PDA

View Full Version : Sejarah asal mula semen


Azhue
31st May 2011, 11:27 PM
http://4.bp.blogspot.com/_XFmreKYlo4g/S9ObAM1in5I/AAAAAAAAAQc/OFoyCpxaRCA/s320/semen-reuters-dlm.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_P4hht9_hm4U/TCb6VnOf8HI/AAAAAAAAAIk/8OPQILv_pyQ/s1600/2009125Semen.jpg

Semen merupakan salah satu komponen penting dalam membuat bangunan permanen. Semen merupakan perekat non-organik dan biasa digunakan bersama-sama dengan pasir, agregat, atau bahan-bahan berupa fiber untuk membuat beton. Semen juga digunakan untuk membuat material-material yang akan digunakan sebagai komponen dalam pekerjaan konstruksi seperti bata berlubang, ornamen cetak dan lain-lain.

semen_portland12Semen adalah hasil industri dari bahan baku batu kapur (gamping) sebagai bahan utama dan lempung (tanah liat) atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk. Untuk menghasilkan semen, bahan baku dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinker-nya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir dari proses produksi dikemas dalam kantong (sak) dengan berat rata-rata 40 kg atau 50 kg.

Semen dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu semen hidraulik dan semen nonhidraulik. Semen hidraulik mengeras setelah terjadi reaksi dengan air sedangkan semen non hidraulik merupakan semen yang tidak dapat mengeras bila terjadi reaksi dengan air.

Semen sendiri dapat dikategorikan sebagai sebuah produk teknologi. Namun tahukan Anda, bagaimana prosesnya hingga teknologi yang satu ini digunakan secara luas di seluruh dunia? Semen pertama bentuknya bubuk dan diciptakan pada zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Semen ini dinamakan pozzuolana. Walaupun di zamannya semen ini banyak digunakan, namun popularitasnya tidak berlangsung lama. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100�1500 M) semen pozzuolana ini sempat menghilang dari peredaran.

Baru pada abad ke-18 John Smeaton, insinyur asal Inggris, kembali menciptakan adonan model baru. Ia membuatnya dengan mencampur batu kapur dengan tanah liat. Ia membuatnya dalam rangka pembangunan menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris.

Namun tekologi hasil temuannya ini tidak ia patenkan. Joseph Aspdin, insinyur berkebangsaan Inggris-lah yang mengurus hak paten semen buatannya sendiri. Ia menamakan semen buatannya �semen portland�. Ini terjadi pada 1824. Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak dipajang di toko-toko bangunan.


Konon semen dihasilkan dari campuran batu kapur dengan abu vulkanis dari gunung berapi. Pada masa itu semen diberi nama pozzuolana. Nama ini disesuaikan dengan daerah asal semen ditemukan yakni di daerah Pozzuoli, Italia. Namun sejak kerajaan Romawi runtuh, pada sekitar tahun 1100-1500, sejarah semen seolah terputus dari peredaran.

Semen mulai muncul kembali pada tahun 1700-an, tepatnya di Inggris setelah seorang ahli teknik bangunan bernama John Smeaton mencoba adonan semen baru dengan memanfaatkan batu kapur dan tanah liat. Saat itu semen digunakan untuk membangun sebuah menara. Namun amat disayangkan, semen termuan Smeaton tidak dipatenkan.

Sampai akhirnya pada tahun 1824, semen justru dipatenkan oleh seorang ahli teknik, Joseph Aspdin. Ia mematenkannya dengan nama Semen Portland karena hasil olahannya mirip dengan tanah di Pulau Portland, Inggris. Ramuan semen Aspidinlah yang banyak diaplikasi oleh produsen sekarang ini.

Kini ada berbagai macam jenis dan tipe semen yang dikenal. Bahkan, sesuai dengan perkembangan zaman, semen kini sudah ada yang instan, alias tinggal campur dengan air, langsung bisa digunakan. Sungguh, sebuah inovasi yang sangat berguna. Adanya semen kini telah menghasilkan monumen dan bangunan ternama di berbagai dunia.

Kalo dari sejarahnya Indonesia :

Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal bangunan, tentu kerap mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil, berdirilah bangunan fenomenal, seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Indonesia ataupun jembatan di Cina yang menurut legenda menggunakan ketan sebagai perekat. Ataupun menggunakan aspal alam sebagaimana peradaban di Mahenjo Daro dan Harappa di India ataupun bangunan kuno yang dijumpai di Pulau Buton

Benar atau tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya fungsi semen sejak zaman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan di zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana.

Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya kira-kira "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer di zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100 - 1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.

FeelGoodInc
1st June 2011, 01:18 AM
http://4.bp.blogspot.com/_XFmreKYlo4g/S9ObAM1in5I/AAAAAAAAAQc/OFoyCpxaRCA/s320/semen-reuters-dlm.jpg

gambar kaki apaan tuh ndan ?? :astaga:

babingevet
1st June 2011, 10:01 AM
ane tambahin ndan

Jenis2 semen dan aplikasinya


Semen Portland Tipe I (OPC)

Semen Portland Jenis I adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling klinker semen dan gypsum. Semen Portland Jenis I memenuhi persyaratan SNI No. 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 tipe l.
Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti:
• Bangunan bertingkat tinggi
• Perumahan
• Jembatan dan jalan raya
• Landasan bandar udara
• Beton pratekan
• Bendungan saluran irigasi
• Elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster, dan lain-lain.

Semen Portland Pozzolan (PPC)

Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan Pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan Pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk semen Portland dan Pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzolan 15 s.d 40% massa Semen Portland Pozzolan.
Semen Portland Pozzolan memenuhi persyaratan SNI 15-0302-2004 type IP-U. Kegunaan:
• Bangunan bertingkat (2-3 lantai)
• Konstruksi beton umum
• Konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan/dam
• Konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa)
• Bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif
• Konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

Semen Portland Komposit (PCC)

Semen Portland Komposit adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak Semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk Semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain.
Semen Portland Komposit memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini adalah:
• Konstruksi beton umum
• Pasangan batu dan batu bata
• Plesteran dan acian
• Selokan
• Jalan
• Pagar dinding
• Pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.


PORTLAND CEMENT TIPE II

Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.

ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE III

Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara

ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE V

Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.

SUPER MASONARY CEMENT (SMC)

Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225. Dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving block, dan tegel.

OIL WELL CEMENT, CLASS G-HSR (HIGH SULFATE RESISTANCE)

Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan kontruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistance (HSR) disebut juga sebagai (Basic OWC". Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.

SPECIAL BLENDED CEMENT(SBC)

Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya MAdura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.

sumber (http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=109517032427990)

dionless
1st June 2011, 03:11 PM
Sering timbul pertanyaan, candi2 jaman dulu pake semen/ perekat apa?
hampir tak terlihat perekatnya, seolah2 hanya tumpukan batu

Azhue
1st June 2011, 04:06 PM
ane tambahin ndan

Jenis2 semen dan aplikasinya
terimakasih ndan atas tambahan nya..

theEND
1st June 2011, 10:07 PM
bru tau ane ndan

DreamWorld
2nd June 2011, 10:06 AM
ada penampakan dan :wahaha:

naiz inpo deh :ide: