD DKI Jakarta, semata-mata untuk kepentingan rakyat.

"Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di DPRD. Saya rasa dia bersikap ngotot untuk hal sangat prinsipil yang selama ini nyaris tak tersentuh, memberantas permainan kotor dan kongkalingkong dalam penyusunan anggaran. Ini sudah jadi borok lama di Republik ini," kata Syafii, Minggu (22/3/2015).

Syafii mengaku selalu mengikuti sepak terjang Ahok selama ini dari berbagai pemberitaan di media massa. Meskipun belum kenal secara pribadi, dia berpendapat Ahok merupakan sosok pemimpin petarung yang sama sekali tak mengenal rasa takut dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.

"Justru saya sangat mengecewakan sikap lembek partai-partai yang terlihat menjadi sumber masalahnya. Kebanyakan pimpinan partai PDIP, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat, Golkar dan PKB justru bersikap mendua," kata Syafii.

"Mereka menolak isu anggaran siluman tetapi mendukung atau tidak menarik diri dari hak angket. Padahal, Ahok diangket karena jelas menolak anggaran siluman itu", tambah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

gowesduludro
24th March 2015, 12:14 PM
itu kebobrokan anggota korup yang harus diberantas walau sepertinya sulit!
Lipstik (http://goo.gl/VYWsJo) | Wardah (http://goo.gl/4I3wY2) | Chocolate (http://goo.gl/AhGrgU)