Log in

View Full Version : Tragis, Wanita Indonesia Ini Dibuang Suaminya di Gunung


Gusnan
14th February 2015, 10:28 AM
http://cdn.sooperboy.com/resources/news/2015/02/04/6582/646x323-tragis-wanita-ini-dibuang-suaminya-di-pegunungan-kaukasus-150204p.jpg
Tak pernah terpikir oleh Devi Asmadiredja bakal dicampakkan dan dibuang oleh suaminya sendiri. Dia diusir dari rumahnya ke sebuah desa di pegunungan Kaukasus, Georgia yang sebelumnya sama sekali tak pernah ia kunjungi.

Terlebih kabar menyakitkan ketika suaminya memintanya untuk tidak kembali ke rumah karena dia sudah tidak cinta lagi. Sang suami juga mengumumkan bahwa dia sudah menikah lagi dan akan mengurus ketiga anaknya. Sebuah pesan singkat yang membuat Devi patah hati dan terguncang terlebih dia berada di kawasan antah berantah.

Semula berawal dari keinginan sang suami untuk meminta agar Devi belajar bahasa Chechnya. Sang suami pun mengirim Devi ke Pankisi tempat leluhur suaminya dengan perjanjian jika sudah mahir dia akan kembali untuk mengajarkan bahasa tersebut pada suami dan anak-anaknya.

Wanita keturunan Indonesia yang lahir di Jerman ini mengatakan bahwa asang suami tahu jika dirinya senang belajar bahasa. Devi juga merasa bahwa itu merupakan kesempatan yang bagus dan dilakukannya, tanpa mengetahui bahwa ada maksud lain dari suaminya.

Tiket sekali jalan dan sejumlah uang untuk hidup disiapkan oleh suami Devi. Walau berat meninggalkan ketiga anaknya, tetapi Devi menjalani dan menuruti perintah suaminya. Dia pun terbang ke Georgia dan mendarat di Tbilisi dan melakukan perjalanan darat menuju Pankisi yang ternyata pedalaman.

Devi sendirian dan tak mengenal siapapun. Dia memberanikan diri bertanya kepada warga lokal yang berbaik hati menampungnya. Selama di Pankisi, dia tingga bersama keluarga baik hati yang juga mengajarinya bahasa Chechnya. Kesukaannya terhadap bahasa membuat Devi cepat menguasai dan akrab dengan warga sekitar.

Namun kehidupan selama di sana tak berjalan indah. Dia sempat dituduh sebagai mata-mata Rusia karena penampilan dan tato yang dimilikinya. Devi pun diusir dari desa dan akhirnya pindah ke pedalaman yang lebih jauh lagi.

Setelah 18 bulan tinggal di pedalaman sang suami menelepon dan bukan kabar baik yang ia terima. Dalam telepon itu, sang suami meminta dia tinggal di sana dan melupakan pernikahan mereka karena dia sudah menikah lagi dan tak ada gunanya untuk kembali ke rumah. Kabar ini membuat Devi terguncang, karena dia rela berkorban demi orang yang disayangi dan berakhir dicampakkan.

Devi memilih untuk menyendiri dan tinggal di sebuah gubuk dan meninggalkan modernitas yang pernah dijalaninya. Dia beradaptasi dengan dinginnya hawa pegunungan dan alam. Beruntungnya warga sekitar berbaik hati memberikan makanan yang membuat dirinya kuat dan bisa bertahan hidup.

Cinta Devi pun mulai memudar dan tergantikan dengan jatuh cinta kepada pegunungan dan alam yang kini menjadi rumahnya. Kecintaanya ini yang mendatangkan hoki baginya di mana dia ditawari oleh agensi perjalanan dari Jerman untuk menjadi guide lokal bagi wisatawan yang ingin pergi ke pegunungan Kaukasus.

Tawaran ini menjadi titik balik kehidupan Devi yang sempat berada dalam keterpurukan dan kini bisa bertahan. Namun begitu, dia tetap merindukan anaknya dan berjuang untuk kembali ke Jerman dan mendapatkan kembali hak asuhnya. Ada yang mau membantu?