Exorcist
7th May 2011, 11:17 AM
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/07/1707164620X310.jpg
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong para menteri keuangan ASEAN untuk mewujudkan pembentukan Dana Infrastruktur ASEAN atau ASEAN Infrastructure Fund. Hal ini bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan ASEAN.
Terwujudnya Dana Infrastruktur ASEAN, kata Presiden, diharapkan semakin memperluas konektivitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Terkait konektivitas ini, masih banyak hal yang harus dilakukan.
"Kita harus memastikan bahwa Master Plan on ASEAN Connectivity dapat diimplementasikan secara efektif. Dalam kaitan ini, Indonesia tengah menyelesaikan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), guna mempercepat pembangunan enam koridor ekonomi di Indonesia. Saya yakin, apa yang Indonesia lakukan ke depan ini, di samping akan mengembangkan perekonomian nasional dan konektivitas intra-Indonesia, juga akan lebih membangkitkan perekonomian ASEAN, sekaligus mempercepat terbangunnya konektivitas ASEAN," kata Presiden membuka Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (7/5/2011),
Di bidang keuangan, Presiden menilai, peluncuran website bersama dari tujuh bursa efek di negara ASEAN merupakan kemajuan penting. Peluncuran ini bertujuan meningkatkan ekuitas blue-chip di kawasan bagi para investor global.
"Ini merupakan langkah awal menuju konektivitas pasar-pasar di ASEAN. Pada saat yang bersamaan, kita akan segera meng-implementasikan secara penuh fasilitas jaminan kredit dan investasi sebesar 700 juta dollar AS," katanya.
Presiden juga menegaskan, di kawasan ASEAN yang dinamis, para pemimpin ASEAN perlu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan dan meningkatkan usaha kecil dan menengah. Kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata intra ASEAN.
"Kita juga perlu meluncurkan lebih banyak lagi, upaya untuk memajukan interaksi antar masyarakat (people-to-people). Dialog Para Pemimpin ASEAN dengan Majelis Antar Parlemen ASEAN, para wakil dari kalangan masyarakat sipil, dan para pemuda selama KTT ini berlangsung, merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang berorientasi dan berpusat pada masyarakat. Itulah cita-cita kita. Itulah harapan kita. Harapan baru bagi komunitas ASEAN," kata Presiden.
~SUMBERNYA~ (http://nasional.kompas.com/)
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong para menteri keuangan ASEAN untuk mewujudkan pembentukan Dana Infrastruktur ASEAN atau ASEAN Infrastructure Fund. Hal ini bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan ASEAN.
Terwujudnya Dana Infrastruktur ASEAN, kata Presiden, diharapkan semakin memperluas konektivitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Terkait konektivitas ini, masih banyak hal yang harus dilakukan.
"Kita harus memastikan bahwa Master Plan on ASEAN Connectivity dapat diimplementasikan secara efektif. Dalam kaitan ini, Indonesia tengah menyelesaikan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), guna mempercepat pembangunan enam koridor ekonomi di Indonesia. Saya yakin, apa yang Indonesia lakukan ke depan ini, di samping akan mengembangkan perekonomian nasional dan konektivitas intra-Indonesia, juga akan lebih membangkitkan perekonomian ASEAN, sekaligus mempercepat terbangunnya konektivitas ASEAN," kata Presiden membuka Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (7/5/2011),
Di bidang keuangan, Presiden menilai, peluncuran website bersama dari tujuh bursa efek di negara ASEAN merupakan kemajuan penting. Peluncuran ini bertujuan meningkatkan ekuitas blue-chip di kawasan bagi para investor global.
"Ini merupakan langkah awal menuju konektivitas pasar-pasar di ASEAN. Pada saat yang bersamaan, kita akan segera meng-implementasikan secara penuh fasilitas jaminan kredit dan investasi sebesar 700 juta dollar AS," katanya.
Presiden juga menegaskan, di kawasan ASEAN yang dinamis, para pemimpin ASEAN perlu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan dan meningkatkan usaha kecil dan menengah. Kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata intra ASEAN.
"Kita juga perlu meluncurkan lebih banyak lagi, upaya untuk memajukan interaksi antar masyarakat (people-to-people). Dialog Para Pemimpin ASEAN dengan Majelis Antar Parlemen ASEAN, para wakil dari kalangan masyarakat sipil, dan para pemuda selama KTT ini berlangsung, merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang berorientasi dan berpusat pada masyarakat. Itulah cita-cita kita. Itulah harapan kita. Harapan baru bagi komunitas ASEAN," kata Presiden.
~SUMBERNYA~ (http://nasional.kompas.com/)