Newsmakert
29th January 2013, 09:55 PM
KRAKATAU
http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/64974_10200438982521474_216417292_n.jpg
Salah satu bencana terhebat dalam beberapa abad terakhir. Mulai dari letusan, tsunami, dan awan debu yang menyebabkan kelaparan sampai benua Eropa.
Letusan katastrofik meremukkan hampir segenap pulau Krakatau menjadi abu dan mengambrukannya ke dasar laut seiring terbentuknya kaldera berkedalaman 250 meter dari permukaan laut, kecuali bagian kecil di sudut tenggaranya yang kini menjadi pulau Rakata. Letusan menyemburkan sedikitnya 20 kilometer kubik magma setara batuan dengan sekitar 40 % diantaranya disemburkan menjadi debu vulkanis hingga setinggi 40 km. Ambruknya tubuh gunung disertai hembusan debu dan gas dari dapur magmanya tak hanya menyebabkan terjadinya letusan vertikal yang membumbungkan debu vulkanis hingga sangat tinggi. Namun juga terjadi letusan horizontal (lateral), dimana debu vulkanis dan gas bersuhu sangat tinggi ditembakkan sebagai awan panas, yang melaju dengan kecepatan tinggi secara mendatar khususnya ke utara. Ketimbang (kini Katibung, kaki Gunung Rajabasa, Lampung) menjadi saksi betapa awan panas produk letusan horizontal Krakatau menderu hingga tiba di sini, setelah meluncur sejauh 40 km menyeberangi Selat Sunda. Sekitar 1.000 orang tewas terpanggang di sini.
SUMBER + FOTO MENYEDIHKANNYA (http://dunia.lintas.me/go/memobee.com/kala-petaka-dahsyat-melintas-di-depan-mata1883-krakatau-dan-komet-bonilla/)
http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/64974_10200438982521474_216417292_n.jpg
Salah satu bencana terhebat dalam beberapa abad terakhir. Mulai dari letusan, tsunami, dan awan debu yang menyebabkan kelaparan sampai benua Eropa.
Letusan katastrofik meremukkan hampir segenap pulau Krakatau menjadi abu dan mengambrukannya ke dasar laut seiring terbentuknya kaldera berkedalaman 250 meter dari permukaan laut, kecuali bagian kecil di sudut tenggaranya yang kini menjadi pulau Rakata. Letusan menyemburkan sedikitnya 20 kilometer kubik magma setara batuan dengan sekitar 40 % diantaranya disemburkan menjadi debu vulkanis hingga setinggi 40 km. Ambruknya tubuh gunung disertai hembusan debu dan gas dari dapur magmanya tak hanya menyebabkan terjadinya letusan vertikal yang membumbungkan debu vulkanis hingga sangat tinggi. Namun juga terjadi letusan horizontal (lateral), dimana debu vulkanis dan gas bersuhu sangat tinggi ditembakkan sebagai awan panas, yang melaju dengan kecepatan tinggi secara mendatar khususnya ke utara. Ketimbang (kini Katibung, kaki Gunung Rajabasa, Lampung) menjadi saksi betapa awan panas produk letusan horizontal Krakatau menderu hingga tiba di sini, setelah meluncur sejauh 40 km menyeberangi Selat Sunda. Sekitar 1.000 orang tewas terpanggang di sini.
SUMBER + FOTO MENYEDIHKANNYA (http://dunia.lintas.me/go/memobee.com/kala-petaka-dahsyat-melintas-di-depan-mata1883-krakatau-dan-komet-bonilla/)