kikigrim
12th March 2013, 08:13 AM
Mubarok Tak Sepakat Orang Luar Jadi Ketua Umum Demokrat
http://media.viva.co.id/thumbs2/2010/05/24/89923_anas_urbaningrum_dan_achmad_mubarok__demokra t__663_382.jpg Achmad Mubarok bersama Anas Urbaningrum dalam Kongres Demokrat
Sejumlah nama dijagokan mengisi kursi Ketua Umum Partai Demokrat sepeninggal Anas Urbaningrum, baik dari kalangan eksternal maupun internal. Internal Demokrat sendiri tampaknya belum satu kata mengenai standar pencalonan Ketua Umum.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengatakan kalangan eksternal tak bisa mendadak jadi Ketua Umum Demokrat. �Calon eksternal tidak mungkin, harus internal,� kata Guru Besar Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ,Senin 11 Maret 2013.
Mubarok menepis spekulasi yang mengatakan mudah saja kalangan eksternal menjadi Ketua Umum Demokrat karena mereka tinggal mendaftar menjadi anggota Partai Demokrat. Apabila sudah masuk Demokrat dan memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat, maka langkah calon eksternal ini untuk menjadi Ketum disebut-sebut bakal mulus.
�Bagaimana mau jadi Ketum kalau dia belum punya pengalaman mengelola Demokrat. Calon Ketua Umum harus punya pengalaman di internal partai dulu,� kata Mubarok yang pada Kongres Demokrat tahun 2010 merupakan Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum.
Sejauh ini, ada sejumlah nama calon eksternal partai yang beredar di kalangan kader-kader Demokrat sendiri. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Sementara nama-nama dari kalangan internal yang muncul adalah Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto, anggota Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie, Sekjen Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mantan Ketua Umum Demokrat Hadi Utomo, anggota Dewan Pembina Demokrat Soekarwo, Wasekjen Demokrat Saan Mustofa, mantan Wakil Ketua Umum Demokrat Ani Yudhyono, dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sendiri.
Meskipun Mubarok mengatakan kalangan eksternal tak bisa mencalonkan diri jadi Ketua Umum, namun Saan Mustofa tak sependapat. �Partai Demokrat tidak mengenal istilah dikotomi calon internal dan eksternal,� kata Saan. Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan pun menyatakan cenderung menyukai calon eksternal partai.
http://media.viva.co.id/thumbs2/2010/05/24/89923_anas_urbaningrum_dan_achmad_mubarok__demokra t__663_382.jpg Achmad Mubarok bersama Anas Urbaningrum dalam Kongres Demokrat
Sejumlah nama dijagokan mengisi kursi Ketua Umum Partai Demokrat sepeninggal Anas Urbaningrum, baik dari kalangan eksternal maupun internal. Internal Demokrat sendiri tampaknya belum satu kata mengenai standar pencalonan Ketua Umum.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, mengatakan kalangan eksternal tak bisa mendadak jadi Ketua Umum Demokrat. �Calon eksternal tidak mungkin, harus internal,� kata Guru Besar Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ,Senin 11 Maret 2013.
Mubarok menepis spekulasi yang mengatakan mudah saja kalangan eksternal menjadi Ketua Umum Demokrat karena mereka tinggal mendaftar menjadi anggota Partai Demokrat. Apabila sudah masuk Demokrat dan memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat, maka langkah calon eksternal ini untuk menjadi Ketum disebut-sebut bakal mulus.
�Bagaimana mau jadi Ketum kalau dia belum punya pengalaman mengelola Demokrat. Calon Ketua Umum harus punya pengalaman di internal partai dulu,� kata Mubarok yang pada Kongres Demokrat tahun 2010 merupakan Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum.
Sejauh ini, ada sejumlah nama calon eksternal partai yang beredar di kalangan kader-kader Demokrat sendiri. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Sementara nama-nama dari kalangan internal yang muncul adalah Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto, anggota Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie, Sekjen Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mantan Ketua Umum Demokrat Hadi Utomo, anggota Dewan Pembina Demokrat Soekarwo, Wasekjen Demokrat Saan Mustofa, mantan Wakil Ketua Umum Demokrat Ani Yudhyono, dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sendiri.
Meskipun Mubarok mengatakan kalangan eksternal tak bisa mencalonkan diri jadi Ketua Umum, namun Saan Mustofa tak sependapat. �Partai Demokrat tidak mengenal istilah dikotomi calon internal dan eksternal,� kata Saan. Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan pun menyatakan cenderung menyukai calon eksternal partai.