Gusnan
6th February 2015, 08:53 AM
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/umbul-mukti-semarang-wisata_20150206_075423.jpg
Kompas/ Winarto Heru Sansono
Kawasan wisata pegunungan di Umbul Mukti di Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tidak hanya bisa dinikmati pemandangan alamnya. Setahun ini, wisata elok di punggung Gunung Ungaran ini dilengkapi kafe atau pondok kopi, seperti tampak Minggu (18/1). Penggemar kopi dapat menikmati minuman khas ini di pondok kopi, memilih tempat duduk terbuka sambil memandang lembah Rawapening juga Kota Ambarawa dan sekitarnya.
Setahun terakhir ini, wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata alam Umbul Sidomukti di Desa Sidomukti, desa di lereng puncak Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memperoleh suguhan baru, yakni vila dan pondok kopi.
Salah seorang wisatawan asal Kudus, Rudita, mengatakan, menikmati kopi hitam di pondok kopi Umbul Sidomukti memerlukan kecepatan. Hawa begitu sangat dingin di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, maka penyajian kopi hitam dalam cangkir harus habis dalam hitungan menit.
”Kalau di dataran rendah, minum kopi panas bisa dinikmati lebih dari setengah jam. Sebaliknya, kalau di pondok kopi ini kalau tidak habis dalam 15 menit, kopi cepat dingin,” kata Rudita.
Dia mengemukakan, di pondok kopi itu juga tersedia makanan dan minuman khas Bandungan, Semarang, seperti tahu serasi bandungan, pisang kremes, roti bakar, tempe mendoan, dan bakmi jawa kuah. Harganya sekitar Rp 5.000 untuk telur ceplok hingga Rp 28.000 untuk satu porsi paket ayam kremes.
Wisatawan lainnya, Feisal, berharap minuman jahe dan kopi yang disajikan asli produksi petani di sekitar Sidomukti.
Minuman jahe menjadi minuman terbanyak dipesan pengunjung, setelah kopi.
Minum kopi sambil memandang Rawapening di kejauhan juga hamparan kawasan Ambarawa menawarkan kenikmatan sendiri. Pondok kopi merupakan obyek baru dalam kawasan Umbul Sidomukti yang lokasinya sekitar 700 meter dari kawasan kolam renang.
Kompas/ Winarto Heru Sansono
Kawasan wisata pegunungan di Umbul Mukti di Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tidak hanya bisa dinikmati pemandangan alamnya. Setahun ini, wisata elok di punggung Gunung Ungaran ini dilengkapi kafe atau pondok kopi, seperti tampak Minggu (18/1). Penggemar kopi dapat menikmati minuman khas ini di pondok kopi, memilih tempat duduk terbuka sambil memandang lembah Rawapening juga Kota Ambarawa dan sekitarnya.
Setahun terakhir ini, wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata alam Umbul Sidomukti di Desa Sidomukti, desa di lereng puncak Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memperoleh suguhan baru, yakni vila dan pondok kopi.
Salah seorang wisatawan asal Kudus, Rudita, mengatakan, menikmati kopi hitam di pondok kopi Umbul Sidomukti memerlukan kecepatan. Hawa begitu sangat dingin di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, maka penyajian kopi hitam dalam cangkir harus habis dalam hitungan menit.
”Kalau di dataran rendah, minum kopi panas bisa dinikmati lebih dari setengah jam. Sebaliknya, kalau di pondok kopi ini kalau tidak habis dalam 15 menit, kopi cepat dingin,” kata Rudita.
Dia mengemukakan, di pondok kopi itu juga tersedia makanan dan minuman khas Bandungan, Semarang, seperti tahu serasi bandungan, pisang kremes, roti bakar, tempe mendoan, dan bakmi jawa kuah. Harganya sekitar Rp 5.000 untuk telur ceplok hingga Rp 28.000 untuk satu porsi paket ayam kremes.
Wisatawan lainnya, Feisal, berharap minuman jahe dan kopi yang disajikan asli produksi petani di sekitar Sidomukti.
Minuman jahe menjadi minuman terbanyak dipesan pengunjung, setelah kopi.
Minum kopi sambil memandang Rawapening di kejauhan juga hamparan kawasan Ambarawa menawarkan kenikmatan sendiri. Pondok kopi merupakan obyek baru dalam kawasan Umbul Sidomukti yang lokasinya sekitar 700 meter dari kawasan kolam renang.