kikigrim
1st May 2013, 10:29 AM
May Day, PRT Juga Ikutan Demo di Bundaran HI
http://openx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=44993&campaignid=9259&zoneid=24&channel_ids=,&loc=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2013%2F05 %2F01%2F090936%2F2234765%2F10%2F%3F992204topnews&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fkanal%2F10%2 Fberita%3Fndt10&cb=5603e7f886
http://images.detik.com/content/2013/05/01/10/091130_prtc.jpg
Jakarta - Puluhan pembantu rumah tangga (PRT) ikut meramaikan perayaan Hari Buruh sedunia di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka ingin diakui sebagai pekerja.
Massa yang mayoritas kaum perempuan dari Komite Aksi Pembantu Rumah Tangga dan Buruh Migran Indonesia itu menggelar aksi tepat di bundaran depan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2013).
Massa menggelar spanduk bertuliskan "Stop Perbudakan! Pekerja Rumah Tangga dan Buruh Migran=Pekerja", "Penuhi hak cuti haid dan melahirkan bagi buruh perempuan", dan "Ayo perempuan bangkit, maju dan berorganisasi lawan kemiskinan, diskriminasi dan kekerasan". Ada juga replika buku ukuran 1x1 meter yang bertuliskan " catatan hitam buruh perempuan".
"Kita jaringan nasional PRT dan buruh migran. Kami menyerukan agar pembantu rumah tangga juga diakui sebagai pekerja," kata Lita, koordinator aksi.
Menurut dia, pekerja rumah tangga selama ini belum dianggap sebagai pekerja. PRT juga menuntut revisi UU Buruh Migran dan ratifikasi Konvensi ILO 189 Kerja Layak Pembantu rumah tangga.
Lalu lintas di Bundaran HI hingga pukul 08.50 WIB masih lancar jaya. Gelombang buruh dari berbagai organisasi terus berdatangan.
http://openx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=44993&campaignid=9259&zoneid=24&channel_ids=,&loc=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2013%2F05 %2F01%2F090936%2F2234765%2F10%2F%3F992204topnews&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fkanal%2F10%2 Fberita%3Fndt10&cb=5603e7f886
http://images.detik.com/content/2013/05/01/10/091130_prtc.jpg
Jakarta - Puluhan pembantu rumah tangga (PRT) ikut meramaikan perayaan Hari Buruh sedunia di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka ingin diakui sebagai pekerja.
Massa yang mayoritas kaum perempuan dari Komite Aksi Pembantu Rumah Tangga dan Buruh Migran Indonesia itu menggelar aksi tepat di bundaran depan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2013).
Massa menggelar spanduk bertuliskan "Stop Perbudakan! Pekerja Rumah Tangga dan Buruh Migran=Pekerja", "Penuhi hak cuti haid dan melahirkan bagi buruh perempuan", dan "Ayo perempuan bangkit, maju dan berorganisasi lawan kemiskinan, diskriminasi dan kekerasan". Ada juga replika buku ukuran 1x1 meter yang bertuliskan " catatan hitam buruh perempuan".
"Kita jaringan nasional PRT dan buruh migran. Kami menyerukan agar pembantu rumah tangga juga diakui sebagai pekerja," kata Lita, koordinator aksi.
Menurut dia, pekerja rumah tangga selama ini belum dianggap sebagai pekerja. PRT juga menuntut revisi UU Buruh Migran dan ratifikasi Konvensi ILO 189 Kerja Layak Pembantu rumah tangga.
Lalu lintas di Bundaran HI hingga pukul 08.50 WIB masih lancar jaya. Gelombang buruh dari berbagai organisasi terus berdatangan.