kazuya
8th July 2010, 03:17 PM
http://i30.tinypic.com/ve23df.jpg
Pelecehan seksual terjadi lagi di Bus Transjakarta, Busway. Kali ini menimpa Dian Novita yang berada pada busway Koridor I jurusan Kota - Blok M, Senin (5/7) sekitar pukul 21.45 WIB.
Menurut Asisten Manager Pusat Pengendali dan Koordinasi BLU Transjakarta, Bano Yogaswara, Dian naik busway dari Terminal Grogol menuju ke Blok M. Tiba-tiba ia diraba bagian dadanya oleh penumpang di sebelahnya yang bernama Pitoyo (51), pada saat busway melewati halte Tosari.
"Korban yang tengah duduk tiba-tiba diraba bagian payudaranya oleh pelaku yang duduk tepat di sampingnya," kata Bano.
Dian yang tidak terima dengan kejadian tersebut, langsung menampar pelaku. "Selanjutnya, korban dan pelaku kami turunkan di halte Dukuh Atas. Dan kejadian ini kami laporkan ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Layanan Umum Transjakarta Busway memisahkan antrean khusus pria dan wanita di halte busway mulai Kamis, menyusul terjadinya pelecehan seksual beberapa waktu lalu.
"Pemisahan ini dilakukan bukan hanya karena terjadi pelecehan seksual saja, tapi karena BLU (Badan Layanan Umum) ingin melakukan perbaikan," kata Manager Pengendalian BLU Transjakarta, Gunardjo, di Jakarta, Kamis (10/6).
Dengan demikian, keseluruhan halte busway sejumlah 140 buah di delapan koridor akan dibuat dua antrean.
Pengaturan itu diharapkan dapat mengurangi atau bahkan meniadakan tindakan pelecehan seksual seperti yang dilakukan salah seorang penumpang pria bernama Anton kepada penumpang wanita Foni yang terjadi pada Sabtu (5/6).
"Tapi ini memang masih hari pertama, jadi pasti sosialisasinya masih belum berjalan penuh. Penumpang juga masih belum terbiasa pastinya," kata Gunardjo.
Untuk penumpang cacat, lanjut usia (lansia), anak-anak dan orang sakit akan diarahkan untuk mengantre di antrean khusus perempuan karena dinilai akan lebih rapi dari antrean untuk pria.
Sementara untuk antrean bagi pria, diharapkan untuk tertib di jalur antrean yang sudah disediakan. Namun, meskipun antrean dipisahkan, di dalam bus para penumpang tidak akan dipisahkan tempat duduknya. Penumpang akan dipersilakan masuk tanpa diarahkan ke kursi tertentu.
Tidak adanya pemisahan di dalam bus, karena kurang memadainya fasilitas BLU untuk melaksanakan itu. Jumlah bus yang masih kurang.
Usulan DPRD untuk menambah petugas keamanan di bus juga akan dilakukan BLU Transjakarta meskipun tidak merata.(Ant/BEY)
sumber: metrotvnews.com
mohon mangap kalo poto yang digunakan bukanlah poto tersangka...poto ini digunakan hanya sebagai illustrasi
makin parah aja nih ,
belum lama ini aksi 'gesek-gesek' sampai ngecrottt
sekarang uda sampai aksi raba-raba
kl biarkan makin marak nih tindakan pelecehan seksual di angkutan umum
Pelecehan seksual terjadi lagi di Bus Transjakarta, Busway. Kali ini menimpa Dian Novita yang berada pada busway Koridor I jurusan Kota - Blok M, Senin (5/7) sekitar pukul 21.45 WIB.
Menurut Asisten Manager Pusat Pengendali dan Koordinasi BLU Transjakarta, Bano Yogaswara, Dian naik busway dari Terminal Grogol menuju ke Blok M. Tiba-tiba ia diraba bagian dadanya oleh penumpang di sebelahnya yang bernama Pitoyo (51), pada saat busway melewati halte Tosari.
"Korban yang tengah duduk tiba-tiba diraba bagian payudaranya oleh pelaku yang duduk tepat di sampingnya," kata Bano.
Dian yang tidak terima dengan kejadian tersebut, langsung menampar pelaku. "Selanjutnya, korban dan pelaku kami turunkan di halte Dukuh Atas. Dan kejadian ini kami laporkan ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Layanan Umum Transjakarta Busway memisahkan antrean khusus pria dan wanita di halte busway mulai Kamis, menyusul terjadinya pelecehan seksual beberapa waktu lalu.
"Pemisahan ini dilakukan bukan hanya karena terjadi pelecehan seksual saja, tapi karena BLU (Badan Layanan Umum) ingin melakukan perbaikan," kata Manager Pengendalian BLU Transjakarta, Gunardjo, di Jakarta, Kamis (10/6).
Dengan demikian, keseluruhan halte busway sejumlah 140 buah di delapan koridor akan dibuat dua antrean.
Pengaturan itu diharapkan dapat mengurangi atau bahkan meniadakan tindakan pelecehan seksual seperti yang dilakukan salah seorang penumpang pria bernama Anton kepada penumpang wanita Foni yang terjadi pada Sabtu (5/6).
"Tapi ini memang masih hari pertama, jadi pasti sosialisasinya masih belum berjalan penuh. Penumpang juga masih belum terbiasa pastinya," kata Gunardjo.
Untuk penumpang cacat, lanjut usia (lansia), anak-anak dan orang sakit akan diarahkan untuk mengantre di antrean khusus perempuan karena dinilai akan lebih rapi dari antrean untuk pria.
Sementara untuk antrean bagi pria, diharapkan untuk tertib di jalur antrean yang sudah disediakan. Namun, meskipun antrean dipisahkan, di dalam bus para penumpang tidak akan dipisahkan tempat duduknya. Penumpang akan dipersilakan masuk tanpa diarahkan ke kursi tertentu.
Tidak adanya pemisahan di dalam bus, karena kurang memadainya fasilitas BLU untuk melaksanakan itu. Jumlah bus yang masih kurang.
Usulan DPRD untuk menambah petugas keamanan di bus juga akan dilakukan BLU Transjakarta meskipun tidak merata.(Ant/BEY)
sumber: metrotvnews.com
mohon mangap kalo poto yang digunakan bukanlah poto tersangka...poto ini digunakan hanya sebagai illustrasi
makin parah aja nih ,
belum lama ini aksi 'gesek-gesek' sampai ngecrottt
sekarang uda sampai aksi raba-raba
kl biarkan makin marak nih tindakan pelecehan seksual di angkutan umum