atheis
11th May 2011, 11:54 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=17138&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=17138&width=490)
Sekjen DPR, Nining Indra Saleh memenuhi panggilan KPK, Jakarta, Senin (31/8). Dia dipanggil terkait kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda S Goeltom. ANTARA/ss/Dharma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Nining Indra Saleh mengklaim sudah membuatkan alamat e-mailresmi DPR dengan domain dpr.go.id untuk 560 orang sejak tahun 2005. Namun ternyata, tidak semua anggota Dewan memanfaatkan fasilitas ini.
"Email @dpr.go.id sudah kami buatkan sejak Mei 2005" kata Nining Indra Saleh, ketika ditemui di kantornya, Selasa 10 Mei 2011. "Namun ternyata banyak yang tidak mengaktifkan email itu"
Nining mengaku sudah mengecek ke anggota DPR. Ada yang tidak tahu, ada punya yang tidak tahu password. " Yang belum kan tinggal mengisi ulang dengan password yang baru" kata Nining.
Sekjen DPR juga mengklaim telah menginformasikan soal alamat surel ini ke seluruh anggota DPR melalui staf ahli. "Kami infokan ke 850 tenaga ahli, termasuk pengembangan IT (informasi teknologi)," kata dia. " Jadi tidak betul kami tidak menyiapkan"
Sekjen mengimbau agar anggota dewan bersedia memakai e-mail dengan alamat resmi yang telah disediakan. Nining menyatakan, alamat tersebut terjamin keamanannya.
Soal insiden e-mail [email protected] di Australia, menurut Nining itu hanya kesalahan kecil. "Maafkanlah, itu kan hanya kesalahan penyebutan oleh tenaga ahli"
Anggota DPR kembali dikritik keras usai insiden surat [email protected] yang menimpa rombongan kunjungan kerja Komisi VIII di Australia beberapa waktu lalu. Anggota DPR juga menjadi bahan olok-olok lantaran dianggap gaptek alias gagap teknologi.
MAHARDIKA SATRIA HADI
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/05/11/brk,20110511-333708,id.html)
Sekjen DPR, Nining Indra Saleh memenuhi panggilan KPK, Jakarta, Senin (31/8). Dia dipanggil terkait kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda S Goeltom. ANTARA/ss/Dharma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Nining Indra Saleh mengklaim sudah membuatkan alamat e-mailresmi DPR dengan domain dpr.go.id untuk 560 orang sejak tahun 2005. Namun ternyata, tidak semua anggota Dewan memanfaatkan fasilitas ini.
"Email @dpr.go.id sudah kami buatkan sejak Mei 2005" kata Nining Indra Saleh, ketika ditemui di kantornya, Selasa 10 Mei 2011. "Namun ternyata banyak yang tidak mengaktifkan email itu"
Nining mengaku sudah mengecek ke anggota DPR. Ada yang tidak tahu, ada punya yang tidak tahu password. " Yang belum kan tinggal mengisi ulang dengan password yang baru" kata Nining.
Sekjen DPR juga mengklaim telah menginformasikan soal alamat surel ini ke seluruh anggota DPR melalui staf ahli. "Kami infokan ke 850 tenaga ahli, termasuk pengembangan IT (informasi teknologi)," kata dia. " Jadi tidak betul kami tidak menyiapkan"
Sekjen mengimbau agar anggota dewan bersedia memakai e-mail dengan alamat resmi yang telah disediakan. Nining menyatakan, alamat tersebut terjamin keamanannya.
Soal insiden e-mail [email protected] di Australia, menurut Nining itu hanya kesalahan kecil. "Maafkanlah, itu kan hanya kesalahan penyebutan oleh tenaga ahli"
Anggota DPR kembali dikritik keras usai insiden surat [email protected] yang menimpa rombongan kunjungan kerja Komisi VIII di Australia beberapa waktu lalu. Anggota DPR juga menjadi bahan olok-olok lantaran dianggap gaptek alias gagap teknologi.
MAHARDIKA SATRIA HADI
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/05/11/brk,20110511-333708,id.html)