Gusnan
19th January 2015, 05:05 AM
http://beta.newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=9098&campaignid=3380&zoneid=1134&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fsport.detik.com%2Fsepakbola%2 Fread%2F2015%2F01%2F19%2F021843%2F2806669%2F72%2Fm iskin-ide-city-pun-dibuat-mati-kutu-oleh-arsenal%3Fb99220270&cb=6785f74b85
http://images.detik.com/content/2015/01/19/72/mancityi.jpg AFP/OLI SCARFF
Manchester - Mendominasi penuh penguasaan bola memang tak selalu menjamin sebuah tim menang atau setidaknya bikin gol. Tanyakan itu kepada Manchester City yang dibuat mati kutu oleh Arsenal dan akhirnya harus bertekuk lutut.
Kedatangan Arsenal di Etihad Stadium, Minggu (18/1/2015), City boleh jadi sangat pede untuk menaklukkan rivalnya itu. Sebab musim lalu saja mereka menang dengan skor telak 6-3 dan tak terkalahkan dari The Gunners sejak 2010.
Sudah begitu dalam 12 pertandingan terakhir di Premier League, anak asuh Manuel Pellegrini itu juga tak pernah mengakhiri 90 menit laga dengan nirpoin.
Namun saat pertandingan berlangsung yang terjadi berbeda jauh dengan yang ada di atas kertas. Arsenal mampu meredam agresivitas City yang memang kerap tampil garang di kandang sendiri.
City dibuat kesulitan menembus pertahanan Arsenal dan bahkan mereka baru bikin peluang bersih pertama di menit ke-36 lewat tandukan Sergio Aguero, yang masih melenceng dari sasaran. Dicatat BBC ini rentang terlama City mendapatkan tembakan ke gawang sejak Oktober 2012.
Di babak kedua City tetap saja sulit mencetak gol meski sudah memasukkan dua penyerang yang ada di bangku cadangan, Stevan Jovetic dan Edin Dzeko, untuk menambah daya gedor.
Soccernet mencatat City punya 65 persen penguasaan bola serta membuat 12 tembakan dengan empat on target. Dari tiga penyerang yang dimainkan, Aguero punya total tembakan terbanyak dengan 3 shots, 1 on target. Tapi tak satupun jadi gol dan malah Aguero mendapat kartu kuning karena menarik kaus Kieran Gibbs.
Sementara Arsenal yang punya 9 tembakan justru mampu bikin dua gol lewat Santi Cazorla (penalti) dan Olivier Giroud, dari total tiga tembakan tepat sasaran.
"Dan kami tidak cukup kreatif - kami sama sekali kehabisan ide untuk membahayakan pertahanan mereka. Tanpa kreativitas sangat sulit mencetak gol," ujar Pellegrini seperti dikutip BBC.
"Tentu saya selalu memberi kredit untuk tim pemenang. Arsenal bermain dengan konsentrasi tinggi. Kami menguasai jalannya pertandingan, menekan mereka dengan sangat baik, tapi kami tidak punya ide untuk membuat ruang di pertahanan mereka," sambungnya.
http://images.detik.com/content/2015/01/19/72/mancityi.jpg AFP/OLI SCARFF
Manchester - Mendominasi penuh penguasaan bola memang tak selalu menjamin sebuah tim menang atau setidaknya bikin gol. Tanyakan itu kepada Manchester City yang dibuat mati kutu oleh Arsenal dan akhirnya harus bertekuk lutut.
Kedatangan Arsenal di Etihad Stadium, Minggu (18/1/2015), City boleh jadi sangat pede untuk menaklukkan rivalnya itu. Sebab musim lalu saja mereka menang dengan skor telak 6-3 dan tak terkalahkan dari The Gunners sejak 2010.
Sudah begitu dalam 12 pertandingan terakhir di Premier League, anak asuh Manuel Pellegrini itu juga tak pernah mengakhiri 90 menit laga dengan nirpoin.
Namun saat pertandingan berlangsung yang terjadi berbeda jauh dengan yang ada di atas kertas. Arsenal mampu meredam agresivitas City yang memang kerap tampil garang di kandang sendiri.
City dibuat kesulitan menembus pertahanan Arsenal dan bahkan mereka baru bikin peluang bersih pertama di menit ke-36 lewat tandukan Sergio Aguero, yang masih melenceng dari sasaran. Dicatat BBC ini rentang terlama City mendapatkan tembakan ke gawang sejak Oktober 2012.
Di babak kedua City tetap saja sulit mencetak gol meski sudah memasukkan dua penyerang yang ada di bangku cadangan, Stevan Jovetic dan Edin Dzeko, untuk menambah daya gedor.
Soccernet mencatat City punya 65 persen penguasaan bola serta membuat 12 tembakan dengan empat on target. Dari tiga penyerang yang dimainkan, Aguero punya total tembakan terbanyak dengan 3 shots, 1 on target. Tapi tak satupun jadi gol dan malah Aguero mendapat kartu kuning karena menarik kaus Kieran Gibbs.
Sementara Arsenal yang punya 9 tembakan justru mampu bikin dua gol lewat Santi Cazorla (penalti) dan Olivier Giroud, dari total tiga tembakan tepat sasaran.
"Dan kami tidak cukup kreatif - kami sama sekali kehabisan ide untuk membahayakan pertahanan mereka. Tanpa kreativitas sangat sulit mencetak gol," ujar Pellegrini seperti dikutip BBC.
"Tentu saya selalu memberi kredit untuk tim pemenang. Arsenal bermain dengan konsentrasi tinggi. Kami menguasai jalannya pertandingan, menekan mereka dengan sangat baik, tapi kami tidak punya ide untuk membuat ruang di pertahanan mereka," sambungnya.