Log in

View Full Version : "Jangan Sampai New Hope Jadi New Hopeless..."


Gusnan
30th January 2015, 08:06 AM
http://assets.kompas.com/data/photo/2014/10/16/1600245jokowi-time1780x390.jpg

Time Sampul asli majalah Time edisi 27 Oktober yang menampilkan wajah Jokowi.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, saat ini Presiden Joko Widodo menghadapi dilema terkait nasib Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Jokowi (http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?oaparams=2__bannerid=26019__zoneid=453__cb= %7Brandom%7D__oadest=http://www.grazera.com/promo/kaosjokowi/category/promo_kaos) berada di dua desakan yang sama kuat, untuk melantik atau membatalkan pelantikan Budi Gunawan. "Presiden Jokowi dilematis apakah Budi Gunawan dilantik atau tidak," kata Ikrar dalam 'Diskusi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).
Ikrar menuturkan, dari internal Polri, tentunya menginginkan Budi Gunawan segera dilantik. Namun, menurutnya, KPK dan pendukung Jokowi tentu ingin pelantikan Budi Gunawan dibatalkan.
"Kalau Budi Gunawan jadi dilantik, bukan hanya disayangkan oleh masyarakat Indonesia, tapi luar negeri juga menyayangkan. Jangan sampai new hope (harapan baru) jadi new hopeless (tak ada harapan baru)," tuturnya.
Sebagai informasi, kalimat "New Hope" merupakan tajuk yang dibuat majalah Time, saat menjadikan Jokowi sebagai tokoh di sampul mukanya. Tapi, kekecewaan atas ketidaktegasan Jokowi terkait Budi Gunawan menjadikan netizen membuat meme sindiran, dan mengubah kalimat itu menjadi "New Hopeless".
Masih kata Ikrar, Jokowi harus mengembalikan pidato saat berkampanye lalu yang menyatakan bahwa akan mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat. Menurutnya, rakyat menunggu kebijakan Jokowi yang berdasarkan kepentingan hajat hidup orang banyak