seven1990
8th May 2014, 11:55 PM
Agan2 n Aganwati yang baik hati.
A&A Translation menawarkan jasa terjemahan Inggris-Indonesia dan sebaliknya. A&A Translation juga menerima semua tema dokumen terjemahan baik bidang ekonomi, teknik, bisnis, etc.
Format dokumen bebas : pdf, doc, txt, n etc (Nanti akan diperhitungkan oleh kami menjadi format standard: Ms. Word, spasi 1.5)
"Kualitas Terjemahan Adalah Prioritas Utama Kami"
A&A Translation tidak akan mengorbankan kualitas terjemahan hanya dengan mengcopy-paste dari google translation.
Berikut Daftar Paket Terjemahan yang kami Sediakan :
1. Paket Silver
Order diterima weekday atau weekend dan dokumen dikerjakan sesuai antrian customer.
~ Harga: Hal. 1-10 : @Rp. 10.000,-.Kemudian hal 11-dst:@Rp.8.000,-
2. Paket Gold
Order diterima weekday dan dokumen selesai dikerjakan sesuai request customer.
~ Harga: Hal. 1-10 : @Rp. 10.000,-. Kemudian hal 11-dst : @Rp. 9.000,-
3. Paket Platinum
Order diterima weekend dan dokumen harus selesai dikerjakan saat weekend juga.
~ Harga: Hal. 1-10 : @Rp. 15.000,-. Kemudian hal 11-dst : @Rp. 10.000,-
Dokumen terjemahan dapat dikirim ke:
1. no.hp: 085642834285 / 08985392338 (adnan)
2. Pin BB : 24CADFD8
2. email: [email protected]
3. Pesan fb: [email protected]
Terimakasih banyak,
Kami tunggu orderannya ya gan..
Nb: Harga bisa nego sesuai tingkat kesulitan dokumen.
Contoh hasil terjemahan yang kami kerjakan:
Tujuan penulisan ini adalah menganalisa upaya-upaya peningkatan pengelolaan perikanan berbasis konservasi dengan menerapkan sistem sertifikasi dan memberikan rekomendasi perumusan kebijakan strategi dalam sistem sertifikasi perikanan yang berkelanjutan. Saat ini, laju degradasi sumberdaya alam pesisir dan laut sangat cepat dengan tingkat kerusakan yang sudah sangat memprihatinkan. Seiring dengan kebijakan perikanan dunia yang mengacu pada code of conduct for responsible fisheries maka adanya kewajiban dari negara-negara produsen ikan untuk mengimplementasikan pemanfaatan sumberdaya ikan karang ramah lingkungan, salah satu diantaranya dengan melakukan sertifikasi terhadap pengelolaan lingkungan dan teknis penangkapan. Sertifikat ekolabel adalah sebuah label pada produk yang menunjukkan bahwa produk tersebut diproduksi dengan mengindahkan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian, sertifikat ekolabel dapat membantu konsumen memilih produk-produk yang ramah lingkungan. Konsep kelestarian SDA di dalam sertifikasi ekolabel mengandung tiga kriteria utama, yaitu kelestarian produksi, ekologi dan sosial budaya. Kriteria-kriteria ini lalu dirumuskan menjadi berbagai indikator. Indonesia harus menerapkan sistem sertifikasi pada perikanan karena tingkat kerusakan ekosistem laut dan pesisir di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Tulisan ini menjelaskan tentang keefektifan terhadap sertifikasi ikan hias lestari yang telah dilakukan di Kabupaten Pangkep, Indonesia. Program ini dilakukan oleh badan sertifikasi lokal yaitu Mutu Certification International yang berkolaborasi dengan COREMAP dengan menggunakan adopsi standar Marine Aquarium Council (MAC).
Method
Lokasi kegiatan implementasi sertifikasi ikan karang hias untuk perdagangan difokuskan di Kabupaten Pangkep-Sulawesi Selatan pada bulan Agustus-November 2010. Pemilihan Kabupaten Pangkep didasarkan pada pertimbangan telah dilakukannya kegiatan pembinaan kepada nelayan/pedagang pengumpul serta pemerintah daerah pada tahun sebelumnya atau dengan kata lain obyek sertifikasi telah ada dan diharapkan sudah mengimplementasikan standard sesuai dengan persyaratan. Khusus untuk kegiatan uji coba fasilitasi sertifikasi akan ditempatkan di Kabupaten Pangkep mengingat rantai perdagangan yang telah terbentuk berada di Kota Makassar. Kelompk nelayan yang di uji coba adalah kelompok nelayan Sipakainga, Bintang Laut, dan Sinar Laut.
Metode memiliki keterkaitan dengan pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan. Merujuk pada gambaran lingkup kegiatan yang dilakukan pada kegiatan Implementasi Sertifikasi Ikan Karang Hias untuk Perdagangan maka ada 4 (empat) kegiatan utama yang akan dilakukan yaitu 1) persiapan, 2) penilaian sertifikasi, 3) fasilitasi uji coba penggunaan sertifikat dan 4) penyusunan laporan.
Hasil Alih Bahasa
The purpose of this study is to analyze the efforts of increasing fishery management with conservation-based by applying a certification system and providing recommended formula of strategic policy in the continuing fishery certification system. Nowadays, the degradation rate of the coastal and marine resources is so quickly with a very high damage level. Along with the world's fishery policy which refers to the code of conduct for responsible fisheries, so there are some obligations from fish producer countries to apply the use of fish and reef resources which is more environmentally-friendly, one of them is by doing certification towards the environmental management and fishing technique. The ekolabel certificate is a label done on a product showing that the product was produced by following the principles of environmental preservation. Thus, ekolabel certificate can help consumers in choosing the environmentally-friendly products. The preservation concept of natural resources in ekolable certificate contains three main criteria, namely the preservation of production, ecology, and socio-cultural. Then, these criteria are formulated into some indicators. Indonesia must apply the fishery certification system because the damage level of coastal and marine ecosystems in Indonesia is very poor. This paper explains the effectiveness of ornamental fish certification that has been conducted in Pangkep regency, Indonesia. The program is conducted by local certification department that is International Certification Quality in collaboration with COREMAP by using adopted standard of Marine Aquarium Council (MAC).
Method
The implementation of ornamental reef fish certification activity which is sold for commerce focused in Pangkep regency-North Sulawesi on August-November 2010. Pangkep regency was chosen based on consideration that the fishermen/seller, collector, and local government has been given training and counseling on the previous year, or in other words, there were objects of certification and were expected that they had implemented in accordance with the requirement standards. Especially for the try-out of certification activity, it will be placed in Pangkep regency considering that the trading cycle has been formed in Makassar. The objects were groups of fishermen from Sipakainga, Bintang Laut, and Sinar Laut.
The method has relevance with the approach done in implementing the activities. Referring to the activities scope done in implementing the certification of ornamental reef fish for commercial needs, there will be 4 (four) main activities, they are 1) preparation, 2) certification assessment, 3) facilitating the try-out of using certificate, and 4) drafting the report.
CAMBODIAN SUSTAINABLE HOUSING
INTERNATIONAL DESIGN COMPETITION OCT 2012 – JAN 2013
INTRODUCTION
Cambodia (Kmer: Kampuchea, officialy known as the Kingdom of Cambodia) is a country located in the southern portion of the Indochina Peninsila in Southeast Asia with a population of over 14.8 million. It is bordered by Thailand to the northwest, Laos to the northeast, Vietnam to the east and the Gulf of Thailand to the southwest. The official religion is Theravada Buddism, which is practiced by around 95% of the camboidan population. The countries minority groups include Vietnamese, Chinese, Chams and 30 various hill tribes. The capital and largest city is Phnom Penh, the political, economic and cultural center of Cambodia.Cambodia is emerging from a traumatic past involving the communist Khmer Rouge regime and is one of the 20 poorest countries in the World.According to a United Nations 2010 Human Development report, more than 26% of its 14.8 million population lives on the equivalent of less than $1.25 a day. The majority of children, families and communities live in desperate poverty and struggle to meet the most basic needs of food, clean water and shelter without assistance.
ABOUT THE COMPETITION
The aim of this competition is to design houses that promote health, are safe to live in, are afordable and attractive. Encourage and reward design excellence at a small scale which integrates function, structure, details and the needs of those living in Cambodia.Research, respond to and highlight the unique aspects of designing a home through consideration of contextual and environmental factors. Encourage the employment of sustainable design in all aspects of the proposal.
