atheis
3rd May 2011, 12:33 PM
http://image.tempointeraktif.com/?id=39730&width=274 (http://image.tempointeraktif.com/?id=39730&width=490)
Mustafa Kamal. TEMPO/Santirta M.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera mengklaim bahwa kecil kemungkinannya jaringan NII dapat menyusupi partai tersebut. "PKS punya sistem yang ketat untuk menangkal kemungkinan penyusupan itu," ujar Ketua DPP bidang Politik, Hukum, Pemerintahan, dan Keamanan PKS, Mustafa Kamal, saat dihubungi Tempo, Selasa 3 Mei 2011.
Kemarin, eks Menteri Peningkatan Produksi NII, Imam Supriyanto, mengungkapkan bahwa jaringan NII telah menginfiltrasi ke semua partai politik di Indonesia. Hal ini diungkapkan Imam ketika bertemu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Menurutnya, penyusupan sudah dilakukan ke seluruh partai, baik partai kecil maupun besar.
Mustafa mengatakan pihaknya memiliki sistem untuk membentuk karakter kader. Di antaranya adalah pemahaman ketatanegaraan, pemahaman kebangsaan, dan juga pemahaman agama
Mengenai fenomena NII, Mustafa mengatakan bahwa seyogyanya ada penelitian yang mendalam untuk mengidentifikasikan gerakan ini. "Apakah ini gerakan baru atau berkaitan dengan NII yang lama. Ini harus ditelusuri dulu secara ilmiah," tegasnya.
Selain itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI ini juga menghimbau perlunya pendekatan yang tak hanya berperspektif keamanan untuk menghadapi gerakan seperti ini. "Karena selama ini pendekatan keamanan terbukti gagal menyelesaikan masalah dari akarnya," ujar Mustafa.
FEBRIYAN
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/05/03/brk,20110503-331692,id.html)
Mustafa Kamal. TEMPO/Santirta M.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera mengklaim bahwa kecil kemungkinannya jaringan NII dapat menyusupi partai tersebut. "PKS punya sistem yang ketat untuk menangkal kemungkinan penyusupan itu," ujar Ketua DPP bidang Politik, Hukum, Pemerintahan, dan Keamanan PKS, Mustafa Kamal, saat dihubungi Tempo, Selasa 3 Mei 2011.
Kemarin, eks Menteri Peningkatan Produksi NII, Imam Supriyanto, mengungkapkan bahwa jaringan NII telah menginfiltrasi ke semua partai politik di Indonesia. Hal ini diungkapkan Imam ketika bertemu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Menurutnya, penyusupan sudah dilakukan ke seluruh partai, baik partai kecil maupun besar.
Mustafa mengatakan pihaknya memiliki sistem untuk membentuk karakter kader. Di antaranya adalah pemahaman ketatanegaraan, pemahaman kebangsaan, dan juga pemahaman agama
Mengenai fenomena NII, Mustafa mengatakan bahwa seyogyanya ada penelitian yang mendalam untuk mengidentifikasikan gerakan ini. "Apakah ini gerakan baru atau berkaitan dengan NII yang lama. Ini harus ditelusuri dulu secara ilmiah," tegasnya.
Selain itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI ini juga menghimbau perlunya pendekatan yang tak hanya berperspektif keamanan untuk menghadapi gerakan seperti ini. "Karena selama ini pendekatan keamanan terbukti gagal menyelesaikan masalah dari akarnya," ujar Mustafa.
FEBRIYAN
~ SUMBER ~ (http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/05/03/brk,20110503-331692,id.html)