Gusnan
21st January 2015, 08:26 AM
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menghapus izin penerbangan domestik yang dibagi dalam dua periode, yakni winter dan summer. "Izin penerbangan akan dilakukan setahun sekali," kata Jonan saat rapat kerja bersama Komisi Transportasi di DPR, Senayan, Selasa, 20 Januari 2015.
Selain itu, Jonan mewajibkan pengajuan flight approval harus 3 hari sebelum penerbangan dan izin rute harus diajukan 4 bulan sebelum terbang.
Maskapai juga dilarang menjual tiket sebelum pemerintah menerbitkan izin rute. Menurut dia, pihak maskapai sering menjual tiket di rute yang perizinannya sedang diajukan.
Jonan menjelaskan, larangan seperti itu dia berlakukan saat menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. "Kalau tidak disetujui grafik perjalanan kereta api, saya tidak berani menjual tiket," katanya. (Baca:KNKT Didesak Selidiki Izin Rute Air Asia) (http://www.tempo.co/read/news/2015/01/04/078632654/KNKT-Didesak-Selidiki-Izin-Rute-Air-Asia)
Jonan juga memerintahkan para pilot harus melalui pemeriksaan kesehatan sebelum diizinkan terbang. Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigas Penerbangan Indonesia, kata dia, akan menyiapkan dokter dan psikolog untuk keperluan itu. Sejumlah ketentuan baru ini akan berlaku pada tiga bulan mendatang. "Harus konsisten dan tidak ada toleransi sama sekali."
Ketua Indonesia Slot Coordinator (IDSC) Hemi Pamuharjo mengakui pihaknya memang telah menyetujui tujuh slot penerbangan pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura. Namun, karena masih tersisa empat slot hak angkut, AirAsia hanya dapat menggunakannya di sejumlah hari. (Baca:Rute Surabaya-Singapura Dibekukan, Air Asia Patuh) (http://www.tempo.co/read/news/2015/01/03/078632543/Rute-SurabayaSingapura-Dibekukan-Air-Asia-Patuh)
Setiap kota tujuan penerbangan, ujar dia, mempunyai sejumlah hak angkut setiap minggu. "Tetapi ditotal cuma empat. Tiganya sudah dipakai, (seperti) Garuda, Mandala," tuturnya, Senin, 5 Januari 2015.
Dia irit bicara saat ditanya keramaian bandara ketika pesawat AirAsia QZ8501 yang berangkat dari Surabaya menuju Singapura terbang pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. "Kami sedang cek. Semua kami cek," katanya. Bandara Juanda, Surabaya, memiliki 26 penerbangan dengan 13 kali mendarat dan 13 lepas landas setiap jam.
Selain itu, Jonan mewajibkan pengajuan flight approval harus 3 hari sebelum penerbangan dan izin rute harus diajukan 4 bulan sebelum terbang.
Maskapai juga dilarang menjual tiket sebelum pemerintah menerbitkan izin rute. Menurut dia, pihak maskapai sering menjual tiket di rute yang perizinannya sedang diajukan.
Jonan menjelaskan, larangan seperti itu dia berlakukan saat menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. "Kalau tidak disetujui grafik perjalanan kereta api, saya tidak berani menjual tiket," katanya. (Baca:KNKT Didesak Selidiki Izin Rute Air Asia) (http://www.tempo.co/read/news/2015/01/04/078632654/KNKT-Didesak-Selidiki-Izin-Rute-Air-Asia)
Jonan juga memerintahkan para pilot harus melalui pemeriksaan kesehatan sebelum diizinkan terbang. Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigas Penerbangan Indonesia, kata dia, akan menyiapkan dokter dan psikolog untuk keperluan itu. Sejumlah ketentuan baru ini akan berlaku pada tiga bulan mendatang. "Harus konsisten dan tidak ada toleransi sama sekali."
Ketua Indonesia Slot Coordinator (IDSC) Hemi Pamuharjo mengakui pihaknya memang telah menyetujui tujuh slot penerbangan pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura. Namun, karena masih tersisa empat slot hak angkut, AirAsia hanya dapat menggunakannya di sejumlah hari. (Baca:Rute Surabaya-Singapura Dibekukan, Air Asia Patuh) (http://www.tempo.co/read/news/2015/01/03/078632543/Rute-SurabayaSingapura-Dibekukan-Air-Asia-Patuh)
Setiap kota tujuan penerbangan, ujar dia, mempunyai sejumlah hak angkut setiap minggu. "Tetapi ditotal cuma empat. Tiganya sudah dipakai, (seperti) Garuda, Mandala," tuturnya, Senin, 5 Januari 2015.
Dia irit bicara saat ditanya keramaian bandara ketika pesawat AirAsia QZ8501 yang berangkat dari Surabaya menuju Singapura terbang pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. "Kami sedang cek. Semua kami cek," katanya. Bandara Juanda, Surabaya, memiliki 26 penerbangan dengan 13 kali mendarat dan 13 lepas landas setiap jam.