Gusnan
10th July 2014, 11:14 AM
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=5643&campaignid=2186&zoneid=704&loc=http%3A%2F%2Fsport.detik.com%2Fpialadunia2014% 2Fread%2F2014%2F07%2F10%2F105935%2F2633151%2F439%2 Fargentina-akan-lakukan-segalanya-untuk-jadi-juara%3Fb99220170&referer=http%3A%2F%2Fsport.detik.com%2Fsepakbola%3 F9922022&cb=3ed5a22721
http://images.detik.com/content/2014/07/10/439/arentinamenanggetty560.jpg
Sao Paulo - Argentina akhirnya punya kesempatan untuk mengulang sukses yang terakhir mereka raih 28 tahun lalu. Sudah masuk ke final, Albiceleste bakal melakukan segalanya untuk bisa membawa pulang titel.
Lewat adu penalti (http://sport.detik.com/pialadunia2014/read/2014/07/10/035014/2632890/439/kalahkan-belanda-lewat-adu-penalti-argentina-hadapi-jerman-di-final) Argentina meraih tiket ke final Piala Dunia 2014. Dalam laga yang dilangsungkan Kamis (10/7/2014) dinihari WIB tadi, mereka mengalahkan Belanda dengan skor 4-2, setelah berimbang 0-0 selama 120 menit.
Itu menjadi final pertama Argentina setelah yang terakhir mereka dapat di tahun 1990, di mana ketika itu mereka kalah atas Jerman dengan skor 1-0. Sementara kali terakhir 'Tango' jadi kampiun adalah di tahun 1986, di mana mereka juga bertemu Jerman dan menang 3-2.
"Yang bisa saya katakan adalah saya sangat antusias. Kami akhirnya bisa ke final dan melewatinya. Kami akan melakukan segalanya untuk bisa memenanginya sekarang, dan saya antusias dengan pemain-pemain saya," sahut Alejandro Sabella usai pertandingan.
Terkait Jerman, Sabella memberi sanjungan tinggi pada calon lawannya itu. Skuat besutan Joachim Loew disebutnya sebagai tim yang komplet, yang kuat dalam permainan fisik namun punya individu dengan kemampuan selayaknya pemain latin.
"Saya punya kekaguman besar terhadap Jerman. Mereka selalu menunjukkan kekuatan fisik, kekuatan taktik, kehebatan mental dan selalu punya pemain dengan sentuhan bergaya latin. Mereka tahu apa itu artinya kerja tim. Mereka sudah merencanakannya sejak lama. Mereka tahu soal organisasi. Pertandingan itu akan luar biasa sulit," lanjut Sabella.
Faktor lain yang disebut Sabella akan berpengaruh adalah fisik. Jerman disebutnya lebih diuntungkan karena punya waktu istirahat lebih lama. Selain itu Jerman juga selalu menuntaskan pertandingan di 90 menit, sementara Argentina dua kali harus berlaga di perpanjangan waktu.
"Mereka sama sekali belum bermain di extra time sementara kami sudah dua kali di turnamen ini," ujarnya lagi di Guardian.
http://images.detik.com/content/2014/07/10/439/arentinamenanggetty560.jpg
Sao Paulo - Argentina akhirnya punya kesempatan untuk mengulang sukses yang terakhir mereka raih 28 tahun lalu. Sudah masuk ke final, Albiceleste bakal melakukan segalanya untuk bisa membawa pulang titel.
Lewat adu penalti (http://sport.detik.com/pialadunia2014/read/2014/07/10/035014/2632890/439/kalahkan-belanda-lewat-adu-penalti-argentina-hadapi-jerman-di-final) Argentina meraih tiket ke final Piala Dunia 2014. Dalam laga yang dilangsungkan Kamis (10/7/2014) dinihari WIB tadi, mereka mengalahkan Belanda dengan skor 4-2, setelah berimbang 0-0 selama 120 menit.
Itu menjadi final pertama Argentina setelah yang terakhir mereka dapat di tahun 1990, di mana ketika itu mereka kalah atas Jerman dengan skor 1-0. Sementara kali terakhir 'Tango' jadi kampiun adalah di tahun 1986, di mana mereka juga bertemu Jerman dan menang 3-2.
"Yang bisa saya katakan adalah saya sangat antusias. Kami akhirnya bisa ke final dan melewatinya. Kami akan melakukan segalanya untuk bisa memenanginya sekarang, dan saya antusias dengan pemain-pemain saya," sahut Alejandro Sabella usai pertandingan.
Terkait Jerman, Sabella memberi sanjungan tinggi pada calon lawannya itu. Skuat besutan Joachim Loew disebutnya sebagai tim yang komplet, yang kuat dalam permainan fisik namun punya individu dengan kemampuan selayaknya pemain latin.
"Saya punya kekaguman besar terhadap Jerman. Mereka selalu menunjukkan kekuatan fisik, kekuatan taktik, kehebatan mental dan selalu punya pemain dengan sentuhan bergaya latin. Mereka tahu apa itu artinya kerja tim. Mereka sudah merencanakannya sejak lama. Mereka tahu soal organisasi. Pertandingan itu akan luar biasa sulit," lanjut Sabella.
Faktor lain yang disebut Sabella akan berpengaruh adalah fisik. Jerman disebutnya lebih diuntungkan karena punya waktu istirahat lebih lama. Selain itu Jerman juga selalu menuntaskan pertandingan di 90 menit, sementara Argentina dua kali harus berlaga di perpanjangan waktu.
"Mereka sama sekali belum bermain di extra time sementara kami sudah dua kali di turnamen ini," ujarnya lagi di Guardian.