athiyah02
5th May 2011, 04:09 PM
Bertempat di KJRI Melbourne, Rabu malam (27/4) waktu setempat, Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding membuka diskusi. Sejumlah program dan tujuan kunjungan dipaparkan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Ketika acara tanya jawab, seperti sudah dipaparkan PPI Australia dalam siaran persnya, mereka mempersoalkan agenda dan waktu kunjungan. Saat kunjungan DPR dilakukan, Parlemen Australia tengah berlibur, ditambah lagi Komisi VIII sama sekali tidak mengagendakan bertemu dengan pihak pemerintah Federal Australia yang menangani langsung urusan kemiskinan. Padahal tujuan studi banding itu adalah dalam rangka menggodok RUU Fakir Miskin. Anggaran kunjungan ditaksir mencapai Rp 800 juta.:gaktau:
Saat tanya jawab, tiba-tiba seorang pelajar memotong ucapan anggota Komisi VIII tersebut. Dia meminta alamat email resmi komisi VIII.
Ternyata alamat email yang diberikan adalah "[email protected]" ketika diminta mengulang dijawab dengan kalimat yang sama.
Namun alamat email itu tetap bermasalah dan jadi lelucon. "Mengapa bukan go.id tapi email gratisan?", mungkin begitu. Parahnya lagi, ternyata alamat email baik [email protected] maupun [email protected] bukanlah alamat email yang tepat.
Ni video nye ndan
0nwAaYLHtjE
Ketika acara tanya jawab, seperti sudah dipaparkan PPI Australia dalam siaran persnya, mereka mempersoalkan agenda dan waktu kunjungan. Saat kunjungan DPR dilakukan, Parlemen Australia tengah berlibur, ditambah lagi Komisi VIII sama sekali tidak mengagendakan bertemu dengan pihak pemerintah Federal Australia yang menangani langsung urusan kemiskinan. Padahal tujuan studi banding itu adalah dalam rangka menggodok RUU Fakir Miskin. Anggaran kunjungan ditaksir mencapai Rp 800 juta.:gaktau:
Saat tanya jawab, tiba-tiba seorang pelajar memotong ucapan anggota Komisi VIII tersebut. Dia meminta alamat email resmi komisi VIII.
Ternyata alamat email yang diberikan adalah "[email protected]" ketika diminta mengulang dijawab dengan kalimat yang sama.
Namun alamat email itu tetap bermasalah dan jadi lelucon. "Mengapa bukan go.id tapi email gratisan?", mungkin begitu. Parahnya lagi, ternyata alamat email baik [email protected] maupun [email protected] bukanlah alamat email yang tepat.
Ni video nye ndan
0nwAaYLHtjE