Hasil Alih Bahasa
PEMBANGUNAN PERUMAHAN SECARA BERKELANJUTAN DI KAMBOJA
KOMPETISI DESAIN INTERNASIONAL
Oktober 2012 - Januari 2013
PENDAHULUAN
Kamboja (Kmer: Kampuchea, secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Kamboja) adalah sebuah negara yang terletak di bagian selatan Semenanjung Indocina di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 14,8 juta. Negara ini berbatasan dengan Thailand di sebelah barat laut, Laos disebelah timur laut, Vietnam disebelah timur dan Teluk Thailand di barat daya. Agama resmi di Kamboja adalah Theravada Buddism, yang dianut oleh sekitar 95% dari populasi Kamboja. Kelompok minoritas di Negara ini meliputi Vietnam, Cina, Chams dan 30 suku bangsa yang tinggal diperbukitan. Phnom Penh merupakan Ibukota, kota terbesar, pusat politik, ekonomi dan budaya Negara Kamboja. Kamboja muncul dari masa lalu kelam yang melibatkan rezim komunis Khmer Rouge dan merupakan salah satu dari 20 negara termiskin di dunia. Berdasarkan laporan PBB tahun 2010 mengenai Pertumbuhan Manusia, lebih dari 26% dari 14.8 juta penduduknya hidup dengan menghabiskan kurang dari $ 1,25 per hari. Mayoritas dari anak-anak, keluarga, dan masyarakat hidup dalam keputus asaan karena kemiskinan dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan paling dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal tanpa bantuan.
TENTANG KOMPETISI
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mendesain rumah-rumah dengan mempertimbangkan kesehatan, keamanan untuk ditinggali, terjangkau, dan menarik. Mendorong dan memberikan penghargaan terhadap pembuatan desain yang unggul dalam skala kecil, dengan menggabungkan fungsi, struktur, detail, dan sesuai kebutuhan tempat tinggal di Kamboja. Penelitian, menanggapi dan menyoroti aspek-aspek unik dari merancang sebuah rumah dengan mmpertimbangan faktor-faktor lingkungan dan kontekstual. Mendorong penggunaan desain tersebut secara berkelanjutan di semua aspek usulan.
A&A Translation menawarkan jasa terjemahan Inggris-Indonesia dan sebaliknya. A&A Translation juga menerima semua tema dokumen terjemahan baik bidang ekonomi, teknik, bisnis, etc.
Format dokumen bebas : pdf, doc, txt, n etc (Nanti akan diperhitungkan oleh kami menjadi format standard: Ms. Word, spasi 1.5)
"Kualitas Terjemahan Adalah Prioritas Utama Kami"
A&A Translation tidak akan mengorbankan kualitas terjemahan hanya dengan mengcopy-paste dari google translation.
Berikut Daftar Paket Terjemahan yang kami Sediakan :
1. Paket Silver
Order diterima weekday atau weekend dan dokumen dikerjakan sesuai antrian customer.
~ Harga: Hal. 1-10 : @Rp. 10.000,-.Kemudian hal 11-dst:@Rp.8.000,-
2. Paket Gold
Order diterima weekday dan dokumen selesai dikerjakan sesuai request customer.
~ Harga: Hal. 1-10 : @Rp. 10.000,-. Kemudian hal 11-dst : @Rp. 9.000,-
3. Paket Platinum
Order diterima weekend dan dokumen harus selesai dikerjakan saat weekend juga.
~ Harga: Hal. 1-10 : @Rp. 15.000,-. Kemudian hal 11-dst : @Rp. 10.000,-
Dokumen terjemahan dapat dikirim ke:
1. no.hp: 085642834285 / 08985392338 (adnan)
2. Pin BB : 24CADFD8
2. email: [email protected]
3. Pesan fb: [email protected]
Terimakasih banyak,
Kami tunggu orderannya ya gan..
Nb: Harga bisa nego sesuai tingkat kesulitan dokumen.
Contoh hasil terjemahan yang kami kerjakan:
Tujuan penulisan ini adalah menganalisa upaya-upaya peningkatan pengelolaan perikanan berbasis konservasi dengan menerapkan sistem sertifikasi dan memberikan rekomendasi perumusan kebijakan strategi dalam sistem sertifikasi perikanan yang berkelanjutan. Saat ini, laju degradasi sumberdaya alam pesisir dan laut sangat cepat dengan tingkat kerusakan yang sudah sangat memprihatinkan. Seiring dengan kebijakan perikanan dunia yang mengacu pada code of conduct for responsible fisheries maka adanya kewajiban dari negara-negara produsen ikan untuk mengimplementasikan pemanfaatan sumberdaya ikan karang ramah lingkungan, salah satu diantaranya dengan melakukan sertifikasi terhadap pengelolaan lingkungan dan teknis penangkapan. Sertifikat ekolabel adalah sebuah label pada produk yang menunjukkan bahwa produk tersebut diproduksi dengan mengindahkan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian, sertifikat ekolabel dapat membantu konsumen memilih produk-produk yang ramah lingkungan. Konsep kelestarian SDA di dalam sertifikasi ekolabel mengandung tiga kriteria utama, yaitu kelestarian produksi, ekologi dan sosial budaya. Kriteria-kriteria ini lalu dirumuskan menjadi berbagai indikator. Indonesia harus menerapkan sistem sertifikasi pada perikanan karena tingkat kerusakan ekosistem laut dan pesisir di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Tulisan ini menjelaskan tentang keefektifan terhadap sertifikasi ikan hias lestari yang telah dilakukan di Kabupaten Pangkep, Indonesia. Program ini dilakukan oleh badan sertifikasi lokal yaitu Mutu Certification International yang berkolaborasi dengan COREMAP dengan menggunakan adopsi standar Marine Aquarium Council (MAC).
Method
Lokasi kegiatan implementasi sertifikasi ikan karang hias untuk perdagangan difokuskan di Kabupaten Pangkep-Sulawesi Selatan pada bulan Agustus-November 2010. Pemilihan Kabupaten Pangkep didasarkan pada pertimbangan telah dilakukannya kegiatan pembinaan kepada nelayan/pedagang pengumpul serta pemerintah daerah pada tahun sebelumnya atau dengan kata lain obyek sertifikasi telah ada dan diharapkan sudah mengimplementasikan standard sesuai dengan persyaratan. Khusus untuk kegiatan uji coba fasilitasi sertifikasi akan ditempatkan di Kabupaten Pangkep mengingat rantai perdagangan yang telah terbentuk berada di Kota Makassar. Kelompk nelayan yang di uji coba adalah kelompok nelayan Sipakainga, Bintang Laut, dan Sinar Laut.
Metode memiliki keterkaitan dengan pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan. Merujuk pada gambaran lingkup kegiatan yang dilakukan pada kegiatan Implementasi Sertifikasi Ikan Karang Hias untuk Perdagangan maka ada 4 (empat) kegiatan utama yang akan dilakukan yaitu 1) persiapan, 2) penilaian sertifikasi, 3) fasilitasi uji coba penggunaan sertifikat dan 4) penyusunan laporan.
Hasil Alih Bahasa
The purpose of this study is to analyze the efforts of increasing fishery management with conservation-based by applying a certification system and providing recommended formula of strategic policy in the continuing fishery certification system. Nowadays, the degradation rate of the coastal and marine resources is so quickly with a very high damage level. Along with the world's fishery policy which refers to the code of conduct for responsible fisheries, so there are some obligations from fish producer countries to apply the use of fish and reef resources which is more environmentally-friendly, one of them is by doing certification towards the environmental management and fishing technique. The ekolabel certificate is a label done on a product showing that the product was produced by following the principles of environmental preservation. Thus, ekolabel certificate can help consumers in choosing the environmentally-friendly products. The preservation concept of natural resources in ekolable certificate contains three main criteria, namely the preservation of production, ecology, and socio-cultural. Then, these criteria are formulated into some indicators. Indonesia must apply the fishery certification system because the damage level of coastal and marine ecosystems in Indonesia is very poor. This paper explains the effectiveness of ornamental fish certification that has been conducted in Pangkep regency, Indonesia. The program is conducted by local certification department that is International Certification Quality in collaboration with COREMAP by using adopted standard of Marine Aquarium Council (MAC).
