j3ndiel
27th May 2011, 11:12 AM
Inilah Srikandi di Balik Vor Rijder
http://u.ceriwis.us/img/480071910362620x310.jpg
JAKARTA, KOMPAS.com � Deru kencang motor besar jenis Harley Davidson type police atau kerap disebut vor rijder sering kali membelah jalan-jalan protokol Ibu Kota untuk memberikan jalan bagi para tamu VVIP ataupun pejabat negara. Jengkel rasanya manakala sedang diburu waktu, harus diberhentikan polisi lalu lintas untuk mengalah kepada para pejabat itu.
Namun, bisa lain cerita apabila polisi lalu lintas yang menyetop Anda adalah polisi wanita (polwan) cantik yang tergabung dalam The Road Force Blue. Rupanya, tak hanya polisi pria yang bisa mengendarai motor seberat 600 kilogram itu, polwan perkasa ini juga tak kalah gesitnya mengendarai vor rijder.
Kanit Brigadir Motor (BM) Ditlantas Polda Metro Jaya Iptu Netty R Siagian menceritakan, The Road Force Blue merupakan suatu komunitas yang berada di bawah BM Ditlantas Polda Metro Jaya. Komunitas ini terbentuk pada tahun 2005 dengan anggota 25-30 polwan.
Awalnya, vor rijder yang dimanfaatkan untuk patroli lalu lintas dan pengawalan tamu dan pejabat negara ini memang hanya dikendarai lelaki. Namun, polwan di jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya itu tak tahan ingin mencoba laju si "motor gede" itu. Alhasil, mulailah polwan berlatih mengendarai vor rijder.
"Dari situ kami mulai latihan seminggu sekali. Latihan seperti peregangan kaki ataupun atraksi," ujar Iptu Netty, Kamis (26/5/2011) di Jakarta.
Atribut yang digunakan sama seperti atribut polantas pria pada umumnya, yakni bot hitam panjang, helm putih, kacamata hitam, sarung tangan putih, dan tentunya rompi hijau menyala. Selesai atribut lengkap terpasang di tubuh, para polwan cantik ini mulai melakukan berbagai atraksi ringan.
"Kami sudah bisa beberapa teknik, seperti slalom atau jalan sambil zigzag atau berdiri sambil hormat," ujar anggota The Road Force Blue, Bripka Siska.
Aksi mereka pun sering dipertunjukkan di berbagai event Polda Metro Jaya. Bahkan, tahun 2009 The Road Blue Force menyabet rekor Muri dan rekor dunia sebagai pasukan wanita pengawal kenegaraan pertama di dunia.
Dengan sederet prestasi yang didapat, tim ini menjadi andalan pendamping Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam konvoi Hari Kartini pada 21 April 2011. Selain itu, The Road Blue Force juga dipercaya mengawal Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan jenazah Ainun Habibie.
Bripka Siska (33) mengaku menikmati pekerjaannya sebagai polwan pengendara vor rijder. Meski kerap dianggap tangguh, ibu dua anak ini menyadari dirinya tertantang mengendarai vor rijder.
"Kendalanya tidak terlalu besar, hanya karena dia itu berat tidak seperti motor biasanya, yang buat penggunanya tidak biasa. Tapi lama-kelamaan setelah diajarin teknik macam-macam, jadi senang," tuturnya.
Siska bahkan mengklaim bisa melakukan atraksi pindah dari satu vor rijder ke vor rijder lain saat motor itu bergerak. Tidak jauh berbeda dengan Siska, Aipda Dewi (40) mengatakan, dirinya sangat cinta mengendarai vor rijder. Bahkan, salah satu bukti kecintaannya, Dewi tidak pernah kapok mengendarai vor rijder meski pernah mengalami kecelakaan.
"Waktu itu saya jatuh dan tersangkut mesin di bawah motor. Kejadian lain lagi, saya jatuh dan tangan memar, sampai bengkak. Tapi nggak kapok. Ah, itu bisa cuma diurut aja," ujarnya.
Dewi menceritakan, meski usianya sudah cukup tua, hal itu tidak akan menghentikan dirinya dari kecintaan terhadap motor. "Biar tua begini, dua anak saya mendukung. Mereka suka lihat saya atraksi," ujar Dewi sembari tertawa.
