muso
29th January 2013, 07:57 PM
SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Guru Seluruh Indonesia daerah Jawa Tengah Muh Zen mengatakan masa sosialisasi kurikulum baru yang terlalu singkat dikhawatirkan akan berdampak terhadap lemahnya pemahaman para guru.
"Kurikulum baru direncanakan akan diterapkan mulai tahun ajaran baru, Juli mendatang. Waktu untuk sosialisasi ini terlalu singkat," kata Muh Zen, di Semarang, Selasa (29/1/2013).
Sementara, lanjut dia, penyusunan kurikulum baru tersebut belum selesai seluruhnya. Menurut dia, dibutuhkan waktu setidaknya setahun untuk mengintergasikan kurikulum baru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
"Banyak perubahan mendasar pada kurikulum baru ini dan yang akan kesulitan untuk menyesuaikannya, yakni para guru sekolah dasar," kata anggota DPRD Jawa Tengah ini.
Masalah lain yang dihadapi, kata dia, yakni buku pelajaran serta alat peraga penunjang proses pendidikan lainnya. Dalam waktu relatif singkat ini, lanjut dia, sekolah akan kesulitan memenuhi kebutuhan infrastruktur proses belajar mengajar itu.
Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah yang harus bertanggung jawab atas penyediaan infrastruktur pendidikan itu. "Pemerintah harus menyediakan buku ajar dan mendistribusikan ke seluruh sekolah," katanya.
sumber (http://edukasi.kompas.com/read/2013/01/29/18504495/Guru.Dikawatirkan.Lemah.Pahami.Kurikulum.Baru?utm_ source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp)
"Kurikulum baru direncanakan akan diterapkan mulai tahun ajaran baru, Juli mendatang. Waktu untuk sosialisasi ini terlalu singkat," kata Muh Zen, di Semarang, Selasa (29/1/2013).
Sementara, lanjut dia, penyusunan kurikulum baru tersebut belum selesai seluruhnya. Menurut dia, dibutuhkan waktu setidaknya setahun untuk mengintergasikan kurikulum baru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
"Banyak perubahan mendasar pada kurikulum baru ini dan yang akan kesulitan untuk menyesuaikannya, yakni para guru sekolah dasar," kata anggota DPRD Jawa Tengah ini.
Masalah lain yang dihadapi, kata dia, yakni buku pelajaran serta alat peraga penunjang proses pendidikan lainnya. Dalam waktu relatif singkat ini, lanjut dia, sekolah akan kesulitan memenuhi kebutuhan infrastruktur proses belajar mengajar itu.
Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah yang harus bertanggung jawab atas penyediaan infrastruktur pendidikan itu. "Pemerintah harus menyediakan buku ajar dan mendistribusikan ke seluruh sekolah," katanya.
sumber (http://edukasi.kompas.com/read/2013/01/29/18504495/Guru.Dikawatirkan.Lemah.Pahami.Kurikulum.Baru?utm_ source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp)