al91
28th August 2014, 11:54 AM
http://asuransimarineindo.com/wp-content/uploads/2014/07/4217314_20140707025344.jpg
Di dalam pembuatan kapal ada 4 jenis bahan yang digunakan oleh pembuat kapal sebagai bahan konstruksinya, ke 4 bahan itu adalah :
1. Konstruksi Kayu (Wooden Construction)
2. Konstruksi Baja/ Besi (Steel/Iron Construction)
3. Konstruksi Fiberglass (Fiberglass Construction)
4. Konstruksi Ferrocement (Ferrocement Construction)
1. Bahan konstruksi kapal dari Kayu.
Bahan konstruksi kapal dari kayu, adalah bahan konstruksi kapal yang tertua didunia. Pembangunan kapal berkonstruksi kayu dilakukan secara traditional dan tidak mengikuti ketentuan Biro Klassifikasi.
Dilihat dari fungsinya, jenis kapal berkonstruksi kayu ini dibagi dalam 2(dua) jenis, yaitu:
a. Kapal Sekonar, yaitu suatu jenis perahu yang dipakai sebagai alat perhubungan dari pantai ke pantai yang biasa disebut Perahu Niaga. Perahu Niaga ini dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
1 Kapal Layar Motor (KLM) dimana tenaga penggerak utama adalah layar.
2 kapal Kayu Motor (KKM) dimana tenaga penggerak utama adalah motor.
b. Kapal Sanggara, yaitu jenis perahu untuk menangkap ikan.
2. Bahan konstruksi kapal dari Besi/baja.
Besi/baja merupakan bahan yang paling banyak dipergunakan dalam pembuatan kapal dan juga konstruksi pengeboran lepas pantai (platform), banyak pembuat kapal yang menggunakan bahan ini karena :
Sistim kekedapan kapal terhadap air hampir dapat dikatakan sempurna, sehingga memiliki karakteristik yang lebih baik bila menghadapi bahaya kebocoran.
Kapal selalu dihadapkan pada beban yang dinamis baik sedang berlayar maupun tidak berlayar, maka sistim penyambungan dengan las memberikan daya tahan yang lebih baik bila dibandingkan dengan sistem penyambungan pada bahan konstruksi yang lain.
Cara menghindari Karat/corosi
Memberikan perlindungan secara pasif, misal dengan melakukan pengecatan. Pengecatan merupakan suatu metode untuk menghindari korosi secara pasif.
Melakukan pencegahan karat secara aktif. misal : dengan memberikan Cathodic Protection pada bagian bawah yang terkena air
3. Bahan konstruksi kapal dari Fiberglass.
Bahan konstruksi fibreglass banyak digunakan untuk konstruksi kapal pesiar (Yacht).
Bahan ini dibuat dari serat Fibre yang dibentuk pada suatu cetakan tertentu, oleh karenanya maka kapal tidak dapat dibuat dalam ukuran besar.
Sifat bahan konstruksi ini tidak lebih getas bila dibandingkan dengan konstruksi baja/besi, oleh karena itu sangat berbahaya bila menabrak karang, dapat meng-akibatkan kapal pecah karena sifatnya mengakibatkan kerugian Total loss.
Namun konstruksi Fibre ini tidak mempunyai masalah dalam Korosi, serta pemeliharaannya sangat mudah dan warnanya lebih menarik bila dibandingkan dengan kapal berkonstruksi besi/baja.
4. Bahan konstruksi kapal dari Ferrocement.
Konstruksi ferrocement saat ini hanya terbatas digunakan pada kapal-kapal ikan
Ferrocement adalah istilah yang digunakan untuk suatu bentuk beton bertulang.
Sistim penulangan dalam pembuatan kapal ini hanya terdiri dari beberapa lapis kawat atau kawat halus yang kemudian diisi dengan semen mortar dengan ketebalan kurang dari 2.50 cm. dan kemudian dilapisi semacam mortar yang tipis diatas tulangnya.
Bahan ferrocement digunakan sebagai bahan alternatif pengganti kayu yang makin lama semakin sulit di dapat, dan lebih ekonomis.
Kelebihan-kelebihan konstruksi Ferrocement:
a. Tidak mudah terbakar
b. Tahan lama
c. Mudah pemeliharaan dan perbaikannya
d. Lebih sedikit konstruksi penopangnya
e. Dalam hal pembuatannya
Bagi Anda pemilik kapal atau mempunyai bisnis dibidang pengangkutan barang / cargo, jangan lupa untuk memberikan perlindungan dengan asuransi pengangkutan agar apapun peristiwa yang terjadi di lautan lepas dapat diberikan penggantian apabila terjadi kerugian. Asuransi ACA menyediakan perlindungan asuransi marine hull dan marine cargo bagi Anda. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sharon di nomor 0821 9820 7682 atau Gaby Yong di 0856 7177 30 atau kunjungi web www.mitraca.com (http://www.mitraca.com) atau www.asuransimarineindo.com (http://www.asuransimarineindo.com)
Di dalam pembuatan kapal ada 4 jenis bahan yang digunakan oleh pembuat kapal sebagai bahan konstruksinya, ke 4 bahan itu adalah :
