atheis
3rd June 2011, 09:05 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=221&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=221&width=490)
Seorang pengunjung melihat janin bayi berumur 7 bulan disalah satu stan fakultas kedokteran Universitas Maranatha Bandung dalam acara Pameran Gelar Produk dan Inovatif Sektor Pendidikan 2008 di Gedung Depdiknas, Jakarta, Rabu (20/08). Tempo/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Lagos - Polisi Nigeria menyelamatkan 32 remaja hamil yang diduga dipaksa melahirkan bayi untuk kepentingan perdagangan bayi ilegal di sebuah rumah di Kota Aba. Penemuan 'pabrik bayi' ini sungguh mengguncang Nigeria sejak kasus serupa terungkap pada 2008.
Menurut Komisaris Polisi Negara Bagian Abia, Bala Hasan, 'pabrik bayi' ini terendus sejak tiga hari lalu. "Ini serupa rumah sakit yang berlindung dalam Yayasan Cross Foundation," kata Hasan dalam BBC, 1 Juni 2011.
Namun, polisi menemukan bukti kuat bahwa tempat itu sering digunakan sebagai transaksi jual-beli bayi. Bayi produk 'pabrik bayi' ini biasa digunakan untuk keperluan ritual sihir, budak, atau adopsi dengan harga murah.
Berdasarkan pengakuan remaja berumur 14-17 tahun, mereka dipaksa menjual bayinya seharga 30 ribu Naira atau sekitar Rp 1,5 juta. Biro perdagangan manusia Nigeria (NAPTIP) mencatat bayi-bayi tersebut biasa dijual oleh pengelola seharga 4.400 Euro atau setara Rp 40 juta.
Hasan menambahkan pemilik 'pabrik bayi' terancam tuduhan kekerasan terhadap anak dan perdagangan manusia ilegal dengan pidana 14 tahun penjara. Sebelumnya pada 2008, polisi menyerbu klinik yang diduga kuat memproduksi bayi.
RUDY
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/afrika/2011/06/02/brk,20110602-338222,id.html)
Seorang pengunjung melihat janin bayi berumur 7 bulan disalah satu stan fakultas kedokteran Universitas Maranatha Bandung dalam acara Pameran Gelar Produk dan Inovatif Sektor Pendidikan 2008 di Gedung Depdiknas, Jakarta, Rabu (20/08). Tempo/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Lagos - Polisi Nigeria menyelamatkan 32 remaja hamil yang diduga dipaksa melahirkan bayi untuk kepentingan perdagangan bayi ilegal di sebuah rumah di Kota Aba. Penemuan 'pabrik bayi' ini sungguh mengguncang Nigeria sejak kasus serupa terungkap pada 2008.
Menurut Komisaris Polisi Negara Bagian Abia, Bala Hasan, 'pabrik bayi' ini terendus sejak tiga hari lalu. "Ini serupa rumah sakit yang berlindung dalam Yayasan Cross Foundation," kata Hasan dalam BBC, 1 Juni 2011.
Namun, polisi menemukan bukti kuat bahwa tempat itu sering digunakan sebagai transaksi jual-beli bayi. Bayi produk 'pabrik bayi' ini biasa digunakan untuk keperluan ritual sihir, budak, atau adopsi dengan harga murah.
Berdasarkan pengakuan remaja berumur 14-17 tahun, mereka dipaksa menjual bayinya seharga 30 ribu Naira atau sekitar Rp 1,5 juta. Biro perdagangan manusia Nigeria (NAPTIP) mencatat bayi-bayi tersebut biasa dijual oleh pengelola seharga 4.400 Euro atau setara Rp 40 juta.
Hasan menambahkan pemilik 'pabrik bayi' terancam tuduhan kekerasan terhadap anak dan perdagangan manusia ilegal dengan pidana 14 tahun penjara. Sebelumnya pada 2008, polisi menyerbu klinik yang diduga kuat memproduksi bayi.
RUDY
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/afrika/2011/06/02/brk,20110602-338222,id.html)