wartague
14th February 2013, 05:52 PM
http://3.bp.blogspot.com/-Y2yjNje5hyQ/URyQNkbq_RI/AAAAAAAAAI4/aD90ZKVk6Fs/s320/handpone-gantung-diri130214b.jpgSejalan dengan perubahan zaman, banyak anak-anak di usia yang relatif muda, sudah memiliki telepon genggam sendiri. Biasanya, telepon genggamnya ini dipakai bukan hanya untuk menghubungi kedua orangtuanya, tapi dipakai juga untuk bermain-main.
Karena keasyikan bermain, tak jarang membuat anak-anak tersebut melalaikan tugasnya untuk belajar, makan, dan tidur. Karena hal seperti ini, tak jarang membuat orangtua, terutama ibu, menjadi sangat marah dan tak sungkan untuk menyita telepon genggam si anak, agar si anak dapat lebih fokus untuk mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan olehnya.
Apabila telepon genggam sudah disita, anak-anak ini biasanya cemberut dan tak ingin berbicara kepada orangtuanya.
Namun, hal seperti itu tidak terjadi pada bocah berusia 12 tahun yang dijuluki 'little Superman', Cain Westcarr.
Cain bukan hanya marah pada ibunya yang telah menyita barang kesayangannya tersebut, tapi ia memilih untuk gantung diri di kamarnya setelah ia selesai berdebat panjang dengan ibunya, Veronica Lee.
Pada saat selesai berdebat selama 40 menit di hari terakhir hidupnya, Cain mengatakan kalau ia akan masuk ke kamar dan mendengarkan musik.
Tubuhnya yang tergantung di dalam kamar ditemukan oleh saudaranya, dan langsung melarikan Cain ke Gloucestershire Royal Hospital. Nahas, nyawa siswa sekolah Beaufort ini tidak dapat tertolong.
Pihak kepolisian yang menangani kasus bunuh diri bocah tersebut mengatakan kalau tindakan yang dilakukan Cain tidak murni untuk menghabiskan nyawanya. Mungkin, ia bermaksud iseng dan menjerit tapi tidak ada yang mendengar, sampai pada akhirnya ia menghembuskan nafas.
Pihak kepolisian juga mengatakan kalau kasus ini sungguh sangat tragis, dan anak-anak terkadang tidak mengerti konsekuensi dari apa yang dilakukannya.
Saat memberikan kesaksian atas peristiwa tragis yang menimpah anaknya, Lee mengatakan kalau pada bulan Juni 2012, ia memang sengaja mengambil telepon genggam milik Cain.
"Saya tidak pernah terpikirkan sama sekali kalau Cain benar-benar ingin bunuh diri," kata Lee seperti dilansir Dailymail, Kamis (14/2/2013)
Menurut Asisten Deputi Koroner, Tom Osborne mengatakan,"Dia mungkin sangat marah pada ibunya dan mengambil tindakan seperti itu. Ia merajuk pada ibunya,".
Memang, saat Cain dinyatakan tewas, banyak orang yang tidak percaya kalau bocah yang dikenal pendiam di sekolah ini terpikirkan untuk mengambil tindakan seperti itu.
Banyak yang berspekulasi bahwa tindakan yang diambil Cain adalah sebuah tindakan untuk menunjukkan bahwa dirinya benar-benar sakit, dan semua orang harus tahu akan hal itu.
Sumber: Handphone Disita Orangtua, Bocah Ini Pilih Gantung Diri (http://www.ingaterus.com/2013/02/handphone-disita-orangtua-bocah-ini.html)
Karena keasyikan bermain, tak jarang membuat anak-anak tersebut melalaikan tugasnya untuk belajar, makan, dan tidur. Karena hal seperti ini, tak jarang membuat orangtua, terutama ibu, menjadi sangat marah dan tak sungkan untuk menyita telepon genggam si anak, agar si anak dapat lebih fokus untuk mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan olehnya.
Apabila telepon genggam sudah disita, anak-anak ini biasanya cemberut dan tak ingin berbicara kepada orangtuanya.
Namun, hal seperti itu tidak terjadi pada bocah berusia 12 tahun yang dijuluki 'little Superman', Cain Westcarr.
Cain bukan hanya marah pada ibunya yang telah menyita barang kesayangannya tersebut, tapi ia memilih untuk gantung diri di kamarnya setelah ia selesai berdebat panjang dengan ibunya, Veronica Lee.
Pada saat selesai berdebat selama 40 menit di hari terakhir hidupnya, Cain mengatakan kalau ia akan masuk ke kamar dan mendengarkan musik.
Tubuhnya yang tergantung di dalam kamar ditemukan oleh saudaranya, dan langsung melarikan Cain ke Gloucestershire Royal Hospital. Nahas, nyawa siswa sekolah Beaufort ini tidak dapat tertolong.
Pihak kepolisian yang menangani kasus bunuh diri bocah tersebut mengatakan kalau tindakan yang dilakukan Cain tidak murni untuk menghabiskan nyawanya. Mungkin, ia bermaksud iseng dan menjerit tapi tidak ada yang mendengar, sampai pada akhirnya ia menghembuskan nafas.
Pihak kepolisian juga mengatakan kalau kasus ini sungguh sangat tragis, dan anak-anak terkadang tidak mengerti konsekuensi dari apa yang dilakukannya.
Saat memberikan kesaksian atas peristiwa tragis yang menimpah anaknya, Lee mengatakan kalau pada bulan Juni 2012, ia memang sengaja mengambil telepon genggam milik Cain.
"Saya tidak pernah terpikirkan sama sekali kalau Cain benar-benar ingin bunuh diri," kata Lee seperti dilansir Dailymail, Kamis (14/2/2013)
Menurut Asisten Deputi Koroner, Tom Osborne mengatakan,"Dia mungkin sangat marah pada ibunya dan mengambil tindakan seperti itu. Ia merajuk pada ibunya,".
Memang, saat Cain dinyatakan tewas, banyak orang yang tidak percaya kalau bocah yang dikenal pendiam di sekolah ini terpikirkan untuk mengambil tindakan seperti itu.
Banyak yang berspekulasi bahwa tindakan yang diambil Cain adalah sebuah tindakan untuk menunjukkan bahwa dirinya benar-benar sakit, dan semua orang harus tahu akan hal itu.
Sumber: Handphone Disita Orangtua, Bocah Ini Pilih Gantung Diri (http://www.ingaterus.com/2013/02/handphone-disita-orangtua-bocah-ini.html)