Gusnan
24th May 2014, 05:26 PM
http://media.viva.co.id/thumbs2/2014/05/24/252589_puvelia-audria-putri-_663_382.jpg Puvelia Audria Putri. (Foto: Istimewa)
Puvelia Audria Putri baru saja melewati operasi amputasi pergelangan tangannya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Bocah lima tahun itu harus dioperasi setelah terinfeksi bakteri ganas Pseudomonas Aeruginosa. Infeksi itu membuat tangannya membusuk.
Kendati sudah dilakukan amputasi pada tangan kirinya, pihak keluarga Puvelia meyakini ada keganjilan dalam kasus kesehatan anaknya.
Kedua orangtua Puvelia, Siti Halimah dan Joko, menganggap kasus ini terjadi lantaran anaknya menjadi korban malapraktik Klinik Eka Medika Purwakarta.
Berdasarkan keterangan kuasa hukum keluarga Puvelia, Rahmat Setiabudi, saat bocah itu dibawa ke klinik ia hanya menderita sakit thypus. Keluarga menduga kesalahan infus yang dilakukan klinik-lah yang menyebabkan tangan bocah malang tersebut melepuh.
"Kami melakukan gugatan secara perdata terhadap manajemen Klinik Eka Media dan Dokter Yuda selaku dokter yang melakukan penanganan medis saat Puvelia dirawat di klinik tersebut," terang Rahmat, Sabtu 24 Mei 2014.
Keluarga Puvelia menganggap, pihak klinik tidak menunjukkan sikap pertanggungjawaban, terkesan acuh, dan mengabaikan kasus tersebut. Maka itu, keseriusan gugatan itu dibuktikan keluarga dengan melaporkannya ke Polres Purwakarta secara resmi beberapa waktu lalu.
"Bulan depan, Puvelia kembali akan menjalani amputasi tangan kanannya. Dapat dipastikan Puvelia tidak akan memiliki pergelangan tangan lagi," terangnya.
Meski anaknya harus kehilangan tangan, keluarga berharap ada keadilan yang diterimanya. Maka itu, kata Rahmat, orangtua Puvelia mendesak kepolisian dapat segera mengusut kasus dugaan malapraktik yang menyebabkan anaknya menderita
Puvelia Audria Putri baru saja melewati operasi amputasi pergelangan tangannya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Bocah lima tahun itu harus dioperasi setelah terinfeksi bakteri ganas Pseudomonas Aeruginosa. Infeksi itu membuat tangannya membusuk.
Kendati sudah dilakukan amputasi pada tangan kirinya, pihak keluarga Puvelia meyakini ada keganjilan dalam kasus kesehatan anaknya.
Kedua orangtua Puvelia, Siti Halimah dan Joko, menganggap kasus ini terjadi lantaran anaknya menjadi korban malapraktik Klinik Eka Medika Purwakarta.
Berdasarkan keterangan kuasa hukum keluarga Puvelia, Rahmat Setiabudi, saat bocah itu dibawa ke klinik ia hanya menderita sakit thypus. Keluarga menduga kesalahan infus yang dilakukan klinik-lah yang menyebabkan tangan bocah malang tersebut melepuh.
"Kami melakukan gugatan secara perdata terhadap manajemen Klinik Eka Media dan Dokter Yuda selaku dokter yang melakukan penanganan medis saat Puvelia dirawat di klinik tersebut," terang Rahmat, Sabtu 24 Mei 2014.
Keluarga Puvelia menganggap, pihak klinik tidak menunjukkan sikap pertanggungjawaban, terkesan acuh, dan mengabaikan kasus tersebut. Maka itu, keseriusan gugatan itu dibuktikan keluarga dengan melaporkannya ke Polres Purwakarta secara resmi beberapa waktu lalu.
"Bulan depan, Puvelia kembali akan menjalani amputasi tangan kanannya. Dapat dipastikan Puvelia tidak akan memiliki pergelangan tangan lagi," terangnya.
Meski anaknya harus kehilangan tangan, keluarga berharap ada keadilan yang diterimanya. Maka itu, kata Rahmat, orangtua Puvelia mendesak kepolisian dapat segera mengusut kasus dugaan malapraktik yang menyebabkan anaknya menderita