Reporter
20th May 2011, 11:57 AM
http://images.detik.com/content/2011/05/20/1148/hillary-clintondlm.jpg
Washington - Tekanan terhadap rezim Muammar Khadafi terus meningkat. Kondisi itu menyebabkan istri dan putri Khadafi pergi meninggalkan Libya. Mereka kabur ke negara tetangga Tunisia.
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Hillary Clinton dalam wawancara dengan CBS dan dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/5/2011).
"Tekanan terhadap rezim Khadafi telah meningkat sampai ke titik di mana istri dan anak perempuan Khadafi kabur menyeberangi perbatasan menuju Tunisia dalam dua hari terakhir," kata Hillary.
"Menteri Perminyakan telah membelot," imbuh mantan ibu negara AS itu.
Rumor mengenai keberangkatan istri Khadafi, Sofia dan putri mereka, Aisha ke Tunisia telah berhembus dalam dua hari terakhir. Namun rumor itu dibantah oleh otoritas Tunisia.
"Pemberitaan-pemberitaan itu total keliru," ujar sumber pemerintah Tunisia. Menurutnya, tak ada anggota keluarga Khadafi yang menyeberangi perbatasan Tunisia dengan Libya.
Menteri Perminyakan Libya Shukri Ghanem juga dikabarkan membelot ke Tunisia. Ghanem yang juga pimpinan perusahaan minyak nasional Libya seharusnya menghadiri pertemuan negara-negara pengekspor minyak OPEC. Namun dia tidak menghadirinya. Keberadaannya saat ini tidak jelas.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/05/20/114847/1643158/1148/hillary-clinton-istri-dan-putri-khadafi-kabur-ke-tunisia)
Washington - Tekanan terhadap rezim Muammar Khadafi terus meningkat. Kondisi itu menyebabkan istri dan putri Khadafi pergi meninggalkan Libya. Mereka kabur ke negara tetangga Tunisia.
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Hillary Clinton dalam wawancara dengan CBS dan dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/5/2011).
"Tekanan terhadap rezim Khadafi telah meningkat sampai ke titik di mana istri dan anak perempuan Khadafi kabur menyeberangi perbatasan menuju Tunisia dalam dua hari terakhir," kata Hillary.
"Menteri Perminyakan telah membelot," imbuh mantan ibu negara AS itu.
Rumor mengenai keberangkatan istri Khadafi, Sofia dan putri mereka, Aisha ke Tunisia telah berhembus dalam dua hari terakhir. Namun rumor itu dibantah oleh otoritas Tunisia.
"Pemberitaan-pemberitaan itu total keliru," ujar sumber pemerintah Tunisia. Menurutnya, tak ada anggota keluarga Khadafi yang menyeberangi perbatasan Tunisia dengan Libya.
Menteri Perminyakan Libya Shukri Ghanem juga dikabarkan membelot ke Tunisia. Ghanem yang juga pimpinan perusahaan minyak nasional Libya seharusnya menghadiri pertemuan negara-negara pengekspor minyak OPEC. Namun dia tidak menghadirinya. Keberadaannya saat ini tidak jelas.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2011/05/20/114847/1643158/1148/hillary-clinton-istri-dan-putri-khadafi-kabur-ke-tunisia)