Gusnan
6th June 2014, 01:06 PM
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=1003&campaignid=3&zoneid=427&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2014% 2F06%2F06%2F124504%2F2601633%2F10%2Fpolisi-pembunuh-mahasiswi-kebidanan-tertangkap-karena-sandal-jepit-tertinggal%3Fn991102605&cb=a5df4fb942
http://images.detik.com/content/2014/06/06/10/125157_cover.jpg
Jakarta - Pembunuh mahasiswi Akademi Kebidanan Desi Sukiman (20) di Ciracas, Jakarta Timur, SS alias R (21), akhirnya ditangkap. Jejak-jejak sang pembunuh akhirnya terungkap dari sepasang sandal jepitnya yang tertinggal di kos-kosan korban.
"Kasus terungkap berkat sepasang sandal jepit milik tersangka yang ketinggalan dan puntung rokok sehingga kasus ini berhasil diungkap. Kedua barang ini menjadi kunci," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes, Mulyadi Kaharni, dalam konfrensi persnya di Polsek Ciracas, Jumat (6/5/2014).
Adapun tersangka telah melakukan pengintaian terlebih dahulu di rumah kostan.
"Kronologi singkat korban yang habis praktek pulang ke kostan untuk istirahat. Di saat itu, pelaku masuk ke dalam untuk mengambil barang," tuturnya.
Mulyadi mengatakan ketika masuk ke dalam kamar. Korban terbangun sehingga pelaku menjadi panik.
"Korban bangun dibekap pakai handuk. Kemudian kepala dibenturkan ke lantai hingga meninggal beberapa gigi atas korban copot, korban tewas akibat pendarahan," ungkapnya.
http://images.detik.com/content/2014/06/06/10/125157_cover.jpg
Jakarta - Pembunuh mahasiswi Akademi Kebidanan Desi Sukiman (20) di Ciracas, Jakarta Timur, SS alias R (21), akhirnya ditangkap. Jejak-jejak sang pembunuh akhirnya terungkap dari sepasang sandal jepitnya yang tertinggal di kos-kosan korban.
"Kasus terungkap berkat sepasang sandal jepit milik tersangka yang ketinggalan dan puntung rokok sehingga kasus ini berhasil diungkap. Kedua barang ini menjadi kunci," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes, Mulyadi Kaharni, dalam konfrensi persnya di Polsek Ciracas, Jumat (6/5/2014).
Adapun tersangka telah melakukan pengintaian terlebih dahulu di rumah kostan.
"Kronologi singkat korban yang habis praktek pulang ke kostan untuk istirahat. Di saat itu, pelaku masuk ke dalam untuk mengambil barang," tuturnya.
Mulyadi mengatakan ketika masuk ke dalam kamar. Korban terbangun sehingga pelaku menjadi panik.
"Korban bangun dibekap pakai handuk. Kemudian kepala dibenturkan ke lantai hingga meninggal beberapa gigi atas korban copot, korban tewas akibat pendarahan," ungkapnya.