Gusnan
25th August 2014, 11:35 AM
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=415&campaignid=3&zoneid=236&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fhealth.detik.com%2Fread%2F201 4%2F08%2F25%2F093207%2F2671249%2F763%2Fini-kata-dokter-soal-ice-bucket-challenge-sensasi-beku-kena-guyuran-es%3F991104topnews&cb=441ec1f68b
http://images.detik.com/content/2014/08/25/763/093414_ronaldo.jpg
Jakarta, Tantangan guyur badan dengan air es tengah menjadi tren di kalangan selebritis, termasuk di Indonesia. Banyak menuai kritik dan sinisme, tetapi tidak sedikit pula dukungan untuk kampanye yang bertujuan galang dana untuk pasien ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) ini.
"Secara langsung memang tidak ada hubungannya dengan ALS. Ice bucket challenge hanya untuk galang dana," komentar Dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, kepala Departemen Bedah Saraf RS Mayapada saat dihubungi detikHealth, Senin (25/8/2014).
Ice Bucket Challenge atau tantangan mengguyur kepala dengan air es banyak diikuti tokoh-tokoh terkenal di dunia. Mulai dari kalangan pengusaha seperti Bill Gates, atlet sepakbola sekelas Christiano Ronaldo, hingga model seksi Kate Moss. Tak ketinggalan, di Indonesia selebritis Julia Perez dan pesepakbola Irfan Bachdim juga mengikuti tantangan ini.
Selain untuk menggalang dana, aksi ini ditujukan pula untuk membangkitkan kepedulian atau awareness tentang ALS. Dengan melakukan ice bucket challenge, diharapkan para selebritis ini untuk sejenak merasakan sensasi beku bagaikan lumpuh seperti yang dirasakan para pengidap ALS.
"Sensasi lumpuh, bisa saja muncul. Sensasi itu subjektif sih, tergantung orangnya. Kalau masuk ke air, berendam di bawah suhu nol derajat celcius, memang bisa terjadi seperti itu," tambah Dr Roslan.
Meski banyak didukung para selebritis, aksi ini tidak luput dari kritik dan sinisme. Sebagian orang berpendapat, menyumbangkan untuk pengidap ALS bisa dilakukan langsung tanpa perlu pamer aksi di video dan disebar ke internet. Namun di mata dokter, tidak ada yang salah dengan aksi semacam ini.
"Saya pikir sah-sah saja, tidak masalah," tandas Dr Roslan.
http://images.detik.com/content/2014/08/25/763/093414_ronaldo.jpg
Jakarta, Tantangan guyur badan dengan air es tengah menjadi tren di kalangan selebritis, termasuk di Indonesia. Banyak menuai kritik dan sinisme, tetapi tidak sedikit pula dukungan untuk kampanye yang bertujuan galang dana untuk pasien ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) ini.
"Secara langsung memang tidak ada hubungannya dengan ALS. Ice bucket challenge hanya untuk galang dana," komentar Dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, kepala Departemen Bedah Saraf RS Mayapada saat dihubungi detikHealth, Senin (25/8/2014).
Ice Bucket Challenge atau tantangan mengguyur kepala dengan air es banyak diikuti tokoh-tokoh terkenal di dunia. Mulai dari kalangan pengusaha seperti Bill Gates, atlet sepakbola sekelas Christiano Ronaldo, hingga model seksi Kate Moss. Tak ketinggalan, di Indonesia selebritis Julia Perez dan pesepakbola Irfan Bachdim juga mengikuti tantangan ini.
Selain untuk menggalang dana, aksi ini ditujukan pula untuk membangkitkan kepedulian atau awareness tentang ALS. Dengan melakukan ice bucket challenge, diharapkan para selebritis ini untuk sejenak merasakan sensasi beku bagaikan lumpuh seperti yang dirasakan para pengidap ALS.
"Sensasi lumpuh, bisa saja muncul. Sensasi itu subjektif sih, tergantung orangnya. Kalau masuk ke air, berendam di bawah suhu nol derajat celcius, memang bisa terjadi seperti itu," tambah Dr Roslan.
Meski banyak didukung para selebritis, aksi ini tidak luput dari kritik dan sinisme. Sebagian orang berpendapat, menyumbangkan untuk pengidap ALS bisa dilakukan langsung tanpa perlu pamer aksi di video dan disebar ke internet. Namun di mata dokter, tidak ada yang salah dengan aksi semacam ini.
"Saya pikir sah-sah saja, tidak masalah," tandas Dr Roslan.