vankas
1st October 2014, 01:25 PM
http://vibiznews.com/wp-content/uploads/2014/04/euro-700x357.jpg
Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS kembali bergerak melemah dengan cukup signifikan (1/10). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut melanjutkan penurunannya dan kembali mengarah untuk mengalami posisi paling rendah dalam lebih dari 2 tahun belakangan terhadap rival utamanya.
Euro telah mengalami penurunan tajam sebesar 10 persen dari level tertinggi dalam 2.5 tahun yang dicapai pada bulan Mei yang lalu. Keputusan ECB untuk memberikan stimulus tambahan, termasuk pembelian sekuritas berbasis asset, untuk memerangi kemungkinan deflasi, telah mengakibatkan tekanan jual yang massif terhadap mata uang tunggal di kawasan euro tersebut.
Secara fundamental keputusan ECB untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 0.05 persen pada pertemuan terakhirnya telah memberikan dorongan melemah yang amat besar terhadap euro.
Hari ini mata uang euro berada pada posisi 1.2613 dollar AS. Euro mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.2629 dollar AS. Kemarin euro sempat anjlok hingga mencapai level 1.2571 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 6 September 2012.
Analyst Vibiz Research Centre memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan dan berpotensi untuk kembali mencapai level terendah yang baru. Mata uang euro tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1.2570 � 1.2650 dollar.
Forex Academy memperkenalkan rangkaian program terintegrasi yang dapat membawa setiap peserta kepada pemahaman yang lebih baik mengenai apa itu Pips HUnter Forex (http://vibizlearning.com/training/schedule/forex/forex-pips-hunter1663) dan Jadilah Trader Handal
Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro terhadap dollar AS kembali bergerak melemah dengan cukup signifikan (1/10). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut melanjutkan penurunannya dan kembali mengarah untuk mengalami posisi paling rendah dalam lebih dari 2 tahun belakangan terhadap rival utamanya.
Euro telah mengalami penurunan tajam sebesar 10 persen dari level tertinggi dalam 2.5 tahun yang dicapai pada bulan Mei yang lalu. Keputusan ECB untuk memberikan stimulus tambahan, termasuk pembelian sekuritas berbasis asset, untuk memerangi kemungkinan deflasi, telah mengakibatkan tekanan jual yang massif terhadap mata uang tunggal di kawasan euro tersebut.
Secara fundamental keputusan ECB untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 0.05 persen pada pertemuan terakhirnya telah memberikan dorongan melemah yang amat besar terhadap euro.
Hari ini mata uang euro berada pada posisi 1.2613 dollar AS. Euro mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.2629 dollar AS. Kemarin euro sempat anjlok hingga mencapai level 1.2571 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 6 September 2012.
Analyst Vibiz Research Centre memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan dan berpotensi untuk kembali mencapai level terendah yang baru. Mata uang euro tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1.2570 � 1.2650 dollar.
Forex Academy memperkenalkan rangkaian program terintegrasi yang dapat membawa setiap peserta kepada pemahaman yang lebih baik mengenai apa itu Pips HUnter Forex (http://vibizlearning.com/training/schedule/forex/forex-pips-hunter1663) dan Jadilah Trader Handal