Gusnan
24th February 2015, 02:47 PM
http://beta.newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=9131&campaignid=3379&zoneid=1124&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fbandung%2Fre ad%2F2015%2F02%2F24%2F143903%2F2841608%2F486%2Fper ingatan-kaa-ke-60-bandung-lautan-angklung-siap-catatkan-rekor-dunia%3F9922022&cb=5c3232f78b
Bandung - Bandung bakal menorehkan sejarah pencatatan rekor dunia dalam rangkaian menyambut peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Digadang-gadang sebanyak 20 ribu orang disiapkan memainkan angklung secara bersama-sama. Angklung merupakan alat musik tradisional kebanggaan masyarakat Jawa Barat yang menjadi salah satu warisan budaya dunia.
Pertunjukan Angklung Harmony for The World bertajuk 'Alunkan Angklungmu di Guiness World of Record Bandung Lautan Angklung' berlangsung di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, pada Sabtu 25 April 2015 mendatang. Tujuan kegiatan tersebut membangun semangat kebersamaan menyambut KAA 2015 dan menciptakan sebuah momen bersejarah yang dapat memberikan dampak besar bagi warga dunia.
"Nanti ada pencatatan rekor dunia berupa memainkan angklung dengan jumlah peserta paling banyak," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung Aos W Bintang kepada wartawan di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (24/2/2015).
Aos menjelaskan para pemain angkung melibatkan ribuan orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil, karyawan swasta, tentara, polisi, buruh, budayawan, seniman, delegasi dan perwakilan setiap negara. Mereka secara bersama-sama mengalunkan angklung sambil membawakan dua lagu yaitu 'Manuk Dadali' dan 'Halo-Halo Bandung'.
"Target pesertanya 20 ribu orang," kata Aos.
Even tersebut bagian rangkaian Asia African Carnival (AAC) yang diprakasai Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Badung berkaitan peringatan ke-60 KAA. Selain pertunjukan Angklung, AAC yang digelar di Kota Bandung pada 21-27 April 2015 mendatang akan menampilkan kegiatan Solidarity Day (Tribute Soekarno & Mandela), Culture Break, Festival Of Nations, Photo Exhibition Of AAC, dan Asian African Parade.
Bandung - Bandung bakal menorehkan sejarah pencatatan rekor dunia dalam rangkaian menyambut peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Digadang-gadang sebanyak 20 ribu orang disiapkan memainkan angklung secara bersama-sama. Angklung merupakan alat musik tradisional kebanggaan masyarakat Jawa Barat yang menjadi salah satu warisan budaya dunia.
Pertunjukan Angklung Harmony for The World bertajuk 'Alunkan Angklungmu di Guiness World of Record Bandung Lautan Angklung' berlangsung di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, pada Sabtu 25 April 2015 mendatang. Tujuan kegiatan tersebut membangun semangat kebersamaan menyambut KAA 2015 dan menciptakan sebuah momen bersejarah yang dapat memberikan dampak besar bagi warga dunia.
"Nanti ada pencatatan rekor dunia berupa memainkan angklung dengan jumlah peserta paling banyak," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung Aos W Bintang kepada wartawan di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (24/2/2015).
Aos menjelaskan para pemain angkung melibatkan ribuan orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil, karyawan swasta, tentara, polisi, buruh, budayawan, seniman, delegasi dan perwakilan setiap negara. Mereka secara bersama-sama mengalunkan angklung sambil membawakan dua lagu yaitu 'Manuk Dadali' dan 'Halo-Halo Bandung'.
"Target pesertanya 20 ribu orang," kata Aos.
Even tersebut bagian rangkaian Asia African Carnival (AAC) yang diprakasai Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Badung berkaitan peringatan ke-60 KAA. Selain pertunjukan Angklung, AAC yang digelar di Kota Bandung pada 21-27 April 2015 mendatang akan menampilkan kegiatan Solidarity Day (Tribute Soekarno & Mandela), Culture Break, Festival Of Nations, Photo Exhibition Of AAC, dan Asian African Parade.