Gusnan
13th November 2014, 07:59 AM
http://assets.kompas.com/data/photo/2014/10/27/1705061prt780x390.jpg Foto Kartinah alias Sartinah alias Tinah, pembantu rumah tangga (PRT) yang diduga menganiaya anak majikannya, Jason yang baru berumur 3,6 tahun hingga meninggal.
Sartinah alias Kartinah alias Tinah, pembantu rumah tangga di Bintara, Bekasi, menyayat lengan Jason Matthew Simanjuntak, anak majikannya. Padahal, Jason telah tewas dibunuhnya dengan cara dibekap dengan menggunakan bantal hingga tewas.
"Pertama memang dibekap dulu wajah korban hingga tewas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto di Mapolresta Bekasi Kota, Rabu (12/11/2014). [Baca: Pembantu yang Bunuh Anak Majikan di Bekasi Tertangkap] (http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/12/07405471/Pembantu.yang.Bunuh.Anak.Majikan.di.Bekasi.Tertang kap)
Setelah membekap Jason, Tinah tidak langsung meninggalkan rumah. Dia tidak yakin Jason telah meninggal dunia. Akhirnya, Tinah pergi ke dapur dan mengambil pisau.
Tinah pun kembali mendekati Jason yang sebenarnya sudah tak bernyawa lagi. Kemudian, dia menyayat pergelangan tangan Jason hingga mengeluarkan darah.
Setelah itu, Tinah langsung melarikan diri dari rumah majikannya dan meninggalkan Jason begitu saja. [Baca: Setelah Membunuh Anak Majikan, Sartinah Nonton "Slank" di Monas] (http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/12/08582101/Setelah.Membunuh.Anak.Majikan.Sartinah.Nonton.Slan k.di.Monas)
Orangtua Jason yang baru pulang pada tengah malamnya kaget ketika melihat anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi. Ketika diperiksa, pembantu mereka sudah tidak ada dan pakaiannya juga tidak ada. [Baca: PRT Pembunuh Anak Majikan Sempat Berkemas Sebelum Kabur] (http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/27/21354591/PRT.Pembunuh.Anak.Majikan.Sempat.Berkemas.Sebelum. Kabur)
Kemarin, Tinah, akhirnya tertangkap. Tinah ditangkap di bawah kolong jembatan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Tinah menjadi buronan sekitar setengah bulan.
Sebelum ditemukan, polisi telah mencari Tinah di sejumlah tempat, seperti di warung kopi tempat dia bekerja. Polisi juga sudah mencari sampai ke kampung halamannya di Banjarnegara. Namun, ia tidak ditemukan.
Sartinah alias Kartinah alias Tinah, pembantu rumah tangga di Bintara, Bekasi, menyayat lengan Jason Matthew Simanjuntak, anak majikannya. Padahal, Jason telah tewas dibunuhnya dengan cara dibekap dengan menggunakan bantal hingga tewas.
"Pertama memang dibekap dulu wajah korban hingga tewas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto di Mapolresta Bekasi Kota, Rabu (12/11/2014). [Baca: Pembantu yang Bunuh Anak Majikan di Bekasi Tertangkap] (http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/12/07405471/Pembantu.yang.Bunuh.Anak.Majikan.di.Bekasi.Tertang kap)
Setelah membekap Jason, Tinah tidak langsung meninggalkan rumah. Dia tidak yakin Jason telah meninggal dunia. Akhirnya, Tinah pergi ke dapur dan mengambil pisau.
Tinah pun kembali mendekati Jason yang sebenarnya sudah tak bernyawa lagi. Kemudian, dia menyayat pergelangan tangan Jason hingga mengeluarkan darah.
Setelah itu, Tinah langsung melarikan diri dari rumah majikannya dan meninggalkan Jason begitu saja. [Baca: Setelah Membunuh Anak Majikan, Sartinah Nonton "Slank" di Monas] (http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/12/08582101/Setelah.Membunuh.Anak.Majikan.Sartinah.Nonton.Slan k.di.Monas)
Orangtua Jason yang baru pulang pada tengah malamnya kaget ketika melihat anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi. Ketika diperiksa, pembantu mereka sudah tidak ada dan pakaiannya juga tidak ada. [Baca: PRT Pembunuh Anak Majikan Sempat Berkemas Sebelum Kabur] (http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/27/21354591/PRT.Pembunuh.Anak.Majikan.Sempat.Berkemas.Sebelum. Kabur)
Kemarin, Tinah, akhirnya tertangkap. Tinah ditangkap di bawah kolong jembatan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Tinah menjadi buronan sekitar setengah bulan.
Sebelum ditemukan, polisi telah mencari Tinah di sejumlah tempat, seperti di warung kopi tempat dia bekerja. Polisi juga sudah mencari sampai ke kampung halamannya di Banjarnegara. Namun, ia tidak ditemukan.