Gusnan
12th March 2014, 03:00 PM
http://img.okeinfo.net//content/2014/03/12/33/953875/JiqVChpFqO.jpg
UGB (Foto: Setelah melakukan investigasi, pemeriksaan dan pengecekan langsung ke Pengobatan UGB, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan keputusan. Terdapat enam putusan terkait pengobatan UGB.
"Untuk menjawab kontroversi yang diberitakan dan laporan-laporan dari masyarakat maka hampir dua bulan, MUI sudah lakukan langkah-langkah, identifikasi, lakukan investigasi ke lapangan sekaligus klarifikasi, dan mengundang UGB, dan MUI secara cermat, hati-hati, arif, bijak, untuk berikan keputusan yang apa-adanya. Kalau salah ya bilang salah," ungkap Amirsyah Tambunan selaku Wakil Sekretaris Jenderal MUI, dikantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014).
Dalam poin pertama, MUI menjelaskan jika pengobatan yang dikelola UGB itu tidak melanggar ketentuan syariah. Karena dalam rukiyah yang diterapkan UGB menggunakan ayat suci Alquran dan herbal dalam pengobatan.
"Bacaan dan doa dalam praktek rukiyah UGB dan penggunakan herbal harus tetap terjaga bersih dari kemusyrikan," isi poin pertama dalam pernyataan sikap MUI terkait pengobatan UGB.
Namun, pengobatan UGB tidak juga sempurna. Terjadi penyelewengan dalam pembayaran zakat dan sedekah. Maka harus dibenahi dalam pemberian zakat kepada penerima secara jelas dan transparan.
"UGB akui terdapat penyimpangan zakat, infaq, dan sodakoh sebagai salah satu syarat dalam lakukan pengobatan. MUI minta untuk zakat, infaq, dan sodakoh harus sesuai benar-benar sesuai ketentuan Islam, distribusinya ke mustahak," poin kedua dalam sikap MUI.
UGB (Foto: Setelah melakukan investigasi, pemeriksaan dan pengecekan langsung ke Pengobatan UGB, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan keputusan. Terdapat enam putusan terkait pengobatan UGB.
"Untuk menjawab kontroversi yang diberitakan dan laporan-laporan dari masyarakat maka hampir dua bulan, MUI sudah lakukan langkah-langkah, identifikasi, lakukan investigasi ke lapangan sekaligus klarifikasi, dan mengundang UGB, dan MUI secara cermat, hati-hati, arif, bijak, untuk berikan keputusan yang apa-adanya. Kalau salah ya bilang salah," ungkap Amirsyah Tambunan selaku Wakil Sekretaris Jenderal MUI, dikantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014).
Dalam poin pertama, MUI menjelaskan jika pengobatan yang dikelola UGB itu tidak melanggar ketentuan syariah. Karena dalam rukiyah yang diterapkan UGB menggunakan ayat suci Alquran dan herbal dalam pengobatan.
"Bacaan dan doa dalam praktek rukiyah UGB dan penggunakan herbal harus tetap terjaga bersih dari kemusyrikan," isi poin pertama dalam pernyataan sikap MUI terkait pengobatan UGB.
Namun, pengobatan UGB tidak juga sempurna. Terjadi penyelewengan dalam pembayaran zakat dan sedekah. Maka harus dibenahi dalam pemberian zakat kepada penerima secara jelas dan transparan.
"UGB akui terdapat penyimpangan zakat, infaq, dan sodakoh sebagai salah satu syarat dalam lakukan pengobatan. MUI minta untuk zakat, infaq, dan sodakoh harus sesuai benar-benar sesuai ketentuan Islam, distribusinya ke mustahak," poin kedua dalam sikap MUI.