sidekildarisurabaya
6th January 2010, 01:05 AM
http://detiksport.com/images/content/2010/01/05/76/PialaAsia2011-cov.jpg
BeritaBola.com:Jakarta - Secara kualitas individu, pemain Oman relatif di atas Indonesia. Namun hal itu tak
membuat Benny Dollo gentar dan memilih untuk bermain menyerang demi sebuah
kemenangan berharga.
Indonesia saat ini menjadi juru kunci Grup B dengan tiga poin dari empat laga
berlalu. Angka penuh dari laga kontra Oman, Rabu (6/1/2010) besok, menjadi penting guna menyibak lebar peluang lolos ke putaran final Piala Asia di Qatar tahun depan.
Meski dibayangi absennya bek sayap andalan Ismed Sofyan dan Maman Abdurrahaman serta masih kurang fitnya Isnan Ali, Budi Sudarsono dan M Ridwan. Tapi Bendol tak memilih bertahan sebagai solusi terbaik untuk pertandingan yang akan disiarkan secara langsung oleh RCTI pukul 18.30 WIB itu.
"Bertahan? No. Kami akan open play, tidak ada pilihan lain. Kami akan menyerang
secara total," tegas Bendol dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Selasa (5/1) siang
WIB.
Bendol pun menjelaskan lebih lanjut kalau persiapan timnya lebih pada soal penyelesaian akhir dan kerjasaman antar lini. Indonesia dalam empat laganya sejauh
ini baru mencetak dua gol.
"Soal pematangan tim sudah ada. Kami lebih menekankan pada perbaikan soal finishing dan passing. Kalau ini bisa lancar, maka kami bisa menang," ucap Bendol lanjut.
"Karena secara tim beda kualitas dan postur tubuh Oman berada di atas pemain kami, maka kami akan lebih mementingkan permainan secara tim daripada individu," tukasnya.
Pada pertemuan pertama tahun lalu di Muscat, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Dan hal ini jadi acuan Bendol kalau antara kedua tim sudah tidak ada rahasia lagi.
Dan untuk mengincar poin penuh itu pun, Bendol mengharapkan anak buahnya tidak gugup dan melakuan kesalahan elementer seperti pada laga melawan Kuwait lalu.
"Kami sudah sama-sama tahu kekuatan kami. Karena peluang kami sama-sama tipis, yang menang jadi harga mati. Kalah ya kalah banyak, menang ya menang yang banyak," ujar mantan arsitek Persita Tangerang dan Arema Malang itu.
"Berharap pemain siap secara fisik dan mental serta meminimalisir kesalahan dalam
dribbling dan passing mereka," pungkasnya.
(dtc/key)
----------------------------------------
:2good:satu� ngriwis pagi� ; dua� siang juga ngriwis ; tiga� sore ngriwis lagi ; satu dua tiga Malam Juga Ngriwis:2good:
BeritaBola.com:Jakarta - Secara kualitas individu, pemain Oman relatif di atas Indonesia. Namun hal itu tak
membuat Benny Dollo gentar dan memilih untuk bermain menyerang demi sebuah
kemenangan berharga.
Indonesia saat ini menjadi juru kunci Grup B dengan tiga poin dari empat laga
berlalu. Angka penuh dari laga kontra Oman, Rabu (6/1/2010) besok, menjadi penting guna menyibak lebar peluang lolos ke putaran final Piala Asia di Qatar tahun depan.
Meski dibayangi absennya bek sayap andalan Ismed Sofyan dan Maman Abdurrahaman serta masih kurang fitnya Isnan Ali, Budi Sudarsono dan M Ridwan. Tapi Bendol tak memilih bertahan sebagai solusi terbaik untuk pertandingan yang akan disiarkan secara langsung oleh RCTI pukul 18.30 WIB itu.
"Bertahan? No. Kami akan open play, tidak ada pilihan lain. Kami akan menyerang
secara total," tegas Bendol dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Selasa (5/1) siang
WIB.
Bendol pun menjelaskan lebih lanjut kalau persiapan timnya lebih pada soal penyelesaian akhir dan kerjasaman antar lini. Indonesia dalam empat laganya sejauh
ini baru mencetak dua gol.
"Soal pematangan tim sudah ada. Kami lebih menekankan pada perbaikan soal finishing dan passing. Kalau ini bisa lancar, maka kami bisa menang," ucap Bendol lanjut.
"Karena secara tim beda kualitas dan postur tubuh Oman berada di atas pemain kami, maka kami akan lebih mementingkan permainan secara tim daripada individu," tukasnya.
Pada pertemuan pertama tahun lalu di Muscat, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Dan hal ini jadi acuan Bendol kalau antara kedua tim sudah tidak ada rahasia lagi.
Dan untuk mengincar poin penuh itu pun, Bendol mengharapkan anak buahnya tidak gugup dan melakuan kesalahan elementer seperti pada laga melawan Kuwait lalu.
"Kami sudah sama-sama tahu kekuatan kami. Karena peluang kami sama-sama tipis, yang menang jadi harga mati. Kalah ya kalah banyak, menang ya menang yang banyak," ujar mantan arsitek Persita Tangerang dan Arema Malang itu.
"Berharap pemain siap secara fisik dan mental serta meminimalisir kesalahan dalam
dribbling dan passing mereka," pungkasnya.
(dtc/key)
----------------------------------------
:2good:satu� ngriwis pagi� ; dua� siang juga ngriwis ; tiga� sore ngriwis lagi ; satu dua tiga Malam Juga Ngriwis:2good: