IamaFreeMan
15th July 2010, 06:41 PM
SIAGA-RAZIA: Tak lama setelah Kapolri Bambang Hendarso Danuri mengatakan akan menindak tegas Front Pembela Islam (FPI) jika main hakim sendiri, rupanya hal itu tak digubris oleh simpatisan FPI di Medan. Bahkan, kali ini FPI merusak dan membakar sejumlah kafe yang ditengarai digunakan sebagai tempat prostitusi.
Razia ini memang sering dilakukan bila menjelang bulan Ramadhan. Ada sekitar ratusan atusan anggota Front Pembela Islam (FPI) menggelar sweeping di tempat hiburan malam di Medan, Sumatra Utara, Rabu (14/7).
Dalam aksi sweeping di kawasan Komplek Gria Martubung, Medan Labuhan itu, mereka menggunakan kendaraan bermotor dan senjata tumpul. Meski tidak mendapat kawalan ketat dari polisi.
Sayang, dalam aksi positif tersebut, FPI menggunakan cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Beberapa tempat hiburan malam, seperti kafe dibongkar, dirusak dan kemudian dibakar. Aksi FPI ini tidak mendapat perlawanan warga maupun pemilik kafe.
Koordinator FPI Medan, Yusuf, mengatakan, aksi membersihkan Kota Medan dari kegiatan maksiat merupakan salah satu misi mereka, terutama menjelang bulan puasa. Sebab selama ini pemilik hiburan malam selalu bersikap acuh tak acuh terhadap imbauan pihak kecamatan terkait keberadaan kafe.[na]
http://siagaindonesia.com/news.php?cat=3&id=9552
Terlalu semangat nih FPI :senyum2:
Razia ini memang sering dilakukan bila menjelang bulan Ramadhan. Ada sekitar ratusan atusan anggota Front Pembela Islam (FPI) menggelar sweeping di tempat hiburan malam di Medan, Sumatra Utara, Rabu (14/7).
Dalam aksi sweeping di kawasan Komplek Gria Martubung, Medan Labuhan itu, mereka menggunakan kendaraan bermotor dan senjata tumpul. Meski tidak mendapat kawalan ketat dari polisi.
Sayang, dalam aksi positif tersebut, FPI menggunakan cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Beberapa tempat hiburan malam, seperti kafe dibongkar, dirusak dan kemudian dibakar. Aksi FPI ini tidak mendapat perlawanan warga maupun pemilik kafe.
Koordinator FPI Medan, Yusuf, mengatakan, aksi membersihkan Kota Medan dari kegiatan maksiat merupakan salah satu misi mereka, terutama menjelang bulan puasa. Sebab selama ini pemilik hiburan malam selalu bersikap acuh tak acuh terhadap imbauan pihak kecamatan terkait keberadaan kafe.[na]
http://siagaindonesia.com/news.php?cat=3&id=9552
Terlalu semangat nih FPI :senyum2: