PDA

View Full Version : Motivasi Turun Berat Badan - (Apa motivasi anda?)


reiyazine
13th January 2013, 04:35 AM
Nyeri Lutut dan Punggung Paksa Chris Turunkan Berat Badan Hingga 32,5 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2012/12/nyeri-lutut-dan-punggung-paksa-chris.html)

http://4.bp.blogspot.com/-nd5olYtV--8/UN20aJoJq2I/AAAAAAAAAA8/fTR2P0SH8LM/s400/Chris+Naylor.jpg
Penambahan berat badan yang dialami Chris Naylor terjadi secara bertahap, terlebih ketika pada tahun 1990 pekerjaannya membuat ia harus menjalani perjalanan panjang ke seluruh penjuru Inggris yang membuat berat badannya meningkat.

Pekerjaan yang berlangsung selama 10 tahun ini membuatnya lebih banyak duduk, jarang bergerak, sering mengemil saat perjalanan panjang dan mengonsumsi banyak makanan. Ia pernah mencoba 3 jenis diet berbeda, namun tidak ada yang bekerja.

Ketika ia pindah dari pekerjaan itu, pola makannya masih terus berlanjut. Terlebih dengan adanya perceraian yang membuat kebiasaan makannya memburuk. Ia bisa membeli makanan di luar 4-5 kali dalam seminggu, sering mengunjungi bar dan kalori berlebih lainnya.

Ditambah kematian adiknya semakin membuatnya hancur dan membuat ia tidak peduli pada apa pun, terutama berat badannya. Namun titik baliknya dimulai ketika ia merasakan rasa sakit yang luar biasa di punggung dan lutut.

Dokter mengira hal ini mungkin akibat artritis. Saat itulah diketahui bahwa sendi di tubuhnya tidak kuat menahan bobot tubuh dan ia diharusnya untuk menurunkan berat badan.

Awalnya ia khawatir bagaimana menghilangkan berat badannya. Hal yang paling penting adalah ia harus menikmati proses tersebut dan fokus pada tugasnya dalam menurunkan berat badan.

Chris mulai dengan memotong kentang, nasi, pasta, roti dan keju dalam pola makannya. Ia pun mengontrol pola makan dengan makan gandum serta buah untuk sarapan, salad untuk makan siang dan makan daging atau ikan dengan sayuran dan buah untuk makan malam.

Satu perubahan yang juga dijalani adalah setiap kali makan maka ia akan mencatat asupan kalori untuk memastikan tidak berlebihan. Tambahan lainnya adalah ia mulai berolahraga dengan bersepeda selama 15 menit dan jalan kaki selama 30 menit ketika istirahat makan siang, serta olahraga aerobik.

Semakin lama waktu olahraganya ditingkatkan dan dalam waktu 3 bulan, ia sudah terbiasa untuk olahraga dan bahagia menjalaninya. Dan untuk menjaga fokusnya ia selalu memantau kemajuan sehingga tetap termotivasi.

Perjuangan yang dijalani Chris tidaklah sia-sia, berat badannya berhasil turun sebanyak 32,5 kg dan nyeri punggung serta lututnya hilang. Ia pun kini menjadi lebih fleksibel dan lebih bugar.

Keuntungan lain yang didapat Chris adalah olahraga aerobik yang dilakukan membuat paru-parunya bekerja lebih baik. Kapasitas paru-paru meningkat dan penggunaan inhaler untuk asma hampir menjadi masa lalu baginya.

Nyeri Lutut dan Punggung Paksa Chris Turunkan Berat Badan Hingga 32,5 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2012/12/nyeri-lutut-dan-punggung-paksa-chris.html)

Index Motivasi Berat Badan


Agar Bisa Pakai Kostum Cosplay, Ajo Turunkan Berat Badan 20 Kg (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4314570)
Anak Diganggu di Sekolah, Ukuran Baju Sang Ibu Turun dari 32 Jadi 12 (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4240324)
Berat Badan Turun 45 Kg Setelah Syok Lihat Angka di Timbangan (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4260551)
Dalam 5 tahun terakhir berat badan Joan Minnery berubah cukup drastis. (http://www.ceriwis.com/showthread.php?p=4379149#post4379149)
Frustasi Selalu Dikira Ibu-ibu, Gadis Ini Turunkan Berat Badan 48 Kg (http://www.ceriwis.com/showthread.php?p=4401371#post4401371)
Gara-gara Badan Gemuknya Diprotes Anak, Annette Turunkan Bobot 72 Kg (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4242516)
Ingin Masuk Sekolah Perwira, Marsa Sukses Turunkan Bobot 35 Kg (http://www.ceriwis.com/showthread.php?p=5062250#post5062250)
Nadina Kaget Lihat Foto di Facebook, Ukuran Baju Berkurang 4 Size (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4259118)
Nyeri Lutut dan Punggung Paksa Chris Turunkan Berat Badan Hingga 32,5 Kg (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4237412)
So Sweet! Setelah Turunkan Bobot 68 Kg, Si Cantik Ini Temukan Cinta (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4305489)
Tak Ingin Mati karena Serangan Jantung, Rosemarie Pangkas Bobot 48 Kg (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda-2.html#post4326366)
Tak Ingin Stroke Seperti Sang Ibu, Janaye Turunkan Berat Badan 55 Kg (http://www.ceriwis.com/showthread.php?p=4398286#post4398286)
Takut Kena Sakit Jantung, Ibu 2 Anak Ini Pangkas 46 Kg Bobotnya (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda-2.html#post4371554)
Terinspirasi Artis K-POP, Woro Turunkan Berat Badan 26 Kg (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4264555)
Tumpukan Lemak Bikin Danielle Tak Bisa Peluk Anak, Berat Turun 56 Kg (http://www.ceriwis.com/fitness-and-body-language/2697058-motivasi-turun-berat-badan-apa-motivasi-anda.html#post4241176)

reiyazine
16th January 2013, 10:43 PM
Anak Diganggu di Sekolah, Ukuran Baju Sang Ibu Turun dari 32 Jadi 12 (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/01/anak-diganggu-di-sekolah-ukuran-baju.html)

http://2.bp.blogspot.com/-RXNhptdGX_Y/UPa7HLI8UiI/AAAAAAAAACU/XajtCJecEqI/s400/Kathryn+Swan.jpg
Berat badan Kathryn Swan (32 tahun) meroket setelah menikah dengan Andrew sekitar 22 tahun lalu. Kebiasaannya makan banyak kue, junk food dan beli makan di luar membuat bobot tubuhnya naik hingga ukuran baju mencapai 32. Namun bobot tubuh berlebih sang ibu ini justru membuat putrinya diganggu di sekolah.

Ukuran baju Kathryn membengkak setelah ia dan keluarganya senang sekali makan kue dan pie, sering membeli makanan di luar dan makanan tak sehat lainnya, serta jarang makan buah dan sayuran segar. Tapi ketika ia menjemput putrinya, Bronwyn (12 tahun) di sekolah, teman-teman sang anak mulai membicarakan berat badan Kathryn. Dari sini Kathryn mulai memutuskan untuk mengambil tindakan.

Dokter sebenarnya sudah memberikan peringatan padanya mengenai risiko tekanan darah tinggi dan ingin membantunya mengurangi berat badan agar mencegah risiko kesehatan lain yang lebih buruk.

Sebelumnya Kathryn mudah menurunkan berat badan ketika ia akan menikah. Tapi setelah menikah dan tidak bekerja, Kathryn mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan. Ia mencoba berbagai jenis diet, tapi ia tidak memiliki motivasi yang cukup untuk mengurangi berat badannya.

Hingga akhirnya apa yang dialami sang putri di sekolah telah menjadi motivasi besarnya untuk diet dan menghilangkan berat badan berlebih. Meski Bronwyn tidak gemuk, tapi anak-anak bisa kejam mengganggunya dengan mengolok-olok berat badan ibunya.

Kathryn yang juga ibu rumah tangga mengakui awalnya tidak mudah melakukan diet. Tapi ia mulai menukar makanan tak sehat dan biskuit dengan salad sehat serta wortel. Ia pun bergabung dengan Slimming World untuk membantu turunkan berat badan.

Kathryn pun mulai meninggalkan makanan tidak sehat lain seperti junk food, bersama sang putri ia kerap masak makanan sehat bersama dan bergizi untuk dikonsumsi oleh keluarga.

Selain itu mereka pun melakukan olahraga bersama-sama, seperti berenang atau bermain Wii Fit bareng yang cukup membakar kalori. Pola sehat yang dijalani oleh Kathryn ternyata membuat Bronwyn tertarik untuk mengikutinya.

Perjuangan yang dilakukan oleh Kathryn ternyata tidaklah sia-sia, setelah beberapa bulan diet, Kathryn berhasil menurunkan ukuran baju dari 32 menjadi 12 dan ia pun terlihat langsing.

Meski ia telah mencapai target berat badan, namun Kathryn tetap berencana untuk melanjutkan pola hidup sehatnya demi menjaga badan tetap langsing dan pola hidup Bronwyn pun berubah menjadi lebih sehat.

Sumber : Daily Mail

reiyazine
17th January 2013, 10:36 PM
http://3.bp.blogspot.com/-Ju7n6si9Uw4/UPgRRJrgsFI/AAAAAAAAACk/lfUcE3N8zd4/s400/Danielle+Crowder.jpg

Tumpukan Lemak Bikin Danielle Tak Bisa Peluk Anak, Berat Turun 56 Kg (motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/01/tumpukan-lemak-bikin-danielle-tak-bisa.html)

Sejak kecil Danielle Crowder (26) sudah memiliki kelebihan berat badan yang membuatnya sering diolok-olok dari SD hingga SMA. Tapi ketika ia memiliki anak dan merasa tidak bisa memeluk dengan erat akibat tumpukan lemak, ia termotivasi untuk menurunkan berat badannya.

Ketika ia berusia 10 tahun orang tuanya bercerai, sang ayah menjadi kecanduan alkohol dan ibunya memiliki 2 pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat itu ia melarikan diri pada makanan ketika sedih.

Danielle (26 tahun) tidak pernah menyadari bahaya berat badan berlebih yang dimiliki sampai akhirnya ia melahirkan anak pertama. Kala itu ia merasa harus berjuang untuk menggendong bayinya dan tidak merasa bisa memeluk erat karena adanya tumpukan lemak di tubuh.

Kondisi ini membuat Danielle termotivasi untuk menurunkan berat badannya, ia menyadari buah hatinya adalah seorang motivator yang besar baginya. Awalnya ia mengubah asupan kalori dan membuat pilihan sehat.

Ditambah ia membeli DVD olahraga, salah satunya adalah 'The Biggest Loser'. Ia harus berjuang melewati 15 menit pertama, meski terkadang ia merasa ingin menyerah tapi ia mampu mempertahankan olahraga hingga 3-4 kali dalam seminggu.

Semakin hari Danielle makin semangat hingga akhirnya ia membeli beberapa DVD baru agar tidak bosan. Bahkan ia mulai bisa meninggalkan kue-kue manis dan lebih memilih berolahraga.

Namun ketika hamil anak kedua ia justru membiarkan kebiasaan lamanya masuk kembali. Alih-alih mengatasi stres dengan cara positif, ia justru melampiaskannya pada makanan. Berat badan Danielle pun mulai naik kembali.

Sekitar 18 bulan kemudian ia hamil anak ketiga dan itu seperti menjadi alarm bahaya baginya. Kondisi ini membuat Danielle memutuskan perlu menurunkan berat badan dan menetapkan tujuan dengan berfokus pada makanan sehat serta olahraga teratur.

Setelah ia mampu kembali fokus, ia mulai lebih selektif dalam memilih makanan dan konsisten latihan untuk menurunkan berat badan. Selama hampir 1 tahun ia rutin berjalan kaki selama seminggu.

Semua perjuangan yang dilakukan oleh Danielle tidaklah sia-sia, berat badannya berhasil turun sebanyak 56,35 kg. Kini dengan tinggi badan 162,5 cm, Danielle memiliki bobot tubuh 70,65 kg.

Sumber : HuffingtonPost

reiyazine
19th January 2013, 06:35 PM
http://1.bp.blogspot.com/-UW1j8Ouqxhc/UPo19xv3IHI/AAAAAAAAAC0/jYK0zYQH-Do/s400/Annette+Skinner.jpg

Gara-gara Badan Gemuknya Diprotes Anak, Annette Turunkan Bobot 72 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/01/gara-gara-badan-gemuknya-diprotes-anak.html)

Annette Skinner (46 tahun) merasa kaget saat anaknya mengatakan bahwa ia tidak terlihat seperti ibu-ibu lainnya. Permohonan sang anak yang memintanya untuk mengendalikan berat badan, berhasil membuat berat badannya turun 72 kg.

Sang anak, Alex kaget melihat ibunya tidak terlihat seperti ibu-ibu lainnya yang ia jumpai, dan putrinya Kelly (25 tahun) juga khawatir postur tubuh sang ibu bisa membuat adiknya Alex diganggu di sekolah. Kala itu Annette menyadari bahwa tubuhnya begitu besar dengan berat badan mencapai 163 kg.

Annette mengungkapkan bahwa ia belum pernah kurus, namun selama bertahun-tahun ia merasa bahagia dan 'nyaman' dengan banyaknya lemak yang menumpuk di tubuh. Meski ia menyadari pada dasarnya sedang mengalami penyangkalan total atas tubuhnya.

Ia pernah mencoba berbagai macam jenis diet, tapi ketika ia berhasil menurunkan berat badan, maka dengan mudah pula ia mengembalikkan berat badan yang hilang tersebut.

Selama bertahun-tahun Annette sering merasa terengah-engah saat napas dan menderita sakit lutut. Bahkan saat suaminya Kevin meminta ia untuk menurunkan berat badan, ia justru memarahinya.

Titik balik yang terjadi pada Annette adalah ketika ia berbicara dengan putrinya, Kelly yang menyuarakan kekhawatiran dan ketakutan. Kelly mengatakan tidak ingin adiknya Alex merasakan hal yang sama dengannya, yaitu diganggu di sekolah karena memiliki ibu yang 'gemuk'.

Rasa bersalahnya makin bertambah ketika keesokan harinya Alex yang baru pulang sekolah datang menghampirinya dan mengatakan 'Ibu, kenapa tidak bisa terlihat seperti ibu-ibu yang lainnya?'.

Pada saat itu, ia mendaftarkan diri jadi anggota pusat kebugaran dan meyakinkan diri sendiri bahwa ia mampu melakukannya. Pelatih pribadinya, Paul menggunakan kombinasi berjalan dan sepeda sebagai bentuk olahraga untuk Annette.

Awalnya ia berolahraga sebanyak 3 kali seminggu, tapi lama kelamaan ia hanya bertemu sekali dengan pelatihnya dan sisanya bisa dilakukan sendiri. Annette pun tidak diharuskan menjalani diet ketat, tapi ia hanya diberi tips tentang cara makan yang sehat.

Dukungan juga didapatkan dari Kelly yang seringkali mendorong dan menemaninya berolahraga di pusat kebugaran. Kelly menuturkan sejak saat itu ibunya tidak pernah lagi menoleh ke belakang dan ia salut dengan hal menakjubkan yang telah dilakukan sang ibu.

Semua hal yang dilakukan oleh Annette ini ternyata berbuah manis, berat badannya berhasil turun sebanyak 72 kg dan ukuran bajunya pun berubah dari ukuran 32 menjadi 14. Hal ini sempat membuatnya tidak mengenali dirinya sendiri.

Perubahan ini membuat Annette merasa seperti orang baru dan kepercayaan dirinya meningkat. Terlebih hal yang paling membahagiakannya adalah hubungan Annette dengan putranya Alex jadi semakin dekat, ia pun kini bisa bermain, berenang dan belanja bersama dengan putra putrinya.

Sumber : Daily Mail

hktoyshop
21st January 2013, 09:02 PM
wah yang kayak gitu sukses banget ya gan '

reiyazine
7th February 2013, 08:18 PM
wah yang kayak gitu sukses banget ya gan '

iya gan, motivasinya buat turun berat badan tinggi banget.

http://4.bp.blogspot.com/-NKZ_wYa5xos/URJ0E1A452I/AAAAAAAAADk/0vG__c4M1Ro/s400/nadina+knight.jpg
Nadina Knight kaget saat melihat foto di Facebook menunjukkan betapa gemuknya ia. Dari situ, finalis Miss England 2012 ini berniat untuk berubah dan berhasil menurunkan ukuran bajunya dari 12 menjadi 8.

Nadina (24 tahun) pernah memiliki berat badan hingga mencapai 101,6 kg akibat pola makannya sendiri yang tidak sehat, yaitu sering konsumsi makanan cepat saji dan juga alkohol.

Namun foto-foto ulang tahunnya ke-20 yang diunggah sang ibu ke Facebook seperti menjadi cambuk bagi dirinya. Foto-foto ini menyadarkan dirinya betapa gemuk tubuhnya dan membuat sang ibu mulai merasa khawatir.

Hal ini karena ibunya diketahui memiliki diabetes, jadi ia menyatakan keprihatinan dan merasa khawatir dengan berat badan yang dimiliki oleh anaknya bisa menjadi faktor risiko.

Nadina sendiri memiliki tubuh yang ramping sampai ia berusia sekitar 16 tahun. Tapi ketika ia sudah kehilangan kontrol atas pola dietnya, berat badan mulai bertambah. Saat di universitas pola makannya makin tidak terkontrol, ia makan lebih banyak dari biasanya yang menempatkan Nadina pada berat badan lebih dari 100 kg.

Sejak itu ia mulai mencari tips hidup sehat di internet, Nadina ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan jangka panjang. Ia mulai dengan hal-hal kecil seperti minum susu tanpa lemak, roti gandum dan menghentikan kebiasaan minum soda serta alkohol. Perubahan ini juga diikuti dengan berolahraga secara teratur ke gym sebanyak 3 kali seminggu.

Berikut ini beberapa perubahan yang dilakukannya dalam membantu menurunkan berat badan, yaitu:

1. Mengganti makanan berwarna putih dengan cokelat
Nadina mulai konsumsi roti gandum, pasta coklat dan juga beras merah. Perubahan ini memberikan perbedaan yang cukup terasa seperti lebih cepat kenyang dan lebih banyak energi.

2. Jangan melewatkan makan
Memiliki jadwal makan teratur sebanyak 3 kali sehari bisa mencegah dan menahan keinginan mengemil yang sebenarnya tidak perlu.

3. Menghitung asupan minuman
Minuman yang dikonsumsi sama pentingnya dengan makanan. Kurangi atau hentikan minuman bersoda dan menggantinya dengan banyak air putih, teh herbal serta jus buah tanpa gula.

4. Bersenang-senang
Diet bukan berarti tidak bisa memiliki kehidupan sosial menyenangkan, karena masih ada pilihan makan sehat ketika hangout dengan teman-teman. Pilihlah salad, dada ayam dan hindari alkohol.

5. Tetap aktif
Gaya hidup aktif bisa turut membantu bentuk tubuh indah. Jika sedang sibuk dan tidak bisa ke gym, cobalah melakukan olahraga di rumah, ada banyak hal yang bisa dilakukan dan efeknya cukup signifikan.

6. Olahraga untuk perut selama 10 menit
Nadina mencoba melakukan ini setiap hari, ia melakukan olahraga berbeda setiap 2 menit dari 10 menit latihan. Ia melakukan sepeda, sit up untuk perut bagian atas dan latihan kaki.

7. Menjaga otot hamstrings, paha dan bokong
Pada posisi merangkak, angkat salah satu kaki membentuk sudut 90 derajat dengan set 1x8 secara bergantian. Lalu lakukan squat sumo dengan berjongkok secara normal, posisi tangan di depan dan kaki mengarah keluar sedikit.

8. Berlari
Nadina biasanya berlari di sekitar rumahnya agar lebih mudah, dan bahkan berlari selama 10 menit sudah bisa membuatnya merasa segar serta lebih termotivasi untuk membakar lemak.

Perjuangan yang dilakukan tidaklah sia-sia, Nadina berhasil menurunkan ukuran baju dari 12 menjadi 8. Bahkan ia berhasil memenangkan Mauritius Publicity Queen dan menjadi finalis Miss England 2012.

Setelah berhasil menurunkan berat badan, Nadina merasa lebih percaya diri dibanding sebelumnya. Ia merasa bahagia dan yang paling penting memiliki tubuh sehat sebagai tujuan utamanya.

Sumber: Nadina Kaget Lihat Foto di Facebook, Ukuran Baju Berkurang 4 Size (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/02/nadina-kaget-lihat-foto-di-facebook.html)

reiyazine
8th February 2013, 10:34 PM
http://3.bp.blogspot.com/-b6fYSQSy4WY/URUWzI1oYyI/AAAAAAAAAD0/WE01j-iI8FA/s400/Erica+Perna.jpg

Sejak kecil hingga dewasa Erica Perna (36 tahun) mengalami kelebihan berat badan karena ia tidak pernah peduli apa yang dikonsumsinya. Namun ia sangat terkejut karena setelah melahirkan berat badannya tetap lebih dari 100 kg.

Ketika kuliah Erica mulai mengambil kelas olahraga dan angkat besi, tapi ia tidak pernah bisa memiliki bentuk tubuh yang bagus seperti orang lain. Kala itu ia menyalahkan faktor genetik yang dimiliki.

Erica pun membaca buku dan majalah tentang latihan beban, ia terus mencoba latihan dan membuat perubahan di sana sini tapi sebagian berat badannya yang hilang justru kembali lagi.

Hingga akhirnya Erica hamil dan ini dijadikannya alasan untuk bisa mengonsumsi makanan apapun yang dinginkan dan bebas tanpa ada batasan. Berat badannya bertambah 31,5 kg dalam waktu 9 bulan.

Sekitar 2 minggu setelah anaknya lahir, perawat meminta Erica untuk menimbang berat badan. Tapi betapa terkejutnya ia ketika melihat angka yang tertera di timbangan menunjukkan 108 kg.

Erica menyadari kegagalannya selama melakukan diet karena ia tidak pernah menetapkan tujuan yang jelas untuk dirinya sendiri. Untuk itu ia mulai dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang secara tertulis.

Tujuan jangka pendek adalah mampu menurunkan setiap 5 kg dan ia tidak memberikan hadiah berupa makanan untuk dirinya setiap kali berhasil mencapai tujuan. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah ia bisa ikut kompetisi binaraga alami dalam 2 tahun ke depan.

Erica mulai dengan jalan-jalan kecil dan latihan ringan karena ia melalui persalinan operasi caesar, sehingga belum boleh olahraga berat. Setelah 3 bulan ia sudah bisa melihat hasil dan mulai bergabung dengan pusat kebugaran hingga menjadi ketagihan.

Awalnya ia latihan 2 kali seminggu, setelah sebulan lebih ditingkatkan secara perlahan hingga 3 kali seminggu dan bulan berikutnya bertambah menjadi 4 kali seminggu. Semakin lama Erica merasa sudah mengalami perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Olahraga dan pola makan yang berubah memberikan hasil yang memuaskan bagi Erica. Berat badannya turun sebanyak 45 kg, kini dengan tinggi badan 172 cm Erica memiliki bobot tubuh 63 kg.

Erica menyarankan jika ingin diet sukses maka tetapkan tujuan dan yakin dengan diri sendiri bahwa hal itu bisa dicapai. Terbukti 2 tahun setelah menetapkan tujuan jangka panjangnya, Erica bisa ikut kompetisi binaraga INBF Cardinal Classic.

Sumber: Berat Badan Turun 45 Kg Setelah Syok Lihat Angka di Timbangan (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/02/berat-badan-turun-45-kg-setelah-syok.html)

reiyazine
13th February 2013, 03:12 AM
http://2.bp.blogspot.com/-d6DsR5aqS7U/URqgbJHxZBI/AAAAAAAAAEE/PQ9davw7DLs/s400/Woro+Indraswari.jpg

Tak bisa dipungkiri bahwa artis-artis asal Korea memiliki tubuh proporsional yang kadang membuat orang lain iri. Kesukaannya melihat MV K-POP membuat Woro Indraswari berhasil menurunkan 26 kg.

Proses diet ini dilatarbelakangi oleh kegemarannya melihat MV K-POP dan kesukaannya melihat serta membaca artikel tentang perjuangan para artis Korea atau saat artis ini menjalani karantina di agensi masing-masing.

Para artis Korea ini diketahui memiliki kedisiplinan yang tinggi serta niat yang kuat. Hal inilah yang menjadi inspirasi Woro saat ingin mengikuti jejak kesuksesan para artis Korea dalam menurunkan berat badan.

Woro pun mulai melakukan diet dengan cara mengurangi porsi makan seperti nasi dan juga cemilan. Untuk mencapai kesuksesannya, ia tunjang dengan rutinitas bersepeda setiap Sabtu-Minggu selama 1,5 jam dan rutin minum teh hijau.

Woro percaya dengan selalu diikuti oleh adanya niat dan tekad yang kuat untuk mengubah sesuatu yang tidak mungkin dan sukar, bisa menjadi sesuatu yang memberikan hasil maksimal.

Setelah menjalani proses diet selama 6 bulan, Woro yang sebelumnya memiliki berat badan 90 kg berhasil mengurangi sebanyak 26 kg. Kini dengan tinggi badan 160 cm, Woro memiliki bobot tubuh 64 kg.

Meski sudah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 26 kg, Woro tak lantas langsung menghentikan program dietnya ini karena ia menganggap perjuangannya belumlah selesai.

Hal ini karena Woro berniat memiliki berat badan seperti para artis Korea idolanya yaitu sekitar 45-50 kg. Karena itu Woro masih akan dan selalu berjuang untuk bisa mencapai golnya tersebut.

Sumber: Terinspirasi Artis K-POP, Woro Turunkan Berat Badan 26 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/02/terinspirasi-artis-k-pop-woro-turunkan.html)

reiyazine
21st March 2013, 08:44 PM
http://4.bp.blogspot.com/-XfAeKyNJ_eI/UUrYGrVu9pI/AAAAAAAAAFI/gkjVqzOafO8/s400/Toni+Hoe.JPG
Toni Hoe gemar makan roti dengan mentega dan pizza dengan tambahan keju setiap makan malam. Toni pun malas berolahraga. Alhasil badannya kian melar hingga mencapai berat 148 kg. Namun setelah berat badannya menyusut, perempuan cantik itu menemukan cintanya.

Berat badan berlebih itu mulai didapat Toni setelah ayah dan ibunya berpisah. Saat itu usia Toni masih 15 tahun. Kala itu dia merasa nyaman setiap kali makan dalam jumlah yang besar.

Saat menginjak usia dewasa, Toni suka pergi berpesta. Nah, saat berpesta dia akan minum wine dalam jumlah banyak, pizza, dan kentang goreng. Makanan itu disantapnya hingga lewat pukul 3 dinihari.

Kebiasaan banyak makan plus malas berolahraga membuat angka timbangan Toni selalu meningkat. Bahkan pada awalnya Toni tidak sadar bobotnya sudah sangat berlebihan. Namun ketika menyadari dirinya kegemukan, diet yang dilakukan pun tak pernah lama dijalani.

Hingga akhirnya Toni merasa sedih saat harus memakai celana jeans ukuran 30. Padahal sebelumnya dia memakai jeans dengan 3 ukuran lebih kecil.

"Saya ingat berbaring di tempat tidur ibu saya dan berusaha untuk mengancingkannya dan akhirnya saya berhasil," kata Toni.

Toni pun bertekad akan melakukan sesuatu sebelum semua terlambat. Jika tidak menjaga pola makan dan tanpa melakukan gaya hidup sehat, dia khawatir ukuran celananya akan bertambah jadi 32.

Akhirnya Toni memutuskan untuk mendatangi tempat kosultasi dan penyelesaian masalah kegemukan. Meski mengikuti upaya penurunan berat badan, namun bukan berarti Toni tidak bisa menikmati makanan kesukaannya. Roti, keju, dan alkohol dimoderasi sehingga bisa tetap dikonsumsi perempuan 25 tahun ini.

"Di saat yang sama, saya belajar bagaimana mengganti kebiasaan saya makan makanan yang bikin gemuk dengan makanan yang lebih sehat tanpa harus menghitung, menimbang, atau mengukur apapun," jelas Toni yang pada bulan pertama bisa menghilangkan bobot sekitar 6 kg.

Perlahan, berat badannya kembali berkurang. Hingga akhirnya kepercayaan diri Toni muncul saat tahu beratnya berkurang 22 kg.

"Dulu saya merasa canggung berada di dekat laki-laki karena malu dengan penampilan saya. Tapi setelah berat badan saya turun, saya merasa lebih sehat, lebih ringan, dan lebih nyaman. Itu membuat saya menemukan pacar baru saya, Mat, yang kemudian menjadi suami saya pada 2011. Saat saya kehilangan berat badan, saya menemukan cinta," papar Toni.

Setelah bobotnya turun 68 kg, Toni menghentikan kebiasaan merokoknya. Namun tahun lalu ada masalah dengan usus buntunya, Toni juga mengalami infeksi tenggorokan yang parah, dan dia juga harus menjalani operasi tulang belakang.

Selama 6 bulan Toni tidak bisa bergerak dengan leluasa. Jika akan berpindah, Toni mengandalkan kursi roda dan tongkat penyangga di ketiaknya.

"Kalau saya ingin menambah berat badan, maka ini adalah saatnya," kata Toni yang merasa senang dirinya konsisten dengan kebiasaan hidup sehatnya.

"Sekarang ukuran jeans saya 10. Tapi saya tidak pernah membenci ukuran saya sebelumnya yang 30 itu. Saya malah berterimakasih karena hal itulah yang membuat saya sekarang menjadi perempuan menikah yang langsing, sehat, dan bahagia," imbuhnya.

So Sweet! Setelah Turunkan Bobot 68 Kg, Si Cantik Ini Temukan Cinta (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/03/so-sweet-setelah-turunkan-bobot-68-kg.html)

reiyazine
29th March 2013, 07:40 AM
http://1.bp.blogspot.com/-AWe6b1Bk4SQ/UVTElpD5gXI/AAAAAAAAAFo/VWJETa67i2o/s400/Rolan+Ajo.jpg

Rolan Ajo sangat menyukai konstum-kostum cosplay. Sayang postur tubuhnya yang gemuk tidak memungkinkannya menggunakan kostum tersebut. Setelah bosan selalu menjadi bahan tertawaan, wanita ini pun berusaha keras menurunkan berat badan dan sukses susut hingga 20 kg.


Untuk dapat menurunkan berat badan, memang butuh motivasi yang kuat. Bagi wanita asal Taiwan, Rolan Ajo, dapat mengenakan kostum cosplay seksi adalah motivasinya.


Sekitar 10 tahun yang lalu, berat badan Ajo lebih dari 70 kg. Di sisi lain, wanita ini menyukai manga dan sangat ingin bisa mengenakan cosplay (costum play). Namun setelah mencoba kostum cosplay untuk pertama kalinya, ia kecewa dengan tampilan dirinya di cermin, yang menurutnya tampak jelek.

"Yang saya lihat adalah karakter anime favorit saya tapi versi gemuk. Kesan saya terhadap karakter itu langsung runtuh," tutur Rolan Ajo.


Karena kekecewaan tersebut, ia pun memutuskan untuk diet demi mendapatkan postur tubuh yang sesuai dengan ukuran karakter anime favoritnya. Ajo melakukan diet dengan konsisten menghindari karbohidrat, lemak dan gula. Ajo juga minum 3 liter air putih setiap hari dan tak lupa rutin berolahraga.


Tujuannya adalah tetap mempertahankan ukuran cup D payudaranya, tetapi lebih ramping di bagian perut dan bagian lain, sehingga saat mengenakan kostum cosplay tampak lebih menarik.


Ajo pun sukses menurunkan berat badannya hingga 20 kg. Bahkan kini ia merupakan cosplayer paling populer di Taiwan dan mendapat julukan 'cosplayer Taiwan paling cute'.



Agar Bisa Pakai Kostum Cosplay, Ajo Turunkan Berat Badan 20 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/03/agar-bisa-pakai-kostum-cosplay-ajo.html)

reiyazine
7th April 2013, 07:58 AM
http://1.bp.blogspot.com/-PazG1z56wSg/UWC0jiJIsAI/AAAAAAAAAGQ/_TlRwlUB_RU/s400/Rosemarie.jpg

Rosemarie sudah kelebihan berat badan hampir di sepanjang hidupnya. Ia masih berumur 9 tahun sejak pertama kali gemuk. Kini di usia 48 tahun, karena takut mati akibat serangan jantung seperti ayahnya, ia pun bertekad menurunkan berat badan dan sukses memangkas 48 kg.

Rosemarie Hernandez Jeanpierre (48 tahun) gemuk mulai di usia 9 tahun. Di Filipina, tempat ia dibesarkan, sangat jarang anak-anak yang kelebihan berat badan. Tumbuh menjadi gadis gemuk, tak pelak ia pun sering menjadi bahan bullying.

Sekolah merupakan tempat yang benar-benar trauma baginya. Setiap hari adalah mimpi buruk. Teman sekelas selalu mengolok-oloknya, bahkan ada yang sampai menusuknya dengan peniti karena berpikir badannya akan mengempis seperti balon.

Kondisi ini membuatnya mengalami inferiority complex, ia kehilangan kepercayaan diri untuk berbicara. Saking seringnya menekan emosi, ia kerap mengalami migrain parah. Hal ini berlangsung dari SD hingga SMA.

"Saya merasa begitu sendirian dan terisolasi. Makanan adalah satu-satunya kenyamanan yang saya punya. Saya tidak akan berhenti makan. Meskipun saya membenci diriku untuk itu, saya masih mencoba untuk mengisi kesenjangan emosional melalui makanan. Bahkan orang tua saya tidak bisa menghentikan saya," ujar Rosemarie.

Sebenarnya Rosemarie merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya, ia bahkan muak melihat bayangan dirinya sendiri di cermin. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Usaha pertamanya untuk menurunkan berat badan adalah pada usia 20 tahun, tapi itu pun dengan cara yang sangat tidak sehat. Ia berusaha membuat dirinya kelaparan dan berolahraga terlalu berat. Bobotnya memang berhasil susut hingga 23 kg, hingga akhirnya menikah dan pindah ke Amerika Serikat.

Namun rindu akan keluarga dan kampung halaman membuatnya kembali beralih ke makanan. Bobotnya kembali naik, bahkan melebihi berat badan sebelumnya dan masuk dalam kategori morbidly obese (obesitas yang membahayakan) dengan angka mencapai 100 kg.

"Rasanya seperti saya selalu lapar. Saya ngidam hamburger dan kentang goreng, shake, es krim dan cokelat," tutur Rosemarie.

Namun keinginannya untuk benar-benar menurunkan berat badan muncul setelah memikirkan nasib hidupnya. Penyakit jantung dan diabetes menurun di dalam keluarganya. Ayahnya meninggal karena serangan jantung. Tubuhnya yang gemuk pun sudah sering merasakan gangguan kesehatan, seperti nyeri sendi, migrain, kelelahan.

Pada usia 39 tahun, ia mulai berpikir tentang kesehatannya. Ditambah lagi, kunjungan pertama ke dokter membuat ketakutan terbesar dalam hidupnya. Dokter mendiagnosisnya dengan hipertensi, pre-diabetes dan kadar kolesterol tinggi. Rosemarie berisiko tinggi untuk penyakit jantung.

"Saya tahu gaya hidup tidak sehat saya bukan tanpa konsekuensi. Pada saat itu saya menyadari bahwa saya harus memilih untuk menjadi sehat dan mengubah cara hidup saya," tambahnya.

Pada awalnya, benar-benar sulit baginya untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan. Tapi ia tidak menyerah. Ia mulai pergi ke gym dan melakukan latihan kardio, beban dan makan sehat.

Konsumsi makanan yang sebelumnya sekitar 6.000 sampai 7.000 kalori yang terdiri dari makanan berminyak, gorengan, permen, manis dan nasi, diganti dengan 1.500 sampai 1.800 kalori per hari. Ia mulai mencoba diet tinggi protein, rendah lemak dan karbohidrat. Ia makan lebih banyak buah dan sayuran, ayam panggang atau tuna, roti gandum, dan es krim tanpa gula.

Dalam beberapa bulan, ia telah kehilangan setengah dari bobot semula. Dan setelah aktif maraton, tubuhnya berada pada bentuk terbaik. Bahkan 1 tahun terakhir, ia menetapkan tujuan untuk berpartisipasi dalam 52 maraton dalam 52 minggu.

"Dan cukup luar biasa, saya menyelesaikan 62 maraton atau ultra-maraton. Memulai perjalanan ini sangat menantang, tetapi melalui rahmat Tuhan, dedikasi dan kerja keras, saya akhirnya memenuhi tujuan ini," tutupnya.

Tak Ingin Mati karena Serangan Jantung, Rosemarie Pangkas Bobot 48 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/04/tak-ingin-mati-karena-serangan-jantung.html)

reiyazine
8th May 2013, 05:51 AM
http://2.bp.blogspot.com/-mGsEZFA3IVI/UYmCc30fs6I/AAAAAAAAAHU/D2flN9-ofFk/s400/Katey+Dyck.jpg

Katey Dyck (32) sejak remaja hingga kehamilan pertamanya memiliki bobot yang stabil yakni sekitar 80 kg. Karena bobotnya stabil, Katey merasa belum perlu melakukan diet, meskipun terkadang dia malu dengan badannya yang besar.

Saat Katey hamil putri pertamanya, ia mulai tidak bisa mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Setelah putri pertamanya lahir, bobot Katey bertambah menjadi 107 kg. Pada saat menyusui, bobotnya terus bertambah dan mencapai 110 kg, seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (7/5/2013).

Katey kemudian hamil dan melahirkan anak keduanya. Setelah beberapa kali diet hanya untuk mengejar kecantikan, ia menyadari bahwa mengejar penampilan luar tidak akan cukup memotivasinya. Katey pun merasa butuh motivasi yang lebih.


Saat itu kebetulan 2 temannya memposting tulisan di Facebook tentang orang gemuk yang meninggal di awal usia 30-an lantaran serangan jantung dan komplikasi diabetes. Mengingat tubuhnya begitu besar, dia pun takut mengalami nasib serupa.

Katey pun memulai dietnya dengan perlahan. Ia mengurangi konsumsi gula, mulai rutin berjalan, dan bersepeda statis. Dengan perubahan gaya hidup ini, Katey bisa menurunkan bobot 27 kg. Sayangnya, setelah kehilangan bobot itu, Katey sempat merasa lelah dan bosan melanjutkan aktivitas ini. Untunglah, Katey menemukan motivasinya kembali dan bahkan jauh lebih disiplin dari sebelumnya.

Butuh waktu kurang lebih 1 tahun untuk menghilangkan total 46 kg bobotnya. Katey menyadari tahap penurunan berat badan terpenting adalah pengaturan pola makan dan olahraga yang konsisten. Meskipun menyebalkan, Katey merasa usaha kerasnya ini layak diperjuangkan.

Kini Katey bahagia bisa menutup bagasi mobilnya tanpa meletakkan belanjaan, ia juga bisa bisa melepaskan stresnya hari itu dengan melakukan latihan dan olahraga. Bahkan akhir-akhir ini Katey menularkan aktivitas olahraganya kepada putrinya. Kini mereka sering berlari bersama.

Targetnya untuk menurunkan bobotnya sebanyak 46 kg membuat Katey bersemangat untuk berbagi melalui blognya. Ia ingin menginspirasi orang lain untuk menemukan kondisi terbaik mereka. Di blognya Katey menulis banyak tentang perjalanannya dengan harapan bisa mendorong orang lain. Ini karena menurutnya jika ia bisa melakukannya, maka siapapun juga bisa.

Katey pun kini tidak lagi bersembunyi dari tempat suaminya bekerja. Katey menikah dengan seorang pelatih pribadi di sebuah gym. Selama ini ia tidak pernah mau pergi ke tempat suaminya bekerja karena malu dengan ukuran tubuhnya. Kini, bobot Katey sudah stabil di angka 64 kg.

Sumber:Takut Kena Sakit Jantung, Ibu 2 Anak Ini Pangkas 46 Kg Bobotnya (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/05/takut-kena-sakit-jantung-ibu-2-anak-ini.html)

reiyazine
13th May 2013, 08:26 PM
http://3.bp.blogspot.com/-X41UgRXvLwE/UN_bY3TVNJI/AAAAAAAAABM/l1peHIX8p8M/s400/Joan+Minnery.jpg

Dalam 5 tahun terakhir berat badan Joan Minnery berubah cukup drastis. Ia terus makan dari siang sampai malam, banyak mengonsumsi karbohidrat, fast food dan makanan berminyak lain yang akhirnya membuat berat badannya mencapai 136 kg.

Profesinya sebagai pengajar teater musikal kadang membuatnya stres, terlebih ia adalah ibu tunggal dengan anak remaja yang juga turut menjadi pemain teater. Ia pun sudah diberitahu oleh banyak ahli kesehatan bahwa kondisinya seperti bom waktu berjalan yang bisa membahayakan dirinya sendiri.

Hingga akhirnya pada Agustus 2010, dokter memberikannya pilihan untuk terus menjalani kehidupan seperti sekarang atau memilih hidup sehat. Ketika itu pula anaknya memaksa Joan untuk memilih junk food atau dirinya. Di antara pilihan tersebut akhirnya ia memilih sang anak dan mulai berjanji mengubah pola hidupnya.

Ketika melakukan diet, Joan tidak mengonsumsi pil, minuman shake, operasi atau tindakan medis lainnya. Ia mulai dengan merencanakan pola makan terkontrol seperti lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat.

Ia mengonsumsi karbohidrat di pagi dan sore hari, lalu ia banyak makan ayam dan ikan. Namun ia tidak mengonsumsi apapun pada saat malam hari, jadi ia membatasi makan terakhir di sore hari.

Joan pun tak lupa mengimbangi programnya ini dengan melakukan olahraga secara teratur, dan prestasi yang paling membanggakan baginya adalah pada Desember 2011 ia mendapat sertifikat sebagai instruktur Zumba Fitness.

Dengan sertifikat tersebut Joan mulai mengajar 6 kelas per minggu dan terkadang 3 kelas, selain itu ia juga berjalan setidaknya 9-10 km untuk menunjang kebugaran tubuhnya.

Semua hal yang dilakukannya ternyata membuahkan hasil, berat badan yang dimiliki Joan turun sebanyak 73 kg. Kini dengan tinggi badan 157,5 cm, Joan memiliki bobot tubuh 63 kg.

Joan pun kembali bisa menari, akting, mengajar dan melakukan berbagai hal lainnya untuk melanjutkan hidup. Ia telah benar-benar mengubah hidupnya dan merasa seperti terlahir kembali.

Dalam 5 tahun terakhir berat badan Joan Minnery berubah cukup drastis. (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2012/12/dalam-5-tahun-terakhir-berat-badan-joan.html)

reiyazine
15th May 2013, 02:46 AM
http://2.bp.blogspot.com/-webEwgGe_rY/UPQIYzDA2-I/AAAAAAAAACE/NM9ifeZMt3k/s400/Janaye+Murphy.jpg
Janaye Murphy (27 tahun) mulai mengalami kenaikan berat badan saat SMA. Kala itu beratnya mencapai 84 kg, tapi ia benar-benar tidak khawatir dengan berat badan tersebut sampai akhirnya sesuatu menimpa ibunya.

Setelah lulus SMA ia berkata pada dirinya sendiri untuk menurunkan berat badan dengan cara mendaftar di pusat kebugaran serta membuat rencana pola makan yang lebih sedikit. Tapi kenyataannya ia hanya pergi sekali ke pusat kebugaran dan kebiasaan makannya tetap sama.

Ketika berusia 21 tahun, sang ibu mengalami stroke sehingga ia harus pulang ke Hawaii dan membantu ayahnya merawat. Sebagian besar waktunya dihabiskan dengan duduk di sekitar ibunya dan ia menghibur diri dengan makanan, hingga akhirnya pada April 2009 ia tidak bisa mengenali dirinya sendiri karena bobot tubuhnya mencapai 130 kg.

Beberapa bulan kemudian kesehatan ibunya semakin parah, ia mulai mengalami masalah jantung, gagal ginjal, diabetes, Alzheimers awal dan meninggal pada Agustus 2010 saat berusia 47 tahun.

Saat itu Janaye terus berpikir bahwa dirinya telah menempatkan risiko menjadi kelebihan berat badan dan ia tidak ingin hidupnya berakhir seperti sang ibu. Itu salah satu motivasi terbesarnya untuk menurunkan berat badan.

Langkah pertama yang dilakukan Janaye adalah olahraga 6 hari seminggu dengan melakukan berjalan, yoga, bersepeda dan juga aerobik. Pada awalnya ia hanya mampu berolahraga 15-20 menit lalu merasa seperti kehabisan napas.

Terkadang ia harus berhenti selama beberapa menit untuk beristirahat sebelum kembali berolahraga. Namun kondisi ini tidak menghentikannya, setiap minggu secara bertahap ia menambah waktunya dan mendorong dirinya untuk mampu melangkah lebih jauh.

Hal lain yang juga dilakukannya adalah berhenti mengonsumsi makanan cepat saji, makanan olahan serta soda, dan menggantinya dengan makanan alami serta sehat. Ia juga mengikuti aturan 80:20, yang mana 80 persen waktunya makan dengan benar dan 20 persen waktu membiarkan ia menikmati.

Janaye menyadari jika ia membatasi diri terlalu banyak maka kemungkinan untuk kembali ke kebiasaan makan yang lama akan lebih besar. Untuk itu ia memberikan 20 persen waktunya untuk menikmati diri sendiri.

Ada kalanya ia merasa bosan dan malas untuk berolahraga atau berpikir ingin makan lebih banyak dari yang seharusnya. Tapi kemudian ia mulai berpikir tentang ibunya dan ia tahu sang ibu ingin ia hidup panjang umur serta sehat.

Perjuangan yang dilakukan oleh Janaye tidaklah sia-sia, berat badannya berhasil turun sebanyak 55 kg. Kini dengan tinggi badan 162,5 cm, Janaye memiliki bobot tubuh 75 kg.

Banyak orang yang bertanya padanya bagaimana ia bisa melakukan hal tersebut tanpa pil maupun operasi. Janaye menyadari pola hidup yang berubah ini membutuhkan banyak motivasi, ia makan sehat dan olahraga untuk hidup yang lebih lama dan tidak ingin hidupnya berakhir seperti sang ibu.

Tak Ingin Stroke Seperti Sang Ibu, Janaye Turunkan Berat Badan 55 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/01/tak-ingin-stroke-seperti-sang-ibu.html)

reiyazine
25th May 2013, 06:26 AM
http://2.bp.blogspot.com/-webEwgGe_rY/UPQIYzDA2-I/AAAAAAAAACE/NM9ifeZMt3k/s400/Janaye+Murphy.jpg

Janaye Murphy (27 tahun) mulai mengalami kenaikan berat badan saat SMA. Kala itu beratnya mencapai 84 kg, tapi ia benar-benar tidak khawatir dengan berat badan tersebut sampai akhirnya sesuatu menimpa ibunya.

Setelah lulus SMA ia berkata pada dirinya sendiri untuk menurunkan berat badan dengan cara mendaftar di pusat kebugaran serta membuat rencana pola makan yang lebih sedikit. Tapi kenyataannya ia hanya pergi sekali ke pusat kebugaran dan kebiasaan makannya tetap sama.

Ketika berusia 21 tahun, sang ibu mengalami stroke sehingga ia harus pulang ke Hawaii dan membantu ayahnya merawat. Sebagian besar waktunya dihabiskan dengan duduk di sekitar ibunya dan ia menghibur diri dengan makanan, hingga akhirnya pada April 2009 ia tidak bisa mengenali dirinya sendiri karena bobot tubuhnya mencapai 130 kg.

Beberapa bulan kemudian kesehatan ibunya semakin parah, ia mulai mengalami masalah jantung, gagal ginjal, diabetes, Alzheimers awal dan meninggal pada Agustus 2010 saat berusia 47 tahun.

Saat itu Janaye terus berpikir bahwa dirinya telah menempatkan risiko menjadi kelebihan berat badan dan ia tidak ingin hidupnya berakhir seperti sang ibu. Itu salah satu motivasi terbesarnya untuk menurunkan berat badan.

Langkah pertama yang dilakukan Janaye adalah olahraga 6 hari seminggu dengan melakukan berjalan, yoga, bersepeda dan juga aerobik. Pada awalnya ia hanya mampu berolahraga 15-20 menit lalu merasa seperti kehabisan napas.

Terkadang ia harus berhenti selama beberapa menit untuk beristirahat sebelum kembali berolahraga. Namun kondisi ini tidak menghentikannya, setiap minggu secara bertahap ia menambah waktunya dan mendorong dirinya untuk mampu melangkah lebih jauh.

Hal lain yang juga dilakukannya adalah berhenti mengonsumsi makanan cepat saji, makanan olahan serta soda, dan menggantinya dengan makanan alami serta sehat. Ia juga mengikuti aturan 80:20, yang mana 80 persen waktunya makan dengan benar dan 20 persen waktu membiarkan ia menikmati.

Janaye menyadari jika ia membatasi diri terlalu banyak maka kemungkinan untuk kembali ke kebiasaan makan yang lama akan lebih besar. Untuk itu ia memberikan 20 persen waktunya untuk menikmati diri sendiri.

Ada kalanya ia merasa bosan dan malas untuk berolahraga atau berpikir ingin makan lebih banyak dari yang seharusnya. Tapi kemudian ia mulai berpikir tentang ibunya dan ia tahu sang ibu ingin ia hidup panjang umur serta sehat.

Perjuangan yang dilakukan oleh Janaye tidaklah sia-sia, berat badannya berhasil turun sebanyak 55 kg. Kini dengan tinggi badan 162,5 cm, Janaye memiliki bobot tubuh 75 kg.

Banyak orang yang bertanya padanya bagaimana ia bisa melakukan hal tersebut tanpa pil maupun operasi. Janaye menyadari pola hidup yang berubah ini membutuhkan banyak motivasi, ia makan sehat dan olahraga untuk hidup yang lebih lama dan tidak ingin hidupnya berakhir seperti sang ibu.

Tak Ingin Stroke Seperti Sang Ibu, Janaye Turunkan Berat Badan 55 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/01/tak-ingin-stroke-seperti-sang-ibu.html)

reiyazine
27th May 2013, 08:44 PM
http://1.bp.blogspot.com/-iaQby-sFiDw/UXPiDtf3QWI/AAAAAAAAAGg/sXm0cdChXtw/s400/Madiha+Tariq.jpg

Usianya baru 25 tahun, tapi tubuhnya yang tambun seringkali membuat Madiha Tariq dikira ibu dari teman sebayanya. Frustasi selalu dikira ibu-ibu, ia pun sukses menurunkan berat badan hingga 48 kg.

Tubuh Madiha Tariq (25 tahun) memang tidak terlalu ramping sejak kecil, tapi berat badannya semakin gemuk setelah kematian ayahnya. Ketika ia masih duduk di bangku kelas 12, ia jatuh sakit selama setahun. Hanya tinggal di rumah selama setahun membuat tubuhnya semakin bengkak.

Selama setahun tersebut, Madiha mengaku makanan adalah satu-satunya teman. Ia terisolasi dari dunia luar. Ia tak pernah keluar rumah, bahkan untuk membeli bajunya sendiri. Itu adalah waktu terburuk dalam hidupnya.

Setelah bisa keluar rumah, ia menyadari bahwa dunia tidak terlalu baik pada orang gemuk. Karena bertubuh gemuk, ia sering dikira sudah ibu-ibu di usia yang masih muda. Bahkan seseorang pernah mengiranya ibu dari sahabatnya sendiri yang berusia sama.

"Insiden seperti ini membuat saya sadar bahwa saya perlu untuk menurunkan berat badan," tuturnya.

Ia mulai program penurunan berat badan dengan makan makanan sehat, dengan makan telur rebus, ayam panggang dan buah-buahan. Madiha pun mulai melakukan olahraga secara perlahan, tapi itu bukan hal yang mudah baginya. 10 menit jalan kaki saja sudah dianggap berat. Lututnya terasa sakit sepanjang waktu.

Namun ia tak mau menyerah. Setelah satu bulan lebih, rasa sakit tersebut tidak terlalu terasa dan staminanya pun makin meningkat. Berat badannya pun mulai turun hampir 7 kg. Ia sempat berhenti diet, namun tak lama kemudian kembali melanjutkannya.

Ia mulai pun melakukan sit-up, membeli sepasang dumbbell, dan secara bertahap berlari di dataran tinggi. Ia juga menjauhi minuman ringan dan gorengan. Dulu ayam goreng adalah temannya, tapi sekarang makanan tersebut tak lagi terasa enak baginya. Dalam waktu 7 bulan setelah berhenti diet, berat badannya sudah turun 41 kg. Total kini berat badan Madiha sudah turun hingga 48 kg.

Frustasi Selalu Dikira Ibu-ibu, Gadis Ini Turunkan Berat Badan 48 Kg (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2013/04/frustasi-selalu-dikira-ibu-ibu-gadis.html)

reiyazine
21st July 2014, 04:39 PM
http://2.bp.blogspot.com/-634330UxKkE/U8zbD8W7myI/AAAAAAAAASc/0T45h_dI_18/s1600/Marsa+Soemargo.JPG

Jakarta - Berat badan Marsa Soemargo yang mencapai 125 kg sering membuatnya menjadi bahan ejekan teman-temannya. Meski begitu ia tak mau ambil pusing. Sampai saat lulus SMA, Marsa berniat berdiet karena ingin masuk ke sekolah tinggi keperwiraan.

Dengan tujuan tersebut, ia rajin melakukan olahraga dan mengatur pola makan yang sehat. Meski tak lolos masuk ke sekolah idaman, ia tetap rajin menjalani diet dan berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 35 kg dalam 10 bulan. Berikut paparannya kepada detikHealth, Rabu (16/7/2014):

Semasa SMA, saya adalah makhluk paling besar di antara teman-teman saya.
Terkadang ada rasa minder dan malu. Selain itu saya pun selalu jadi bahan ejekan dengan menggunakan objek hewan yang bertubuh besar. Tetapi saya tidak ambil pusing saya berbaur saja dengan candaan mereka.

Setelah lulus saya berniat masuk sekolah tinggi keperwiraan dengan harapan saya akan memiliki badan tegap dan proporsional. Setelah saya selesai mendaftar, saya mendapat kabar bahwa badan yang overweight tidak akan bisa lulus di sekolah tersebut. Meski begitu dalam waktu dua bulan saya berjuang menurunkan berat badan.

Saya pun mulai melakukan fitnes di kantor mama saya. Karena waktu yang sempit saya mati-matian makan makanan rendah karbohidrat seperti kentang direbus dan nasi merah. Lauk pauk makanan saya digoreng dengan olive oil dan terkadang saya makan makanan rebusan. Berkat itu semua, berat badan saya turun 5 kg dalam sebulan.

Setelah menjalani seleksi masuk, ternyata saya gagal pada ujian kedua. Meski begitu saya tetap bisa melanjutkan kuliah di tempat lain dan terus menurunkan berat badan. Selama saya kuliah, saya hanya makan nasi merah dengan lauk pauk. Saya makan hanya 2 kali sehari.

Saya juga rutin lari sore selama 20 menit setiap 4 kali seminggu. Sebelum tidur saya rutin sit-up, side plank, push-up, dan lompat tali. Terkadang saya melakukan senam di kos. Karena tidak ada kendaraan dan jarak yang jauh, saya selalu jalan kaki dari kos ke kampus. Setelah 9 bulan saya kuliah berat badan saya menjadi 90 kg, dari yang semula 120 kg.

Blog Motivasi Turun Berat Badan (http://motivasiturunberatbadan.blogspot.com/2014/07/ingin-masuk-sekolah-perwira-marsa.html)

SherlyLin
19th December 2014, 09:51 PM
Semangat juang yang membara :cabendan:






http://bit.ly/10X488h