Pauca
12th July 2010, 05:34 PM
Menghapadi Tilang Sesuai Aturan
Menurut Undang -undang lalu lintas dan angkutan jalan Nomor 22 tahun 2009 Ketentuan pidana menurut undang-undang terbaru diatur pada pasal 217-317 yang ancamannya dan dendanya berbeda sesuai dengan pelanggarannya. Pengamatan sebagai bhayangkara yang sudah pernah melakukan operasi penegakan hukum di bidang lalu lintas yang bersifat di tempat (stationer) atau bergerak (dinamis) menggunakan kendaraan bermotor untuk mencari pelanggar lalu-lintas.petugas sudah mempunyai feeling (intuisi) dengan melihat pengendara kendaraan bermotor apakah pengendara mempunyai surat-surat atau kelengkapan kendaraan yang lengkap.
Ada contoh cerita yang menarik saat melakukan operasi penegakan hukum lalu lintas yang merupakan trik dari pelanggar lalu lintas yang menaiki kendaraan roda dua .
Di suatu hari Satuan Lalu lintas sedang melakukan operasi pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor di Jl x. Ada pengendara yang tidak membawa SIM melihat para Polisi langsung dengan cepatnya mencari akal supaya tidak terkena tilang, Pengendara itu langsung turun pura -pura mengecek ban motornya dengan mengempeskan bannya dan langsung menanyakan kepada petugas, cuplikan beberapa kalimat antara petugas dan pengendara:
Pengendara (peng) Selamat siang pak , boleh tau dimana tukang tambal ban ?
Polisi (P): (tanpa curiga) sekitar 100 meter di depan sana mas �
Pengendara dengan rasa percaya diri tinggi karena merasa sudah memperdayai petugas membawa motornya dengan mendorong karena alas an bocor ban tetapi karena intuisi dari polisi ada polisi mengamati dari jauh ternyata pengendara motor itu langsung naik berusaha untuk kabur tetapi akhirnya tetap pengendara itu ditilang .
Ada juga modus pengendara motor yang karena saking takutnya balik arah tanpa memperhatikan jalan dibelakngnya sehingga terjadi kecelakaan karena ditabrak mobil dibelakangnya .
Ada juga pengendara yang maju mundur karena takut melihat itu operasi kepolisian,melihat itu petugas sudah yakin pasti pengendara motor/mobil itu tidak membawa surat lengkap, Selain diatas ada kendaraan yang langsung ngebut (supaya tidak kena pemeriksaan)sehingga mau menabrak petugas saya juga pernah hampir mengalami itu .
Dari beberapa cara untuk menghindari tilang ada saran supaya tidak kena tilang yaitu:
lengkapi perlengkapan kendaraan seperti ban cadangan ,segitiga pengaman ,dongkrak dan kotak peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (sesuai pasal 278 uu no 22 tahun 2009).
Gunakan Tanda Kendaraan Bermotor (plat Nomor )sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Kepolisian (pasal 280 uu no 22 tahun 2009)
Jangan menggunakan HP handphone saat mengemudi (pasal 283 uu no uu no 22 tahun 2009)
Untuk roda dua lengkapi dengan peralatan teknis dan layak jalan seperti kaca spion ,klakson ,lampu utama ,lampu rem ,lampu penunjuk jalan ,lampu penunjuk arah ,speedo meter ,knalpot (pasal 285 uu no 22 tahun 2009)
Bawalah SIM dan STNK yang masih berlaku sesuai dengan jenis kendaraannya (pasal 281 dan 288 uu no 22 tahun 2009)
Tetap jaga keselamatan diri dari pengemudi kalau tidak membawa kelngkapan supaya tidak kabur berusaha membahayakan nyawa sendiri dan nyawa petugas
Untuk Informasi saat trerkena tilang ada beberapa pilihan yaitu
Warna tilang SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.
Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN). atau menitip kepada petugas sesuai dengan denda tilangnya.
