Log in

View Full Version : Forex mini account broker lokal


lagunaseca
28th October 2013, 12:08 PM
Untuk teman-teman yang berminat bertransaksi Mini Account di Gold,Forex,Index,Silver,Oil dan CFD di Broker Lokal, sekarang sudah ada nih,PT.Monex Investindo Futures menyediakan fasilitas trading mini account http://www.forexindo.com/forum/images/smilies/ym/1.gif berikut info detilnya;

Legalitas : SK./KEP. KEPALA BAPPEBTI NO. 99/BAPPEBTI/PER/II/2012

Minimal Transaksi----0,1 lot
Margin Trading ------Rp 1 juta untuk 0,1 lot
Deposit mulai -------Rp 5 juta
Komisi / 0,1 lot -----Rp 20 ribu
Spreads ------------At Market Prices
Nilai per pips -------Rp 10 ribu
Platform -----------Metatrader 4
Produk -------------Major Forex,Cross Rate,Gold(xauusd),Index(Asia-US-Eropa),Oil,Silver(xagusd),CFD
Bank ---------------BCA,CIMB Niaga dan Sinarmas (Segregated Account)Tidak Ada Batas Minimal dan Maksimal Penarikan Dana dan Bisa Withdrawl Kapan Saja, Bisa Trading NEWS Tanpa Ada Ketentuan Waktu Untuk Entry dan Minimum Pips Untuk Close Posisi

1. Open Demo Account;
Monex Investindo Futures - Open Demo account (http://www.mifx.com/open-demo-account/y2d4t2s2)

2. Open Live Account;
Monex Investindo Futures - Open live Account
(http://www.mifx.com/open-live-account/y2d4t2s2)

lagunaseca
29th October 2013, 09:32 AM
Technical Outlook

� EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke bawah area 1.3740 � 1.3710 untuk memicu momentum bearish lanjutan menuju support kunci pada area 1.3645. Untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada di sekitar area 1.3835, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 1.3885.

� GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun memerlukan break ke bawah area 1.6120 untuk memicu momentum bearish lanjutan setidaknya menuju area 1.6055. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.6260, break konsisten ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas kemungkinan menguji area 1.6380 dalam jangka pendek.

� USD/JPY. Bias bullish untuk kembali ke zona target ideal pada area 98.50 sebelum menuju resisten kunci pada area 99.00. Untuk pergerakan turun, hanya break ke bawah area 96.95 yang dapat memicu skenario bearish lanjutan menguji support kunci pada area 96.55, namun skenario utama bullish akan tetap berlaku selama harga bertahan di atas area 95.80.

� USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek setelah harga gagal untuk bertahan di atas area 0.8965, menendakan konsolidasi turun masih berlangsung kemungkinan mencetak level rendah di sekitar support kunci pada area 0.8890 - 0.8860 sebelum pulih naik. Resisten terdekat ada pada area 0.9000, hanya break ke atas area tersebut yang dapat mengubah bias harian menjadi bullish menuju area 0.9060.

� AUD/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke bawah area 0.9540 � 0.9525 untuk memicu momentum bearish lanjutan menuju support kunci pada area 0.9410. Untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada di sekitar area 0.9670, break kembali ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas.

� XAU/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek menuju area 1365 sebelum menguji area 1375. Sementara support terdekat ada di sekitar area 1340, braek ke bawah area ini dapat memicu koreksi bearish lanjutan kembali menguji area 1325. Hanya break ke bawah area ini yang dapat menjadi ancaman bagi outlook bullish saat ini.

� Hang Seng Futures. Harga berkonsolidasi di sekitar MA200 pada grafik 4 jam pada area 22745. Pergerakan konstan di bawah area ini dapat memicu momentum bearish lanjutan menuju area 22500 atau bahkan 22245. Sementara itu, hanya break ke atas 23090 yang dapat mengembalikan momentum bullish dan melanjutkan outlook bullish jangka panjang menuju 23610.

� Nikkei Futures. Pada grafik 4 jam, terlihat harga terpantul setelah gagal menembus ke bawah MA600 di sekitar area 14075, yang mana mengindikasikan fase koreksi bullish dalam jangka pendek. Break ke atas area 14440 dapat memicu momentum bullish lanjutan menguji area 14670 atau bahkan 14870. Hanya break ke abwah area 14075 yang dapat mengubah bias kembali bearish menguji support psikologis 14000 sebelum menuju level rendah belakangan ini pada area 13745.

� Kospi Futures. Bias berpotensi bearish dalam jangka pendek setelah harga ditutup dibawah 271.05. yang merupakan MA 50 pada grafik 1 jam. Support terdekat di kisaran 270.20, break kebawah dari area tersebut dapat melanjutkan pergerakan bearish menunju area kunci support di 268.85. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 271.90 sebelum menargetkan area 272.80 sebagai level resisten selanjutnya.
DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
30th October 2013, 09:58 AM
Sterling Anjlok Empat Hari Beruntun Vs Dollar
Rabu, 30 Oktober 2013 9:01 WIB

Monexnews - Sterling anjlok empat hari beruntun terhadap dollar akibat spekulasi data ekonomi Inggris pekan ini tidak cukup kuat untuk mempertahankan penguatan sterling dilevel tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Sterling juga melemah ke level terendah dalam dua bulan terakhir terhadap euro.

“Pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung akan memberikan sinyal akan peningkatan pertumbuhan. Banyak berita baik yang mendukung penguatan sterling dan akan diperlukan data yang signifikan untuk mendorong lebih tinggi” kata Jane Foley dari Rabobank International London.

Harga rumah Inggris diperkirakan naik 0,7% pada bulan Oktober, setelah naik 0,9% pada bulan sebelumnya. Sementara indeks manufaktur untuk bulan ini diperkirakan turun menjadi 56,3 dari bulan September sebesar 56,7.

GBPUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1,6040 dengan level tertinggi harian 1,6051 dan terendah 1,6031. (pap)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
31st October 2013, 12:36 PM
FOMC Munculkan Ekspektasi Tapering Di Desember
Kamis, 31 Oktober 2013

Monexnews - Hasil keputusan rapat kebijakan moneter bank sentral AS seperti ekspektasi yang berkembang di pasar, tidak ada pengurangan stimulus / tapering. Fed masih menunggu bukti-bukti baru dengan penekanan pada perbaikan di sektor tenaga kerja dan inflasi yang mencapai target 2%. Pernyataan yang dikeluarkan kurang lebih hampir sama dengan pernyataan bulan September.

Setelah pernyataan FOMC dirilis, dollar AS malah semakin menguat padahal No Tapering. Ternyata berkembang di pasar bahwa kemungkinan tapering dilakukan pada Bulan Desember tidak bisa diabaikan seperti analisa kebanyakan analis belakangan ini. Bank sentral AS masih akan terus memonitor data-data ekonomi AS yang akan dirilis dari November hingga Desember sebelum rapat kebijakan FOMC tanggal 17-18 Desember waktu Washington. Bank sentral AS masih mungkin melakukan tapering pertama pada bulan Desember.

Pagi ini telah dirilis data ekonomi dari Australia yang berpengaruh bagi pergerakan dollar Australia. Data ijin membangun bangunan dan data harga impor Australia dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Data ini mendorong penguatan dollar Australia vs dollar AS pagi tadi.


Disclaimer

Semua informasi yang terdapat dalam website monexnews ini hanya bersifat informasi saja. Monexnews berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian monexnews tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Monexnews dan penulis tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari website monexnews ini.

lagunaseca
1st November 2013, 03:39 PM
Market Movers: Pergerakan Dollar Akan Ikuti Data Ekonomi AS
Jumat, 1 November 2013

Monexnews - Penguatan dollar masih berlanjut. Semalam data klaim tunjangan pengangguran dan data PMI Chicago dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar. Data klaim tunjangan pengangguran dirilis 340 ribu sedikit lebih bagus dari prediksi 341 ribu, sementara data PMI Chicago dirilis 65,9 lebih bagus dari prediksi 55,1. Bagusnya kedua data ini semakin mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang utama dunia.

Malam ini akan dirilis data ISM indeks manufaktur AS yang juga akan menjadi penggerak utama dollar AS hari ini. Bila data yang dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar, dollar AS bisa kembali menguat karena potensi tapering pada bulan Desember semakin besar.

Pagi ini pasar keuangan global mendapatkan sentimen positif dari dua data PMI manufaktur China yang disurvei oleh pemerintah China dan HSBC. Keduanya menunjukkan indeks manufaktur China masih tumbuh dengan solid. Data ini bisa menahan sementara pelemahan indeks saham regional yang tertekan akibat isu tapering di Desember.

Sore hari, poundsterling dan indeks saham FTSE akan mendapatkan market mover dari data indeks manufaktur Inggris. Data diperkirakan 56,3 sedikit lebih buruk dari data bulan sebelumnya 56,7. Bila data yang dirilis lebih bagus dari prediksi, poundsterling dan indeks FTSE bisa mendapatkan dorongan naik. Dan sebaliknya, poundsterling dan FTSE bisa tertekan turun lagi bila data lebih buruk dari prediksi pasar.

Malam hari sebelum data ISM AS, James Bullard, salah satu anggota FOMC bank sentral AS akan berpidato mengenai perekonomian dan kebijakan moneter AS. Pasar akan mencari sinyal dari pernyataan Bullard yang mengarah pada isu tapering. Selama ini Bullard dikenal sebagai pendukung stimulus. Pidato Bullard bisa menjadi market mover bagi dollar AS.


Disclaimer

Semua informasi yang terdapat dalam website monexnews ini hanya bersifat informasi saja. Monexnews berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian monexnews tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia.
Monexnews dan penulis tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari website monexnews ini.

lagunaseca
4th November 2013, 05:41 PM
Euro Bergerak di Level Rendah 6 Pekan Sebelum Pertemuan ECB Pekan Ini
Senin, 4 November 2013


Monexnews - Euro turun ke level terendah dalam enam pekan terhadap dollar sebelum anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa Joerg Asmussen berbicara menjelang pertemuan kebijakan pekan ini ditengah spekulasi diperlukannya stimulus lebih lanjut.

Mata uang 17-negara zona euro mengalami penurunan mingguan terbesar pada pekan lalu sejak Juli 2012 seiring beberapa ekonom memprediksi bahwa ECB yang di pimpin oleh Mario Draghi akan memangkas suku bunga untuk menghidupkan kembali pertumbuhan. Dollar hanya sedikit berubah setelah Presiden bank Federal Reserve Dallas Richard Fisher mengatakan bahwa bank sentral seharusnya mengembalikan kebijakan moneter menjadi normal secepatnya. Dollar Australia menguat terhadap 16 mata uang utama seiring melonjaknya laporan penjualan retail.

“Sentimen terhadap euro telah berbalik dalam beberapa hari yang lalu dan itu didukung oleh beberapa data yan mengecewakan,” kata Imre Speizer, analis pasar di Westpac Banking Corp. di Auckland. Kami tidak akan terkejut untuk melihat Draghi hanya berikan sedikit kesempatan untuk pemotongan suku bunga, yang mana itu akan tetap berikan tekanan untuk euro.”

Euro bergerak datar di $1.3505 pada pukul 16.45 WIB setelah turun ke $1.3442, level terendah pada pekan lalu sejak 18 September. Euro telah turun sebanyak 2.3% pada pekan lalu. Mata uang tunggal hanya sedikit berubah terhadap yen di 133.11. Dollar bergerak di kisaran 98.60 yen dari 98.67 pada pekan lalu.

Euro turun pada pekan lalu setelah laporan pada tanggal 31 Oktober yang menunjukkan tingkat inflasi di kawasan tersebut secara tak terduga turun menjadi 0.7% pada bulan lalu, level yang terlihat setidaknya sejak November 2009, dari 1.1% dari bulan lalu.


Disclaimer
Semua informasi yang terdapat dalam website monexnews ini hanya bersifat informasi saja. Monexnews berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian monexnews tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia.
Monexnews dan penulis tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari website monexnews ini.

lagunaseca
5th November 2013, 03:40 PM
Aussie Terkoreksi Setelah Pernyataan RBA
Selasa, 5 November 2013


Monexnews - Mata uang Aussie dollar terkoreksi cukup tajam pada sesi perdagangan siang di hari Selasa (5/11) setelah Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) – Glenn Stevens menegaskan keprihatinan-nya dengan level dollar Australia saat ini.

Glenn Stevens mengatakan bahwa kurs Aussie saat ini "masih tinggi & tidak nyaman," sehingga penurunan level tersebut "mungkin diperlukan untuk mencapai pertumbuhan yang seimbang di dalam perekonomian." Pernyataan tersebut di lontarkan tidak lama setelah RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada level 2.5% sesuai banyak perkiraan.

Dan keputusan itu serta merta menimbulkan “prospek yang wajar’ terhadap meningkatnya pertumbuhan global pada tahun depan. Selain itu Stevens juga menjelaskan bahwa tingkat inflasi saat ini sudah konsisten dengan target bank sentral, sementara pertumbuhan ekonomi Australia "sedikit di bawah tren."

Hingga sesi siang, Aussie merosot tajam hingga ke kisaran $0.9463 tidak lama setelah keputusan RBA. AUDUSD terpantau anjlok hingga lebih dari 40 pips dari kisaran sebelumnya di area $0.9500-an. Sedangkan indeks utama Sydney ASX 200, masih bertengger kokoh dengan menguat sekitar +0.77% atau +41.57 poin pada kisaran 5432.10. Berbeda dengan gain yang di raihnya sebesar 0.9% beberapa saat menjelang keputusan.

Disclaimer
Semua informasi yang terdapat dalam website monexnews ini hanya bersifat informasi saja. Monexnews berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian monexnews tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Monexnews dan penulis tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari website monexnews ini.

lagunaseca
6th November 2013, 10:20 AM
Euro Gugup Jelang Data, Kiwi Melambung
Rabu, 6 November 2013


Monexnews - Euro berada di bawah tekanan setelah melemah dalam 6 dari 7 hari belakangan menjelang data yang mungkin akan menunjukkan penurunan pada tingkat belanja konsumen di zona euro, menguatkan prospek bahwa European Bank Central akan mempertimbangkan stimulus pada pertemuan besok. Mata uang bersama zona euro ini melemah sebanyak 1.4% terhadap 9 mata uang negara maju pada pekan lalu, dengan data hari ini diperkirakan akan mengkonfirmasi perlambatan sektor jasa dan industri manufkatur kawasan.

Indeks dollar berada dekat level tinggi 7 pekan seiring trader mempertimbangkan waktu pemangkasan stimulus oleh Federal Reserve. Sementara itu dollar Selandia Baru melambung ke level tertinggi sejak 24 Oktober silam seiring tingkat pekerjaan bertambah lebih dari perkiraan, memicu spekulasi kenaikan tingkat suku bunga.

“Euro akan terus tertekan di tengah spekulasi ECB akan memangkas suku bunga,” ucap Kazuo Shirai, trader pada Union Bank NA di Los Angeles. “Euro telah menjadi terlalu kuat, dan hal itu tidak baik untuk Eropa.”

Disclaimer
Semua informasi yang terdapat dalam website monexnews ini hanya bersifat informasi saja. Monexnews berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian monexnews tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia.
Monexnews dan penulis tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari website monexnews ini

lagunaseca
7th November 2013, 10:08 AM
Aussie Tidak Terkesan Dengan Tenaga Kerja Australia
Kamis, 7 November 2013

Monexnews - Aussie melemah setelah data tenaga kerja Australia sinyalkan masih rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi negeri Kangguru tersebut. Jumlah tenaga kerja Australia meningkat sebanyak 1.100 untuk bulan Oktober, lebih buruk dari estimasi kenaikan 10.000; publikasi September juga direvisi lebih rendah dari 9.100 menjadi 3.300. Tingkat pengangguran Australia bahkan mencapai 5,7% untuk bulan Oktober, sesuai prediksi. Akan tetapi tingkat pengangguran untuk bulan September direvisi lebih buruk dari 5,6% menjadi 5,7%. AUD/USD kini diperdagangkan 0.9485; menjauhi level tinggi harian 0.9526.

Rincian lebih lanjut dari sektor tenaga kerja juga isyaratkan rapuhnya keberlanjutan pertambahan tenaga kerja. Tingkat partisipasi tenaga kerja berkurang dari 64,9% menjadi 64,8%. Jumlah tenaga kerja penuh (full time) juga berkurang sebanyak 27.900 untuk bulan Oktober; lebih buruk dari publikasi September yang bertambah sebanyak 5.000. Dengan kondisi sektor tenaga kerja yang belum begitu solid maka ini tentunya dapat mengembalikan kekhawatiran akan belum selesainya siklus pemangkasan suku bunga RBA. Meski RBA tidak merubah suku bunganya pada pertemuan November namun masih ada kecemasan siklus pelonggaran dapat berlanjut tahun depan.


Disclaimer
Semua informasi yang terdapat dalam website monexnews ini hanya bersifat informasi saja. Monexnews berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian monexnews tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia.
Monexnews dan penulis tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari website monexnews ini.

lagunaseca
8th November 2013, 10:05 AM
Dolar Melonjak, Emas Anjlok
Jumat, 8 November 2013

Monexnews - Emas kembali anjlok ke level terendah tiga pekan, kehilangan penguatan yang diraih sebelumnya setelah ECB memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendah, dan penguatan dollar yang membebani dampak pelonggaran moneter terhadap emas. Penurunan tingkat suku bunga cenderung menguntungkan bagi emas, karena memicu inflasi dalam jangka panjang.

ECB mengejutkan pasar dengan memangkas tingkat suku bunga, refi rate, seperempat basis poin menjadi 0,25% yang merupakan rekor terendah. Namun emas terbukti sensitif dengan penguatan dollar. Dollar menyentuh level tertinggi enam pekan terhadap euro setelah langkah ECB dan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga yang lebih tinggi dari prediksi.

Estimasi awal laju GDP AS pada kuartal ketiga lalu sebesar 2,8% jauh melampaui estimasi sebesar 2%, dan lebih tinggi dibandingkan laju GDP pada kuartal kedua sebesar 2,5%.

Emas pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level $1.305,90 per troy ons, dengan level tertinggi harian $1.326,33 dan terendah $1.297,28. Sementara saat ini emas diperdagangkan pada kisaran $1.308,92 per troy ons. (pap)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
11th November 2013, 10:48 AM
Pelonggaran Bank Sentral Kembali Lanjutkan ‘Currency War’
Senin, 11 November 2013 10:12 WIB


Monexnews - Perang mata uang global kembali memanas seiring sejumlah bank sentral merilis pelonggaran kebijakan untuk menghadapi perlambatan pada tingkat pertumbuhan. European Central Bank memangkas tingkat suku bunga pekan lalu dalam sebuah langkah yang menurut investor bertujuan untuk menekan nilai tukar euro setelah melejit ke level tertinggi sejak tahun 2011. Pada hari yang sama, petinggi di Ceko mengatakan mereka mengintervensi pasar mata uang untuk pertama kalinya dalam 11 tahun untuk melemahkan koruna. Sementara itu Selandia Baru mengatakan mungkin akan menunda kenaikan suku bunga untuk menekan nilai tukar dollar Selandia Baru, dan Asutralia memperingatkan bahwa Aussie berada di “level tinggi yang tidak nyaman.”

“Sangat mencemaskan bahwa negara-negara ini mempertahankan agar mata uang mereka terus lemah,” ucap Axel Merk, kepala Palo Alto, Merk Investments LLC, di California. Presiden ECB Mario Draghi, “sejak awal tahun ini telah mencoba melemahkan euro,” ucap Merk. Dengan outlook perekonomian global dipangkas oleh International Monetary Fund dan inflasi melambat ke tingkat yang dapat mengurangi minat investasi, negara-negara dan para bank sentral kembali mengkaji kebijakan yang cenderung mendorong kompetitifitas melalui pelemahan mata uang. (xiang)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
13th November 2013, 10:58 AM
Emas Kian Memudar Atas Prospek Tapering The Fed
Rabu, 13 November 2013 5:17 WIB

Monexnews - Emas berjangka merosot pada hari Selasa seiring munculnya komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve yang mengisyaratkan bahwa bank sentral mungkin akan memutuskan untuk tapering pembelian obligasi secepatnya pada bulan bulan depan. Investor emas sedang berjuang dengan melihat laporan kerja yang secara mengejutkan hasilnya kuat pada pekan lalu, yang mana itu mungkin mendukung pengurangan stimulus the Fed lebih cepat bukannya menunda sampai tahun depan.

Dan mungkin juga yang menjadi penggerak utama untuk harga emas pada pekan ini adalah testimoni kongres dari Janet Yellen, calon ketua Fed selanjutnya.

“Emas masih belum pulih dari laporan kerja pekan lalu, dan testimoni Yellen pada pekan ini mungkin akan menjadi katalis selanjutnya untuk emas,” kata Jason Rotman, presiden di Lido Isle Advisors.” Jika dia sangat dovish, emas dapat berbalik lebih tinggi.”

Sementara analis dari Bank Standard, Walter de Wet tidak mengharapkan tren penurunan untuk emas berubah dalam beberapa hari kedepan. “Kami perkirakan emas masih di bawah tekanan” menjelang testimoni Yellen kepada U.S Senate Banking Committee pada pekan ini, katanya dalam sebuah catatan.”Pasar mungkin akan fokus pada bagaimana perkembang terakhir dalam ekonomi AS yang telah mengubah pandangannya pada pembelian aset oleh the Fed.” (fsyl)

DISCLAIMER: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
15th November 2013, 10:42 AM
Technical Outlook 15 November 2013



� EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pendek namun kita perlu break ke atas area 1.3450 untuk memicu tekanan bullish lanjutan menguji ulang ke area 1.3520 � 1.3550. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 1.3385, break konsisten kebawah dari area tersebut akan menunjukkan akhir dari koreksi bullish, menguji ulang ke wilayah 1.3295.



� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 1.6120 � 1.5955. Break ke bawah area 1.5955 akan merubah bias harian kembali menjadi bearish menguji ulang ke area 1.5900 sebelum menuju wilayah 1.5850. Sementara itu pada sisi atas, break konsisten ke atas area 1.6120 akan memicu tekanan bullish lanjutan menguji ulang ke area kunci resisten di 1.6205.



� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area 100.60 untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju setidaknya ke area 101.55 sebelum menguji ulang ke area kunci resisten di 103.70. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 99.50, break ke bawah dari area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek. Namun secara keseluruhan skenario bullish seharusnya masih berlaku selama harga masih di atas wilayah 98.75.



� USD/CHF. Bias netral dalam jangka pendek seiring kami dapatkan potensi skenario koreksi bearish setidaknya menguji ulang ke area 0.9115 sebelum menuju area support di 0.9090 � 0.9070. Namun secara keseluruhan skenario bullish seharusnya masih berlaku selama harga bertahan di atas wilayah 0.9000. Pada sisi atas, hanya break konsisten ke atas area 0.9250 yang akan memicu momentum bullish lanjutan menuju setidaknya ke wilayah 0.9455 dalam jangka panjang.



� AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 0.9235 � 0.9365. Break kebawah area 0.9235 akan merubah bias harian kembali menjadi bearish setidaknya ke area 0.9195 sebelum pulih ke atas. Hanya break ke atas area 0.9365 yang akan memicu fase koreksi bullish lanjutan menguji ulang ke area resisten di 0.9420.



� XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat diantara area 1280 � 1295, harga harus menembus salah satu sisi untuk dapatkan petunjuk lebih lanjut. Break ke atas area 1295 dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju area kunci resisten di 1300. Untuk sisi lainnya, break kebawah area 1280 dapat memicu tekanan bearish untuk lanjutan menguji ulang ke wilayah 1271.



� Hang Seng Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek menguji area 22470. Break dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 22375. Disisi lain, resisten terdekat terlihat disekitar area 22660. Break konsisten diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 22780.



� Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 15200. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 15350. Kegagalan menembus area 15200 dapat mengkoreksi harga ke 14960 seiring indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah jenuh beli. Break dibawah area tersebut akan membawa harga lebih turun menguji area 14840.



� Kospi Futures. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 258.40. Break konsisten dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 257.50. Disisi lain, resisten terdekat terlihat disekitar 260.70. Break diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh kemungkinan menguji area 261.40.

DISCLAIMER:



Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
18th November 2013, 10:08 AM
Emas Hentikan Penguatan 3 Hari Ditengah Investor Alihkan Dana Ke Ekuitas
Senin, 18 November 2013

Monexnews -

Emas melemah, hentikan penguatan selama tiga hari, seiring relinya pasar saham global yang membatasi permintaan untuk logam seiring investasi alternative dan investor terbebani oleh prospek para pembuat kebijakan yang akan memangkas stimulus.

Emas menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000 seiring beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam mulia seiring pasar ekuitas telah melonjak sekitar 18%. Janet Yellen, calon pengganti Ben Bernanke sebagai ketua Fed selanjutnya, pada tanggal 14 November lalu, isyaratkan bahwa dia akan lanjutan program stimulus moneter bank sentral sampai ekonomi AS menguat. Indeks Standard & Poo4 500 naik sebanyak 0.4% untuk di tutup di rekor tertinggi pada tanggal 15 November.

“Pasar ekuitas terbang pada saat ini dan tampaknya benar-benar ambil keuntungan dari ekpektasi dovish dari Yellen, “kata Steven Dooley, analis di Forex Capital Trading Pty di Melobourne,” bahkan jika Yellen pertahankan stimulus pada tempatnya untuk enam atau 12 bulan kedepan, pasar masih fokus pada kapan dia akan mengurangi pelonggaran kuantitatif, dan itu akan menjadi negatif untuk pasar.”

The Fed akan merilis minutes pertemuan tanggal 29-30 Oktober pada tangal 20 November. Para pembuat kebijakan akan mengurangi pembelian obligasi menjadi $70 milyar perbulan daari $85 milyar pada pertemuan bulan Maret, menurut estimasi median dari 32 ekonom dalam survey Bloomberg pada tanggal 8 November.

Emas pada pagi ini melemah sekitar 0.3% menjadi $ 1.286. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
19th November 2013, 01:41 PM
Reli Ekuitas & Outlook Stimulus Redam Penguatan Emas
Selasa, 19 November 2013

Monexnews - Emas melemah pada hari Selasa seiring investor terbebani komentar dari para pembuat kebijakan Fed tentang outlook stimulus dan di tengah relinya ekuitas yang telah memangkas permintaan logam sebagai aset alternatif.

Emas pada saat pagi turun sekitar 0.3% menjadi $1.273/onz. Emas, telah merosot sebanyak 24% pada tahun ini, turun ke level $1.270 kemarin, level terendah sejak 13 November.

Presiden bank Federal Reserve Philadelphia Charles Plosser kemarin mengatakan bahwa the Fed perlu untuk menentukan ukuran final dari program stimulus dan “membawa itu sampai akhir” setelah mencapai jumlah tersebut. Janet Yellen, calon pengganti Ben Bernanke sebagai ketua Fed, isyaratkan pada tanggal 14 November bahwa dia akan melanjutkan program sampai ekonomi AS kuat. Pasar ekuitas global bertahan dekat level tertinggi sejak 2008 dan telah reli sebanyak 18% pada tahun ini atas prospek pulihnya ekonomi.

“Kami melihat banyak dana mengalir ke ekuitas,” kata David Lennox, analis komoditas di Fat Prophets di Sydney.” Kami dapatkan satu bagian pernyataan dari Fed yang mengatakan satu hal dan sebagian lainnya mengatakan yang hal berlawanan.” (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

candle7779
19th November 2013, 05:35 PM
The Australian and New Zealand Dollars outperformed in overnight trade as Asian stocks advanced, pulling the sentiment-linked currencies along the way. The MSCI Asia Pacific regional benchmark index rose 1 percent in a move the news-wires attributed to China�s release of a detailed 60-point reform platform based on discussions at last week�s third CPC plenum.
details (http://accentforex.com)

lagunaseca
20th November 2013, 10:07 AM
Dollar Tidak Terpengaruh Dengan Fed's Bernanke

Rabu, 20 November 2013

Monexnews - Dollar (http://www.monexnews.com/forex/laporan-zew-menopang-apresiasi-euro.htm) sempat melemah sebelum akhirnya pulih kembali setelah komentar Fed (http://www.monexnews.com/world-economy/yellen-kebijakan-moneter-akan-tetap-longgar-meski-setelah-target-tercapai.htm)'s Bernanke (http://www.monexnews.com/world-economy/yellen-kebijakan-moneter-akan-tetap-longgar-meski-setelah-target-tercapai.htm) tidak banyak memberi kejutan ke pasar valas. Investor sepertinya mengharapkan komentar yang lebih dovish dari Ketua Fed tersebut namun pernyataan Bernanke masih sejalan dengan pidato calon Ketua Fed, Janet Yellen, minggu lalu yang juga dovish. "Saya setuju dengan pernyataan yang diberikan oleh kolega saya Janet Yellen bahwa langkah terbaik adalah melakukan apapun sekarang untuk memastikan pemulihan ekonomi AS yang kuat," ujar Bernanke. Indeks Dollar AS kini diperdagangkan 80.704; setelah sempat menyentuh level rendah 80.487
Bernanke utarakan Fed akan mempertahankan kebijakan moneter longgar selama dibutuhkan dan hanya akan mulai kurangi pemberian stimulus jika yakin dengan keberlanjutan perbaikan sektor tenaga kerja. Bernanke juga mengatakan bahwa kebijakan suku bunga rendah dapat dipertahankan meskipun tingkat pengangguran menyentuh 6,5%. Meski Bernanke akui perbaikan kondisi ekonomi AS namun dia utarakan kondisinya masih jauh dari harapan. (fr)


DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
21st November 2013, 01:07 PM
Technical Outlook 21 November 2013

EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke bawah area 1.3450 untuk memicu momentum bearish lanjutan setidaknya menuju area 1.3360 sebelum menuju support kunci pada area 1.3450. Untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada di sekitar area 1.3545 – 1.3565, break konsisten ke atas area tersebut dapat memicu tekanan bullish lanjutan menuju area 1.3630 sebelum berbalik turun.



GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun diperlukan break ke bawah area 1.6035 untuk memicu momentum bearish lanjutan menuju area 1.5985. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.6250, break konsisten ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek kembali menguji resisten kunci pada area 1.6260.




USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 100.60 untuk memicu momentum bullish lanjutan setidaknya menuju area 101.55 sebelum menguji resisten kunci pada area 103.70. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada di sekitar area 99.40, break ke bawah area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek. Namun secara keseluruhan skenario bullish akan tetap berlaku selama harga bertahan di atas area 98.85.




USD/CHF. Bias netral dalam jangka pendek seiring adanya potensi skenario koreksi bearish setigaknya menuju area 0.9090 sebelum menuju area support 0.9025. Namun secara keseluruhan skenario utama bullish akan tetap berlaku selama harga bertahan di atas area 0.9000. Untuk pergerakan naik, hanya break konsisten ke atas area 0.9190 yang dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju 0.9250 dalam jangka pendek.




AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi range perdagangan antara area 0.9320 – 0.9515. Break ke bawah area 0.9320 dapat mengubah bias harian kembali bearish setidaknya menuju area 0.9280 sebelum pulih naik. Hanya break ke atas area 0.9515 yang dapat memicu fase koreksi bullish lanjutan menuju 0.9540 sebelum berbalik turun.




XAU/USD. Setelah menembus ke bawah area 1250, tidak ada support kuat hingga support psikologis pada area 1200 dan support kunci pada area 1180, sementara target bearish terdekat ada pada area 1220. Stochastic yang oversold pada banyak time frame mengindikasikan potensi koreksi bullish kembali untuk menguji area 1250 dan 1265. Secara keseluruhan, kami masih lebih memilih outlook bearish dan tidak memperkirakan adanya pergerakan di atas area 1275.




Hang Seng Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 23890. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 23980. Harga dapat terkoreksi ke 23620 akibat indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah jenuh beli. Break konsisten dibawah area tersebut akan memberikan lebih banyak tekanan kebawah pada harga untuk menguji area 23510.




Nikkei Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 15250. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji kembali area 15375. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 15130, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga lebih kebawah menguji area 15000.




Kospi Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek, break diatas area tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 269.10. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 265.90, break dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netrak akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area 264.70.





DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
22nd November 2013, 02:26 PM
CME Pangkas Marjin Awal Untuk Kontrak Emas & Minyak Berjangka

Jumat, 22 November 2013


Monexnews - CME Group, yang merupakan induk dari Chicago Board of Trade, telah menurunkan marjin awal minyak mentah untuk yang kedua kalinya dalam sebulan dan memangkas marjin untuk kontrak berjangka lainnya.
Para operator bursa pada hari Kamis telah menurunkan marjin awal untuk minyak mentah berjangka sebesar 8.1% menjadi $3.740 per kontrak dari $4.070. CME juga sudah memangkas marjin pada awal bulan November.
Minyak mentah Brent melonjak sebesar $2 untuk berakhir di level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada hari Kamis.


Operator bursa yang berbasis di Chicago juga mengurangi marjin awal untuk emas (http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-menuju-penurunan-mingguan-terburuk-atas-isu-tapering.htm) dan perak (http://www.monexnews.com/gold-updates/kisruh-hutang-amerika-dukung-kinerja-emas.htm) berjangka di Comex sebesar masing-masing 9.4% dan 11.1%.
CME menurunkan marjin Comex 100 Gold futures untuk spekulan menjadi $7.975 per kontrak dari $8.800 dan memangkas marjin Comex 5000 Silver futures menjadi $11.000 per kontrak dari $12.375.
Langkah ini merupakan bagian dari pembalikan kenaikan 25% dalam marjin emas di bulan Juni setelah harga merosot ke level terendah dalam tiga tahun.
Marjin adalah deposito yang di bayar oleh investor di pasar berjangka dan pembayaran penuh dilakukan, ketika kontrak jatuh tempo, kepada bursa atau lembaga kliring untuk menutupi resiko dari default oleh investor dan biasanya berdasarkan pergerakan harian pasar.
Bursa biasanya menaikkan marjin untuk mengurangi resiko seiring meningkatnya volatilitas harga di pasar.
CME juga memangkas marjin maintenance untuk emas menjadi $7.250 per kontrak dari $8.000. (fsyl)

lagunaseca
25th November 2013, 12:14 PM
Manipulasi Harga, Bankir Credit Suisse Divonis 30 bulan Penjara
Senin, 25 November 2013 11:22 WIB

Monexnews - Industri keuangan tidak lepas dari kasus pidana dan penyelewengan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Namun di beberapa negara sanksi tegas juga terus diterapkan untuk memberikan efek jera, tidak hanya bagi oknum yang bersalah namun juga bagi perusahaan yang mempekerjakannya.

Putusan kasus terbaru datang New York terkait penyalahgunaan wewenang oleh pelaku bisnis keuangan. Mantan Kepala Bagian Struktur Kredit di Credit Suisse, Kareem Serageldin, divonis 30 bulan penjara karena terbukti menutupi pelanggaran hukum. Pengadilan distrik New York Selatan menyatakan Serageldin bersalah atas upayanya untuk menutup-nutupi kerugian trading perusahaan pada produk kredit sektor perumahan. Walaupun sempat kabur ke Inggris, ia sudah diekstradisi ke Amerika Serikat bulan April lalu untuk menanggung perbuatannya.

Jumlah waktu hukuman tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan ancaman pidana pada gugatan yang didaftarkan Februari 2012. Di dalam isi gugatan itu sesungguhnya Serageldin terancam penjara sampai 45 tahun.

Jaksa Preet Bharara mengumumkan Serageldin harus menjalani hukuman penjara selama 30 bulan karena terbukti bersalah memanipulasi harga surat hutang perumahan untuk menutupi kerugian trading-nya. Dari jumlah total manipulasi harga yang dituduhkan senilai mencapai $540 juta pada aktvitas operasional tahun 2008 silam.

Serageldin tidak sendirian dalam menjalankan operasinya. Dua rekannya, yaitu David Higgs dan Salmaan Siddiqui juga dituduh bersalah dan sedang menanti ketuk palu hukuman.


*Harga saham Credit Suisse Group AG (ADR) ditutup menguat 1.5% pada hari Jumat lalu (22/11) ke level $28.98.

lagunaseca
26th November 2013, 11:59 AM
Emas Terkerek Naik Seiring Meningkatnya Permintaan Fisik
Selasa, 26 November 2013 9:50 WIB


Monexnews - Emas rebound dari level terendah dalam empat bulan ke level tertinggi dalam hampir sepekan seiring melemahnya dollar dan harga emas yang lebih rendah telah memicu permintaan di China, konsumen terbesar kedua di dunia, mengimbangi arus keluar dari bursa yang memperdagangkan emas.

Emas pada hari ini naik sekitar 0.6% menjadi $1.258/onz, level tertinggi sejak 20 November sebelum di perdagangkan di kisaran $ 1.252 pada pukul 09.41 WIB. Harga emas kemarin menyentuh level $1.225, level terendah sejak 8 Juli, seiring tercapainya kesepakatan antara Iran dan para kekuatan dunia yang meredam permintaan untuk aset haven.

“Pelemahan tipis pada dollar mungkin akan membantu emas namun masalah kebijakan moneter terus membebani pasar,’ kata Mark To, kepala analis di Wing Fung Financial Group.”Emas mungkin telah oversold dan secara teknis akan memantul dalam jangka pendek.”

Harga pada pekan lalu di tutup dengan kinerja terburuk dalam dua bulan yang telah mendorong indikator relative strength indeks (RSI) 14-hari menuju ke level 30 untuk hari ke empat kemarin, level yang menunjukkan bahwa beberapa analis yang mempelajari grafik bahwa emas mungkin akan rebound. (fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
27th November 2013, 11:10 AM
Dollar Masih Melemah Menjelang Data Ekonomi AS
Rabu, 27 November 2013


Monexnews - Dollar masih bertahan di level rendah terhadap yen dan euro sebelum di rilisnya data AS pada hari ini yang mungkin sinyalkan pemulihan yang beragam di negara ekonomi terbesar di dunia, meredam prospek Federal Reserve akan mulai kurangi stimulus pada tahun ini.

Greenback pertahankan pelemahannya terhadap sebagian besar mata uang utama menjelang laporan yang mungkin menunjukan klaim jumlah pengangguran meningkat dan jumlah pesanan barang tahan lama turun, sementara sentiment konsumen membaik. Euro masih di level tinggi di tengah spekulasi laporan pada pekan ini yang akan menujukkan kenaikan inflasi, mengurangi keperluan Bank Sentral Eropa untuk perluas pelonggaran moneter.

“Dengan melihat data ekonomi AS akhir-akhir ini, ekonomi tampaknya tidak cukup kuat untuk fed mulai tapering stimulus di bulan Desember,” kata Yujiro Goto, analis mata uang senior di Nomura International Plc di London.

“Kecuali kita melihat perubahan yang dramatis untuk skenario tapering di bulan Januari atau Maret, dollar-yen akan terus berada dalam kisaran perdagangan antara area 100 dan 102.

Dollar tidak berubah di 101.28 per yen di sesi Tokyo setelah turun sebanyak 0.4% kemarin, ini merupakan penurunan pertama dalam empat hari. Dollar di perdagangkan di $1.3567 per euro setelah turun di $1.3572 kemarin.

Departemen tenaga kerja mungkin akan mempublikasikan hari ini klaim pengangguran naik menjadi 330.000 dalam pekan sampai 23 November, dan departemen perdagangan mungkin akan umumkan bahwa jumlah pesanan untuk barang tahan lama untuk setidaknya dalam tiga tahun terakhir turun 2 persen di bulan Oktober, berdasarkan hasil survey Bloomberg. (fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
28th November 2013, 11:40 AM
Market Movers: Libur Di AS, Eropa Beraksi
Kamis, 28 November 2013

Monexnews - Data klaim tunjangan pengangguran dan sentimen konsumen AS yang lebih bagus dari prediksi sempat menekan turun mata uang utama dunia terhadap dollar AS semalam. Pasar rupanya masih terombang-ambing dengan isu tapering. USDJPY kini berada di atas area 102 yen per dollar. Aksi pelaku pasar yang giat menanamkan modalnya di pasar saham membuat yen semakin melemah. Bursa saham AS, Jerman dan regional Asia masih mendapatkan sokongan naik. Dow Jones, S&P dan Nasdaq masih mencetak rekor tertinggi baru.

Hari ini dimulainya masa liburan Thanksgiving di AS. Oleh karena itu tidak ada market mover dari AS. Pagi ini data belanja pihak swasta di Australia menunjukkan kenaikan sebesar 3,6% lebih besar dari prediksi yang memperkirakan penurunan 1,1%. Alhasil AUDUSD kembali rebound ke area 0.91 setelah sebelumnya sempat terpuruk ke area 0.90.

Sore nanti beberapa market mover dari kawasan Eropa akan mempengaruhi pergerakan mata uang dan indeks saham kawasan ini. Swiss akan merilis data GDP kuartal ke-3. Zona euro akan merilis data inflasi dan perubahan jumlah pengangguran Jerman. Inggris akan merilis laporan stabilitas keuangan bank sentral Inggris (BoE) dan akan dilanjutkan dengan komentar dari Mark Carney, Gubernur BoE.

Dengan ketiadaan data-data ekonomi AS, data-data dari kawasan Eropa bisa menjadi penggerak harga yang penting hari ini. Euro dan Sterling tentu akan kembali mendapatkan support naik bila data-data yang dirilis lebih bagus dari prediksi pasar. (Ariston Tjendra)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
29th November 2013, 10:12 AM
Minyak Terus Melemah, Terbebani Oleh Kenaikan Ekspor OPEC
Jumat, 29 November 2013

Monexnews - Minyak West Texas Intermediate menuju penurunan bulanan ketiga, penurunan terpanjang dalam hampir lima tahun, di tengah kenaikan pasokan di AS, negara konsumen minyak terbesar di dunia, dan meningkatnya ekspor dari OPEC.

Minyak berjangka hanya sedikit berubah di New York pada hari ini, setelah turun sebanyak 1.5% pada tanggal 27 November, penurunan terdalam dalam dua pekan. Produksi minyak AS naik ke level tertinggi dalam 25 tahun sementara persediaan minyak AS naik ke level tertinggi sejak bulan Junui, di tunjukan dalam laporan oleh Energy Information Administration.

OPEC akan naikkan ekspor sampai pertengahan Desember hingga sebesar 3% seiring kilang mulai kembali beroperasi setelah perawatan.

Minyak WTI untuk kontrak bulan Januari berada di kisaran $92.29, turun 1 sen dari harga penutupan tanggal 27 November, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 08.52 WIB. Harga minyak telah turun sebanyak 4.3% di bulan November. Tidak ada lantai perdagangan kemarin karena hari libur Thanksgiving, dan transaksi elektronik kemarin akan di pesan untuk settlement. (fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
2nd December 2013, 04:27 PM
Technical Outlook 02 Desember 2013





EUR/USD. EURUSD nampak kesulitan untuk menembus ke atas resisten pada area 1.3635, dibutuhkan break ke atas area ini untuk melanjutkan outlook bullish menuju area 1.3700 dalam jangka pendek. Sementara kegagalan untuk break ke atas area 1.3635 dapat menimbulkan resiko koreksi bearish kembali ke area 1.3560, break ke bawah area ini dapat melanjutkan koreksi bearish untuk menguji support pada area 1.3500.




GBP/USD. Dari sudut pandang mingguan kami, GBPUSD sedang menyelesaikan pola double bottom, dengan break ke atas 1.6385 akan menambah tekanan bullish untuk mencapai target 1.6745 pekan ini. Support terdekat ada pada area 1.6300 dan 1.6260, break ke bawah area ini dapat memicu koreksi bearish kembali ke area 1.6115. Bagaimanapun kami lebih memilih outlook bullish dan koreksi bearish hanya bersifat sementara.




USD/JPY. Bias masih bullish, terutama jika harga dapat menmebus ke atas 102.60 menuju 103.70 sebagai target bullish selanjutnya. Support terdekat ada pada area 101.25, dibutuhkan break ke bawah area ini untuk memicu koreksi bearish menguji support selanjutnya pada area 100.45.




USD/CHF. Support di sekitar area 0.9025 nampaknya menahan harga untuk turun lebih jauh, ditambah dengan stochastic yang oversold pada graifk 4 jam. Fakta ini menginfikasikan fase koreksi bullish dalam jangka pendek kembali ke 0.970 sebelum menguji area 0.9110. Sementara itu, break ke bawah 0.9025 dan area support 0.9000 akan melanjutkan outlook bearish menuju area 0.8965 atau bahkan area 0.8890.




AUD/USD. Seperti terlihat pada grafik 1 jam, harga nampak kesulitan untuk menembus ke atas area 0.9135, dibutuhkan break konsisten ke atas area ini untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju area 0.9190 sebelum menguji area 0.9290. Bagaimanapun, kami masih lebih memilih oulook bearish selama harga bertahan di bawah area 0.9135, kembali menguji support pada area 0.9050.




XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 1265, sementara support terdekat terlihat disekitar area 1235. Break diatas area 1265 memicu bullish momentum menguji area 1275. Disisi lain, break konsisten dibawah area 1235 seharusnya memicu momentum bearish menguji kembali area 1225.




Hang Seng Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 24085. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 24200. Kegagalan menembus area 24085 akan membawa harga kebawah menguji area 23885. Break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area 23750.




Nikkei Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 15780, break konsisten diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 15900. Harga kemungkinan terkoreksi ke 15625 akibat indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah jenuh beli. Break konsisten dibawah area tersebut akan memberikan lebih banyak tekanan kebawah menguji area 15500.




Kospi Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek selama harga bertahan di atas area 269.45, menuju area 271.50 sebelum menguji area 273.00 atau bahkan 274.00. Break ke bawah support terdekat di sekitar area 269.45 dapat memicu koreksi bearish menuju area 268.50 sebelum menguji area 266.40.

DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
3rd December 2013, 10:11 AM
Technical Outlook 03 Desember 2013

� EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke bawah area 1.3490 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju area 1.3400. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 1.3560, break konsisten ke atas dari area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.



� GBP/USD. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area 1.6380 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju wilayah 1.6430, sebelum menargetkan ke area kunci resisten di 1.6480. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 1.6260, break ke bawah dari area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.



� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek menuju area 103.35, sebelum menuju ke target ideal di area 103.70. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 101.90, break ke bawah dari area tersebut akan memicu konsolidasi lebih lanjut menguji ulang ke area support di 101.15, namun hanya di bawah area 100.60 yang akan merubah bias harian kembali menjadi bearish pada fase ini.



� USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek, namun kita perlu break ke bawah area 0.9025 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju setidaknya ke area 0.8990 sebelum menguji ulang ke area support kunci di 0.8890. Pada sisi atas, hanya break ke atas area 0.9090 yang akan memicu skenario koreksi bullish menuju setidaknya ke area 0.9130.



� AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat di antara area 0.9200 – 0.9050, break ke bawah area 0.9050 akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 0.8965. Sementra itu break konsisten lainnya ke atas area 0.9200 seharusnya akan memicu tekanan bullish lebih lanjut untuk menguat kembali ke wilayah 0.9270.



� XAU/USD. Bias masih bearish dalam jangka pendek menguji ke area 1200 sebagai level support terdekat sebelum menargetkan ke area kunci support di 1200. Untuk sisi atas, resisten terdekat berada di kisaran 1233, break ke atas area tersebut akan memicu bullish lanjutan menuju wilyah 1250. Bagaimana pun, jika harga break ke bawah area 1200 dapat mendorong harga lebih rendah lagi menguji ke area 1180.



� Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 24165 – 23925, di perlukan break salah satu area untuk temukan petunjuk lebih lanjut. Break ke atas area 24165 dapat memicu bullish lanjutan menuju area kunci resisten di 24300. Dan untuk sisi lainnya, break ke bawah area 23925 seharusnya memicu momentum bearish lanjutan menuju wilayah 23830.



� Nikkei Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek setelah harga di tutup dekat level tertinggi. Resisten terdekat terlihat di kisaran area 16050, break ke atas area tersebut seharusnya memicu bullish lanjutan menargetkan ke wilayah 16150. Pada sisi bawah, support terdekat berada di kisaran area 15735, break ke bawah area tersebut dapat memicu bearish lanjutan menguji ke area kunci support di 15615. Secara keseluruhan selama harga masih di atas 15615, skenari utama bullish masih terjaga.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
4th December 2013, 12:04 PM
Technical Outlook 04 Desember 2013



� EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke bawah 1.3520 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju 1.3490, sebelum menguji ulang ke wilayah 1.3440. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di area 1.3620, break konsisiten ke atas area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.

� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 1.6440 – 1.6305, hanya break ke bawah area 1.6305 yang akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju setidaknya ke wilayah 1.6260 sebelum pulih ke atas. Sementara break ke atas area 1.6440 seharusnya kemudian kita dapat melihat potensi klimaks bullish ke area resisten di 1.6480 – 1.6530 sebelum berbalik lebih rendah.

� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek menuju area 103.70, sebelum menargetkan ke target ideal di 107.90 dalam jangka panjang. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 101.90, break ke bawah area tersebut akan memicu konsolidasi lebih lanjut menguji ulang ke area support di 101.15, namun hanya break ke bawah area 100.60 yang akan merubah bias harian kembali menjadi bearish pada fase ini.

� USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek, namun kita perlu break ke bawah area 0.9025 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju setidaknya ke area 0.8990 sebelum menguji ulang ke area support kunci di 0.8890. Hanya break ke atas area 0.9090 yang akan memicu skenario koreksi bullish menuju setidaknya ke area 0.9130.

� AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area resisten di 0.9170 – 0.9210 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju wilayah 0.9270. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.9050, break konsisten ke bawah area tersebut akan memicu skenario koreksi bearish menguji ulang ke area 0.8965 sebelum pulih ke atas.

� XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 1210 – 1235, harga harus menembus salah satu sisi untuk dapatkan petunjuk lanjutan. Break ke bawah area 1210 dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju area support kunci di 1200 walaupun kita melihat kondisi jenuh jual pada stochastic 4 jam. Pada sisi atas, break ke atas area 1235 akan berikan momentum pergerakan bullish lebih lanjut menguji ke area 1250.

� Hang Seng Futures. Bias bearish dalam jangka pendek walaupun kita dapat melihat indikator stochastic pada grafik 1 jam mencoba untuk rebound dari area jenuh jual. Support terdekat berada di kisaran area 23700, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju wilayah 23600. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 23850, sebelum mencoba untuk mencapai level psikologis di 24000.

� Nikkei Futures. Bias bearish dalam jangka pendek setelah di tutup di bawah indikator MA 50 pada grafik 4 jam di kisaran 15540. Support terdekat terlihat di kisaran area 15400, break ke bawah dari area tersebut seharunya mendorong harga lebih dalam menargetkan ke wilayah 15280. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 15630, break ke atas dari area tersebut dapat memicu bullish lanjutan menuju area 15735.

� Kospi Futures. Outlook mix untuk hari ini, seiring sinyal mix dari 2 indikator berbeda. MACD pada grafik 1 jam mengindikasikan momentum bearish untuk menguji area support 263.25 dalam jangka pendek sebelum menuju area 261.15. Sementara stochastic yang oversold mensinyalkan koreksi bullish kembali ke area 266.40, break ke atas area ini dapat membuka peluang untuk bergerak naik lebih tinggi menuju area 268.35 atau bahkan 269.45.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
5th December 2013, 10:57 AM
Technical Outlook 05 Desember 2013



� EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke bawah 1.3520 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju 1.3490, sebelum menguji ulang ke wilayah 1.3440. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di area 1.3620, break konsisiten ke atas area tersebut akan membawa harga melonjak lebih tinggi menuju area 1.3710.



� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 1.6440 – 1.6305, hanya break ke bawah area 1.6305 yang akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju setidaknya ke wilayah 1.6260 sebelum pulih ke atas. Sementara break ke atas area 1.6440 seharusnya kemudian kita dapat melihat potensi klimaks bullish ke area resisten di 1.6480 – 1.6530 sebelum berbalik lebih rendah.



� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek menuju area 103.70, sebelum menargetkan ke target ideal di 107.90 dalam jangka panjang. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 101.90, break ke bawah area tersebut akan memicu konsolidasi lebih lanjut menguji ulang ke area support di 101.15, namun hanya break ke bawah area 100.60 yang akan merubah bias harian kembali menjadi bearish pada fase ini.



� USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek, namun kita perlu break ke bawah 0.9025 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju setidaknya ke area 0.8990 sebelum menguji ulang ke area support kunci di 0.8890. Hanya break ke atas 0.9090 yang akan memicu skenario koreksi bullish menuju setidaknya ke area 0.9130 sebelum di mulainya kenaikan dalam jangka menengah.



� AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area resisten di 0.9060 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju wilayah 0.9120. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8965, break konsisten ke bawah area tersebut akan memicu skenario koreksi bearish menguji ulang ke area 0.8845 sebelum pulih ke atas.



� XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 1235 – 1255, harga harus menembus salah satu sisi untuk dapatkan petunjuk lanjutan. Break ke bawah area 1235 dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju area support selanjutnya di 1225. Pada sisi atas, break ke atas area 1255 akan berikan momentum pergerakan bullish lebih lanjut menguji ke area 1262 atau bahkan ke area 1272 dalam jangka menengah.



� Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan kisaran perdagangan terlihat antara area 24165 – 23925, di perlukan break salah satu sisi untuk temukan petunjuk lanjutan. Break ke atas 24165 dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju area kunci resisten 24300. Dan untuk sisi lainnya, break ke bawah 23925 seharusnya memicu bearish lanjutan menuju 23830



� Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 15165 – 15570, namun secara keseluruhan outlook kami bearish pada hari ini jika harga break ke bawah area 15165. Support terdekat berada di kisaran 15165, break ke bawah area tersebut akan menegaskan skenario bearish menguji ke area support kunci di 15000. Untuk sisi atas, resisten terdekat di kisaran 15570, break ke atas dari area tersebut dapat memicu momentum bullish lanjutan menargetkan ke wilayah 15735.



� Kospi Futures. Bias bearish dalam jangka pendek menuju area 260.70, break ke bawah area ini dapat memicu momentum bearish lanjutan untuk menguji level rendah belakangan ini pada area 258.20. Sementara itu kita harus waspada terhadap stochastic yang oversold pada grafik 1 jam yang mana dapat memicu koreksi bullish kembali ke area 263.30 dalam jangka pendek. Break ke atas area ini akan melanjutkan koreksi bullish menguji area 264.90.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
6th December 2013, 10:57 AM
Technical Outlook 06 Desember 2013



� EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke bawah area 1.3580 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji ulang ke area 1.3520 - 1.3490. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 1.3710, break konsisten ke atas area tersebut akan beresiko menjadi lonjakan akhir yang lebih tinggi menuju 1.3795.



� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat antara area 1.6440 � 1.6305, hanya break ke bawah area 1.6305 yang akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju setidaknya ke wilayah 1.6260 sebelum pulih ke atas. Sementara ke atas area 1.6440 kemudian kita seharusnya melihat potensi klimaks ke area resisten di 1.6480 � 1.6530 sebelum berbalik lebih rendah.



� USD/JPY. Bias bearish dalam jangka pendek namun kita perlu break ke bawah area 101.90 untuk memicu tekanan bearish lanjutan menguji ulang ke area kunci support di 101.15. Pada sisi atas, hanya break kembali ke atas area 102.60 yang akan merubah bias harian kembali menjadi bullish menargetkan ke wilayah 103.40.



� USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu menembus ke bawah area 0.8965 untuk memicu tekanan bearish lanjutan menguji ulang ke area support di 0.8890 - 0.8860. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 0.9060, break konsisten ke atas dari area tersebut akan memicu skenario koreksi bullish lebih lanjut menuju setidaknya ke area 0.9110 � 0.9130.



� AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area resisten di 0.9060 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju wilayah 0.9170. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8965, break konsisten ke bawah area tersebut akan memicu skenario koreksi bearish menguji ulang ke area 0.8845 sebelum pulih ke atas.



� XAU/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji ke area 1215, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju area kunci support di 1200. Pada sisi lainnya, di perlukan break ke atas area 1238 untuk memicu bullish lanjutan menguji ulang ke area kunci resisten di kisaran 1250 � 1253. Namun secara keseluruhan, jika harga mampu menembus dan bertahan di atas area 1253 skenario bisa menjadi bullish untuk hari ini.



� Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan kisaran perdagangan terlihat antara area 23625 � 23840, di perlukan break salah satu sisi untuk temukan petunjuk lanjutan. Break ke atas 23840 dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju area kunci resisten 24000. Dan untuk sisi lainnya, break ke bawah 23625 seharusnya memicu bearish lanjutan menuju 23530



� Nikkei Futures. Bias seharusnya bearish dalam jangka pendek seiring harga di tutup dibawah indikator MA 100 pada grafik 4 jam di area 15210. Support terdekat terlihat di kisaran area 15000, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu tekanan bearish lebih lanjut menunju wilayah 14815 dalam jangka menengah. Untuk sisi atasnya, di perlukan break ke atas area 15210 untuk memicu bullish lebih lanjut menguji ulang ke area 15280.



� Kospi Futures. Bias masih bearish, terutama jika harga dapat menembus ke bawah area 258.65, menuju support kunci pada area 255.00. Resisten terdekat ada pada 262.25, hanya break ke atas area ini yang dapat menghambat momentum bearish untuk bergerak naik kembali ke area 266.70.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
11th December 2013, 10:33 AM
Kesepakatan Anggaran AS Tercapai, Hilangkan Konflik Di Januari
Rabu, 11 Desember 2013

Monexnews - Kesepakatan anggaran bipartisan (antara Demokrat dan Republik) di Kongres AS diumumkan tadi pagi. Kesepakatan ini diumumkan oleh Senator Demokrat Patty Murray dan anggota Kongres Republik Paul Ryan.

Kesepakatan ini dimaksudkan agar AS tidak lagi melewati negosiasi yang alot di parlemen, antara dua partai yang sama kuat, terkait anggaran. Diharapkan dengan tercapainya kesepakatan ini, AS tidak perlu lagi khawatir akan adanya penutupan sebagian operasional pemerintahan di Januari atau pun di Oktober.

Kesepakatan anggaran ini akan mengurangi pengaruh dari pemangkasan belanja secara otomatis sebesar $63 miliar dalam dua tahun dan menyediakan tambahan $23 miliar dalam pengurangan defisit selama 2 tahun. Kesepakatan ini akan dimulai pada tahun fiskal 2014 yang dimulai tanggal 1 Oktober.

House of Representative AS akan mengadakan pemungutan suara untuk mengesahkan kesepakatan ini pada Jumat ini dan Senat akan melakukannya minggu depan.

Anggaran yang sudah disetujui oleh kedua partai sebelum masa berakhirnya dana anggaran pada 15 Januari tahun depan tentunya akan menghilangkan potensi konflik dan pelemahan ekonomi di awal tahun depan. Dan ini tentunya akan menjadi bahan pertimbangan Federal Reserve AS dalam mengambil keputusan kebijakan tapering di Desember ini. (art)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
12th December 2013, 11:08 AM
Emas Terkoreksi, Mengantisipasi Langkah the Fed
Kamis, 12 Desember 2013

Monexnews - Harga emas ditutup turun pada hari Rabu pasca rally selama 3 hari yang dipicu oleh aksi short covering investor, seiring kesepakatan anggaran AS menguatkan ekspektasi untuk pemangkasan stimulus moneter AS datang lebih cepat. Kesepakatan anggaran yang diumumkan pada Kongres AS hari Selasa diperkirakan akan mengakhiri kebuntuan dan ketidakstabilan fiskal di Washington yang mewarnai bulan Oktober lalu dengan shutdown parsial pada pemerintahan. "Kesepakatan anggaran di Kongres menghilangkan sejumlah ketidakpastian yang ditimbulkan setelah the Fed tidak melakukan tapering di bulan Oktober saat mereka memiliki kesempatan,'' ucap Ole Hansen kepala strategis komoditas pada Saxo Bank.

Harga emas bergerak volatile dalam beberapa pekan terakhir, dengan rally short covering menyusul penurunan harga ke level rendah 5 bulan pekan lalu akibat data tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan. Data tenga kerja AS memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas program yang positif bagi emas yaitu quantitative easing.

Bagaimanapun, sejumlah analis mengatakan pasar menjadi kurang sensitif terhadap spekulasi mengenai waktu dan laju tapering oleh the Fed. "Ada sedikit kebosanan pada pasar. Emas telah bergejolak seiring isu tapering dalam 6 bulan terakhir,'' ucap Hansen. "Sudah banyak yang diantisipasi oleh pasar mengenai waktu dan jumlah tapering, namun mungkin saat ini pasar ingin melihat fakta yang sesungguhnya,'' ucap Hansen. (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
16th December 2013, 11:17 AM
Technical Outlook 16 Desember 2013

EUR/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 1.3780, sebelum menguji area 1.3835. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada di sekitar area 1.3720, break konsisten ke bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanutan menuju support kunci pada area 1.3665.



GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 1.6210 namun secara keseluruhan kami masih lebih memilih skenario bullish dalam fase ini. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.6340, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek namun akan memberikan kesempatan bagi skenario bullish menguji area 1.6385.




USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek namun secara keseluruhan kami masih bullish dengan targer terdekat di sekitar area 104.20, sebelum menguji area 104.65. Support terdekat ada di sekitar area 102.65, break dan level penutupan harian ke bawah area tersebut dapat memicu koreksi bearish lanjutan menguji area 102.00.




USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek menguji support kunci pada area 0.8865, break konsisten ke bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanutan menuju area 0.8780. Untuk pergerakan naik, hanya break kembali ke atas area 0.8965 yang dapat memicu skenario bullish lanjutan setidaknya menuju area 0.9020.




AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan range perdagangan diperkirakan di antara area 0.8850 – 0.9020. Break konsisten ke bawah area 0.8850 dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju 0.8700 dalam jangka lebih panjang. Untuk pergerakan naik, hanya break ke atas area 0.9020 yang dapat mengubah bias harian kembali bullish setidaknya menuju area resisten 0.9060.




XAU/USD. Emas mencoba bergerak naik kembali ke atas area 1240, pergerakan konstan di atas area ini dapat memicu momentum bullish lanjutan unutk menguji area resisten 1255. Bagaimanapun juga, dibutuhkan break ke atas area 1270 untuk mengubah bias menjadi bullish. Kegagalan untuk break ke atas a rea 1240 akan menambah tekanan bearish untuk menguji area 1255 sebelum menuju area 1210 dan 1200.




Hang Seng Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek, dibutuhkan break ke bawah area 23000 untuk melanjutkan outlook bearish menuju area 22800 atau bahkan area 22600. Support terdekat masih ada pada area 23275, break ke atas area ini dapat membatalkan outlook bearish untuk bergerak naik kembali ke area 23485.




Nikkei Futures. Bias masih netral dalam jangka pendek, pergerakan konstan di atas area 15400 akan menambah tekanan bullish menuju area 15700 atau bahkan resisten pada area 15845. Sementara break ke bawah area 15135 dapat memicu momentum bearish lanjutan untuk menguji area 14920 sebagai support kunci. Untuk jangka panjang, kami masih lebih memilih outlook bullish selama harga bertahan di atas area 14920.




Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek. Level support terdeka terlihat di area 256.10, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu pergerakan bearish lainnya menuju wilayah 254.70 dalam jangka menengah. Pada sisi atas, resisten terdekat berada di kisaran area 258.00, break ke atas area tersebut seharusnya memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji ulang ke wilayah 259.00




DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
16th December 2013, 11:25 AM
Technical Outlook



EUR/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 1.3780, sebelum menguji area 1.3835. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada di sekitar area 1.3720, break konsisten ke bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanutan menuju support kunci pada area 1.3665.




GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 1.6210 namun secara keseluruhan kami masih lebih memilih skenario bullish dalam fase ini. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.6340, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek namun akan memberikan kesempatan bagi skenario bullish menguji area 1.6385.




USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek namun secara keseluruhan kami masih bullish dengan targer terdekat di sekitar area 104.20, sebelum menguji area 104.65. Support terdekat ada di sekitar area 102.65, break dan level penutupan harian ke bawah area tersebut dapat memicu koreksi bearish lanjutan menguji area 102.00.




USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek menguji support kunci pada area 0.8865, break konsisten ke bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanutan menuju area 0.8780. Untuk pergerakan naik, hanya break kembali ke atas area 0.8965 yang dapat memicu skenario bullish lanjutan setidaknya menuju area 0.9020.




AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan range perdagangan diperkirakan di antara area 0.8850 � 0.9020. Break konsisten ke bawah area 0.8850 dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju 0.8700 dalam jangka lebih panjang. Untuk pergerakan naik, hanya break ke atas area 0.9020 yang dapat mengubah bias harian kembali bullish setidaknya menuju area resisten 0.9060.




XAU/USD. Emas mencoba bergerak naik kembali ke atas area 1240, pergerakan konstan di atas area ini dapat memicu momentum bullish lanjutan unutk menguji area resisten 1255. Bagaimanapun juga, dibutuhkan break ke atas area 1270 untuk mengubah bias menjadi bullish. Kegagalan untuk break ke atas a rea 1240 akan menambah tekanan bearish untuk menguji area 1255 sebelum menuju area 1210 dan 1200.




Hang Seng Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek, dibutuhkan break ke bawah area 23000 untuk melanjutkan outlook bearish menuju area 22800 atau bahkan area 22600. Support terdekat masih ada pada area 23275, break ke atas area ini dapat membatalkan outlook bearish untuk bergerak naik kembali ke area 23485.




Nikkei Futures. Bias masih netral dalam jangka pendek, pergerakan konstan di atas area 15400 akan menambah tekanan bullish menuju area 15700 atau bahkan resisten pada area 15845. Sementara break ke bawah area 15135 dapat memicu momentum bearish lanjutan untuk menguji area 14920 sebagai support kunci. Untuk jangka panjang, kami masih lebih memilih outlook bullish selama harga bertahan di atas area 14920.




Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek. Level support terdeka terlihat di area 256.10, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu pergerakan bearish lainnya menuju wilayah 254.70 dalam jangka menengah. Pada sisi atas, resisten terdekat berada di kisaran area 258.00, break ke atas area tersebut seharusnya memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji ulang ke wilayah 259.00




DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
17th December 2013, 11:43 AM
Technical Outlook 17 Desember 2013



EUR/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 1.3780, sebelum menguji kembali area 1.3835. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 1.3720, break konsisten dibawah area tersebut akan memicu tekanan bearish menuju area support kunci 1.3665.





GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 1.6210 namun secara keseluruhan skenario lebih bullish pada fase ini. Resisten terdekat terlihat disekitar area 1.6340, break diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, namun memberikan kemungkinan skenario bullish menguji area 1.6385.





USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek, namun secara keseluruhan masih bullish dengan target area 103.55, sebelum menguji kembali area 104.20. Support terdekat terlihat disekitar area 102.65, break dan penutupan harian dibawah area tersebut dapat memicu koreksi bearish lebih lanjut menguji area 102.00.





USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area support kunci 0.8865, break konsisten dibawah area tersebut akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 0.8780. Pada pergerakan keatas, break diatas area 0.8965 akan memicu skenario koreksi bullish lebih lanjut menuju setidaknya area 0.9020.





AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan rentang perdagangan antara area 0.8850 – 0.9020. break konsisten dibawah area 0.8850 akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 0.8700 dalam jangka yang lebih panjang. Pada pergerakan keatas, hanya break diatas area 0.9020 akan mengubah bias intraday kembali ke bullish menuju setidaknya area resisten 0.9060.





XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 1250, sementara support terdekat terlihat disekitar area 1235. Break diatas area 1250 akan memberikan dorongan pada harga untuk menguji area 1265. Disisi lain, break konsisten dibawah area 1235 seharisnya memicu momentum bearish menguji area 1220.





Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi perdagangan terlihat di antara area 23025 – 23475. Di perlukan break dari area tersebut untuk temukan petunjuk lanjutan. Break ke atas area 23475 dapat memicu bullish lanjutan menuju area 23655 dalam jangka menengah. Untuk sisi lainnya, break kebawah area 23025 dapat ciptakan momentum bearish lanjutan menguji ulang ke wilayah 22980 dalam jangka menengah.





Nikkei Futures. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 15250. Break dibawah area tersebut akan menambah tekanan bearish menguji kembali area 15150. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat terlihat disekitar area 15445, break konsisten diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 15520.




Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek. Level support terdekat berada di kisaran area 256.30, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju area 255.50 atau bahkan ke area support kunci di 254.70. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 258.40 sebelum mencoba untuk meraih area kunci resisten di 259.50



DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi i

lagunaseca
18th December 2013, 01:34 PM
Market Movers: Penantian Keputusan Tapering
Rabu, 18 Desember 2013


Monexnews - Data inflasi AS year on year yang dirilis semalam mengalami kenaikan sedikit dibandingkan data sebelumnya, 1,2% versus 1,00%. Kenaikan ini sempat membuat dollar AS menguat. Namun kalau kita melihat target inflasi Bank Sentral AS (Fed), angka 1,20% ini masih jauh dari target 2,00%. Dan ini yang menekan kembali dollar AS.

Para pelaku pasar kelihatannya masih belum menentukan arah. Pasar masih menunggu keputusan penting Fed yang akan disampaikan dinihari nanti (pukul 2.00 WIB) dan disusul konferensi pers Ben Bernanke setengah jam kemudian.

Ekspektasi di pasar masih fifty-fifty terkait keputusan tapering atau no tapering. Sikap pasar yang terbelah ini yang menyebabkan harga bergerak sideways, naik turun tanpa arah yang jelas.

Efek pertama dari keputusan tapering mungkin akan berakibat penguatan dollar AS terhadap mata uang utama dunia, indeks saham berguguran dan harga komoditas merosot. Dan bila Fed membuka kemungkinan kelanjutan tapering di tahun depan, tekanan turun akan semakin besar.

Sementara bila tapering tidak dilakukan, kelegaan akan berhembus ke pasar dan rally-rally di indeks saham, harga komoditas dan mata uang dunia lainnya mungkin akan terjadi. Namun tetap diwaspadai keinginan tapering Fed tahun 2014 yang bisa membuat rally menjadi terbatas.

Selain isu tapering, pada sore hari, beberapa data dari kawasan Eropa akan menjadi market mover bagi pergerakan indeks saham dan mata uang kawasan Eropa. Yang perlu diperhatikan adalah data iklim bisnis Jerman yang disurvei Ifo, hasil voting rapat bank sentral Inggris, data tenaga kerja Inggris dan data penjualan ritel Inggris. Data ijin membangun bangunan AS juga mungkin bisa menjadi market mover, meski dibayangi oleh isu tapering. (Ariston Tjendra)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
19th December 2013, 11:19 AM
Technical Outlook 19 Desember 2013



EUR/USD. Bias masih netral dalam jangka pendek. Rentang perdagangan penting terlihat diantara area 1.3665 – 1.3780. Secara keseluruhan technical outlook masih bullish menguji kembali area 1.3835. Pada pergerakan kebawah, break dan penutupan harian dibawah area 1.3665 akan memicu bearish outlook menguji area support kunci 1.3600.




GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek. Support kunci berada pada area 1.6220, break dan pergerakan konsisten dibawah area tersebut dapat mengancam outlook bullish menguji area 1.6160. Resisten terdekat terlihat disekitar area 1.6415, break di atas area tersebut dapat memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji area 1.6445.





USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek. Support terdekat terlihat disekitar area 102.50, break dan penutupan harian dibawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lebih lanjut menguji 102.00. Resisten terdekat terlihat disekitar area 103.50, break diatas area tersebut dapat memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji kembali area 103.70. Secara keseluruhan technical outlook masih bullish.





USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area support kunci 0.8830, break konsisten dibawah area tersebut akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 0.8780. Pada pergerakan keatas, break diatas area 0.8965 akan memicu skenario koreksi bullish lebih lanjut menuju setidaknya area 0.9020.




AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan rentang perdagangan antara area 0.8850 – 0.9020. break konsisten dibawah area 0.8850 akan memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 0.8700 dalam jangka yang lebih panjang. Pada pergerakan keatas, hanya break diatas area 0.9020 akan mengubah bias intraday kembali ke bullish menuju setidaknya area resisten 0.9115.





XAU/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 1215, break dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 1200. Disisi lain, resisten terdekat terlihat disekitar area 1230, break konsisten di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 1250.




Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek. Harga akan bergerak dalam kisaran antara area 22960 – 23280 (tel:22960%20%E2%80%93%2023280). Harga harus menembus salah satu sisi untuk dapatkan petunjuk lanjutan. Break ke atas area 23280 akan memicu tekanan bullish lanjutan menuju area 23380. Untuk sisi lainnya, break ke bawah area 22960 seharusnya memicu bearish selanjutnya menuju area 22840.




Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 15680, break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 15740, sebelum menuju area 15800. Pada pergerakan kebawah support terdekat terlihat disekitar area 15540, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 15430.





Kospi Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat di antara area 259.40 – 261.00. Harga harus menembus salah satu sisi untuk dapatkan petunjuk lebih lanjut. Break ke atas area 261.00 seharusnya memicu momentum bullish lanjutan menuju area 262.55. Dan untuk sisi bawahnya, break ke bawah area 259.40 dapat memicu bearish lanjutan menguji ke area 258.75.



DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
20th December 2013, 02:14 PM
Market Movers: Tapering Masih Hentakan Pasar
Jumat, 20 Desember 2013


Monexnews - Seperti diduga, tapering masih memberikan dampak ke pasar keuangan kemarin. Menjelang tutup akhir tahun ini sudah tidak banyak market mover besar yang menggerakan pasar. Likuiditas mungkin akan mulai menyusut minggu depan.

Hari ini hasil rapat bank sentral Jepang (BOJ) mengingatkan lagi ke pasar bahwa BOJ masih tetap mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter, berbeda dengan bank sentral AS yang bersiap dengan pengetatan moneter sehingga USDJPY mendapatkan kembali momentum penguatan.

Dari kawasan Eropa, beberapa data penting yang akan dirilis adalah data iklim konsumen Jerman, data current account Inggris, data GDP Inggris, dan hasil KTT Ekonomi Eropa. Kemarin, data-data dari Eropa ini kurang bisa berperan sebagai market mover karena masih kuatnya sentimen tapering.

Sementara dari AS akan dirilis data GDP q/q hasil pengukuran terakhir untuk kuartal ketiga dimana data diperkirakan tidak berubah dari pengukuran sebelumnya 3,6%. Data yang lebih buruk dari prediksi bisa menekan turun dollar AS. Efek tapering kemungkinan juga masih berimbas ke pasar hari ini. (Ariston Tjendra)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
23rd December 2013, 11:37 AM
Nikkei Yakin Dengan Perekonomian AS
Senin, 23 Desember 2013


Monexnews - Nikkei menguat setelah data AS di akhir pekan membuat investor lebih yakin dengan keberlanjutan momentum pemulihan ekonomi Paman Sam. GDP final AS direvisi lebih tinggi dari 3,6% menjadi 4,1% untuk kuartal keempat 2013. Ini tentunya bukti akan tangguhnya kondisi ekonomi AS sehingga cukup kuat untuk menghadapi tapering Fed. Bank sentral AS telah mulai kurangi pemberian stimulus pada pertemuan minggu lalu; namun dengan kondisi ekonomi AS yang lebih kuat maka perekonomian mungkin tidak akan merasakan dampak yang signifikan dari tapering Fed. AS merupakan salah satu mitra dagang utama Jepang; sehingga perbaikan ekonomi AS akan berdampak positif terhadap perekonomian Jepang.

Meski demikian, investor terlihat mencermati pergerakan yen sebelum mendorong penguatan nikkei lebih lanjut. USD/JPY kini diperdagangkan 104.02; coba menjauhi level terlemah lima tahun 104.62 yang diraih Jumat silam. Berlanjutnya pelemahan yen merupakan salah satu faktor penopang rally Nikkei belakangan; sehingga jika yen tidak bisa melanjukan pelemahan maka ini dapat membebani kinerja bursa saham Jepang. Nikkei 225 menguat 0,07% dan kini diperdagangkan di level 15870 (fr)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
24th December 2013, 11:49 AM
Technical Outlook 24 Desember 2013


� EUR/USD. Bias masih netral dalam jangka pendek. Kisaran penting harian yang harus di pantau dengan ketat terlihat di antara 1.3575 – 1.3780. Secara keseluruhan, outlook teknikal kami masih bullish menguji ulang ke area 1.3835. Pada sisi bawah, hanya break dan harga penutupan harian di bawah 1.3620 dapat memicu dorongan bearish lanjutan menguji ke area kunci support di 1.3575.

� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek. Level support kunci terlihat di kisaran area 1.6220, break dan bergerak konsisten ke bawah dari area tersebut dapat menjadi ancaman untuk outlook bullish menguji ke area 1.6160. Resisten terdekat terlihat di kisaran area 1.6415, break ke atas dari area tersebut dapat memicu tekanan bullish lanjutan menguji ke area 1.6445.

� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek, terutama jika harga mampu break ke atas area 104.50, untuk memicu momentum pergerakan bullish lanjutan menuju area 105.00. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 103.55, break dan harga penutupan di bawah area tersebut dapat memicu skenario koreksi bearish lanjutan menguji ke area 103.00 atau bahkan lebih rendah lagi.

� USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area 0.8985, untuk memicu momentum bullish lanjutan menguji ulang ke wilayah 0.9055. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8895, break konsisten ke bawah dari area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji ulang ke wilayah 0.8850.

� AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, namun kita perlu break ke atas area 0.8950, untuk memicu tekanan bullish lanjutan menuju area kunci resisten di 0.9020. Pada sisi bawah, break kembali ke bawah area 0.8850 akan membawah harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji ulang ke wilayah 0.8815.

� XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat di antara area 1205 – 1195. Di perlukan break salah satu area tersebut untuk dapatkan petunjuk lebih lanjut. Break ke atas dari area 1205 dapat memicu bullish lanjutan menuju wilayah 1213. Dan untuk sisi lainnya, break kebawah dari area 1195 akan memicu bearish lanjutan menguji ke area 1190.

� Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek, dengan potensi rentang perdagangan diantara area 22800 – 23000. Break dibawah area 22800 seharusnya memicu momentum bearish menguji kembali area 22690. Disisi lain, break konsisten diatas area 23000 akan memberikan dorongan pada harga untuk menguji area 23140.

� Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 15990, break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 16150. Disisi lain, kegagalan menembus diatas area 15990 dapat mengkoreksi harga ke 15880 akibat indikator stochastic dan RSI yang berada pada wilayah jenuh beli. Break konsisten dibawah area 15880 akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji kembali area 15780.

� Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 264.50. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum, bullish lebih lanjut menguji area 265.25. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 262.15, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 261.00.
DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
26th December 2013, 10:29 AM
Technical Outlook 26 Desember 2013


� EUR/USD. Bias masih netral dalam jangka pendek. Support terdekat terlihat disekitar area 1.3650, break di bawah area tersebut akan membawa harga turun menguji kembali area 1.3625. Di sisi lain, resisten terdekat terlihat disekitar area 1.3690, break di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish menguji kembali area 1.3715.

� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 1.6380, sementara support terdekat terlihat disekitar area 1.6315. Break konsisten di atas area 1.6380 seharusnya memicu momentum bullish menguji area 1.6430. Di sisi lain, break di bawah area 1.6315 akan memicu tekanan bearish untuk menguji area 1.6280.

� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek menguji ke area 104.40. Break di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji kembali ke area 104.60. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat terlihat disekitar area 104.15, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 103.90.

� USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek khususnya jika harga mampu break di atas area 0.8985 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji kembali area 0.9055. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 0.8945, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, dalam jangka pendek menguji kembali area 0.8920.

� AUD/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek, di butuhkan break di atas area 0.8950 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area resisten kunci 0.9020. Pada pergerakan ke bawah, break di bawah area 0.8900 akan menambah tekanan kebawah pada harga untuk menguji area 0.8875.

� XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi kisaran perdagangan terlihat di antara area 1205 – 1195. Di perlukan break salah satu area tersebut untuk dapatkan petunjuk lebih lanjut. Break ke atas dari area 1205 dapat memicu bullish lanjutan menuju wilayah 1213. Dan untuk sisi lainnya, break kebawah dari area 1195 akan memicu bearish lanjutan menguji ke area 1190.

� Nikkei Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 16200, break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji kembali area 16245. Pada pergerakan ke bawah, break dibawah area 16055 akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji support selanjutnya pada kisaran area 15975.

� Kospi Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 264.50. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum, bullish lebih lanjut menguji area 265.25. Sementara itu, kegagalan menembus area 264.50 akan mengkoreksi harga ke area 263.40. Break konsisten dibawah area tersebut seharusnya membawa harga turun menguji area 262.15.
DISCLAIMER:

Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
27th December 2013, 02:32 PM
Bank Sentral China Giring Yuan ke Rekor Tinggi
Jumat, 27 Desember 2013

Monexnews - Mata uang China hari ini terpantau menguat terhadap Dollar Amerika. Nilai tukar Yuan menyentuh rekor tertinggi baru setelah bank sentral (People Bank of China) secara mengejutkan mengangkat kurs dengan cara fixing (pematokan nilai tukar).

Pasangan mata uang USD/CNY tercatat di 6.0727 atau lebih lemah dibandingkan level penutupan hari Kamis di 6.0746. Beberapa saat sebelumnya, kurs Yuan bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi 6.0670. Bank sentral memandu pergerakan kurs dengan cara fixing pada level 6.1050. "Bank sentral kemungkinan melanjutkan penggiringan Yuan ke level atas dalam dua sesi berikutnya guna mengimbangi kuatnya permintaan Dollar dari pasar luar negeri," demikian pendapat sumber resmi Dow Jones Newswires di pasar uang. Banyak investor telah melakukan profit taking atas posisi jual Dollarnya sebelum akhir tahun.
(dim)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
30th December 2013, 10:38 AM
Hang Seng Yakin Dengan Performa Ekonomi Cina
Senin, 30 Desember 2013


Monexnews - Hang Seng menguat di awal sesi Asia seiring investor tetap yakin dengan keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi Cina. Investor sepertinya tidak begitu khawatir lagi dengan masalah likuiditas Cina setelah bank sentral Cina menyuntikan dana segar dalam beberapa sesi terakhir ke sistem keuangan. Dalam kunjungan di Tianjin, Perdana Menteri Li Keqiang utarakan bahwa pemerintah akan menjaga likuiditas di level yang cukup pada tahun 2014 demi menjaga stabilitas pasar keuangan dan perekonomian.

Sementara itu, harian Xinhua melaporkan bahwa Beijing tengah mengevaluasi performa perusahaan BUMN untuk tahun 2014 dan akan mengambil tindakan terhadap perusahaan yang memiliki performa buruk. Di lain pihak, Beijing kemarin juga telah menformalkan pelonggaran kebijakan satu anak yang telah mewarnai perekonomian Cina dalam satu dekade terakhir. Keluarga yang orang tuanya merupakan anak tunggal kini diperbolehkan untuk memiliki anak kedua. Kebijakan tersebut diharapkan dapat menjamin tersedianya kecukupan tenaga kerja untuk menggerakan perekonomian Cina. Hang Seng futures kini diperdagangkan 23380; coba menjauhi level rendah harian 23311 (fr)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
31st December 2013, 10:29 AM
BI Sempurnakan Ketentuan Transaksi Swap Lindung Nilai
Selasa, 31 Desember 2013


Monexnews - Bank Indonesia (BI) melakukan penyempurnaan ketentuan terkait Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia. Penyempurnaan tersebut dilakukan melalui penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/17/PBI/2013 yang akan berlaku mulai 3 Februari 2014 mendatang.

Transaksi Swap Lindung Nilai kepada BI adalah transaksi swap beli bank dalam valuta asing terhadap rupiah dalam rangka lindung nilai yang dilakukan antara bank dengan BI. Penyediaan instrumen swap lindung nilai bagi pelaku pasar domestik tersebut merupakan upaya BI dalam memperdalam pasar valuta asing (valas) domestik, dimana instrumen swap jangka menengah-panjang masih terbatas. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko nilai tukar dan meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia.

Beberapa penyempurnaan yang diatur dalam PBI tersebut antara lain mengenai perluasan cakupan underlying transaksi, perpanjangan tenor transaksi dan setelmen secara netting, pricing, serta mekanisme transaksi dan dokumentasi transaksi. Dengan penyempurnaan ini, kontrak lindung nilai dapat dilakukan dalam jangka waktu hingga tiga tahun yang dilaksanakan melalui Transaksi Swap Lindung Nilai kepada BI dengan tenor 3 (tiga), 6 (enam), atau 12 (dua belas) bulan. Transaksi tersebut dapat diperpanjang dengan penyelesaian secara netting. Melalui transaksi tersebut, bank dapat melakukan aktivitas lindung nilai atas kegiatan ekonomi baik atas nama nasabah maupun atas nama Bank. PBI ini sekaligus mencabut PBI No.7/36/PBI/2005, dan akan direview dari waktu ke waktu menyesuaikan perkembangan pasar valas domestik.(wa/bi)

Sumber: rilis berita Kementerian Keuangan Republik Indonesia
*disadur tanpa perubahan
(dim)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
3rd January 2014, 11:05 AM
Emas Yakin Dengan Permintaan Fisik Asia
Jumat, 3 Januari 2014


Monexnews - Emas rally di awal sesi Asia seiring berlanjutnya aksi bargain-hunting di tengah merebaknya keyakinan akan meningkatnya permintaan fisik emas dari Asia. Investor sepertinya kembali melirik logam mulia setelah harga menyentuh level rendah 6 bulan di penghujung tahun 2013. Pasar juga berharap permintaan fisik emas dari Cina akan meningkat menjelang perayaan imlek pada 31 Januari mendatang. Investor juga yakin akan bertambahnya permintaan emas fisik dari India setelah bank sentral India melonggarkan peraturan impor emas. Cina dan India merupakan dua konsumen emas terbesar di dunia. XAU/USD kini diperdagangkan $1231; dekat level tinggi harian $1235.

Meski demikian, sentimen masih rapuh pasca keputusan Federal Reserve untuk mulai kurangi program pembelian obligasi pada pertemuan Desember lalu. Kinerja cemerlang emas dalam 6 tahun terakhir turut ditopang oleh program stimulus bank sentral AS. Dengan Fed yang telah mulai tapering dan bersiap mengakhiri pemberian stimulus di akhir tahun 2014 maka potensi rally emas juga berkurang. Rapuhnya sentimen juga ditunjukan oleh berkurangnya kepemilikan emas berbasis ETF, instrumen yang sering digunakan oleh investor untuk berinvestasi emas. SPDR Gold Trust, ETF terbesar di dunia, utarakan kepemilikan emasnya berkurang sebanyak 3,6 ton menjadi 794,62 ton pada hari Kamis. (fr)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
3rd January 2014, 02:08 PM
Sebagai Perusahaan Pialang Berjangka dengan motto Your No.1 Financial Partner, PT. Monex Investindo Futures selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya untuk kemudahan dan kelancaran transaksi para nasabah-nya.

Salah satu keunggulan Platform Monex Trader adalah :
Fasilitas Pemasangan


Buy Stop ( New ): buy diatas harga running dan
Sell Stop ( New ): sell dibawah harga running


Cross Posisi = Fasilitas ini memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk menutup posisi awalnya yang overnight dengan posisi terakhirnya atau posisi yang telah ada sebelumnya dimana biaya transaksi nya berlaku normal dengan kata lain hanya dikenakan sekali saja.

Contoh :
Tanggal 17 Des.2013 Tuan A Sell (New) 1 lot EURUSD di 1.3800 dan posisi tersebut dibiarkan overnight (posisi tdk di close pada hari yg sama) lalu tanggal 18 Des.2013 Tuan A Buy (New) 1 lot EURUSD di 1.3750, artinya posisi transaksi Tuan A dalam keadaan Locking Profit.

Pertanyaannya Apakah Tuan A dapat melakukan cross posisi atas 2 New posisi (Buy New & Sell New) transaksi diatas ?
Jawabannya : Di Platform Monex Trader, Tuan A bisa melakukan cross posisi atas 2 New Posisi transaksi tersebut kapan saja tanpa ada batas waktu.

Berapa Biaya Transaksi nya untuk cross 2 New Posisi tersebut?
Biayanya hanya dikenakan 1 kali saja, dengan kata lain Tuan A tidak perlu menutup kedua posisi new tersebut dengan posisi yang baru tetap dipasangkan dengan posisi yang sudah ada.

lagunaseca
6th January 2014, 04:41 PM
Aussie Masih Di Channel Bearish
Senin, 6 Januari 2014

Monexnews - Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dan Stochastic dapat menyediakan tenaga kenaikan bagi aussie untuk menguji channel bearish. Terbentuknya pola double-bottom juga berupaya menopang performa aussie untuk menguat. Meski demikian, aussie perlu mencatatkan level penutupan harian di atas channel bearish (0.9000) untuk melanjutkan momentum kenaikan. Kegagalan mengatasi channel bearish akan menegaskan sentimen bearish seiring aussie masih diperdagangkan di bawah Moving Average (MA) 50-100-200 dan di dalam channel bearish.

Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai selama berada di bawah resistance 0.9000 dengan potensi penurunan hingga 0.8820.

Sementara bila harga stabil di atas resistance 0.9000 maka aussie berpotensi menuju 0.9170. Resisten berada di 0.9000 dan 0.9055 (harga tertinggi 3 Januari dan terendah 29 November). Support di 0.8905 dan 0.8860 (harga terendah 13 dan 27 Desember).

Resistance Level : 0.9000, 0.9055, 0.9100

Support Level : 0.8905, 0.8860, 0.8820

(Zulfirman Basir)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
7th January 2014, 09:50 AM
Defisit Perdagangan Australia Bebani Aussie
Selasa, 7 Januari 2014


Monexnews - Aussie melemah setelah data menunjukan berlanjutnya defisit perdagangan Australia untuk lima bulan berurutan. Defisit perdagangan mencapai A$120 juta untuk bulan November setelah di bulan Oktober mencatatkan defisit $360 juta. Meski defisit tidak seburuk prediksi defisit A$300 juta dan publikasi Oktober namun investor sepertinya tidak begitu yakin dengan bisa kembalinya surplus perdagangan dalam waktu dekat dengan merebaknya ketidak-pastian atas perekonomian Cina. Berkurangnya aktivitas sektor manufaktur dan jasa Cina telah membuat investor khawatir dengan keberlanjutan momentum pertumbuhan mitra dagang utama Australia tersebut.

Perkembangan ekspor dan impor Australia di bulan November juga tidak melegakan. Kinerja ekspor stagnan sedangkan impor turun 1% setelah naik 1% di bulan Oktober. Turunnya impor dapat sinyalkan berkurangnya prospek konsumsi Australia sehingga dapat turut menggerogoti kinerja perekonomian negeri Kangguru tersebut. AUD/USD kini diperdagangkan 0.8939; menjauhi level tinggi harian 0.8969 (fr)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
8th January 2014, 10:01 AM
Fed Williams: QE Mungkin Akan Berakhir Tahun Ini
Rabu, 8 Januari 2014


Monexnews - Federal Reserve mungkin akan melanjutkan pengurangan stimulus dan pada akhirnya akah menghapus pembelian obligasi pada tahun ini dengan asumsi ekonomi naik seperti yang di perkirakan, kata John Williams, ketua Fed San Fransisco pada hari Selasa. Mengakhiri pembelian aset “ akan menjadi langkah awal yang penting yang pada akhirnya akan membawa kebijakan moneter kembali ke pengaturan yang lebih normal,” kata Williams dalam pidatonya di konvensi para bankir di Phoenix, Arizona.

William dengan cepat memperingatkan bahwa langkah-langkah ini bergantung pada kondisi ekonomi yang kuat bukan pada beberapa tanggal yang di tetapkan pada kalender. Dan dia menekankan bahwa the Fed tidak berada dalam posisi yang dekat untuk kenaikan suku bunga.” Kami mulai meredakan kecepatan namun kami saat ini belum berada dekat untuk penghentian,” kata Williams yang sangat optimis tentang outlook eknomi, dia menggambarkan bahwa “momentum baru telah di temukan” dalam ekonomi dan di perkirakan pertumbuhan akan sebesar 3% di tahun 2014 dan 2015.

Inflasi “akhirnya tampak mulai keluar dari tingkat bawah” dan seharusnya mulai berjalan lambat untuk lebih tinggi menuju target fed di level 2%, tambahnya. Kita masih belum berada di mana ekonomi seharusnya menjadi kuat, namun kita saat ini sudah baik dan berada di jalur pemulihan, dan saya melihat kondisi yang akan menjadi lebih baik di tahun mendatang, tambah William. (fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
9th January 2014, 11:28 AM
Bank Sentral China Dikte Pelemahan Yuan
Kamis, 9 Januari 2014

Monexnews - Nilai tukar mata uang China kembali melemah tengah pekan ini terhadap US Dollar. People's Bank of China menggiring kurs Yuan ke level rendah melalui penetapan referensi kurs harian. Kebijakan bank sentral diambil dengan berkaca pada penguatan Dollar terhadap mata uang utama dunia lainnya.

Nilai tukar Yuan terpantau pada posisi 6.0552 per Dollar atau lebih lemah dibandingkan level penutupan hari Rabu (08/01) di 6.0152. Bank sentral memang sedang enggan membiarkan kurs Yuan menguat. Di sisi lain, trend penguatan Dollar beberapa hari terakhir mendukung ekspektasi People's Bank of China. (dim)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
10th January 2014, 11:19 AM
Tingkat Ekspor China Berada di Bawah Perkiraan
Jumat, 10 Januari 2014


Monexnews - Tingkat pertumbuhan sektor ekspor China berada di bawah perkiraan pada bulan Desember sementara kenaikan tingkat impor mengalahkan proyeksi, menurut data pemerintah China hari ini. Tingkat pengiriman ke luar negeri naik 4.3% dari sethaun lalu, menurut General Administration of Customs hari ini di Beijing. Dibandingkan dengan perkiraan untuk tingkat pertumbuhan sebesar 5%. Tingkat impor naik sebesar 8.3%, membuat surplus perdagangan menjadi lebih sempit dari perkiraan yaitu sebesar 25.64 milyar dollar.

Data ini memperkeruh outlook negara perekonomian terbesar kedua dunia pada kuartal keempat setelah sebelumnya melaporkan penurunan pada indeks sektor manufaktur dan jasa di bulan Desember dan penurunan ke-22 bulan berturut-turut pada indeks harga produsen, penurunan terpanjang sejak krisis keuangan Asia. Biro statistik akan merilis data gross domestic product untuk kuartal keempat pada tanggal 20 Januari nanti. Analis memperkirakan pertumbuhan tingkat ekspor akan berada dalam kisaran 0.5% hingga 9%, sementara tingkat impor diperkirakan akan naik sebesar 5%, dan surplus perdagangan diperkirakan berada pada level 32.15 milyar dollar. (xiang)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
13th January 2014, 01:47 PM
Technical Outlook 13 Januari 2014



� EUR/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan kisaran penting harian yang di pantau dengan ketat terlihat di antara area 1.3575 – 1.3655. Break ke atas area 1.3655 akan berikan kesempatan lainnya untuk skenario bullish menguji kembali ke wilayah 1.3700. Di sisi lain, break ke bawah area 1.3575 dapat menjadi sinyal awal dari skenario reversal bearish.



� GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke bawah area 1.6415 untuk memicu tekanan bearish lanjutan menguji ulang ke wilayah 1.6370. Pada sisi atas, resisten terdekat terlihat di kisaran area 1.6500, break konsisten ke atas dari area tersebut akan membawa harga menuju zona netral menguji ulang ke wilayah 1.6560.



� USD/JPY. Outlook utama bullish seharusnya masih berlaku dan kami masih cenderung pilih skenario bullish namun bias adalah netral dalam jangka pendek. Support terdekat terlihat di kisaran area 104.00 di ikuti ke wilayah 103.80. Resisten terdekat terlihat di kisaran area 104.50 yang mana di perlukan untuk menembus ke atas wilayah tersebut untuk lanjutkan skenario utama pada bullish setidaknya ke wilayah 105.00.



� USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area 0.9055, untuk memicu momentum bullish lanjutan menguji ulang ke wilayah 0.9090. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8985, break konsisten lainnya ke bawah dari area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji ulang ke wilayah 0.8925.



� AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break ke atas area 0.8975, untuk memicu tekanan bullish lanjutan menargetkan ke wilayah 0.9025. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8920, break konsisten ke bawah dari wilayah tersebut akan membawa harga menunju zona netral dalam jangka pendek mungkin menguji ulang ke area support selanjutnya di 0.8880 - 0.8860.



� XAU/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, namun kami pikir itu akan terbatas seiring harga berada di wilayah jenuh beli pada grafik 4 jam. Resisten terdekat terlihat di kisaran 1.255 sebelum mencoba menguji ke area 1.268 dalam jangka menengah. Untuk sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran 1.238, break ke bawah dari area tersebut berpotensi memicu bearish lanjutan menuju area 1.230 atau bahkan 1.220 dalam jangka menengah. Secara keseluruhan, selama harga tidak mampu menembus ke atas 1.255 bias dapat berubah menjadi bearish untuk hari ini.



� Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek. Resisten terdekat terlihat disekitar area 23020, sementara support terdekat terlihat disekitar area 22850. Break di atas area 23020 seharusnya memicu momentum bullish menguji area 23165. Disisi lain, break konsisten dibawah area 22850 akan menambah tekanan bearish menguji kembali area 22700.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
15th January 2014, 10:22 AM
World Bank Naikan Perkiraan Pertumbuhan Global Di Tahun 2014
Rabu, 15 Januari 2014

Monexnews - The World Bank meningkatkan perkiraan pertumbuhan global seiring berkurangnya pelonggaran kebijakan di negara ekonomi maju yang mana itu telah mendukung pemulihan mereka, meningkatkan prospek untuk ekspor dari negara berkembang.

Lembaga pemberi pinjaman yang berbasis di Washington melihat ekonomi dunia akan berkembang menjadi 3.2% pada tahun ini, di bandingkan dengan proyeksi di bulan Juni untuk kenaikan 3% dan naik dari 2.4% di tahun 2013. Perkiraan untuk negara maju telah di naikan menjadi 2.2% dari 2%. Sebagian dari kenaikan mencerminkan perbaikan dalam 18 negara yang tergabung di zona euro, dengan AS berada di depan rekan-rekannya, tumbuh dua kali lipat lebih cepat dari Jepang.

Laporan dari lembaga tersebut adalah mencoba untuk memberantas kemiskinan yang ekstrim di tahun 2030 dengan indikasi pertumbuhan dalam perdagangan dunia pada tahun ini naik hampir dua kali lipat dari 2012, seiring ekonomi negara maju naikan ekonomi negara-negara berkembang yang bergantung pada ekspor. Pada saat yang sama, penarikan stimulus moneter di AS mungkin naikan suku bunga, melukai negara-negara miskin karena investor kembali membeli aset negara-negara maju seperti Treasuries, menurut bank dunia.

“Menguatnya produksi di antara negara-negara berpenghasilan tinggi telah membuat pergeseran yang signifikan dari beberapa tahun terakhir ketika negara berkembang akan di tarik dengan sendirinya menuju ekonomi global,” kata bank dalam laporan Global Economic Prospect yang di laporkan setahun dua kali. Permintaan impor dari negara kaya “seharusnya membantu mengurangi pengetatan yang tak terelakan dari kondisi keuangan global yang akan menyebabkan kebijakan moneter di negara maju akan kembali normal. (fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
16th January 2014, 02:44 PM
Sterling Perlu Atasi MA 50
Kamis, 16 Januari 2014

Monexnews - Pada grafik harian, turunnya indikator MACD dan Stochastic dapat menyediakan tekanan penurunan bagi sterling. Meski sterling kembali keluar dari channel bullish namun sterling sepertinya masih berupaya untuk kembali ke dalam channel bullish. Sterling perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah MA 50 (1.6300) untuk menambah tekanan penurunan; dimana kegagalan dapat isyaratkan potensi pergerakan sideways. Sentimen bullish belum lah hilang mengingat sterling masih diperdagangkan di atas MA 50-100-200.

Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai selama GBP/USD berada di bawah resistance 1.6400 dengan potensi penurunan 1.6300.

Sementara bila harga stabil di atas resistance 1.6400 maka sterling berpotensi menuju 1.6465. Resisten berada di 1.6400 dan 1.6465 (harga tertinggi 4 dan 10 Desember). Support di 1.6300 dan 1.6260 (MA 50 dan harga terendah 13 Desember).

Resistance Level : 1.6400, 1.6465, 1.6515
Support Level : 1.6300, 1.6260, 1.6215

(Zulfirman Basir)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
20th January 2014, 10:49 AM
Ekonomi China Tumbuh 7.7% Di Kuartal Ke Empat
Senin, 20 Januari 2014

Monexnews - Ekonomi China tumbuh sebesar 7.7% di kuartal keempat dari setahun yang lalu, di laporkan oleh National Bureau of Statistic (Biro Statistik Nasional) di Beijing pada hari ini.

Estimasi median dalam survey Bloomberg dari 44 analis sebelumnya menyerukan untuk kenaikan 7.6% pada GDP China. Di Kuartal ketiga, ekonomi China berekspansi sebesar 7.8% dari setahun yang lalu, di tunjukan dalam data yang di rilis sebelumnya

Produksi industri China naik sebanyak 9.7% di bulan Desember dari setahun yang lalu, di tunjukkan dalam laporan. Itu di bandingkan dengan estimasi median dari 44 analis untuk kenaikan 9.8% dan kenaikan 10% di bulan November.

Investasi aset tetap di luar rumah tangga di pedesaan naik sebesar 19.6% pada periode di bulan Januari sampai bulan Desember dari setahun yang lalu. Itu di bandingkan dengan kenaikan 19.8% dalam estimasi median dalam survey Bloomberg dan kenaikan 19.9% dalam kenaikan pertama dalam 11 bulan di tahun 2013.

Penjualan Retail di bulan Desember naik sebanyak 13.6% dari setahun yang lalu. Perkiraan median sebelumnya menyerukan untuk kenaikan 13.6%.

Pertumbuhan GDP di tahun 2013 sebesar 7.7%, di bandingkan dengan estimasi median untuk kenaikan 7.7% dalam survey Bloomberg terhadap 31 analis. Ekonomi berkespansi sebesar 7.7% di tahun 2012, menurut data yang di rilis sebelumnya.

Biro statistik nasional merilis angka-angka ekonomni dalam pernyataannya di Beijing pada hari ini sebelum konfrensi pers untuk membahas data. (fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
21st January 2014, 10:16 AM
Technical Outlook 21 Januari 2014

EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun memerlukan break ke bawah area 1.3530 untuk memicu momentum bearish lanjutan menuju area 1.3485. Untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada di sekitar area 1.3615, break konsisten ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.


GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi range perdagangan di sekitar area 1.6490 – 1.6330. Break ke atas 1.6490 dapat memicu skenario koreksi bullish lanjutan kembali menguji area 1.6540. Untuk pergerakan turun, hanya break kembali ke bawah area 1.6330 dapat mengubah bias harian kembali bearish menuju support kunci pada area 1.6260.


USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek. Support terdekat terlihat disekitar area 103.80, sementara resisten terdekat berada pada area 104.50. Break dibawah area 103.80 seharusnya menambah tekanan bearish menguji area 103.40. Disisi lain, break konsisten di atas area 104.50 akan memicu momentum bullish menguji kembali area 104.90.


USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 0.9110, break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 0.9150. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 0.9075, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 0.9040.


AUD/USD. Bias masih bearish dalam jangka pendek namun memerlukan break ke atas area 0.8740 untuk memicu momentum bearish lanjutan setidaknya menuju area 0.8690. Untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada di sekitar area 0.8825, break konsisten ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral kembali menguji resisten kunci pada area 0.8850 – 0.8880 dalam jangka pendek.


XAU/USD. Bias bullish selama harga bertahan di atas area 1250. Dibutuhkan break diatas area 1265 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 1275. Disisi lain, break konsisten dibawah area 1250 akan membawa bias kembali ke netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area 1235.


Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan rentang potensi perdagangan berada diantara area 22850 – 23000. Break dibawah area 22850 seharusnya memicu momentum bearish menguji area 22720. Disisi lain, break diatas area 23000 akan memicu momentum bullish menguji area 23130.


Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek. Resisten terdekat terlihat disekitar area 15850 sementara support terdekat berada pada area 15580. Break diatas area 15850 akan memicu momentum bullish menguji area 15950. Disisi lain, break konsisten dibawah area 15580 akan membawa bias kembali ke bearish menguji area 15375.


Kospi Futures. Bias is bullish dalam jangka pendek menuju area 257.30, dibutuhkan break ke atas area ini untuk memicu momentum bullish lanjutan menguji area 259.20. Kegagalan untuk menembus ke atas area 257.30 dapat memicu koreksi bearish seiring stochastic dan MACD apda grafik 1 jam mengindikasikan kondisi overbought. Koreksi akan menuju area 255.35 sebagai support terdekat sebelum menguji area 254.20. Hanya break ke bawah area 252.25 yang dapat mengubah bias menjadi bearish.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
22nd January 2014, 10:25 AM
Technical Outlook 22 Januari 2014

EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun memerlukan break ke bawah area 1.3530 untuk memicu momentum bearish lanjutan menuju area 1.3485. Untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada di sekitar area 1.3615, break konsisten ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.


GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi range perdagangan di sekitar area 1.6460 – 1.6365. Break ke atas 1.6460 dapat memicu skenario koreksi bullish lanjutan menguji kembali area 1.6540. Untuk pergerakan turun, hanya break kembali ke bawah area 1.6365 dapat mengubah bias harian kembali bearish menuju support kunci pada area 1.6330, atau bahkan lebih rendah.


USD/JPY. Outlook bullish utama masih valid dan kecenderungan masih pada skenario bullish namun bias netral dalam jangka pendek. Support terdekat terlihat pada kisaran area 103.60 diikuti oleh 103.35. Resisten terdekat terlihat disekitar area 104.75 yang perlu ditembus untuk pergerakan ke atas dan melanjutkan skenario bullish utama menuju setidaknya area 105.45.


USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek khusunya jika harga mampu break di atas area 0.9115 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 0.9150. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 0.9050, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji kembali area 0.9000.


AUD/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, namun dibutuhkan break di bawah area 0.8770 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji setidaknya area 0.8700. Pada pergerakan ke atas, resisten terdekat terlihat disekitar area 0.8880, break konsisten di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral menguji kembali resisten kunci 0.8920 – 0.8935 dalam jangka pendek.


XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek, dengan rentang potensi perdagangan antara area 1235 – 1250. Break dibawah area 1235 akan membawa harga turun menguji area 1215. Di sisi lain, break konsisten di atas area 1250 seharusnya memicu momentum bullish menguji area 1265.


Hang Seng Futures. Bias bulish dalam jangka pendek menguji area 23130. Break di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 23250. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disketar area 23000, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa bias kembali ke netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area 22880.


Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek. Resisten terdekat terlihat disekitar area 15850 sementara support terdekat berada pada area 15580. Break diatas area 15850 akan memicu momentum bullish menguji area 15950. Disisi lain, break konsisten dibawah area 15580 akan membawa bias kembali ke bearish menguji area 15375.


Kospi Futures. Bias masih bullish selama harga bertahan di atas area 256.50, menuju area 259.20 sebagai target bullish selanjutnya. Sementara break ke abwah area 256.50 dapat memicu koreksi bearish menuju support terdekat di sekitar area 255.65 sebelum menguji area 252.25.



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
23rd January 2014, 09:47 AM
Manufaktur Cina Lemahkan Aussie
Kamis, 23 Januari 2014


Monexnews - Aussie melemah setelah data manufaktur Cina membuat investor khawatir dengan outlook perekonomian mitra dagang utama Australia tersebut. Indeks manufaktur Cina (versi HSBC) mencapai level 49.6 untuk bulan Januari; lebih rendah dari estimasi 50.6 dan publikasi sebelumnya 50.5. Kontraksi sektor manufaktur Cina di awal tahun 2014 memberikan sinyal tambahan akan berlanjutnya perlambatan ekonomi Cina di kuartal pertama tahun ini. Data di awal pekan menunjukan GDP Cina tumbuh 7,7% untuk kuartal terakhir 2013; lebih rendah dari publikasi kuartal ketiga 2013 yang mencapai 7,8%.

Dengan bertambahnya bukti akan berlanjutnya perlambatan ekonomi mitra dagang utama Australia tersebut maka ini dapat mendorong RBA untuk melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga pada pertemuan Februari mendatang. Data ekonomi Australia RBA masih membuka kemungkinan pelonggaran moneter lebih lanjut demi menopang momentum pertumbuhan ekonomi Australia. AUD/USD kini diperdagangkan 0.8807; menjauhi level tinggi harian 0.8851 (fr)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
25th January 2014, 07:14 PM
Dow Jones Catat Pekan Terburuk Sejak 2012
Sabtu, 25 Januari 2014


Monexnews - Bursa saham As anjlok tajam pada hari Jumat, dengan Dow Jones Industrial Average turun tiga digit dalam dua sesi beruntun dan mencatat pekan terburuk sejak Mei 2012, akibat investor menarik modal dari negara berkembang dan aset lain yang terlihat beresiko.

Mata uang negara berkembang mencatat aksi jual terburuk dalam lima tahun terakhir akibat pemerintah Argentina mendevaluasi peso dengan mengurangi dukungan di pasar valuta asing. Mata uang lira Turki tenggelam, hryvnia Ukraina jatuh ke level terendah dalam empat tahun, rand Afrika selatan melemah hingga melampaui 11 per dollar AS untuk pertama kalinya sejak 2008.

Tekanan tersebut menambah sentimen negatif setelah sebelumnya sektor manufaktur China menunjukkan kontraksi untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, dan aktivitas manufaktur AS menurun meski masih berekspansi. Menurut HSBC Holdings Plc dan Markit Economics angka awal indeks PMI menunjukkan 49,6, dibawah 50,5 pada bulan Desember. Sementara indeks manufaktur AS untuk bulan Januari sebesar 53,7 turun dari bulan sebelumnya ketika mencapai angka 54,4, dan dibawah estimasi sebesar 55,2.

“Volatilitas di pasar negara berkembang dan dampak mata uang memberikan pengaruh pada pasar AS. Menyusul penguatan pada tahun lalu saya pikir telah diperkirakan akan terjadi aksi jual yang berlebihan” kata Eric Teal dari First Citizens BancShares Inc.

Indeks Dow Jones melemah 318,24 poin menjadi atau 1,96% menjadi 15879,11, S&P 500 anjlok 38,17 poin atau 2,09% menjadi 1790,29, dan Nasdaq kehilangan 90,70 poin atau 2,15% menjadi 4128,17. (pap)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
27th January 2014, 11:02 AM
Emas Sentuh Level Tertinggi 2 Bulan
Senin, 27 Januari 2014


Monexnews - Emas kembali diperdagangkan menguat dan menyentuh level tertinggi dua bulan serta memperpanjang rally mingguan terpanjang yang terakhir terjadi pada bulan September 2012 akibat anjloknya mata uang negara berkembang meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Pada pekan lalu mata uang negara berkembang mencatat aksi jual terburuk dalam lima tahun terakhir akibat pemerintah Argentina mendevaluasi peso dengan mengurangi dukungan di pasar valuta asing. Mata uang lira Turki tenggelam, hryvnia Ukraina jatuh ke level terendah dalam empat tahun, rand Afrika selatan melemah hingga melampaui 11 per dollar AS untuk pertama kalinya sejak 2008.

Jatuhnya bursa saham global juga memberikan keuntungan bagi emas. Wall Street pada pekan lalu anjlok tajam , dan Dow Jones mencatat pekan terburuk sejak Mei 2012.

Volume kontrak di Shanghai Gold Exchange China melebihi rata-rata harian pada kuartal ke empat tahun lalu sekitar 11.525 kg setiap hari sejak 6 Januari lalu. Emas saat ini diperdagangkan pada kisaran $1.272,18 per troy ons setelah sempat menyentuh level tertinggi harian $1.272,96 dan terendah 1.268,65. (pap)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
28th January 2014, 09:53 AM
Dollar Jaga Kinerja Vs Yen Jelang FOMC
Selasa, 28 Januari 2014



Monexnews - Dollar mempertahankan penguatan terhadap yen pada perdagangan hari ini jelang dimulainya rapat Federal Reserve selama dua hari. Fed diperkirakan akan kembali memangkas program pembelian obligasi per bulan sebesar $10 miliar.

Daya tarik yen sebagai mata uang safe haven memudar setelah adanya spekulasi bank sentral Turki akan menaikkan suku bunga pada rapat luar biasa yang akan digelar hari ini. Peso Meksiko dan aussie pada perdagangan kemarin memimpin penguatan terhadap yen menyusul stabilnya pergerakan bursa saham.

Yen pada pekan lalu melonjak akibat aksi jual masif mata uang negara berkembang, meningkatkan permintaan yen sebagai safe haven. Peso Argentina anjlok 15% setelah bank sentral negara tersebut mengurangi intervensi untuk mempertahankan cadangan devisa. Mata uang lira Turki tenggelam, hryvnia Ukraina jatuh ke level terendah dalam empat tahun, rand Afrika selatan melemah hingga melampaui 11 per dollar AS untuk pertama kalinya sejak 2008.

“Jika kondisi pasar tetap seperti saat ini, Fed hampir pasti akan kembali memangkas stimulus sebesar $10 miliar pekan ini. Tidak perlu dipertanyakan tren saat ini adalah penguatan dollar dan pelemahan yen” kata Noriaki Murao dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. di New York.

USDJPY saat ini diperdagangkan pada kisaran 102.70 menjauhi level terendah harian 102.45. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
29th January 2014, 10:00 AM
FOMC di Depan Mata, Aussie Masih Tangguh
Rabu, 29 Januari 2014


Monexnews - Aussie menjaga kinerja terhadap dollar dan menguat dalam tiga hari beruntun meski Federal Reserve akan mengumumkan hasil rapat FOMC pada malam ini. Fed diperkirakan akan kembali memangkas program pembelian obligasi perbulan sebesar $10 miliar menjadi $65 miliar.

Aussie terus menguat akibat investor berfikir penurunan aussie pada pekan lalu terlalu berlebihan. Sementara berkurangnya risiko sistem perbankan China, yang merupakan mitra dagang utama Australia, juga menopang pergerakan aussie. Industrial & Commercial Bank of China Ltd., bank terbesar di China, mengatakan investor yang mengalami masalah kepercayaan dapat mengambil dana mereka. Pernyataan tersebut memberikan kepercayaan tidak akan terjadi default.

Tingkat kepercayaan bisnis di Australia juga memberikan sentiment positif lainnya. National Australia Bank kemarin merilis data tingkat kepercayaan bisnis Australia untuk kondisi perekonomian saat ini sebesar 6 sama dengan rilis sebelumnya yang direvisi naik dari 5.

AUDUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 0.8807 dengan level terendah harian 0.8773, dan tertinggi 0.8824. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
30th January 2014, 09:54 AM
Technical Outlook 30 Januari 2014


� EUR/USD. Bias masih bearish dalam jangka pendek kendati masih dibutuhkan break di bawah zona 1.3625-1.3600 untuk memicu momentum bearish lanjutan menuju area 1.3545. Sebaliknya, resisten terdekat berada di kisaran 1.3750. Penembusan konsisten lain di atas level itu akan memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 1.3790 atau bahkan lebih tinggi.

� GBP/USD. Bias masih bearish dalam jangka pendek untuk menguji area 1.6530, yang akan memicu tekanan bearish lebih lanjut dengan target 1.6475. Hanya break kembali di atas area 1.6630 yang dapat mengubah bias intraday kembali ke bullish untuk menguji ulang resistensi kunci 1.6745.

� USD/JPY. Bias bearish dalam jangka pendek untuk menguji area 101.90, yang apabila tertembus akan memicu tekanan bearish lebih lanjut dengan target 101.50. Di sisi sebaliknya, resisten terdekat berada di area 102.60. Clear break di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area 103.35.

� USD/CHF. Bias masih netral dalam jangka pendek, meskipun break di atas area 0.9000 dapat menghasilkan sedikit bias bullish untuk menguji area 0.9055 atau bahkan lebih tinggi. Support terdekat berada di sekitar 0.8910, dengan break jelas di bawah area tersebut bisa memicu bearish lanjutan menguji area 0.8865.

� AUD/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan perdagangan kemungkinan berkisar antara 0.8700-0.8800. Break kembali di bawah 0.8700 akan memicu tekanan bearish lanjutan untuk menguji ulang support kunci 0.8645. Sebaliknya, hanya clear break di atas 0.8800 yang dapat mengubah bias intraday kembali ke bullish untuk mengincar setidaknya area 0.8865 sebelum menguji ulang resistensi kunci 0.8910.

� XAU/USD. Pada grafik 4 jam emas terlihat kehilangan momentum sebelum mampu mendekati resistensi 1273, dengan stochastic mengindikasikan overbought. Yang menyisakan resiko penurunan untuk menguji ulang 1250 dan 1245 sebagai target berikutnya. Hanya penembusan di atas 1273 yang dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju area 1280.

� Hang Seng Futures. Penembusan 21850 telah memperkuat tekanan bearish menuju 21650. Clear break di bawah level tersebut akan membuka jalan menuju support kunci di sekitar 21530. Sebaliknya, hanya rebound ke atas area 21850 yang dapat meredakan tekanan bearish pada harga.

� Nikkei Futures. Dalam grafik 4 jam terlihat harga tergelincir di bawah 15000, yang memperkuat tekanan bearish untuk menguji ulang support di 14875. Clear break di bawah level itu beresiko menghantarkan harga menuju target berikutnya di area 14780. Diperlukan pergerakan naik hingga di atas level 15100 untuk mengikis tekanan bearish pada harga.

� Kospi Futures. Kospi bergerak naik seiring membaiknya performa pasar negara berkembang, namun performa Wall Street masih berpotensi mempengaruhi pergerakan Kospi. Break ke atas area 255.15 dapat menambah momentum bullish untuk menguji area 258.20. Sementara break ke bawah 252.20 dapat memicu tekanan bearish lanjutan untuk menguji support kunci pada area 248.25.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
3rd February 2014, 11:50 AM
Aussie Tertekan Data Izin Pembangunan
Senin, 3 Februari 2014


Monexnews - Aussie diperdagangkan melemah setelah pada pekan lalu mencatat penguatan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Data izin pembangunan di Australia yang dirilis pagi ini memberikan tekanan pada aussie.

Biro Statistik Australia mengatakan izin untuk membangun atau merenovasi rumah dan apartemen turun 2,9% pada bulan Desember dari bulan sebelumnya, memberikan tanda peningkatan aktivitas pembangunan akibat tingkat suku bunga rendah mulai kehilangan momentum.

Reserve Bank of Australia telah memangkas suku bunga sebanyak delapan kali sejak akhir 2011 untuk mendorong aktivitas di beberapa sektor seperti penjualan ritel dan perumahan yang memimpin ekspansi beberapa bulan terakhir. Namun disisi lain, anggota dewan RBA juga khawatir akan kenaikan sektor perumahan yang terlalu berlebihan dapat menggelincirkan pemulihan ekonomi Australia yang masih rapuh.

Sementara data aktivitas manufaktur China yang dirilis oleh Biro Statistik China masih menunjukkan ekspanasi pada bulan Januari, namun masih dibawah perkiraan. Indeks manufaktur China dirilis sebesar 50,5, di bawah perkiraan analis sebesar 50,6 dan bulan sebelumnya sebesar 51,0. Data tersebut juga memberikan tekanan bagi aussie.

AUDUSD saat ini ditransaksikan pada kisaran 0.8744 menjauhi level tertinggi harian 0.8770. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
5th February 2014, 03:36 PM
Market Movers: Pasar Masih Fokus ke Data Ekonomi AS


Rabu, 5 Februari 2014
Monexnews - Sentimen pasar hari ini nampak positif dan berangsur mulai pulih dari keterpurukannya kemarin berkat bursa Wall Street (http://www.monexnews.com/stock-index/laporan-keuangan-perusahaan-as-bantu-kinerja-wall-street.htm) berakhir ditutup menguat semalam.
Namun demikian kalangan pelaku pasar secara umum masih nampak pesimis lantaran data-data ekonomi Amerika yang rilis semalam masih mengecewakan. Tercatat sejumlah data seperti factory orders, durable goods dan sentimen ekonomi dari IBD (http://www.monexnews.com/news/market-movers/market-movers-pasar-masih-fokus-ke-data-ekonomi-as.htm) masih jauh dari harapan pasar.
Sedangkan sehari sebelumnya, para investor melakukan aksi lepas posisi besar-besaran menyusul buruknya indeks ISM (http://www.monexnews.com/forex/aussie-sambut-baik-keputusan-rba-yen-terkoreksi.htm) manufaktur AS. Aktivitas manufaktur yang melambat tersebut sontak mengagetkan pasar sehingga membuat kalangan investor kembali ragu-ragu dan cemas terhadap kelangsungan perekonomian di negeri Paman Sam.
Selain itu, data-data yang buruk tersebut juga turut memicu dollar AS (USD) langsung melemah sehingga berdampak pada penguatan tajam nilai tukar yen Jepang. Kurs valuta yen hari ini ditransaksikan menguat hingga mencapai 101.21 dibanding dengan level penutupan sesi kemarin pada 101.64 setelah rally hingga 100.74.
Dan hari ini, perhatian pasar akan tertuju pada laporan payrolls dari ADP Research Institute AS serta data aktivitas non manufaktur ISM bulan Januari yang diekspektasi mengalami peningkatan. Sementara sepanjang siang hingga sore hari, pasar akan disuguhkan data service PMI yang di rilis mulai dari Jerman, zona euro dan Inggris termasuk data retail sales dari zona euro yang diperkirakan mengalami penurunan.


(Ariston Tjendra)

lagunaseca
6th February 2014, 09:36 AM
Neraca Perdagangan Australia Surplus
Kamis, 6 Februari 2014

Monexnews - Australia secara mengejutkan mencatat surplus neraca perdagangan di bulan Desember, sementara analis memperkirakan Australia akan mengalami defisit. Surplus neraca perdagangan tersebut diropang oleh kuatnya ekspor sektor pertambangan.

Perekonomian yang kaya akan sumber daya alam yang muncul dari ledakan investasi pertambangan kembali mengalami peningkatan ekspor, setelah sebelumnya melambat. Ekspor dari perusahaan tambang terbantu oleh melemahnya nilai aussie, yang telah ankjlok 15% dari puncaknya pada tahun 2013.

Biro Statistik Australia mengatakan pada bulan Desember neraca perdagangan Australia surplus sebesar A$468 juta, dibandingkan dengan surplus pada bulan November sebesar A$83 juta. Surplus di bulan November tersebut direvisi naik dari sebelumnya defisit sebesar A$118 juta. Sementara analis sebelumnya memperkirakan neraca perdagangan Australia akan mengalami defisit sebesar A$270 juta.

Biro Statistik Australia juga mengatakan ekspor naik sebesar 4% pada bulan Desember, sementara impor naik 2%. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
7th February 2014, 10:00 AM
Asia Ikuti Jejak Penguatan Wall Street
Jumat, 7 Februari 2014

Monexnews - Bursa saham Asia menguat pada hari perdagangan terakhir pekan ini menjelang data tenaga kerja AS sementara fokus kembali ke Shanghai seiring perdagangan kembali dibuka pasca hari libur tahun baru Imlek selama sepekan. Sentimen positif dari Wall Street ikut dirasakan oleh bursa Asia. Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mencetak persentase kenaikan harian terbesar tahun ini setelah data menunjukkan tingkat klaim pengangguran turun lebih dari perkiraan pekan lalu. Data ini mengindikasikan pasar tenaga kerja AS membaik, sehari menjelang laporan payrolls bulan Januari.

Investor juga mencerna langkah dari bank sentral kemarin. European Central Bank (ECB) mempertahankan tingkat suku bunganya pada hari Kamis, memilih untuk menunggu proyeksi ekonomi terkini yang akan dirilis di bulan Maret untuk memutuskan apa kebijakan baru yang dibutuhkan. Sementara Bank of England juga tidak merubah tingkat suku bugna pada 0.5%, namun tidak berkomentar mengenai petunjuk suku bunga.

Indeks Nikkei Jepang menguat akibat pelemahan mata uang seiring yen diperdagangkan di level sekitar 102 per dollar. Investor Jepang juga mencerna data yang menunjukkan cadangan mata uang asing bulan Januari naik menjadi 1.28 trilyun dollar, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
(xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
10th February 2014, 11:06 AM
Spekulasi Tapering Kokohkan Dollar, Fokus pada Testimoni Yellen Besok
Senin, 10 Februari 2014


Monexnews - Dollar bertahan di level tinggi terhadap yen seiring keyakinan investor bahwa Federal Reserve akan kembali melanjutkan pemangkasan stimulus menjelang testimonial oleh Janet Yellen besok. Indeks dollar menghentikan pelemahan selama 5 hari beruntun, meski setelah data tenaga kerja tanggal 7 Februari lalu menunjukkan tingkat pertumbuhan pekerjaan AS bulan lalu lebih sedikit dari perkiraan analis.

Sementara yen melemah terhadap sebagian besar mata uang utama setelah Menteri Keuangan Jepang mengatakan defisit current-account melebar mencapai rekor di bulan Desember. Euro mengakhiri rally dari pekan lalu menjelang data hari ini yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan pada tingkat produksi industri di Perancis.

“Testimoni dari Yellen akan kembali menegaskan bahwa mereka nyaman dengan laju tapering saat ini,” ucap Stan Shamu, strategis pasar pada IG Ltd di Melbourne. “Ekspektasi tersebut akan mendukung dollar AS untuk menguat terhadap mata uang utama.” (xiang)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
11th February 2014, 10:29 AM
OECD: Pemulihan Negara Maju Kokoh, Dipimpin AS dan Jepang
Selasa, 11 Februari 2014


Monexnews - Outlook untuk sebagian besar negara maju membaik, dengan pemulihan di Amerika Serikat dan Jepang memimpin kenaikan, menurut indikator utama bulanan terkini OECD pada hari Senin. Organization for Economic Cooperation and Development mengatakan indikator utamanya yang meliputi 33 negara anggota mencapai level tertinggi sejak Febuari 2011 di bulan Desember, mengindikasikan bahwa tingkat pertumbuhan sedang menguat.

Indikator, yang menjadi sinyal awal pemulihan pada aktivitas perekonomian, naik menjadi 100.9 di bulan Desember 2013, naik dari 100.8 di bulan November, ucap OECD. Diantara negara perekonomian besar, indeks untuk Amerika Serikat naik menjadi 101.0 dari 100.9, mencapai level tertinggi sejak bulan Maret 2008 – sebelum krisis keuangan dan ekonomi yang dipicu oleh gelembung hutang sub-prime.

Sementara indikator milik Jepang naik menjadi 101.4 dari 101.3 di bulan November, yang juga menyentuh level tertinggi sejak krisis keuangan seiring bank sentral mendorong perekonomian dengan stimulus moneter besar-besaran. Zona euro yang masih dibayangi krisis juga tidak ketinggalan, dengan indikatornya naik menjadi 101.1 dari 100.9, yang mana dikatakan oleh OECD mengindikasikan “perubahan positif pada momentum." Di Inggris, OECD mengatakan indikaotrnya stabil di bulan Desember dari bulan November pada 101.3.

Trend kurang bagus pada negara berkembang yang diikuti oleh OECD, dengan indikator untuk China stabil pada 99.3 dan Rusia juga tidak berubah pada 99.7. Indikator untuk India turun tipis menjadi 97.0 dari 97.2 dengan aktivitas perekonomian di bawah trend jangka panjangnya, menurut OECD. (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
12th February 2014, 09:33 AM
Credit Suisse Prediksi Emas Akan Sentuh $1000
Rabu, 12 Februari 2014

Monexnews - Meski emas telah rally hingga meraih $1293 pada 11 Februari, namun Credit Suisse masih skeptis dengan outlook logam mulia tersebut. Pimpinan riset logam mulia Credit Suisse, Tom Kendall, mengatakan jika kondisi ekonomi dunia membaik maka emas dapat menyentuh $1000 tahun ini. "Kenaikan harga emas belakangan lebih ditopang oleh aksi short-covering dari pada penambahan posisi long. Saya tidak akan terkejut jika emas dapat naik sedikit di atas $1300 dalam beberapa sesi mendatang. Namun momentum kenaikan sepertinya tidak akan berlangsung lama," ujar Kendall ketika diwawancarai oleh CNBC.

"Cukup realistis memprediksikan emas dapat turun hingga meraih $1000 pada tahun 2014. Ini mungkin terjadi di semester kedua, mendekati akhir kuartal keempat 2014. Ini mungkin terjadi terutama jika ekonomi AS terus membaik dan tingkat suku bunga riil kembali meningkat," tutur Kendall. "Jika yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun kembali naik dan kinerja bursa saham terus membaik maka emas akan kesulitan untuk melanjutkan momentum rally." (fr)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
13th February 2014, 01:32 PM
Emas Ditutup Dengan Reli Terpanjang Sejak Juni 2012
Kamis, 13 Februari 2014

Monexnews -
Emas memperpanjang reli di tahun 2014, naik ke level tertinggi dalam tiga bulan di tengah spekulasi bahwa stimulus AS akan terus meningkatkan daya tarik pada asset alternatif. Perak juga menguat dalam reli terpanjang sejak tahun 2011.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen kemarin mengatakan bahwa sementara ini pemulihan di pasar kerja AS masih “jauh dari sempurna,” stimulus akan di pangkas dalam “langkah yang terukur.” Emas naik sebanyak 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 seiring Fed memompa dana lebih dari $2 triliun ke dalam sistem keuangan.

Emas, yang tergelincir ke level paling dalam sejak tahun 1981 pada tahun lalu karena beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam mulia sebagai asset haven. Emas settle di atas rata-rata pergerakan 100 hari dalam dua hari terakhir. Presiden bank Fed St. Louis, James Bullard pada hari Rabu mengatakan bahwa bank sentral belum akan “mengambil tindakan“ untuk menghapus stimulus.
“Bullard dan Yellen membuat pernyataan yang jelas bahwa the Fed tidak terburu-buru untuk akhiri stimulus,” kata Adam Klopfenstein, yang merupakan analis pasar senior di Archer Financial Service di Chicago. “Berlanjutnya suntikan pelonggaran moneter ke system keuangan akan membantu emas.”

Emas berjangka untuk pengiriman bulan April menguat 0.4% untuk settle di $1.295 di Comex New York, setelah sebelumnya sempat mencapai $1.296.40, level tertinggi sejak 8 November. Harga emas di tutup untuk reli enam sesi beruntun, reli terpanjang sejak Juni 2012.
(fsyl)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
14th February 2014, 10:26 AM
Buruknya Data AS Lambungkan Emas Lewati Level $1,300
Jumat, 14 Februari 2014

Monexnews -
Emas berjangka tembus ke atas level $1,300/onz pada hari Kamis, menandai untuk penutupan tertinggi dalam lebih dari tiga bulan seiring penurunan yang lebih besar dari perkiraan pada penjualan retail AS di bulan Januari dan melonjaknya klaim tunjangan pengangguran yang membantu memicu pelemahan dollar dan membuat investor kembali melirik asset safe haven seperti logam mulia.

Emas untuk pengiriman bulan April menguat $5,10, atau 0.4%, untuk settle di $1,300.10/onz di divisi Comex New York Mercantile Exchange setelah sempat mencapai level tertinggi di $1,301.60. Harga belum pernah di level tinggi seperti saat ini, atau di atas $1,300 sejak 7 November, menurut data FactSet. Emas saat ini naik untuk sesi ketujuh beruntun untuk total penguatan hampir 4%.
Emas naik atas �angka penjualan retail yang lebih buruk dari perkiraan yang bersamaan dengan tingginya klaim pengangguran, keduanya berkontribusi terhadap pelemahan dollar dan membuat harga emas melonjak,� kata Jeffrey Wright, direktur utama di H.C Winwright.

Departemen perdagangan AS pada hari Kamis melaporkan bahwa penjualam retail turun sebanyak 0.4% di bulan Januari. Sedangkan hasil jajak pendapat dari para analis sebelumnya menunjukkan perkiraan untuk turun sebesar 0.1%.
Klaim tunjangan pengangguran untuk tingkat mingguan naik sebanyak 8,000 aplikasi menjadi 339,000, di bandingkan total klaim tunjangan pengangguran sebesar 330,000 yang di proyeksikan oleh analis.

Para ekonom mengatakan bahwa angka tersebut mungkin tidak akan mengubah rencana Federal Reserve untuk terus mengurangi pembelian obligasi. Emas pada tahun 2013 telah merosot dengan tajam seiring the Fed bersiap untuk mengurangi stimulus yang mana program tersebut adalah penggerak utama reli emas pada masa krisis keuangan yang mana ide tersebut di tujukan untuk melemahkan dollar.

�Emas bullish setelah mengambil keuntungan dari komentar Yellen bahwa tapering tidak pada jalur yang pasti,� kata Jason Rotman, presiden di Lido Isle Advisors. Dari sini, harga mungkin akan menuju setidaknya ke level $1,307, yang mana itu merupakan target selanjutnya dari pandangan teknikal kami, tambahmya. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
16th February 2014, 09:50 PM
Technical Outlook 17 Februari 2014



� EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pendek menguji ke area 1.3700 yang mana perlu di tembus ke atas untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji ulang ke area kunci resisten di 1.3760. Support terdekat terlihat di kisaran area 1.3620, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.



� GBP/USD. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji ke area 1.6780, break konsisten lainnya di atas area tersebut akan memicu momentum bullish lanjutan menuju ke wilayah 1.6830. Support terdekat terlihat di kisaran area 1.6650, break di bawah area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek. Selama harga masih di atas area 1.6600 skenario utama bullish masih berlaku.



� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break di atas area 102.35 untuk memicu skenario koreksi bullish lebih lanjut menuju setidaknya ke area 102.65. Pada sisi bawah, hanya break kembali di bawah area 101.50 yang akan merubah bias harian kembali menjadi bearish menargetkan ke area 101.25 atau bahkan lebih rendah lagi.



� USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break di atas area 0.9000 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menargetkan ke wilayah 0.9050. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8900, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga menuju zona netral seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji ulang ke wilayah 0.8855.



� AUD/USD. Bias bullish namun kita perlu break di atas area 0.9030 untuk memicu skenario koreksi bullish lanjutan menguji ulang ke area resisten di 0.9085. Pada sisi bawah, support terdekat terlihat di kisaran area 0.8945, break konsisten di bawah area tersebut akan membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek seiring petunjuk akan menjadi tidak jelas dalam jangkla pendek.



� XAU/USD. Bias bullish masih dalam jangka pendek seiring harga masih bertahan di atas indikator MA 50-100-200 pada grafik harian. Resisten terdekat terlihat di kisaran area 1.328, break di atas area tersebut dapat berikan momentum bullish lanjutan menuju area 1.340. Untuk sisi bawahnya, level support terdekat terlihat di kisaran area 1.310, break di bawah area tersebut mungkin akan berikan tekanan harga untuk bergerak turun menguji ulang ke level support kunci di 1.300.



� Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 22470. Break di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 22640, sebelum membidik area 22730. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat terlihat disekitar area 22250, break di bawah area tersebut akan memberikan lebih banyak tekanan pada harga menguji area 22100.



� Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 14550, break diatas area tersebut akan memberikan dorongan pada harga untuk menguji area 14680. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14380, tembus konsisten dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish menguji area 14290.



� Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 254.50. Penembusan diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 256.60. Disisi lain, penembusan dibawah area 252.00 akan membawa bias kembali ke netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area 251.10.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
18th February 2014, 09:25 AM
Minutes RBA Kuatkan Aussie
Selasa, 18 Februari 2014


Monexnews - Aussie menguat setelah publikasi meeting minutes RBA menegaskan persepsi investor bahwa bank sentral Australia kini mulai nyaman dengan nilai tukar Aussie. RBA tidak begitu mengkritik nilai tukar aussie pada pertemuan Februari; cukup kontras dari pertemuan sebelumnya yang sinyalkan keinginan untuk melihat berlanjutnya pelemahan aussie. AUD/USD kini diperdagangkan 0.9070; menjauhi level rendah harian 0.9012

Minutes yang baru dirilis juga menunjukan sikap netral RBA terhadap outlook kebijakan moneternya. RBA menganggap kebijakan moneter saat ini masih sesuai dengan kondisi perekonomian Australia. RBA juga terlihat mulai khawatirkan kenaikan inflasi dan ini dapat mengurangi ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut. (fr)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
19th February 2014, 09:53 AM
Harga Minyak Meroket Di Tengah Cuaca Buruk
Rabu, 19 Februari 2014


Monexnews - Harga minyak melejit pada hari Selasa, mendorong harga minyak mentah AS ke level tertinggi dalam lebih dari 4 bulan seiring pelemahan dollar, cuaca dingin di Amerika Serikat dan kecemasan mengenai ancaman terhadap suplai di Timur Tengah dan Afrika memicu aksi beli minyak. Turut memicu kecemasan suplai, output minyak Libia yang berkurang, pemberontak di Sudan Selatan mengatakan telah menduduki ibu kota negara bagian produsen minyak dan ekspektasi kemajuan pada diskusi nuklir antara Iran dan negara besar dunia kian mereda.

Gangguan pada suplai juga memicu rally pada minyak jenis Brent. Tingkat produksi minyak Libya hanya mencapai 375,000 barel per hari seiring aksi protes menggangu aliran minyak dari salah satu kilang besar, menurut El Sharara, perusahaan minyak negara, pada hari Selasa. Pada hari Minggu lalu, output mencapai 390,000 barel per hari. Turut menambah kecemasan terhadap suplai, pemberontak di Sudan Selatan mengatakan telah menduduki ibukota negara bagian penghasil minyak Upper Nile, Malakal, pada hari Selasa. Minyak juga mendapat dukungan dari laporan International Energy Agency pekan lalu yang menunjukkan suplai minyak pada negara perekonomian maju telah mencetak penurunan kuartalan paling tajam sejak tahun 1999 pada kuartal terakhir tahun 2013. Laporan suplai minyak AS akan dirilis pekan ini. (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
20th February 2014, 10:42 AM
Manufaktur Cina Lemahkan Hang Seng
Kamis, 20 Februari 2014


Monexnews - Hang Seng terpuruk setelah data manufaktur Cina menimbulkan kecemasan akan outlook perekonomian terbesar di dunia tersebut. Indeks manufaktur Cina (versi HSBC) mencapai level 48.3 untuk bulan Februari; lebih rendah dari estimasi 49.4 dan publikasi sebelumnya 49.5. Berkurangnya aktivitas manufaktur membuat investor khawatir dengan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi Cina terutama setelah PBOC menyerap likuiditas dari sektor keuangan pada dua hari silam. Hang Seng futures turun 0,85% dan kini diperdagangkan di level 22445

Investor juga khawatir dengan outlook perekonomian AS setelah minutes FOMC menunjukan Federal Reserve masih ingin melanjutkan pengurangan jumlah pemberian stimulus moneter. Ada kecemasan kondisi perekonomian AS saat ini mungkin tidak begitu tangguh menghadapi keberlanjutan kebijakan tapering Fed. Kecemasan tersebut tercermin dari data sektor perumahan AS yang cukup mengecewakan yang dirilis semalam. Izin pembangunan rumah AS hanya mencatatkan kenaikan 940.000 untuk bulan Januari; lebih rendah dari publikasi sebelumnya yang mencapai 990.000. Jumlah rumah yang dibangun di awal tahun 2014 juga hanya mencapai 880.000; lebih rendah dari publikasi Desember 1.050.000. (fr)

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
21st February 2014, 10:50 AM
Aussie Menuju Penurunan Mingguan Pertama Dalam 4 Pekan Terakhir
Jumat, 21 Februari 2014


Monexnews - Aussie diperdagangkan melemah terhadap dollar dan menuju penurunan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir. Selain terbebani data manufaktur China, penguatan dollar akibat spekulasi akan berlanjutnya tapering juga menekan pergerakan aussie.

Aktivitas manufaktur China berkontraksi dalam dua bulan beruntun, dan berada pada level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Perkiraan awal aktivitas manufaktur China yang dirilis HSBC pada bulan Februari sebesar 48,3 turun dari bulan sebelumnya sebesar 49,5. Sementara ekonom sebelumnya memperkirakan aktivitas manufaktur sebesar 49,4.

Notulen rapat terakhir Federal Reserve mengindikasikan anggota FOMC akan meneruskan program pemangkasan stimulus moneter, dan mempertimbangkan merevisi kebijakan suku bunga rendah jika tingkat pengangguran turun dibawah 6,5%. Selain itu buruknya data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini diperkirakan akibat cuaca buruk yang melanda AS.

AUDUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 0.8989 dengan level tertinggi harian 0.9013 dan terendah 0.8982. (pap)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
24th February 2014, 03:03 PM
EURJPY Bullish, Perhatikan Area Kunci Di 140.00
Senin, 24 Februari 2014

Monexnews -

Pergerakan EURJPY terlihat masih dalam tren bullish pada hari ini seiring harga masih bertahan di atas indikator MA 50 dan 100 pada grafik 4 jam, walaupun kami melihat adanya potensi perubahan bias menjadi bearish seiring indikator stochastic yang menunjukkan pergerakan menurun, namun untuk merubah bias menjadi bearish pada hari ini, harga harus menembus dan bergerak konstan di bawah area 139.13 yang juga indikator MA 100.

Dalam jangka pendek, harga terlihat akan bergerak turun menguji ke area 140.00 seiring bergerak turunnya indikator stochastic, area 140.00 akan menjadi level psikologis untuk hari ini dalam menentukan tren, break di bawah harga tersebut harga akan memasuki zona netral seiring tidak jelasnya petunjuk di zona ini dengan kembali menguji level supportnya di area 139.13.

Sementara itu untuk sisi atasnya, jika harga bertahan di atas area 140.00 bias bullish masih terjaga untuk hari ini dengan menguji ke area 141.25 sebagai level resisten terdekat, menembus di atas area tersebut akan semakin berikan dorongan pada harga untuk bergerak lebih tinggi lagi dengan menguji ke area 142.40 sebagai level resisten kunci. (Faisyal)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
25th February 2014, 09:29 AM
Emas Ditutup di Level Tertinggi 3 � Bulan
Selasa, 25 Februari 2014

Monexnews - Emas bertahan dekat level tertinggi dalam empat terakhir bulan pada hari Senin, menambah penguatan pekan lalu akibat investor menjadi cemas akan laju pemulihan ekonomi AS dan pertumbuhan ekonomi China. Lemahnya manufaktur AS dan pelambatan kenaikan harga rumah di China untuk pertama kalinya dalam 14 bulan terakhir pada bulan Januari, meningkatkan kekhawatiran baru akan kesehatan dua perekonomian terbesar di dunia tersebut, membuat investor beralih ke emas yang dipandang sebagai safe haven. Data China house price tahunan pada bulan Januari sebesar 9.6% dari periode sebelumnya di level 9.9%.

Aktivitas manufaktur dari wilayah Philadelphia untuk bulan Februari yang dilaporkan Federal Reserve Bank of Philadelphia menunjukkan penurunan drastis menjadi -6,3 dari bulan sebelumnya sebesar 9,4. Data lain menunjukkan Indeks harga konsumen tumbuh 0,1% pada bulan Januari, sesuai dengan perkiraan para ekonom. Indeks harga konsumen inti, yang tidak memasukkan sektor energi dan pangan, juga tumbuh sebesar 0,1%, dan sesuai dengan perkiraan ekonom.

Emas pada perdagangan Senin ditutup menguat pada level $1.337,05 per troy ons, dengan level terendah harian $1.319,11, dan tertinggi $1.338,84. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
26th February 2014, 09:49 AM
Minyak Menguat Seiring Anjloknya Cadangan Minyak AS
Rabu, 26 Februari 2014

Monexnews - Minyak West Texas Intermediate naik dari level terendah dalam lebih dari sepekan setelah sebuah laporan industri menunjukkan cadangan minyak merosot di pusat pengantaran untuk kontrak minyak AS.

Minyak berjangka naik sebanyak 0.3 persen di New York. Cadangan minyak di Cushing, Oklahoma, yang merupakan hub cadangan minyak terbesar di AS, turun sebanyak 1.07 juta barel pada pekan lalu, berdasarkan laporan American Petroleum Institute, cadangan minyak suling, yang katagorinya termasuk minyak pemanas dan diesel, menurun sebanyak 693.000 barel, kata API di Washington kemarin.

Minyak WTI untuk bulan April menguat sebanyak 28 sen menjadi $102.11 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan saat ini bergerak di kisaran $101.95 pada pukul 08.43 wib. Kontrak tergelincir sebanyak 1 persen kemarin menjadi $101.83, turun ke level terendah dalam tiga pekan untuk penutupan terendah sejak 14 Februari. Volume dari semua kontrak berjangka yang di perdagangkan bergerak di kisaran 23 persen di bawah pergerakan rata-rata 100 hari. Harga sudah naik sebesar 3,7% pada tahun ini. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
27th February 2014, 10:06 AM
Dollar Pertahankan Penguatan Sebelum Pidato Janet Yellen
Kamis, 27 Februari 2014


Monexnews - Dollar pertahankan penguatannya terhadap sebagian besar mata uang utama sebelum ketua Federal Reserve Janet Yellen berpidato pada hari ini ditengah prospek bank sentral akan melanjutkan pengurangan stimulus moneter.

Greenback pertahankan lonjakan terbesar pada bulan ini terhadap euro sebelum di rilisnya ata pengangguran dan jumlah pemesanan barang tahan lama pada malam nanti yang di perkirakan akan menambahkan tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi AS masih bertahan setelah laporan kemarin yang menunjukan penjualan rumah baru secara tak terduga naik. Yen kemarin naik terhadap serangkaian mata uang utama seiring Rusia memerintahkan latihan militer di tengah gejolak di Ukraina.

�Dollar mungkin menguat lebih lanjut jika data yang akan datang berubah menjadi kuat,� kata Yasuhiro Kaizaki, yang merupakan wakil presiden untuk pasar global di Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. �Yen lebih mungkin di beli di tengah marak keluarnya arus modal.�

Dollar bergerak di kisaran $1.3690 pada pukul 08.48 wib setelah menguat sebesar 0.4% kemarin, kenaikan tertinggi sejak 31 Januari, menjadi $1.3687. Dollar hanya sedikit berubah di 102.33 per yen. Mata uang JJepang di perdagangakn di kisaran 140.09 per euro setelah naik sebesar 0.3% menjadi 140.11.

Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan latihan militer yang melibatkan sekitar 150.000 tentara di distrik militer tengah dan barat Rusia, termasuk area yang berbatasan dengan Ukraina, di laporkan oleh Interfax. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
28th February 2014, 09:33 AM
Euro Melemah Atas Ketegangan Di Ukraina
Jumat, 28 Februari 2014


Monexnews - Euro berada di jalur untuk penyelesaian penurunan mingguan terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina dan investor mempertimbangkan apakah Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan tambahan stimulus pada pekan depan atau tidak.

Swiss franc naik ke level tertinggi sejak bulan April terhadap euro dengan mata uang ruble tergelincir ke rekor terendah atas laporan Presiden Rusia menempatkan pesawat jet tempur yang siap siaga untuk bertempur. Ketua Fed Janet Yellen kemarin mengatakan bahwa bank sentral telah berhasil dalam mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka panjang.

�Kondisi di Ukraina telah meningkatkan resiko geopolitik di Eropa,� kata Yuki Sakasai, seorang analis mata uang di Barclays Plc di New York. Pasar siap di peringatkan resiko pertempuran antara Rusia dan Eropa. Itu mengapa mata uang Rusia lemah dan Swiss franc di beli.�

Swiss frack hanya sedikit berubah di kisaran 1.2177 per euro pada pagi ini setelah kemarin mencapai level 1.2157. level terkuat sejak 18 April. Mata uang blok 18 negara di perdagangkan di kisaran $1.3708 dari $1.3710, euro telah turun sebanyak 0.3% sejak 21 Februari. Euro di beli 140.06 per yen dari 140.01 dan telah melemah sekitar 0.6% pada pekan ini. Greenback hanya sedikit berubah di kisaran 102.19 yen dan telah tergelincir sebesar 0.3% sejak 21 Februari. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini

lagunaseca
3rd March 2014, 03:14 PM
Technical Outlook 03 Maret 2014


EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pednek, dibutuhkan penembusan di atas area 1.3825 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji kembali area 1.3900. Pada pergerakan ke bawah, hanya penembusan dibawah area 1.3735 akan mengubah bias intraday kembali ke bearish menuju setidaknya area 1.3680 � 1.3700. Secara keseluruhan skenario ascending triangle bullish seharunya tetap valid, namun tetap di butuhkan penembusan diatas area triangle untuk memberikan konfirmasi scenario bullish lebih lanjut.


GBP/USD. Pada fase ini bias bullish, dibutuhkan penembusan dan penutupan harian di atas area 1.6775 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menguji area 1.6830. Support terdekat terlihat disekitar area 1.6700, selanjutnya pada area 1.6660 yang perlu ditembus untuk mengakhiri potensi rally bullish.


USD/JPY. Bias netral dalam jangka pendek dengan rentang potensi perdagangan antara area 101.80 � 102.50. Penembusan diatas area 102.50 dapat memberikan potensi berakhirinya fase koreksi bearish menguji kembali area 102.90 � 103.00. Pada pergerakan kebawah, penembusan dibawah area 101.80 dapat memicu tekanan bearish lebih lanjut menguji garis tren support pada kisaran area 101.40.


USD/CHF. Bias bearish dalam jangka pendek khususnya jika harga mampu menembus di bawah area 0.8790 untuk memicu tekanan bearish lebih lanjut membidik area support kunci 0.8745. Pada pergerakan ke atas, resisten terdekat terlihat disekitar area 0.8870, penembusan konsisten diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji area 0.8900.


AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, dibutuhkan penembusan di atas area 0.9000 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 0.9080, diikuti area resisten kunci 0.9125. Pada fase ini, hanya penembusan di bawah area 0.8860 akan mengubah bias intraday menjadi bearish menguji kembali area 0.785 sebelum pulih kembali ke atas.


XAU/USD. Bias masih netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat disekitar area 1318, sementara resisten terdekat terlihat disekitar area 1332. Penembusan dibawah area 1318 akan memicu tekanan bearish menguji area 1307. Disisi lain, penembusan diatas area 1332 akan mengembalikan bias ke bullish menguji area 1345.


Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 22950. Penembusan di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 23160. Pada pergerakan ke bawah, support terdekat terlihat disekitar area 22700, penembusan dibawah area tersebut akan membawa bias kembali ke netral, lebih jauh menguji area 22550.


Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 15120. Penembusan diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 15210. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14820, penembusan konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji kembali area 14680.


Kospi Futures. Kospi berada dalam fase koreksi bearish setelah menembus ke atas resisten pada area 258.40. Koreksi akan menguji support terdekat di sekitar area 255.70, break ke bawah area ini dapat melanjutkan koreksi bearish menuju area 253.70. Outlook masih bullish selama harga bertahan di atas area 250.00, dengan break kembali ke atas area 258.40 akan membawa harga menuju area 261.50.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
4th March 2014, 09:17 AM
Wall St Terpukul oleh Krisis Ukraina
Selasa, 4 Maret 2014


Monexnews - Wall Street anjlok pada hari Senin, menyusul kejatuhan saham global, seiring kecemasan tentang intervensi Rusia di Ukraina memaksa investor melepas posisi pada aset beresiko. Saham Ford Motor, General Motors dan Toyota merosot setelah ke-3 produsen mobil itu melaporkan penurunan penjualan di AS pada bulan Februari, bulan di mana cuaca dingin yang buruk melanda sebagian besar wilayah negara.

Dow Jones Industrial Average ditutup 150 poin lebih rendah, dengan ke-30 komponen finish di zona merah. Setelah berhasil membukukan rekor tertinggi harga penutupan pada sesi hari Jumat, S&P 500 harus kembali melemah 0,8%. Sementara Nasdaq Composite kehilangan 0,7%. (vid)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
5th March 2014, 09:42 AM
Aussie Melonjak Pasca Data GDP Australia
Rabu, 5 Maret 2014


Monexnews - Mata uang Australia, aussie, bereaksi cepat setelah data pertumbuhan ekonomi Australia dirilis lebih tinggi dari eskpetasi.

Biro Statistik Australia mengatakan ekonomi Australia pada kuartal ke-empat 2013 tumbuh 0,8% dari kuartal sebelumnya ketika tumbuh 0,6%. GDP pada kuartal ke-empat tersebut juga lebih tinggi dari estimasi para ekonom sebesar 0,7%. Peningkatan belanja rumah tangga dan ekspor menopang eskpansi ekonomi negeri kangguru tersebut. Belanja rumah tangga naik 0,8%, menyumbang 0,4% poin untuk pertumbuhan GDP. Ekspor tumbuh 2,4% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, menyumbang 0,5% pada GDP, sementara investasi mesin dan peralatan anjlok 8,8%, mengurangi 0,4% ekspansi ekonomi Australia.

Sementara jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ekonomi Australia tumbuh 2,8%, dengan estimasi sebesar 2,5% dari para ekonom. AUDUSD saat ini diperdagangkan stabil pada kisaran 0.8969, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian 0.8995, dan terendah 0.8943.

Reserve Bank of Australia kemarin mempertahankan tingkat suku bunga sebesar 2,50%, dan menyatakan kebijakan moneter tepat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. RBA juga menyatakan secara historis nilai tukar aussie masih tinggi, dan pelemahan mata uang Australia tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian. Pernyataan tersebut membuat aussie bergerak fluktuatif pada perdagangan Selasa. (pap)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
6th March 2014, 10:05 AM
Technical Outlook 06 Maret 2014


. EUR/USD. Bias tetap bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break di atas area 1.3760, untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 1.3805. Pada sisi sebaliknya, support terdekat berada di area 1.3700. Penembusan konsisten di bawah area itu akan membawa harga ke zona netral seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek.

� GBP/USD. Bias terlihat netral dalam jangka pendek dengan perdagangan kemungkinan berkisar antara 1.6770-1.6630. Break konsisten di atas area 1.6770 berpotensi memicu tekanan bullish lanjutan untuk menguji ulang resistensi kunci di area 1.6830. Sebaliknya, hanya break kuat di bawah area 1.6630 yang akan mengubah bias intraday kembali bearish dengan target 1.6600 area.

� USD/JPY. Bias masih netral dalam jangka waktu terdekat dengan potensi perdagangan intraday berkisar antara 101.80-102.50. Sebuah clear break di atas area 102.50 berpotensi mengakhiri fase koreksi bearish, untuk kemudian menguji ulang area 102.80. Sementara clear break di bawah area 101.80 bisa memicu tekanan bearish lebih lanjut untuk mengincar trend line support dan area 101.35.

� USD/CHF. Bias tetap bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break di atas area 0.8900, guna memicu momentum bullish lebih lanjut dengan target area 0.8940. Sebaliknya, penembusan konsisten di bawah support 0.8835 akan membawa harga ke zona netral seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek, dengan potensi menguji area support kunci 0.8795.

� AUD/USD. Kendati terlihat bullish, masih dibutuhkan clear break di atas area 0.9030 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menuju target 0.9050 dan resistensi kunci 0.9085. Pada fase ini, hanya kejatuhan kembali di bawah area 0.8930 yang akan mengubah bias intraday kembali bearish untuk menguji ulang area support 0.8880.

� XAU/USD. Bias tetap bullish dalam jangka waktu terdekat, dengan resistensi terdekat berada di kisaran 1345. Sebuah clear break di atas level tersebut berpotensi memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 1355. Sebaliknya, hanya penurunan di bawah area 1330 akan mengubah bias intraday kembali bearish untuk menguji ulang area support kunci 1325.

� Hang Seng Futures. Bias bearish dalam jangka pendek dengan support terdekat berada di sekitar 22385. Dibutuhkan break kuat di bawah level tersebut untuk memicu bearish lebih lanjut menuju area 22290 dan 22180 sebagai support berikutnya. Hanya rebound ke atas 22650 yang akan mengakhiri fase koreksi bearish, untuk kembali menguji ulang area 22800.

� Nikkei Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek dengan target mengincar area 15000. Sebuah clear break di atas area tersebut akan memacu momentum bullish lebih lanjut untuk menguji area 15100 atau bahkan 15150. Hanya penurunan kembali di bawah area 14800 yang akan mengubah bias intraday kembali bearish untuk menguji ulang area 14650.

� Kospi Futures. Kospi sedang mengalami koreksi bearish setelah gagal menembus ke atas resisten pada area 258.40. Koreksi akan menuju support terdekat pada area 255.25 sebelum menguji area 253.70. Kami masih lebih memilih outlook bullish selama harga bertahan di atas area 251.40, namun dalam jangka pendek harga mungkin akan berkonsolidasi di sekitar range area 255.25 � 258.40. Hanya break ke atas range ini yang dapat melanjutkan outlook bullish menuju area 261.50.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
7th March 2014, 10:15 AM
Technical Outlook 07 Maret 2014


� EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, kendati masih dibutuhkan break di atas area 1.3880 untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju area 1.3940. Sebaliknya, hanya clear break di bawah area 1.3775 yang akan mengubah bias intraday kembali bearish untuk mengincar setidaknya area support 1.3725. Secara keseluruhan, skenario ascending triangle bullish masih tetap berlaku dengan clear break di atas triangle dibutuhkan untuk mengkonfirmasi lebih lanjut skenario bullish.

� GBP/USD. Bias tetap bullish pada fase ini meskipun masih membutuhkan clear break dan penutupan harian di atas area 1.6775 untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut menuju area 1.6830. Support terdekat berada di sekitar 1.6700, diikuti oleh area 1.6680 yang apabila tertembus akan berpotensi mengakhiri rally bullish.

� USD/JPY. Bias masih bullish dalam jangka pendek, terutama jika harga mampu break di atas area 103.30. Yang dapat memicu tekanan bullish lebih lanjut dengan target area 103.70. Pada sisi sebaliknya, break kembali di bawah area 102.50 akan menghantarkan harga ke zona netral seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek untuk menguji ulang area 102.15.

� USD/CHF. Bias bearish dalam pendek terutama jika harga mampu break di bawah area 0.8770, untuk memicu tekanan bearish lebih lanjut dengan target support kunci 0.8740. Sebaliknya, resisten terdekat berada di kisaran 0.8840. Penembusan konsisten lain di bawah area itu akan membawa harga ke zona netral, seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka waktu terdekat untuk menguji area 0.8870.

� AUD/USD. Bias masih terlihat bullish, namun diperlukan clear break di atas area 0.9100 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju target 0.9120 dan 0,9175 sebagai resistance kunci. Pada fase ini, hanya break kembali di bawah area 0.9030 yang dapat mengubah bias intraday kembali bearish untuk menguji ulang area support 0.9000-0.8980 sebelum kembali rebound.

� XAU/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, dengan resistensi terdekat berada di kisaran 1355. Sebuah clear break di atas level tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 1361 dan 1370 sebagai resistensi berikutnya. Sebaliknya, penurunan kembali di bawah area 1345 berpotensi mengakhiri rally emas untuk menguji ulang area 1330 atau bahkan area support kunci 1325.

� Hang Seng Futures. Penutupan harian di atas 22650 telah mengembalikan momentum bullish Hang Seng untuk menguji ulang area 22800. Clear break di atas level itu berpotensi memicu bullish lebih lanjut menuju area 22920 atau bahkan 23000. Sebaliknya, break di bawah area 22540 bisa mengubah bias intraday kembali bearish untuk menguji ulang area 22450.

� Nikkei Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek meskipun masih dibutuhkan clear break di atas 15385 untuk memicu bullish lebih lanjut mengincar area 15550. Hanya penurunan kembali di bawah area 15160 yang akan mengembalikan tekanan bearish untuk menguji ulang area support 14980 atau bahkan 14875.

� Kospi Futures. Bias netral dalam jangka pendek untuk bertahan dalam range area 255.25 � 258.40. Dibutuhkan break ke atas area ini untuk melanjutkan outlook bullish setidaknya menuju area 261.50. Sementar break ke bawah range area ini dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju support selanjutnya yang berada pada area 253.70.



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
8th March 2014, 02:28 PM
Payrolls AS Pulihkan Mood Investor, Emas Tumbang
Sabtu, 8 Maret 2014


Monexnews - Emas anjlok sekitar 1% pada hari Jumat, setelah sempat mencatat penurunan harian tertajam dalam lebih dari sepekan, seiring data pekerjaan AS yang lebih kuat dari ekspektasi membantu meredakan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar di dunia. Data itu telah mendongkrak Greenback dan sebaliknya meredupkan daya tarik investasi logam mulia.

Situasi di Ukraina yang relatif lebih stabil juga mengurangi permintaan safe haven. Namun status safe haven dari bullion masih mungkin dilirik investor kembali dalam beberapa minggu ke depan jika situasi di Ukraina kembali memanas. (vid)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
10th March 2014, 11:50 AM
Technical Outlook 10 Maret 2014

� EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, namun diperlukan break di bawah 1.3850 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji ulang 1.3800. Sebaliknya, hanya break kembali di atas 1.3880 yang akan mengubah bias intraday kembali bullish mengincar area resistensi 1.3940.

� GBP/USD. Pada fase ini bias terlihat bearish, dengan clear break dan penutupan harian di bawah area 1.6680 dibutuhkan untuk memicu tekanan bearish lebih lanjut menuju area 1.6630. Resistensi terdekat berada di sekitar 1.6735, diikuti oleh area 1.6780 yang apabila tertembus berpotensi mengakhiri skenario koreksi bearish.

� USD/JPY. Bias tetap bullish dalam jangka pendek, terutama jika harga mampu break di atas area 103.95. Yang bisa memicu tekanan bullish lebih lanjut menuju target 104.65. Sebaliknya, break kembali di bawah area 102.95 akan membawa harga ke zona netral seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek dengan potensi menguji ulang area support kunci 102.50.

� USD/CHF. Bias masih bullish dalam jangka pendek terutama jika harga mampu break di atas area 0.8835, untuk memicu tekanan bullish lebih lanjut dengan target area resistensi 0.8880-0.8900. Pada sisi sebaliknya, support terdekat berada di sekitar area 0.8740. Penembusan konsisten lain di bawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral seiring arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek, dengan potensi menguji area support kunci 0.8700.

� AUD/USD. Bias terlihat netral dalam jangka waktu terdekat dengan potensi perdagangan berkisar antara 0.9000-0.9135. Penembusan konsisten lain di atas area 0.9135 akan memicu tekanan bullish lebih lanjut menuju resistensi kunci 0.9200, sebelum kembali merosot. Sebaliknya, hanya break di bawah area 0.9000 yang akan mengubah bias intraday kembali bearish menguji ulang area 0.8930.

� XAU/USD. Bias bearish dalam jangka waktu terdekat dengan target menguji ulang area 1330. Penembusan konsisten lain di bawah area tersebut akan memicu momentum bearish lebih lanjut untuk menguji area support kunci 1325. Pada fase ini, hanya break kembali di atas area 1345 yang dapat mengubah bias kembali bullish untuk menguji ulang area 1355 atau bahkan 1361.

� Hang Seng Futures. Bias bearish dalam jangka pendek, namun dibutuhkan clear break di bawah area 22450 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menuju area 22300. Sebaliknya, hanya break kembali di atas area 22650 yang akan mengubah bias intraday kembali bullish untuk menguji ulang area 22800 atau bahkan 22920.

� Nikkei Futures. The bias remains bullish in the short term, targeting 15380 area and 15450 as key resistance. In reverse, a break back below 15150 area could change the intraday bias back to bearish towards 15090 area or even 15030 area.

� Kospi Futures. Kospi masih diperdagangkan dalam range sempit. Tidak ada perubahan pada outlook teknikal kami, bias masih netral dalam jangka pendek untuk bertahan dalam range area 255.25 � 258.40. Dibutuhkan break ke atas area ini untuk melanjutkan outlook bullish setidaknya menuju area 261.50. Sementar break ke bawah range area ini dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju support selanjutnya yang berada pada area 253.70.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
11th March 2014, 10:41 AM
Euro Tergelincir di Sesi Asia
Selasa, 11 Maret 2014


Monexnews - Euro diperdagangkan melemah terdahap dollar pada sesi Asia, setelah menguat tiga hari beruntun. Euro sebelumnya berhasil mendominasi dollar pasca menguat tajam pada perdagangan Kamis setelah European Central Bank tidak melakukan pelonggaran stimulus lebih lanjut. Presiden ECB, Mario Draghi, juga mengatakan inflasi di Zona Eropa akan naik secara bertahap, memberikan sinyal tidak adanya ancaman deflasi dan ECB dalam waktu dekat tidak akan melakukan pelonggaran moneter, sehingga memberikan sentiment postif bagi euro.

Pernyataan anggota dewan kebijakan ECB, Christian Noyer, kemarin sedikit memberikan tekanan bagi euro. Noyer mengatakan outlook perekonoian Zona Eropa saat ini sesuai dengan skenario pemulihan ekonomi secara bertahap dari ECB. Namun ia juga menyatakan tidak senang dengan penguatan euro karena akan menekan perekonomian dan inflasi. Noyer menambahkan pembuat kebijakan akan memperhatikan data ekonomi secara hati-hati, dan memiliki beberapa intrumen yang akan digunakan jika diperlukan.

Inflasi di blok 18 negara tersebut pada bulan lalu sebesar 0,8%, jauh dibawah target ECB sebesar 2,0%, dan tingkat pengangguran mendekati rekor tertinggi sebesar 12%.

EURUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.3866 menjauhi level tertinggi harian 1.3877. (pap)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
12th March 2014, 09:58 AM
Bank Sentral China Siap Ambil Tindakan
Rabu, 12 Maret 2014


Monexnews - Bank sentral China siap untuk mengambil langkah paling tegas sejak 2012 untuk melonggarkan kebijakan moneter jika pertumbuhan ekonomi kembali melambat, dengan memangkas jumlah uang yang harus disimpan oleh bank sebagai cadangan, menurut sumber yang terkait pada diskusi internal kebijakan. Pemangkasan akan dilakukan jika tingkat pertumbuhan turun ke bawah 7.5% dan menuju level 7.0%, menurut mereka, dan akan dilakukan melalui operasi pasar keuangan dan intervensi mata uang melalui bank milik negara yang menurut trader telah melonggarkan kondisi moneter sebelumnya.

Terlepas dari mendukung perekonomian yang lemah, langkah yang lebih tegas dengan memangkas cadangan modal perbankan akan melindungi dari dampak kejutan akibat reformasi keuangan yang diperkirakan akan diusung oleh bank sentral tahun ini, termasuk melebarkan range perdagangan yuan untuk memberikan mata uang ruang untuk penguatan dan pelemahan setiap harinya dan memberikan ruang bagi perbankan untuk menentukan suku bunga tabungan.

"Perekonomian menghadapi tekanan turun yang besar," ucap ekonom senior pada State Information Centre, yang berafiliasi dengan National Development and Reform Commission, agensi perencanaan ekonomi ternama di China. "Memangkas RRR akan terjadi jika tingkat pertumbuhan ekonomi kembali melambat. Namun mereka masih harus menanti dan melihat data ekonomi kuartal pertama," ucap ekonom. RRR adalah reserve requirement ratio, nama resmi cadangan modal perbankan. (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
13th March 2014, 09:19 AM
Technical Outlook 13 Maret 2014

� EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3850 untuk memicu momentum bearish menguji area support 1.3800. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3900 � 1.3915 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten 1.3960.

� GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6600 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6545. Resisten terdekat tampak di area 1.6660, diikuti area 1.6700 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.

� USD/JPY. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus dibawah area 102.70 untuk memicu momentum bearish mengincar area 102.15. Di sisi atasnya, jika harga berbalik lagi diatas area 103.85 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten kunci 104.35.

� USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8730 � 0.8840 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8730 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8675. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8840, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8880.

� AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.8925 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.8870. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9000, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9035.

� XAU/USD. Naiknya indikator MACD pada grafik 4-jam dapat menyediakan kesempatan naik bagi emas. Namun indikator Stochastic yang berada di area overbought dan terbentuknya candle stick �shooting star� dapat sinyalkan potensi profit-taking. Strategi buy-on-dips lebih sesuai dengan stop-loss 1358 dan target profit 1379. Sementara itu, penembusan 1358 dapat menyediakan tenaga penurunan untuk menguji 1345.

� Hang Seng Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic, serta terbentuknya candle stick �black marubozu� pada grafik harian masih tegaskan bias bearish. Potensi kenaikan masih bersifat koreksi pasca tajamnya kejatuhan sejak Jumat. Strategi sell-on-rally masih sesuai dengan stop-loss 21930 dan target profit 21500. Sementara penembusan area 21930 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 22100.

� Nikkei Futures. Turunnya indikator Stochastic pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi Nikkei. Namun, bias masih neutral mengingat Nikkei masih terperangkap di antara MA 50 harian dan MA 200 harian. Meski demikian, strategi sell-on-rally lebih sesuai dengan stop-loss 14810 dan target profit 14580. Sementara penembusan area 14810 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 14930.

� Kospi Futures. Bias bearish dalam jangka pendek seiring harga di tutup di bawah indikator MA 50-100-200 pada grafik 4 jam. Level support terdekat terlihat di kisaran 249.70, break di bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan ke area 248.20. Untuk sisi atas, level resisten terdekat berada di kisaran 251.75, break di atas area tersebut dapat berikan sedikit momentum bullish lanjutan menuju ke area 252.90. Secara keseluruhan, kami pikir bias bearish untuk hari ini.



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
14th March 2014, 10:07 AM
Technical Outlook 14 Maret 2014


� EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3900 untuk memicu skenario koreksi bearish menguji area support 1.3855. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3970 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten kunci 1.4000.

� GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6650 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6600. Resisten terdekat tampak di area 1.6715, diikuti area 1.6735 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.

� USD/JPY. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus dibawah area 102.15 untuk memicu momentum bearish mengincar area 101.80. Di sisi atasnya, jika harga berbalik lagi diatas area 102.95 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten kunci 103.30.

� USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8665 � 0.8800 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8665 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8620. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8800, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8840.

� AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.9000 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.8950. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9090, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9120.

� XAU/USD. Naiknya indikator MACD pada grafik harian dapat menyediakan kesempatan naik bagi emas. Namun indikator Stochastic yang berada di area overbought dapat sinyalkan potensi profit-taking. Emas perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin tinggi untuk melanjutkan momentum kenaikan. Strategi buy-on-dips lebih sesuai dengan stop-loss 1363 dan target profit 1389. Sementara itu, penembusan 1363 dapat menyediakan tenaga penurunan untuk menguji 1350.

� Hang Seng Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic, serta terbentuknya candle stick �black marubozu� pada grafik harian masih tegaskan bias bearish. Potensi kenaikan masih bersifat koreksi pasca tajamnya kejatuhan sejak Jumat. Strategi sell-on-rally masih sesuai dengan stop-loss 21820 dan target profit 21370. Sementara penembusan area 21820 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 21930.

� Nikkei Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi Nikkei. Bias cukup bearish mengingat Nikkei kini diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian. Strategi sell-on-rally lebih sesuai dengan stop-loss 14500 dan target profit 14100. Sementara penembusan area 14500 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 14610.

� Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek seiring harga tetap di tutup di bawah indikator MA 50-100-200 pada grafik 4 jam. Level support terdekat terlihat di kisaran 250.55, break di bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan ke area kunci support 249.00. Untuk sisi atas, level resisten terdekat berada di kisaran 252.70, break di atas area tersebut dapat mendorong harga lebih tinggi menguji ulang ke wilayah 253.90.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
15th March 2014, 01:34 PM
Technical Outlook 17 Maret 2014


� EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3900 untuk memicu skenario koreksi bearish menguji area support 1.3855. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3970 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten kunci 1.4000.

� GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6580 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6545. Resisten terdekat tampak di area 1.6660, diikuti area 1.6700 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.

� USD/JPY. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus dibawah area 101.35 untuk memicu momentum bearish mengincar area support kunci 101.00. Di sisi atasnya, jika harga berbalik lagi diatas area 102.15 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten 102.70.

� USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8665 � 0.8800 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8665 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8620. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8800, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8840.

� AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.9000 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.8950. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9090, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9120.

� XAU/USD. Naiknya indikator MACD pada grafik harian dapat menyediakan kesempatan naik bagi emas. Namun indikator Stochastic yang berada di area overbought dapat sinyalkan potensi profit-taking. Emas perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin tinggi untuk melanjutkan momentum kenaikan. Strategi buy-on-dips lebih sesuai dengan stop-loss 1373 dan target profit 1400. Sementara itu, penembusan 1373 dapat menyediakan tenaga penurunan untuk menguji 1365.

� Hang Seng Futures. Turunnya indikator MACD dan candle stick �black marubozu� pada grafik harian masih tegaskan bias bearish. Namun, Hang Seng perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin rendah untuk melanjutkan momentum bearish. Strategi sell-on-rally masih sesuai dengan stop-loss 21650 dan target profit 21150. Sementara penembusan area 21650 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 21775.

� Nikkei Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic, serta indeks yang berada di bawah MA 50-100-200 pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi Nikkei. Namun, Nikkei perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin rendah untuk melanjutkan momentum bearish. Strategi sell-on-rally lebih sesuai dengan stop-loss 14375 dan target profit 13950. Sementara penembusan area 14375 dapat menyediakan peluang kenaikan menguji 14450.

� Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek seiring harga tidak mampu di tutup di atas indikator MA 50-100-200 pada grafik 4 jam. Level support terdekat terlihat di kisaran 251.20, break di bawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan ke area kunci support 250.00. Untuk sisi atas, resisten terdekat berada di kisaran 253.85, break di atas area tersebut dapat mendorong harga menguji ulang ke wilayah 254.85 atau membidik area kunci resisten di 255.80.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
17th March 2014, 11:38 AM
Langkah Bank Sentral China Membuat Investor Asing Makin Cemas
Senin, 17 Maret 2014


Monexnews - Keputusan bank sentral China untuk melonggarkan genggamannya pada yuan telah disambuat sebagai sinyal liberisasi keuangan, namun menimbulkan kecemasan di antara investor asing mengenai hubungannya dengan China dalam jangka pendek. Batas nilai tukar yuan yang dinaikkan dua kali lipat pada hari Senin mengacu pada resiko pelemahan yang lebih besar pada mata uang yang dianggap oleh sebagian banyak investor sebagai apresiasi satu arah selama bertahun-tahun, meski setelah range perdagangan harian yuan telah diperlebar sebelumnya.

Namun keputusan ini menambah sejumlah faktor yang telah membuat investor cemas. Bank sentral telah merencanakan pelemahan pada nilai tukar yuan, menambah kecemasan pada pasar yang telah cemas mengenai default pertama obligasi domestik China, dan sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi, yang ditunjukkan oleh penurunan dramatis sebsar 18% pada sektor ekspor di bulan Februari dan lambatnya sektor manufaktur.

"Investor asing yang berbicara dengan kami sebelum pengumuman ini sudah menunjukkan kecemasan," ucap Brian Ingram, kepala bagian investasi pada Ping An Russell Investment Management di Shanghai. "Menurutku pengumuman ini menguatkan pertimbangkan bearish dalam jangka pendek bagi investor tersebut."

Bank sentral China mengatakan bahwa mulai dari hari Senin pihaknya akan memperbolehkan nilai tukar mata uang untuk naik atau turun sebesar 2% dari level saat ini setiap harinya. Range sebelumnya hanya 1%. Langkah ini disambut baik oleh ekonom sebagai sinyal bahwa pihak Beijing sedang memenuhi janjinya untuk memperboleh agar pasar memainkan peran lebih penting pada perekonomian. Secara teori itu artinya bank sentral akan lebih sedikit ikut campur pada pasar, meski trader mencurigai pemerintah, melalui bank-bank milik pemerintah, secara sengaja menekan nilai tukar yuan turun tahun ini untuk menghilangkan spekulasi apresiasi satu arah pada mata uang. Meski demikian, hal ini masih menimbulkan resiko meningkatnya volatilitas yang akan membuat investor semakin cemas.

(xiang)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
18th March 2014, 09:23 AM
Technical Outlook 18 Maret 2014



� EUR/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.3900 untuk memicu skenario koreksi bearish menguji area support 1.3855. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.3970 baru bisa merubah bias intraday menjadi bullish mengincar area resisten kunci 1.4000.



� GBP/USD. Bias intraday bearish pada fase ini, khususnya jika harga berhasil anjlok dibawah area 1.6615 untuk menambah tekanan bearish menguji area 1.6580. Resisten terdekat tampak di area 1.6685, diikuti area 1.6700 yang perlu ditembus secara konsisten keatas untuk mengakhiri skenario koreksi bearish.



� USD/JPY. Bias intraday cenderung bullish di jangka pendek, terutama jika harga berhasil tembus diatas area 102.15 untuk memicu skenario koreksi keatas mengincar area resisten 102.70. Di sisi bawahnya, jika harga berbalik lagi dibawah area 101.35 dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area support kunci 101.00.



� USD/CHF. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial trading range tampak di area 0.8665 � 0.8800 yang perlu ditembus ke salah satu arah untuk mendapatkan trend yang lebih jelas. Anjlok dibawah area 0.8665 dapat merubah bias intraday menjadi bearish menguji area 0.8620. Sementara jika harga berhasil tembus diatas area 0.8800, kemungkinan dapat memicu koreksi keatas mengincar area 0.8840.



� AUD/USD. Bias intraday masih bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil anjlok secara meyakinkan dibawah area 0.9035 untuk menambah tekanan bearish mengincar target support kunci 0.9000. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 0.9100, tembus lagi secara konsisten di atas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek menguji area 0.9150.



� XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek dengan kisaran perdagangan terlihat diantara area 1355 � 1375, di perlukan menembus salah satu area tersebut untuk dapatkan petunjuk lebih lanjut. Untuk sisi atas, harga harus menembus di atas area 1375 untuk memicu bullish lebih lanjut menuju ke wilayah 1385. Sementara itu untuk sisi lainnya, break di bawah area 1355 dapat merubah bias menjadi bearish dengan menargetkan ke area support selanjutnya di 1345.



� Hang Seng Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek, harga kemungkinan naik ke area 21625 seiring indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah jenuh jual. Penembusan di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral, lebih jauh menguji area 21730. Pada pergerakan ke bawah, penembusan konsisten dibawah area 21415 seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 21320.



� Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitra area 14500. Dibutuhkan penembusan di atas area tersebut untuk memicu momentum bullish menguji area 14610. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14260, penembusan konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga turun menguji area 14170.



� Kospi Futures. Bias netral dalam jangka pendek. Resisten terdekat terlihat disekitar area 252.15, sementara support terdekat terlihat disekitar area 250.40. Dibutuhkan penembusan di atas area 252.15 untuk memicu momentum bullish menguji area 253.75. Disisi lain, penembusan konsisten dibawah area 250.40 akan membawa bias kembali ke bearish menguji kembali area 249.00.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
19th March 2014, 09:18 AM
Emas Anjlok 1% Untuk Berakhir Di Level Terendah Dalam Sepekan
Rabu, 19 Maret 2014


Monexnews - Nilai kontrak emas berjangka melemah sebesar 1% pada hari Selasa untuk settle di level terendah dalam sepekan seiring meredanya kecemasan seputar masalah Ukraina dan Rusia yang telah berkontribusi terhadap reli di pasar ekuitas AS, menjelang hasil kesimpulan yang di tunggu investor dari pertemuan kebijakan Fed pada pekan ini.

Emas untuk kontrak bulan April turun sebanyak $13.90, atau 1%, untuk settle di $1,359/onz di divisi Comex New York Mercantile Exchange, itu merupakan level penutupan terendah sejak 11 Maret. Harga perak mengalami kejatuhan terbesarnya, dengan kontrak bulan Mei turun sebesar 1.9%, atau 41 sen, untuk berakhir di $20.86/onz, itu juga merupakan level terendah dalam sepekan.

�Dengan meredanya kecemasan atas masalah geopolitik dan relinya ekuitas, para spekulan emas telah dengan sempurna mengambil keuntungan di level yang tinggi,� kata Fawad Razaqzada, seorang analis teknikal di FOREX.com. �Bagaimanapun, saya belum membayangkan adanya penurunan tajam lebih lanjut seiring cerita tentang Ukraina dan Rusia kemungkinan belum berakhir sepenuhnya.�

Sehari sebelumnya, emas hentikan penguatan lima sesi beruntun seiring investor memilih untk membeli ekuitas setelah pelemahan beruntun mereka akhir-akhir ini.

Para trader saat ini telah mengalihkan perhatian mereka pada hasil dari pertemuan selama dua hari Federal Open Market Committee. (fsyl)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
20th March 2014, 09:45 AM
Outlook Suku Bunga Tangguhkan Dollar
Kamis, 20 Maret 2014


Monexnews - Dollar mempertahankan gainnya terhadap semua mata uang utama memasuki sesi Asia seiring petinggi Federal Reserve mengindikasikan adanya kenaikan tingkat suku bunga pada pertengahan tahun depan dengan perekonomian AS menunjukkan sinyal penguatan.

Greenback kemarin menguat paling banyak sejak Januari terhadap euro dan yen setelah Federal Open Market Committee membuang batasan tingkat pengangguran untuk mempertimbangkan waktu kenaikan tingkat suku bunga dan mengatakan akan melihat sejumlah data. The Fed juga memangkas pembelian obligasi bulanan sebanyak 10 milyar dollar.

�Fed yang hawkish memicu aksi beli dollar,� ucap Yuki Sakasai, strategis mata uang pada Barclays Plc di New York. �Outlook untuk laju pengetatan kebijakan lebih cepat dari yang diantisipasi pasar.� (xiang)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
24th March 2014, 01:40 PM
Emas Masih Tertekan, Waspada Resisten 1330
Senin, 24 Maret 2014


Monexnews - Hingga siang ini, harga emas terlihat masih tertekan turun. Harga emas dibuka di kisaran $1332 per troy ons di awal pekan ini dan terkena imbas negatif data survei PMI Manufaktur China yang masih di level konstraksi dan di bawah perkiraan pasar. Harga emas juga masih terkena dampak negatif dari hasil rapat FOMC Bank Sentral AS.

Harga emas membentuk level support terdekat di kisaran 1324.50, yang juga merupakan area MA 200 grafik 4 jam. Dan kini harga emas masih bergerak di dekat level support ini. Tekanan turun di bawah level support 1324.50 berpotensi membawa harga emas beranjak turun lagi ke kisaran 1320. Potensi target penurunan berikutnya di kisaran 1312.

Sementara pergerakan naik di atas level resisten terdekat di 1330, berpotensi membuka dorongan naik ke area 1335 dan berikutnya ke 1342.

Hari ini market mover bisa datang dari data PMI kawasan Eropa dan AS. Data PMI kawasan Eropa yang lebih bagus dari proyeksi, bisa mendorong penguatan harga emas. Sebaliknya data PMI AS yang lebih bagus dari proyeksi, bisa menekan turun harga emas.
(Ariston Tjendra)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
25th March 2014, 11:51 AM
Pin Terlihat Di Minyak
Selasa, 25 Maret 2014


Monexnews - Pada grafik harian, naiknya indikator Stochastic dan keluarnya minyak dari channel bearish dapat memberikan tenaga kenaikan. Namun, kesulitan minyak mencatatkan level penutupan harian di atas MA200 (100.40) dapat isyaratkan rapuhnya momentum kenaikan. Terbentuknya candle stick �pin� juga dapat memberikan tekanan penurunan. Sentimen cukup mixed dan ini mungkin dapat mendorong pergerakan sideways seiring minyak terperangkap di antara MA 100 dengan MA 200, dan mendatarnya indikator MACD.

Dari sisi fundamental, investor khawatir dengan outlook permintaan energi dunia pasca lemahnya data manufaktur Cina, Jerman, zona-euro, dan AS. Pasar juga khawatir akan mulai normalnya transportasi minyak di kanal Texas yang telah ditutup dalam beberapa hari terakhir akibat tumpahan minyak. Ini dapat menjadi sentimen negatif untuk minyak.

Meski demikian, investor masih waspadai potensi memburuknya konflik antara Rusia dengan Barat setelah Ukraina menarik semua tentaranya dari Crimea dan ancaman G7 akan lebih banyak sanksi untuk Rusia. Ini masih dapat memberikan sentimen positif untuk minyak.

Outlook minyak Nymex cukup netral, namun minyak Nymex diprediksi dapat melemah dengan target penurunan $97.40 dan stop-loss $100.50. Minyak mungkin akan diperdagangkan di kisaran $99.85 hingga $98.30 untuk hari ini.

Resistance Level : $99.85, $100.40, $101.35
Support Level : $98.30, $97.35, 96.25

(Zulfirman Basir)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
26th March 2014, 10:57 AM
Emas Naik Tipis, Di Dukung Oleh Indikator Teknikal Dan Krisis Ukraina
Rabu, 26 Maret 2014



Monexnews -

Emas naik untuk hari kedua seiring indikator teknikal sinyalkan penguatan lebih lanjut dan investor mempertimbangkan permintaan untuk aset safe haven di tengah ketegangan di Ukraina.

Emas untuk pergerakan hari ini naik sebesar 0.3% menjadi $1.315/onz dan saat ini bergerak di kisaran $1.312/onz pada pukul 09.57 wib. Harga emas kemarin turun menjadi $1.305, yang merupakan level terendah sejak tanggal 14 Februari, sebelum di tutup lebih tinggi 0.2%.

Emas bertahan di atas pergerakan rata-rata selama 200 hari di $1.296/onz kemarin, sinyalkan dukungan untuk beberapa investor. Harga emas naik sebesar 8.9% pada tahun ini atas tanda-tanda bahwa perekonomian global mulai goyah, sementar itu aneksasi Crimea oleh Rusia telah memicu konfrontasi paling serius dengan Barat sejak Perang Dingin.

�Pergerakan rata-rata 200 hari hanya di bawah $1.300/onz, jadi secara basis teknikal itu akan mendukung harga emas,� kata Victor Thianpiriya, seorang analis di Australia & New Zealand Banking Froup Ltd. di Singapura. � Masalah Ukraina dan Rusia juga berikan sedikit dukungan atas safe haven.� (fsyl)



DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
27th March 2014, 09:40 AM
Technical Outlook 27 Maret 2014


� EUR/USD. Bias masih bearish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus konsisten ke bawah area 1.3755 menguji area 1.3700. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.3800, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 1.3850 yang mana harus ditembus untuk menjaga skenario bullish ascending triangle.



� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek. Range penting harian ada di sekitar area 1.6530 � 1.6600. Break ke atas area 1.6600 dapat memicu tekanan bullish lanjutan menguji 1.6640 atau lebih tinggi lagi. Di sisi lain, break ke bawah area 1.6530 dapat memicu tekanan bearish lanjutan menguji area 1.6485.



� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 102.70 untuk memicu skenario bullish lanjutan menuju resisten pada area 103.20. Untuk pergerakan turun, break ke bawah area 101.85 dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek menguji support kunci pada area 101.40.



� USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 0.8870 untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju resisten kunci pada area 0.8910. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada di sekitar area 0.8800, break konsisten ke bawah area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 0.8750.



� AUD/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun diperlukan break ke bawah area 0.9200 untuk memicu skenario koreksi bearish lanjutan menuju support pada area 0.9160. Resisten terdekat ada di sekitar area 0.9260, break ke bawah area tersebut dapat mengubah bias harian kembali bullish menguji resisten pada area 0.9290.



� XAU/USD. Pada grafik harian, emas sedang menguji MA200 di sekitar area 1298, break ke bawah area ini dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju support pada area 1278 dalam jangka menengah. Resisten terdekat ada di sekitar area 1308, break ke atas area ini dapat memicu koreksi bullish seperti yang diindikasikan oleh RSI dan stochastic pada graifk harian yang berada pada area oversold yang dalam. Koreksi akan menuju resisten di sekitar area 1320, hanya break ke atas area ini yang dapat menjadi ancaman bagi outlook bearish saat ini.



� Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 22030. Penembusan di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish menguji area 22185. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 21845, penembusan konsisten dibawah area tersebut akan memberikan lebih banyak tekanan ke bawah menguji area 21730.



� Nikkei Futures. Bias masih netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 14490. Dibutuhkan penembusan di atas area tersebut untuk memicu momentum bullish menguji area 14630. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14375. Penembusan konsisten dibawah area 14215 akan membawa harga turun menguji area 14220.



� Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 257.70. Penembusan di atas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 258.90. Kegagalan menembus diatas area 257.70 dapat mengkoreksi harga ke 255.20. Penembusan dan gerakan konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga turun menguji kembali area 254.40.


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
31st March 2014, 11:27 AM
Technical Outlook 31 Maret 2014


� EUR/USD. Bias masih bearish dalam jangak pendek terutama jika harga dapat menembus konsisten ke bawah area 1.3720 � 1.3700 menguji area 1.3660. Resisten terdekat ada di sekitar area 1.3805, break ke atas area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 1.3860 yang mana harus ditembus untuk mempertahankan skenario bullish ascending triangle.



� GBP/USD. Bias netral dalam jangka pendek. Range penting harian ada di sekitar area 1.6570 � 1.6685. Break ke atas area 1.6685 dapat memicu tekanan bullish lanjutan menguji 1.6715 atau lebih tinggi lagi. Di sisi lain, break ke bawah area 1.6570 dapat memicu tekanan bearish lanjtuan menguji area 1.6530.



� USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 103.00 untuk memicu skenario koreksi bullish lanjutan menuju resisten pada area 103.55. Untuk pergerakan turun, break kembali ke bawah area 102.30 dapat membawa harga menuju zona netral setelah arah menjadi tidak jelas dalam jangka pendek kembali menguji support kunci area 101.85.



� USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek terutama jika harga dapat menembus ke atas area 0.8900 untuk memicu momentum bullish lanjutan menuju resisten pada area 0.8940. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada di sekitar area 0.8830, break konsisten ke bawah area tersebut dapat membawa harga menuju zona netral dalam jangka pendek menguji area 0.8785.



� AUD/USD. Bias bearish dalam jangka pendek namun diperlukan break ke bawah area 0.9220 untuk memicu skeanrio koreksi bearish lanjutan menuju support pada area 0.9145. Resisten terdekat ada di sekitar area 0.9300, break ke bawah area tersebut dapat mengubah bias harian kembali bullish menguji resisten pada area 0.9340.



� XAU/USD. Bias masih bearish menuju area 1275 sebagai target bearish selanjutnya, break ke bawah area ini dapat memicu momentum bearish lanjutan menuju area 1260. Namun RSI dan stochastic yang oversold harus diperhatian karena dapat memicu koreksi bullish menuju resisten terdekat pada area 1308. Break ke atas area ini dapat memicu skenario koreksi bullish lanjutan menuju area 1315.



� Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek seiring spekulasi stimulus dari China yang dapat mendongkrak performa bursa saham. Resisten terdekat ada pada area 22215, break ke atas area ini dapat mendorong membawa harga naik untuk menguji resisten pada area 22440. Untuk pergerakan turun, support terdekat ada pada area 22000, hanya break ke bawah area ini yang dapat membatalkan outlook bullish.



� Nikkei Futures. Seperti terlihat pada grafik harian, Nikkei berada dalam fase koreksi bullish menuju MA00 di sekitar area 15165, terutama jika harga dapat menembus ke atas resisten psikologi pada area 15000. Break ke atas MA100 dapat mengubah outlook jangka panjang menjadi bullish menuju 15635. Support terdekat ada pada area 14570, break ke bawah area ini akan menekan harga turun kembali ke area 14370.



� Kospi Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek meskipun dibutuhkan penembusan konsisten lainnya di atas area 258.25 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji ulang area 259.30 atau bahkan 259.80. Pada sisi sebaliknya, support terdekat berada di area 256.45. Sebuah clear break di bawah area tersebut berpotensi mengubah bias intraday menjadi bearish untuk mengincar area 255.25.

DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.

lagunaseca
9th April 2014, 12:24 PM
Market Movers: Menanti FOMC Minutes
Rabu, 9 April 2014


Monexnews - Kemarin berbagai market mover menghampiri pasar keuangan yang memberikan dampak yang berbeda pada beberapa instrumen. Sikap Bank Sentral Jepang (BoJ) yang tidak merilis stimulus baru mendorong kembali penguatan yen Jepang dan menekan turun indeks saham Jepang hari ini. Sementara pernyataan beberapa pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) yang menjelaskan bahwa ECB tidak akan memberlakukan pelonggaran moneter dalam waktu dekat mendorong penguatan nilai tukar euro terhadap dollar AS. USDJPY melemah ke level 101, EURUSD menguat ke level 1.3788. Poundsterling juga menguat, mendapatkan dorongan dari bagusnya data Produksi Manufaktur Inggris yang naik 1% di bulan Februari, lebih bagus dari prediksi 0,3%.

Harga minyak mentah WTI kembali menguat, menembus level $102 per barel karena dipicu oleh ekskalasi konflik di Ukraina. Ini mendorong penguatan dollar Kanada terhadap dollar AS. USDCAD turun menyentuh level 1.0918. Komoditi lain, harga emas juga menguat ke level $1312 per troy ons karena pelemahan dollar AS dan ekskalasi konflik di Ukraina.

Pagi ini telah dirilis data Pinjaman untuk Perumahan Australia untuk bulan Februari yang naik 2,3% lebih tinggi dari prediksi 1,7%. Pinjaman yang meningkat ini mendorong penguatan AUDUSD untuk mencetak rekor tertinggi baru 2014 di kisaran 0.9385.

Dari kawasan Eropa akan dirilis data Neraca Perdagangan untuk Jerman dan Inggris. Jerman diprediksi akan surplus 18 miliar euro sementara Inggris diprediksi akan defisit sebesar 9,3 miliar poundsterling. Hasil yang surplus atau defisit yang mengecil biasanya akan membantu penguatan nilai tukar.

Dari AS akan dirilis data stok minyak mentah WTI yang diperkirakan akan naik 1 juta barel dari sebelumnya turun 2,4 juta barel. Kenaikan stok minyak bisa menekan turun harga minyak. Dinihari nanti, Bank Sentral AS akan merilis FOMC Minutes (notulen rapat FOMC tanggal 17-18 Maret). Pasar akan mencari indikasi pengetatan moneter dari notulen ini. Bila mayoritas diskusi membahas berbagai alternatif kebijakan pengetatan moneter, dollar AS bisa menguat. (Ariston Tjendra)


DISCLAIMER:
Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini.