Reporter
1st June 2011, 02:48 PM
http://images.detik.com/content/2011/06/01/10/nununCVR-amp.jpg
Jakarta - Tersangka kasus dugaan suap DGS BI, Nunun Nurbaeti, dikabarkan 'terkunci' di Bangkok, Thailand. Kementerian Luar Negeri tidak berkata jelas apakah sosok Nunun berada di Negeri Gajah Putih itu. Yang jelas, Pemerintah Thailand telah diminta kerjasamanya untuk ikut memulangkan Nunun.
"Memang melalui kerjasama dengan KPK terutama, dan aparat penegak hukum. Kemenlu melalui perwakilan di luar negeri telah bekerjasama untuk memastikan agar sosok seperti Ibu Nunun dapat kembali secepat mungkin ke Tanah Air. Kerjasama meliputi beberapa negara, sebagian dari negara itu Anda sudah mengetahui. Salah satunya kita bekerjasama dengan Thailand," ujar Menlu Marty Natalegawa.
Hal itu disampaikan mantan Dubes RI untuk PBB tersebut usai mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Konkretnya, lanjut Marty, Kemlu sudah cukup lama bekerjasama dengan KPK. Kemlu diminta oleh KPK agar bisa membantu memulangkan Nunun ke Indonesia.
"Oleh karena itu, melalui perwakilan kita di Bangkok, Thailand, upaya itu sudah cukup lama dilakukan dengan bekerjasama dengan penegak hukum di Thailand sendiri," imbuh Marty.
Menurutnya, Indonesia dan Thailand memiliki perjanjian ekstradisi. Karena itu, di atas kertas proses ekstradisi dimungkinkan.
"Memang proses itu sedang bergulir. Keberadaan beliau pun mesti dipastikan. Tapi yang pasti jejaring diplomasi, perwakilan kita di luar negeri akan manfaatkan seoptimal mungkin," tambah pria berkacamata itu.
Benarkah saat ini Nunun ada di Thailand? "Itu salah satu negara yang diminta kerjasama dari pihak KPK dari Kemenlu," ucap Marty.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/06/01/141807/1651776/10/menlu-pemerintah-thailand-diminta-kerjasama-pulangkan-nunun)
Jakarta - Tersangka kasus dugaan suap DGS BI, Nunun Nurbaeti, dikabarkan 'terkunci' di Bangkok, Thailand. Kementerian Luar Negeri tidak berkata jelas apakah sosok Nunun berada di Negeri Gajah Putih itu. Yang jelas, Pemerintah Thailand telah diminta kerjasamanya untuk ikut memulangkan Nunun.
"Memang melalui kerjasama dengan KPK terutama, dan aparat penegak hukum. Kemenlu melalui perwakilan di luar negeri telah bekerjasama untuk memastikan agar sosok seperti Ibu Nunun dapat kembali secepat mungkin ke Tanah Air. Kerjasama meliputi beberapa negara, sebagian dari negara itu Anda sudah mengetahui. Salah satunya kita bekerjasama dengan Thailand," ujar Menlu Marty Natalegawa.
Hal itu disampaikan mantan Dubes RI untuk PBB tersebut usai mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Konkretnya, lanjut Marty, Kemlu sudah cukup lama bekerjasama dengan KPK. Kemlu diminta oleh KPK agar bisa membantu memulangkan Nunun ke Indonesia.
"Oleh karena itu, melalui perwakilan kita di Bangkok, Thailand, upaya itu sudah cukup lama dilakukan dengan bekerjasama dengan penegak hukum di Thailand sendiri," imbuh Marty.
Menurutnya, Indonesia dan Thailand memiliki perjanjian ekstradisi. Karena itu, di atas kertas proses ekstradisi dimungkinkan.
"Memang proses itu sedang bergulir. Keberadaan beliau pun mesti dipastikan. Tapi yang pasti jejaring diplomasi, perwakilan kita di luar negeri akan manfaatkan seoptimal mungkin," tambah pria berkacamata itu.
Benarkah saat ini Nunun ada di Thailand? "Itu salah satu negara yang diminta kerjasama dari pihak KPK dari Kemenlu," ucap Marty.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/06/01/141807/1651776/10/menlu-pemerintah-thailand-diminta-kerjasama-pulangkan-nunun)