Gusnan
18th September 2014, 12:33 PM
:
http://assets.kompas.com/data/photo/2014/03/04/1902337Kim-Jong-Un-The-Chubby-Dictator780x390.jpgAFP Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Studi ini menguraikan penjelasan lain mengenai serangkaian tindakan sadis yang dilakukan oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (31), dan sejumlah skandal Richard Nixon selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Ternyata, menurut Cheryl McCormick, ilmuwan asal Kanada sekaligus penggagas studi, mengatakan bahwa orang yang memiliki wajah lebar seperti Kim dan Nixon cenderung banyak berbohong dibandingkan mereka yang berwajah tirus atau panjang.
�Hasil temuan ini diharapkan bermanfaat untuk orang banyak. Tujuannya untuk menjaga diri sendiri. Ini bermanfaat bagi mereka yang memiliki banyak relasi dan membutuhkan waktu singkat untuk menilai karakter seseorang,� terang McCormick.
Penemuan ini disimpulkan oleh McCormick setelah menganalisa 150 responden pria yang diminta untuk melakukan permainan lempar dadu secara virtual. Mereka dengan skor tertinggi diiming-imingi sebuah hadiah.
Satu dari lima pria yang berbohong soal skor demi mendapatakan hadiah, rata-rata memiliki wajah yang lebar. Pada penelitian lainnya juga terkuak fakta bahwa mereka dengan jenis wajah yang demikian memiliki rasa empati yang minim, cenderung fanatik, dan otoriter.
http://assets.kompas.com/data/photo/2014/03/04/1902337Kim-Jong-Un-The-Chubby-Dictator780x390.jpgAFP Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Studi ini menguraikan penjelasan lain mengenai serangkaian tindakan sadis yang dilakukan oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (31), dan sejumlah skandal Richard Nixon selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Ternyata, menurut Cheryl McCormick, ilmuwan asal Kanada sekaligus penggagas studi, mengatakan bahwa orang yang memiliki wajah lebar seperti Kim dan Nixon cenderung banyak berbohong dibandingkan mereka yang berwajah tirus atau panjang.
�Hasil temuan ini diharapkan bermanfaat untuk orang banyak. Tujuannya untuk menjaga diri sendiri. Ini bermanfaat bagi mereka yang memiliki banyak relasi dan membutuhkan waktu singkat untuk menilai karakter seseorang,� terang McCormick.
Penemuan ini disimpulkan oleh McCormick setelah menganalisa 150 responden pria yang diminta untuk melakukan permainan lempar dadu secara virtual. Mereka dengan skor tertinggi diiming-imingi sebuah hadiah.
Satu dari lima pria yang berbohong soal skor demi mendapatakan hadiah, rata-rata memiliki wajah yang lebar. Pada penelitian lainnya juga terkuak fakta bahwa mereka dengan jenis wajah yang demikian memiliki rasa empati yang minim, cenderung fanatik, dan otoriter.