Bila dalam pelaksanaan tilang ada anggota nakal berusaha memeras dengan melakukan pungutan liar bisa melaporkannya kepada perwira yang memimpin operasi tersebut atau sesuai mekanisme yang ada di kepolisian seperti di Polres ada unit P3D (penegakan Penegakan Disiplin Polri) dengan melihat papan nama dari petugas yang berusaha memeras pengendara tidak sesuai ketentuan sehingga petugas tersebut bisa dikenakan hukuman disiplin.
link : Liat TKP (http://dwiasiwiyatputera.blogdetik.com/2010/04/27/tips-menghadapi-tilang-sesuai-aturan/?991102866)-nya ndan....
share : Tapi ini ada pengalaman lain..pengalaman temen ane sendiri ndan, temen ane bawa motor di jalan X deh,,,emang dia di tilang gara2 plat no udah abis masa nye....yg jadi pertimbangan buat dan pertanyaan temen ane, dia baru bayar pajak..tapi seharusnya mesti ganti plat, dari situ kagak dikasih tau klo mesti ganti plat....singkat cerita temen ane bawa ntu motor lewat jalan X, disitu ketemu deh dan di berentiin ame petugas....langsung aje ntu petugas nilang temen ane, dengan alesan plat no belum di ganti, temen ane udah berusaha ngejelasin tapi tetep aje harus di tilang....temen ane juga g mau pusing, "silahkan pak tilang aja, tapi saya minta slip birunya... , dengan berdebat panjang malah trs pak petugas tetep gak mau ngasih, dia jg sempet bilang "kamu tau apa".....
nyang jadi pertanyaan disini kenapa ntu petugas kagak mau ngasih slip biru nye...???? kenapa semua orang nyang di tilang, seolah-olah diarahkan untuk ikut sidang....atauuuuu nyang paling parah lagi, klo ada oknum nyang nawarin "Klo mau damai di tempat bisa lho" dengan membayar sekian rupiah jadi lolos tilang deh... :kesel:
:hipnotis:
___________________________________
:tank:
STOP PEMBODOHAN PUBLIK...!!!!
Menurut Undang -undang lalu lintas dan angkutan jalan Nomor 22 tahun 2009 Ketentuan pidana menurut undang-undang terbaru diatur pada pasal 217-317 yang ancamannya dan dendanya berbeda sesuai dengan pelanggarannya. Pengamatan sebagai bhayangkara yang sudah pernah melakukan operasi penegakan hukum di bidang lalu lintas yang bersifat di tempat (stationer) atau bergerak (dinamis) menggunakan kendaraan bermotor untuk mencari pelanggar lalu-lintas.petugas sudah mempunyai feeling (intuisi) dengan melihat pengendara kendaraan bermotor apakah pengendara mempunyai surat-surat atau kelengkapan kendaraan yang lengkap.
Ada contoh cerita yang menarik saat melakukan operasi penegakan hukum lalu lintas yang merupakan trik dari pelanggar lalu lintas yang menaiki kendaraan roda dua .
Di suatu hari Satuan Lalu lintas sedang melakukan operasi pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor di Jl x. Ada pengendara yang tidak membawa SIM melihat para Polisi langsung dengan cepatnya mencari akal supaya tidak terkena tilang, Pengendara itu langsung turun pura -pura mengecek ban motornya dengan mengempeskan bannya dan langsung menanyakan kepada petugas, cuplikan beberapa kalimat antara petugas dan pengendara:
Pengendara (peng) Selamat siang pak , boleh tau dimana tukang tambal ban ?
Polisi (P): (tanpa curiga) sekitar 100 meter di depan sana mas �
Pengendara dengan rasa percaya diri tinggi karena merasa sudah memperdayai petugas membawa motornya dengan mendorong karena alas an bocor ban tetapi karena intuisi dari polisi ada polisi mengamati dari jauh ternyata pengendara motor itu langsung naik berusaha untuk kabur tetapi akhirnya tetap pengendara itu ditilang .