Sumber Berita: http://megapolitan.kompas.com/read/2011/05/27/08271563/Inilah.Srikandi.di.Balik.Vor.Rijder
http://u.ceriwis.us/img/17956cooltext524923436.gif
http://u.ceriwis.us/img/480071910362620x310.jpg
JAKARTA, KOMPAS.com � Deru kencang motor besar jenis Harley Davidson type police atau kerap disebut vor rijder sering kali membelah jalan-jalan protokol Ibu Kota untuk memberikan jalan bagi para tamu VVIP ataupun pejabat negara. Jengkel rasanya manakala sedang diburu waktu, harus diberhentikan polisi lalu lintas untuk mengalah kepada para pejabat itu.
Namun, bisa lain cerita apabila polisi lalu lintas yang menyetop Anda adalah polisi wanita (polwan) cantik yang tergabung dalam The Road Force Blue. Rupanya, tak hanya polisi pria yang bisa mengendarai motor seberat 600 kilogram itu, polwan perkasa ini juga tak kalah gesitnya mengendarai vor rijder.
Kanit Brigadir Motor (BM) Ditlantas Polda Metro Jaya Iptu Netty R Siagian menceritakan, The Road Force Blue merupakan suatu komunitas yang berada di bawah BM Ditlantas Polda Metro Jaya. Komunitas ini terbentuk pada tahun 2005 dengan anggota 25-30 polwan.
Awalnya, vor rijder yang dimanfaatkan untuk patroli lalu lintas dan pengawalan tamu dan pejabat negara ini memang hanya dikendarai lelaki. Namun, polwan di jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya itu tak tahan ingin mencoba laju si "motor gede" itu. Alhasil, mulailah polwan berlatih mengendarai vor rijder.
"Dari situ kami mulai latihan seminggu sekali. Latihan seperti peregangan kaki ataupun atraksi," ujar Iptu Netty, Kamis (26/5/2011) di Jakarta.
Atribut yang digunakan sama seperti atribut polantas pria pada umumnya, yakni bot hitam panjang, helm putih, kacamata hitam, sarung tangan putih, dan tentunya rompi hijau menyala. Selesai atribut lengkap terpasang di tubuh, para polwan cantik ini mulai melakukan berbagai atraksi ringan.
"Kami sudah bisa beberapa teknik, seperti slalom atau jalan sambil zigzag atau berdiri sambil hormat," ujar anggota The Road Force Blue, Bripka Siska.
Aksi mereka pun sering dipertunjukkan di berbagai event Polda Metro Jaya. Bahkan, tahun 2009 The Road Blue Force menyabet rekor Muri dan rekor dunia sebagai pasukan wanita pengawal kenegaraan pertama di dunia.
Dengan sederet prestasi yang didapat, tim ini menjadi andalan pendamping Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam konvoi Hari Kartini pada 21 April 2011. Selain itu, The Road Blue Force juga dipercaya mengawal Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan jenazah Ainun Habibie.
Bripka Siska (33) mengaku menikmati pekerjaannya sebagai polwan pengendara vor rijder. Meski kerap dianggap tangguh, ibu dua anak ini menyadari dirinya tertantang mengendarai vor rijder.
"Kendalanya tidak terlalu besar, hanya karena dia itu berat tidak seperti motor biasanya, yang buat penggunanya tidak biasa. Tapi lama-kelamaan setelah diajarin teknik macam-macam, jadi senang," tuturnya.
Siska bahkan mengklaim bisa melakukan atraksi pindah dari satu vor rijder ke vor rijder lain saat motor itu bergerak. Tidak jauh berbeda dengan Siska, Aipda Dewi (40) mengatakan, dirinya sangat cinta mengendarai vor rijder. Bahkan, salah satu bukti kecintaannya, Dewi tidak pernah kapok mengendarai vor rijder meski pernah mengalami kecelakaan.
"Waktu itu saya jatuh dan tersangkut mesin di bawah motor. Kejadian lain lagi, saya jatuh dan tangan memar, sampai bengkak. Tapi nggak kapok. Ah, itu bisa cuma diurut aja," ujarnya.
Dewi menceritakan, meski usianya sudah cukup tua, hal itu tidak akan menghentikan dirinya dari kecintaan terhadap motor. "Biar tua begini, dua anak saya mendukung. Mereka suka lihat saya atraksi," ujar Dewi sembari tertawa.
Sumber Berita: http://megapolitan.kompas.com/read/2011/05/27/08271563/Inilah.Srikandi.di.Balik.Vor.Rijder
http://u.ceriwis.us/img/17956cooltext524923436.gif