kikigrim
6th January 2013, 09:55 AM
Tim Densus 88 memperluas pencarian Teroris hingga ke Sulsel
http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1447395-terduga-teroris-620X310.jpg Detasemen spesial 88 antiteror polri memperluas perburuan jaringan teroris grup santoso, yang saat ini masuk didalam daftar pencarian orang ( dpo ), hingga ke sulawesi selatan, bukan sekedar di poso.
tim densus sudah meluaskan lokasi penyelidikannya bukan sekedar konsentrasi di poso, namun juga sulawesi selatan. ini sisi dari sistem pengembangan penyelidikan, tutur kepala biro penerangan penduduk polri brigjen pol boy rafli amar di mabes polri, jakarta, jumat ( 4/1/2013 ).
perluasan penyelidikan ini, menurut boy, mengaca pada momen pelemparan bom saat gubernur sulsel syahrul yasin limpo berikan sambutan pada acara jalur enjoy yang masuk didalam agenda hut partai golkar pada 11 november 2012.
didalam momen itu, kepolisian menangkap awaludin serta andika. keduanya terlibat jaringan poso.
aksi mereka atas perintah hasan serta syamsudin, terduga teroris yang tewas ditembak pagi tadi oleh densus 88 antiteror polri di masjid nur alfiah, rs wahidin sudirohusodo, makassar, jam 10. 45 wita.
syamsudin dengan kata lain asmar dengan kata lain abu uswah yaitu wiraswastawan yang tinggal di paccerakking, makassar, namun ahmad khalil dengan kata lain hasan, dengan kata lain kholid, yaitu pegawai swasta, yang tinggal di kelurahan sudiang raya, makassar.
dua orang ini dianggap kuat grup yang dulu memfasilitasi santoso sepanjang di sulawesi selatan. serta juga berkenaan dengan grup yang lakukan pembunuhan pada dua bagian di tamanjeka, poso, terang boy berkenaan peran mereka.
boy menyebutkan butuh penyelidikan selanjutnya untuk tahu motif aksi mereka di makassar, apakah mengambil momentum penentuan kepala tempat yang sedang berjalan di sulawesi selatan.
http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1447395-terduga-teroris-620X310.jpg Detasemen spesial 88 antiteror polri memperluas perburuan jaringan teroris grup santoso, yang saat ini masuk didalam daftar pencarian orang ( dpo ), hingga ke sulawesi selatan, bukan sekedar di poso.
tim densus sudah meluaskan lokasi penyelidikannya bukan sekedar konsentrasi di poso, namun juga sulawesi selatan. ini sisi dari sistem pengembangan penyelidikan, tutur kepala biro penerangan penduduk polri brigjen pol boy rafli amar di mabes polri, jakarta, jumat ( 4/1/2013 ).
perluasan penyelidikan ini, menurut boy, mengaca pada momen pelemparan bom saat gubernur sulsel syahrul yasin limpo berikan sambutan pada acara jalur enjoy yang masuk didalam agenda hut partai golkar pada 11 november 2012.
didalam momen itu, kepolisian menangkap awaludin serta andika. keduanya terlibat jaringan poso.
aksi mereka atas perintah hasan serta syamsudin, terduga teroris yang tewas ditembak pagi tadi oleh densus 88 antiteror polri di masjid nur alfiah, rs wahidin sudirohusodo, makassar, jam 10. 45 wita.
syamsudin dengan kata lain asmar dengan kata lain abu uswah yaitu wiraswastawan yang tinggal di paccerakking, makassar, namun ahmad khalil dengan kata lain hasan, dengan kata lain kholid, yaitu pegawai swasta, yang tinggal di kelurahan sudiang raya, makassar.
dua orang ini dianggap kuat grup yang dulu memfasilitasi santoso sepanjang di sulawesi selatan. serta juga berkenaan dengan grup yang lakukan pembunuhan pada dua bagian di tamanjeka, poso, terang boy berkenaan peran mereka.
boy menyebutkan butuh penyelidikan selanjutnya untuk tahu motif aksi mereka di makassar, apakah mengambil momentum penentuan kepala tempat yang sedang berjalan di sulawesi selatan.