Ada juga modus pengendara motor yang karena saking takutnya balik arah tanpa memperhatikan jalan dibelakngnya sehingga terjadi kecelakaan karena ditabrak mobil dibelakangnya .
Ada juga pengendara yang maju mundur karena takut melihat itu operasi kepolisian,melihat itu petugas sudah yakin pasti pengendara motor/mobil itu tidak membawa surat lengkap, Selain diatas ada kendaraan yang langsung ngebut (supaya tidak kena pemeriksaan)sehingga mau menabrak petugas saya juga pernah hampir mengalami itu .
Dari beberapa cara untuk menghindari tilang ada saran supaya tidak kena tilang yaitu:
lengkapi perlengkapan kendaraan seperti ban cadangan ,segitiga pengaman ,dongkrak dan kotak peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (sesuai pasal 278 uu no 22 tahun 2009).
Gunakan Tanda Kendaraan Bermotor (plat Nomor )sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Kepolisian (pasal 280 uu no 22 tahun 2009)
Jangan menggunakan HP handphone saat mengemudi (pasal 283 uu no uu no 22 tahun 2009)
Untuk roda dua lengkapi dengan peralatan teknis dan layak jalan seperti kaca spion ,klakson ,lampu utama ,lampu rem ,lampu penunjuk jalan ,lampu penunjuk arah ,speedo meter ,knalpot (pasal 285 uu no 22 tahun 2009)
Bawalah SIM dan STNK yang masih berlaku sesuai dengan jenis kendaraannya (pasal 281 dan 288 uu no 22 tahun 2009)
Tetap jaga keselamatan diri dari pengemudi kalau tidak membawa kelngkapan supaya tidak kabur berusaha membahayakan nyawa sendiri dan nyawa petugas
Untuk Informasi saat trerkena tilang ada beberapa pilihan yaitu
Warna tilang SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.
Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN). atau menitip kepada petugas sesuai dengan denda tilangnya.
Bila dalam pelaksanaan tilang ada anggota nakal berusaha memeras dengan melakukan pungutan liar bisa melaporkannya kepada perwira yang memimpin operasi tersebut atau sesuai mekanisme yang ada di kepolisian seperti di Polres ada unit P3D (penegakan Penegakan Disiplin Polri) dengan melihat papan nama dari petugas yang berusaha memeras pengendara tidak sesuai ketentuan sehingga petugas tersebut bisa dikenakan hukuman disiplin.
link : Liat TKP (http://dwiasiwiyatputera.blogdetik.com/2010/04/27/tips-menghadapi-tilang-sesuai-aturan/?991102866)-nya ndan....
share : Tapi ini ada pengalaman lain..pengalaman temen ane sendiri ndan, temen ane bawa motor di jalan X deh,,,emang dia di tilang gara2 plat no udah abis masa nye....yg jadi pertimbangan buat dan pertanyaan temen ane, dia baru bayar pajak..tapi seharusnya mesti ganti plat, dari situ kagak dikasih tau klo mesti ganti plat....singkat cerita temen ane bawa ntu motor lewat jalan X, disitu ketemu deh dan di berentiin ame petugas....langsung aje ntu petugas nilang temen ane, dengan alesan plat no belum di ganti, temen ane udah berusaha ngejelasin tapi tetep aje harus di tilang....temen ane juga g mau pusing, "silahkan pak tilang aja, tapi saya minta slip birunya... , dengan berdebat panjang malah trs pak petugas tetep gak mau ngasih, dia jg sempet bilang "kamu tau apa".....
nyang jadi pertanyaan disini kenapa ntu petugas kagak mau ngasih slip biru nye...???? kenapa semua orang nyang di tilang, seolah-olah diarahkan untuk ikut sidang....atauuuuu nyang paling parah lagi, klo ada oknum nyang nawarin "Klo mau damai di tempat bisa lho" dengan membayar sekian rupiah jadi lolos tilang deh... :kesel:
:hipnotis:
___________________________________
:tank:
STOP PEMBODOHAN PUBLIK...!!!!