Gusnan
13th March 2014, 02:44 PM
Pesan Terakhir Gadis M Kepada Ibunda Sebelum Dibunuh di Cilandak
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=3636&campaignid=1417&zoneid=427&loc=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2014%2F03 %2F13%2F141545%2F2524697%2F10%2Fpesan-terakhir-gadis-m-kepada-ibunda-sebelum-dibunuh-di-cilandak&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Findeks%3Fnti ndeks&cb=044edec4c3
http://images.detik.com/content/2014/03/13/10/141659_ayahm.jpg
Ayah M di Polsek Cilandak
Jakarta - M, seorang gadis korban penganiayaan 8 orang pemuda bermotor, tadi malam di Cilandak, menghembuskan napasnya yang terakhir akibat luka pukulan benda tajam. Sebelum kejadian itu, M sempat meminta maaf kepada ibunya lewat SMS.
Kedua orangtua M, Haris (53) dan Nurhasanah (52) masih berduka karena tak percaya anak kesayangan mereka harus pergi secepat itu. Namun ada kenangan tersendiri sesaat sebelum keluarga menemukan kabar anaknya sudah meninggal.
"Ma, maafin M ya kalau Mia banyak salah dan nggak pulang tiga hari ini. M janji, habis ini M langsung pulang kok. M sayang sama mama, jangan sakit-sakitan lagi ya," demikian SMS terakhir M kepada sang Ibunda pada Selasa malam sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saat itu saya memang telepon dia pukul 16.00 WIB, tanya M pulang jam berapa. Tapi malah dibalas seperti itu, nggak biasanya dia sms seperti itu. Mungkin ini sudah firasat ya, tapi saya nggak kepikiran kesana, cuma hati saya sudah nggak enak," ujar Nurhasanah saat ditemui di rumah duka, Jalan H Naimun RT 09 RW 02, Radio Dalam, Jaksel, Kamis (13/3/2014).
M pamit meninggalkan rumah pada Selasa (11/3) sekitar pukul 14.00 WIB awalnya ingin ke warnet bersama temannya. Namun hingga Rabu (12/3) dini hari anak bungsu dari dua bersaudara itu tak kunjung pulang.
Tak lama datang kabar dari warga yang mengabarkan M dalam kecelakaan dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Sempat kritis selama sehari, M akhirnya menghembuskan napasnya yang terakhir.
M dikenal oleh teman-temannya sebagai anak yang pendiam. Namun dalam kesehariannya, di mata sang Ibunda M dikenal sebagai anak yang baik dan hobi bernyanyi.
"Dia juga jarang keluar rumah. Kalau keluar juga nggak lama ya. Tapi entah kenapa malam itu dia pulang malam. Biasanya dia di warnet saja. Sampai saat ini saya masih nggak menyangka kok anak perempuan tega digituin," tutur Nurhasanah sendu.
M dimakamkan di TPU Gandaria, Gang Pandan Rabu (12/3) sekitar pukul 21.00 WIB.
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=3636&campaignid=1417&zoneid=427&loc=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2014%2F03 %2F13%2F141545%2F2524697%2F10%2Fpesan-terakhir-gadis-m-kepada-ibunda-sebelum-dibunuh-di-cilandak&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Findeks%3Fnti ndeks&cb=044edec4c3
http://images.detik.com/content/2014/03/13/10/141659_ayahm.jpg
Ayah M di Polsek Cilandak
Jakarta - M, seorang gadis korban penganiayaan 8 orang pemuda bermotor, tadi malam di Cilandak, menghembuskan napasnya yang terakhir akibat luka pukulan benda tajam. Sebelum kejadian itu, M sempat meminta maaf kepada ibunya lewat SMS.
Kedua orangtua M, Haris (53) dan Nurhasanah (52) masih berduka karena tak percaya anak kesayangan mereka harus pergi secepat itu. Namun ada kenangan tersendiri sesaat sebelum keluarga menemukan kabar anaknya sudah meninggal.
"Ma, maafin M ya kalau Mia banyak salah dan nggak pulang tiga hari ini. M janji, habis ini M langsung pulang kok. M sayang sama mama, jangan sakit-sakitan lagi ya," demikian SMS terakhir M kepada sang Ibunda pada Selasa malam sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saat itu saya memang telepon dia pukul 16.00 WIB, tanya M pulang jam berapa. Tapi malah dibalas seperti itu, nggak biasanya dia sms seperti itu. Mungkin ini sudah firasat ya, tapi saya nggak kepikiran kesana, cuma hati saya sudah nggak enak," ujar Nurhasanah saat ditemui di rumah duka, Jalan H Naimun RT 09 RW 02, Radio Dalam, Jaksel, Kamis (13/3/2014).
M pamit meninggalkan rumah pada Selasa (11/3) sekitar pukul 14.00 WIB awalnya ingin ke warnet bersama temannya. Namun hingga Rabu (12/3) dini hari anak bungsu dari dua bersaudara itu tak kunjung pulang.
Tak lama datang kabar dari warga yang mengabarkan M dalam kecelakaan dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Sempat kritis selama sehari, M akhirnya menghembuskan napasnya yang terakhir.
M dikenal oleh teman-temannya sebagai anak yang pendiam. Namun dalam kesehariannya, di mata sang Ibunda M dikenal sebagai anak yang baik dan hobi bernyanyi.
"Dia juga jarang keluar rumah. Kalau keluar juga nggak lama ya. Tapi entah kenapa malam itu dia pulang malam. Biasanya dia di warnet saja. Sampai saat ini saya masih nggak menyangka kok anak perempuan tega digituin," tutur Nurhasanah sendu.
M dimakamkan di TPU Gandaria, Gang Pandan Rabu (12/3) sekitar pukul 21.00 WIB.