Gusnan
28th December 2013, 09:31 AM
http://static6.com/201312/ular-piton-131228b.jpg
(news.com.au)
Nasib nahas menimpa seorang satpam di hotel kawasan Sanur, Denpasar, Bali. Bernama Ambar Arianto Mulyo. Pria 59 tahun itu tewas dengan mengenaskan setelah lehernya dililit seekor ular python atau sanca pada Jumat 27 Desember 2013. Kejadian ini langsung mengundang perhatian media asing. Sejumlah media dari negara lain memberitakannya.
Media Amerika Serikat, CNN, menulis 'Python kills security guard in Bali'. Disebutkan, seorang penjaga keamanan tewas dililit ular besar saat ia mencoba menangkapnya. Python kini masih berkeliaran.
"Mayat korban sempat dibawa ke rumah sakit. Kini sudah bersama keluarga," kata seorang dokter di Bali saat diwawancara CNN, yang dikutip Liputan6.com, Sabtu (28/12/2013).
Seorang manajer menyatakan, hotel tempat satpam itu bekerja sedang dalam renovasi dan ditutup sampai tahun 2015. Si satpam memang sedang bekerja untuk menjaga keamanan hotel.
Portal terkemuka Inggris, Dailymail melansir peristiwa tersebut lewat berita berjudul 'Security guard crushed to death by 15ft python in front of terrified crowd outside luxury Bali hotel'.
Seperti ditulis Dailymail, ular python awalnya berada di restoran. Kemudian satpam Mulyo menawarkan untuk menangkap ular sepanjang 15 kaki atau sekitar 4,5 meter. Petugas keamanan itu memang berhasil menangkap, tapi beberapa menit kemudian dililit sampai tewas. Ular kemudian kabur ke semak-semak.
Laman berita Australia, News.com.au pun melaporkan kejadian. Dalam berita berjudul 'Python kills security guard Ambar Arianto Mulyo outside Bali Hyatt hotel', disebutkan, kejadian terjadi pada jam 03.00 dini hari Wita. Saat kejadian banyak orang yang melihat tapi tak bisa membantu. Sebab tak ada yang berani.
"Kejadian sangat cepat. Kami sangat sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Agung Bawa, asisten manajer sekuriti hotel.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Denpasar Selatan, AKP Gusti Ngurah Yudistira menyatakan satpam Mulyo mati lemas. "Kami mengimbau kepada warga sekitar dan turis untuk waspada. Sebab ular masih berkeliaran."
(news.com.au)
Nasib nahas menimpa seorang satpam di hotel kawasan Sanur, Denpasar, Bali. Bernama Ambar Arianto Mulyo. Pria 59 tahun itu tewas dengan mengenaskan setelah lehernya dililit seekor ular python atau sanca pada Jumat 27 Desember 2013. Kejadian ini langsung mengundang perhatian media asing. Sejumlah media dari negara lain memberitakannya.
Media Amerika Serikat, CNN, menulis 'Python kills security guard in Bali'. Disebutkan, seorang penjaga keamanan tewas dililit ular besar saat ia mencoba menangkapnya. Python kini masih berkeliaran.
"Mayat korban sempat dibawa ke rumah sakit. Kini sudah bersama keluarga," kata seorang dokter di Bali saat diwawancara CNN, yang dikutip Liputan6.com, Sabtu (28/12/2013).
Seorang manajer menyatakan, hotel tempat satpam itu bekerja sedang dalam renovasi dan ditutup sampai tahun 2015. Si satpam memang sedang bekerja untuk menjaga keamanan hotel.
Portal terkemuka Inggris, Dailymail melansir peristiwa tersebut lewat berita berjudul 'Security guard crushed to death by 15ft python in front of terrified crowd outside luxury Bali hotel'.
Seperti ditulis Dailymail, ular python awalnya berada di restoran. Kemudian satpam Mulyo menawarkan untuk menangkap ular sepanjang 15 kaki atau sekitar 4,5 meter. Petugas keamanan itu memang berhasil menangkap, tapi beberapa menit kemudian dililit sampai tewas. Ular kemudian kabur ke semak-semak.
Laman berita Australia, News.com.au pun melaporkan kejadian. Dalam berita berjudul 'Python kills security guard Ambar Arianto Mulyo outside Bali Hyatt hotel', disebutkan, kejadian terjadi pada jam 03.00 dini hari Wita. Saat kejadian banyak orang yang melihat tapi tak bisa membantu. Sebab tak ada yang berani.
"Kejadian sangat cepat. Kami sangat sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Agung Bawa, asisten manajer sekuriti hotel.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Denpasar Selatan, AKP Gusti Ngurah Yudistira menyatakan satpam Mulyo mati lemas. "Kami mengimbau kepada warga sekitar dan turis untuk waspada. Sebab ular masih berkeliaran."