atheis
4th June 2011, 07:21 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=66100&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=66100&width=490)
Idrus Marham. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Surabaya - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, membantah partainya akan keluar dari Sekretariat Gabungan menyusul polemik di tubuh Partai Demokrat. Menurut dia, partainya tak mungkin meninggalkan Sekretariat Gabungan (Setgab) jika partai besar penyokongnya, yaitu Partai Demokrat dalam keadaan bermasalah.
"Ada yang berpandangan dalam kondisi Demokrat yang banyak masalah akhir-akhir ini dan menjadi isu nasional, mengapa Partai Golkar tidak mundur? Namun, tapi ketua umum menggariskan bahwa pantang kita tinggalkan teman dalam keadaan bermasalah," kata Idrus seusai menghadiri sebuah seminar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Surabaya, Jumat 3 Mei 2011 sore tadi.
Menurut Idrus, hingga detik ini, Partai Golkar belum pernah membicarakan untuk keluar Setgab. Apalagi, pada Senin, 30 Mei lalu Golkar telah menandatangani penguatan kinerja koalisi antara partai politik anggota koalisi dengan pemerintahan SBY-Boediono.
Justru, tambah Idrus, ketika ada salah satu anggota koalisi bermasalah, mestinya partai anggota koalisi bersama untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi, Golkar memiliki keyakinan, rakyat sudah semakin cerdas sehingga permasalahan yang ada sebenarnya merupakan masalah pribadi Demokrat dan tidak ada kaitanya dengan Setgab.
"Itu yang jadikan pemikiran kita. Jadi, kalau mau keluar itu tidak benar karena kita pantang tinggalkan teman yang lagi bermasalah," imbuh dia.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/06/03/brk,20110603-338477,id.html)
Idrus Marham. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Surabaya - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, membantah partainya akan keluar dari Sekretariat Gabungan menyusul polemik di tubuh Partai Demokrat. Menurut dia, partainya tak mungkin meninggalkan Sekretariat Gabungan (Setgab) jika partai besar penyokongnya, yaitu Partai Demokrat dalam keadaan bermasalah.
"Ada yang berpandangan dalam kondisi Demokrat yang banyak masalah akhir-akhir ini dan menjadi isu nasional, mengapa Partai Golkar tidak mundur? Namun, tapi ketua umum menggariskan bahwa pantang kita tinggalkan teman dalam keadaan bermasalah," kata Idrus seusai menghadiri sebuah seminar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Surabaya, Jumat 3 Mei 2011 sore tadi.
Menurut Idrus, hingga detik ini, Partai Golkar belum pernah membicarakan untuk keluar Setgab. Apalagi, pada Senin, 30 Mei lalu Golkar telah menandatangani penguatan kinerja koalisi antara partai politik anggota koalisi dengan pemerintahan SBY-Boediono.
Justru, tambah Idrus, ketika ada salah satu anggota koalisi bermasalah, mestinya partai anggota koalisi bersama untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi, Golkar memiliki keyakinan, rakyat sudah semakin cerdas sehingga permasalahan yang ada sebenarnya merupakan masalah pribadi Demokrat dan tidak ada kaitanya dengan Setgab.
"Itu yang jadikan pemikiran kita. Jadi, kalau mau keluar itu tidak benar karena kita pantang tinggalkan teman yang lagi bermasalah," imbuh dia.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/06/03/brk,20110603-338477,id.html)