Method
The implementation of ornamental reef fish certification activity which is sold for commerce focused in Pangkep regency-North Sulawesi on August-November 2010. Pangkep regency was chosen based on consideration that the fishermen/seller, collector, and local government has been given training and counseling on the previous year, or in other words, there were objects of certification and were expected that they had implemented in accordance with the requirement standards. Especially for the try-out of certification activity, it will be placed in Pangkep regency considering that the trading cycle has been formed in Makassar. The objects were groups of fishermen from Sipakainga, Bintang Laut, and Sinar Laut.
The method has relevance with the approach done in implementing the activities. Referring to the activities scope done in implementing the certification of ornamental reef fish for commercial needs, there will be 4 (four) main activities, they are 1) preparation, 2) certification assessment, 3) facilitating the try-out of using certificate, and 4) drafting the report.
CAMBODIAN SUSTAINABLE HOUSING
INTERNATIONAL DESIGN COMPETITION OCT 2012 – JAN 2013
INTRODUCTION
Cambodia (Kmer: Kampuchea, officialy known as the Kingdom of Cambodia) is a country located in the southern portion of the Indochina Peninsila in Southeast Asia with a population of over 14.8 million. It is bordered by Thailand to the northwest, Laos to the northeast, Vietnam to the east and the Gulf of Thailand to the southwest. The official religion is Theravada Buddism, which is practiced by around 95% of the camboidan population. The countries minority groups include Vietnamese, Chinese, Chams and 30 various hill tribes. The capital and largest city is Phnom Penh, the political, economic and cultural center of Cambodia.Cambodia is emerging from a traumatic past involving the communist Khmer Rouge regime and is one of the 20 poorest countries in the World.According to a United Nations 2010 Human Development report, more than 26% of its 14.8 million population lives on the equivalent of less than $1.25 a day. The majority of children, families and communities live in desperate poverty and struggle to meet the most basic needs of food, clean water and shelter without assistance.
ABOUT THE COMPETITION
The aim of this competition is to design houses that promote health, are safe to live in, are afordable and attractive. Encourage and reward design excellence at a small scale which integrates function, structure, details and the needs of those living in Cambodia.Research, respond to and highlight the unique aspects of designing a home through consideration of contextual and environmental factors. Encourage the employment of sustainable design in all aspects of the proposal.
Hasil Alih Bahasa
PEMBANGUNAN PERUMAHAN SECARA BERKELANJUTAN DI KAMBOJA
KOMPETISI DESAIN INTERNASIONAL
Oktober 2012 - Januari 2013
PENDAHULUAN
Kamboja (Kmer: Kampuchea, secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Kamboja) adalah sebuah negara yang terletak di bagian selatan Semenanjung Indocina di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 14,8 juta. Negara ini berbatasan dengan Thailand di sebelah barat laut, Laos disebelah timur laut, Vietnam disebelah timur dan Teluk Thailand di barat daya. Agama resmi di Kamboja adalah Theravada Buddism, yang dianut oleh sekitar 95% dari populasi Kamboja. Kelompok minoritas di Negara ini meliputi Vietnam, Cina, Chams dan 30 suku bangsa yang tinggal diperbukitan. Phnom Penh merupakan Ibukota, kota terbesar, pusat politik, ekonomi dan budaya Negara Kamboja. Kamboja muncul dari masa lalu kelam yang melibatkan rezim komunis Khmer Rouge dan merupakan salah satu dari 20 negara termiskin di dunia. Berdasarkan laporan PBB tahun 2010 mengenai Pertumbuhan Manusia, lebih dari 26% dari 14.8 juta penduduknya hidup dengan menghabiskan kurang dari $ 1,25 per hari. Mayoritas dari anak-anak, keluarga, dan masyarakat hidup dalam keputus asaan karena kemiskinan dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan paling dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal tanpa bantuan.
TENTANG KOMPETISI
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mendesain rumah-rumah dengan mempertimbangkan kesehatan, keamanan untuk ditinggali, terjangkau, dan menarik. Mendorong dan memberikan penghargaan terhadap pembuatan desain yang unggul dalam skala kecil, dengan menggabungkan fungsi, struktur, detail, dan sesuai kebutuhan tempat tinggal di Kamboja. Penelitian, menanggapi dan menyoroti aspek-aspek unik dari merancang sebuah rumah dengan mmpertimbangan faktor-faktor lingkungan dan kontekstual. Mendorong penggunaan desain tersebut secara berkelanjutan di semua aspek usulan.