Gusnan
13th January 2015, 03:18 PM
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=9925&campaignid=3599&zoneid=427&loc=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2015%2F01 %2F13%2F151201%2F2802036%2F10%2Fkpk-tunjukkan-catatan-transaksi-mencurigakan-komjen-budi-gunawan%3F9911012&referer=http%3A%2F%2Fwww.detik.com%2F%3Fftdtk&cb=31f140849f
http://news.detik.com/statics/image/fokus_berita_title.png Calon Kapolri Tersangka (http://news.detik.com/indeksfokus/2774/calon-kapolri-tersangka?ndt992204lblartikel)
Jakarta - KPK menetapkan calon tunggal Kapolri yang juga Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan. KPK memiliki dua alat bukti. Salah satunya catatan transaksi mencurigakan Budi Gunawan.
Saat menggelar jumpa pers di KPK, Jl Kuningan, Jakarta, Selasa (13/1/2015) hadir Ketua KPK Abraham Samad dan juga Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Setelah Samad menjelaskan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka, tak lama Bambang membeberkan bukti. Sebuah kertas putih ukuran besar ditunjukkan. Tapi sayangnya Bambang tak menujukkan jelas isi surat itu.
"Ini bukti serius, KPK memegang peta-peta aliran," imbuh Bambang. Budi diduga menerima suap saat menjabat sebagai Karobinkar.
Bambang menyampaikan, KPK juga memiliki dokumen pemeriksaan LHKPN yang dijadikan sebagai dokumen hasil pemeriksaan LHKPN.
"Kami punya dokumen yang dijadikan dasar investigasi penyelidik KPK, baik tertutup maupun terbuka," tutup Bambang.
http://news.detik.com/statics/image/fokus_berita_title.png Calon Kapolri Tersangka (http://news.detik.com/indeksfokus/2774/calon-kapolri-tersangka?ndt992204lblartikel)
Jakarta - KPK menetapkan calon tunggal Kapolri yang juga Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan. KPK memiliki dua alat bukti. Salah satunya catatan transaksi mencurigakan Budi Gunawan.
Saat menggelar jumpa pers di KPK, Jl Kuningan, Jakarta, Selasa (13/1/2015) hadir Ketua KPK Abraham Samad dan juga Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Setelah Samad menjelaskan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka, tak lama Bambang membeberkan bukti. Sebuah kertas putih ukuran besar ditunjukkan. Tapi sayangnya Bambang tak menujukkan jelas isi surat itu.
"Ini bukti serius, KPK memegang peta-peta aliran," imbuh Bambang. Budi diduga menerima suap saat menjabat sebagai Karobinkar.
Bambang menyampaikan, KPK juga memiliki dokumen pemeriksaan LHKPN yang dijadikan sebagai dokumen hasil pemeriksaan LHKPN.
"Kami punya dokumen yang dijadikan dasar investigasi penyelidik KPK, baik tertutup maupun terbuka," tutup Bambang.