1. Konstruksi Kayu (Wooden Construction)
2. Konstruksi Baja/ Besi (Steel/Iron Construction)
3. Konstruksi Fiberglass (Fiberglass Construction)
4. Konstruksi Ferrocement (Ferrocement Construction)
1. Bahan konstruksi kapal dari Kayu.
Bahan konstruksi kapal dari kayu, adalah bahan konstruksi kapal yang tertua didunia. Pembangunan kapal berkonstruksi kayu dilakukan secara traditional dan tidak mengikuti ketentuan Biro Klassifikasi.
Dilihat dari fungsinya, jenis kapal berkonstruksi kayu ini dibagi dalam 2(dua) jenis, yaitu:
a. Kapal Sekonar, yaitu suatu jenis perahu yang dipakai sebagai alat perhubungan dari pantai ke pantai yang biasa disebut Perahu Niaga. Perahu Niaga ini dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
1 Kapal Layar Motor (KLM) dimana tenaga penggerak utama adalah layar.
2 kapal Kayu Motor (KKM) dimana tenaga penggerak utama adalah motor.
b. Kapal Sanggara, yaitu jenis perahu untuk menangkap ikan.
2. Bahan konstruksi kapal dari Besi/baja.
Besi/baja merupakan bahan yang paling banyak dipergunakan dalam pembuatan kapal dan juga konstruksi pengeboran lepas pantai (platform), banyak pembuat kapal yang menggunakan bahan ini karena :
Sistim kekedapan kapal terhadap air hampir dapat dikatakan sempurna, sehingga memiliki karakteristik yang lebih baik bila menghadapi bahaya kebocoran.
Kapal selalu dihadapkan pada beban yang dinamis baik sedang berlayar maupun tidak berlayar, maka sistim penyambungan dengan las memberikan daya tahan yang lebih baik bila dibandingkan dengan sistem penyambungan pada bahan konstruksi yang lain.
Cara menghindari Karat/corosi
Memberikan perlindungan secara pasif, misal dengan melakukan pengecatan. Pengecatan merupakan suatu metode untuk menghindari korosi secara pasif.
Melakukan pencegahan karat secara aktif. misal : dengan memberikan Cathodic Protection pada bagian bawah yang terkena air
3. Bahan konstruksi kapal dari Fiberglass.
Bahan konstruksi fibreglass banyak digunakan untuk konstruksi kapal pesiar (Yacht).
Bahan ini dibuat dari serat Fibre yang dibentuk pada suatu cetakan tertentu, oleh karenanya maka kapal tidak dapat dibuat dalam ukuran besar.
Sifat bahan konstruksi ini tidak lebih getas bila dibandingkan dengan konstruksi baja/besi, oleh karena itu sangat berbahaya bila menabrak karang, dapat meng-akibatkan kapal pecah karena sifatnya mengakibatkan kerugian Total loss.
Namun konstruksi Fibre ini tidak mempunyai masalah dalam Korosi, serta pemeliharaannya sangat mudah dan warnanya lebih menarik bila dibandingkan dengan kapal berkonstruksi besi/baja.
4. Bahan konstruksi kapal dari Ferrocement.
Konstruksi ferrocement saat ini hanya terbatas digunakan pada kapal-kapal ikan
Ferrocement adalah istilah yang digunakan untuk suatu bentuk beton bertulang.
Sistim penulangan dalam pembuatan kapal ini hanya terdiri dari beberapa lapis kawat atau kawat halus yang kemudian diisi dengan semen mortar dengan ketebalan kurang dari 2.50 cm. dan kemudian dilapisi semacam mortar yang tipis diatas tulangnya.
Bahan ferrocement digunakan sebagai bahan alternatif pengganti kayu yang makin lama semakin sulit di dapat, dan lebih ekonomis.
Kelebihan-kelebihan konstruksi Ferrocement:
a. Tidak mudah terbakar
b. Tahan lama
c. Mudah pemeliharaan dan perbaikannya
d. Lebih sedikit konstruksi penopangnya
e. Dalam hal pembuatannya
Bagi Anda pemilik kapal atau mempunyai bisnis dibidang pengangkutan barang / cargo, jangan lupa untuk memberikan perlindungan dengan asuransi pengangkutan agar apapun peristiwa yang terjadi di lautan lepas dapat diberikan penggantian apabila terjadi kerugian. Asuransi ACA menyediakan perlindungan asuransi marine hull dan marine cargo bagi Anda. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sharon di nomor 0821 9820 7682 atau Gaby Yong di 0856 7177 30 atau kunjungi web www.mitraca.com (http://www.mitraca.com) atau www.asuransimarineindo.com (http://www.asuransimarineindo.com)