PDA

View Full Version : Merk Tua Yang Bertahan Sampai Sekarang


intertwined
21st April 2011, 09:00 PM
Permisi komandan sekalian :senyum2:

Saia mau share sedikit info nih ndan

Semoga trit ini berkenan dan ngga REPOST deh ndan :riang:

Mari kita mulai menengok merek2 tua yang beredar di Indonesia dan masih ada sampai sekarang


Blue Band [1936]
http://i53.tinypic.com/2wnv95s.jpg
BLUE Band pertama kali diproduksi di Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan perusahaan margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever Brothers asal Inggris. ”Sejak pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi merek kuat yang memimpin pasar dengan kompetitor utama mentega dan margarin impor, seperti Palmboom,” kata Agus Nugraha, Brand Manager Blue Band PT Unilever Indonesia.

Permen Davos [1931]
http://i56.tinypic.com/24ct74h.jpg
SOEYATI Soekirman tak pernah luput membawa Davos. Nenek 68 tahun warga Banyumas ini sudah puluhan tahun menggemari permen itu. ”Orang-orang tua memang konsumen loyal kami,” kata Nicodemus Hardi, Managing Director Operasional PT Slamet Langgeng, produsen permen Davos. Permen ini dirintis oleh Siem Kie Djian pada 28 Desember 1931. Lokasi pabriknya tetap sama hingga kini: Jalan Ahmad Yani 67, Kelurahan Kandang Gampang, Purbalingga, Jawa Tengah. Perusahaan dilanjutkan anaknya, Siem Tjong An. Enam tahun berikutnya, bisnis diteruskan lagi ke anak dan menantu Tjong An: Toni Siswanto Hardi dan Corrie Simadibrata. Kini perusahaan tersebut dipimpin oleh Budi Handojo Hardi, generasi ketiga pendiri bisnis ini.

Wajik Week [1939]
http://i52.tinypic.com/bi0xac.jpg
SEMULA, pada 1939, Nyonya Ong Kiem Lien hanya memasak kue untuk dijual ke tetangga. Ada wajik, onde-onde, keripik tempe, rempeyek kacang, dan jadah (kue dari ketan dan kelapa parut). Usaha ini dilanjutkan oleh anaknya, Ong Gwek Nio, yang kemudian hanya berkonsentrasi pada wajik.

Siroop Tjap Buah Tjampolay [1936]
http://i52.tinypic.com/2vc73wm.jpg
RASANJA sedap, baoenja wangi. Itulah yang tertera dalam kemasan sirup Tjap Buah Tjampolay. Minuman legendaris asal Cirebon ini pertama kali dibuat oleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936. Hingga kini kemasan dan labelnya tak berubah.

Sarang Sari [1934]
http://i51.tinypic.com/105cqx2.jpg
Botolnya hijau, mirip botol bir. Tulisan dalam kemasannya tak berubah sejak 75 tahun lalu: Limonadestroop. Sarang Sari, begitulah nama sirup berbotol serupa bir itu, bertahan di tengah gempuran minuman berkarbonat. Cikal bakal sirup ini dimulai dari De Wed Bijlsma, pengusaha asal Groningen, Belanda, yang mendirikan NV Conservenbedrijf de Friesche Boerin pada 1934.

Ting-ting Jahe [1935]
http://i54.tinypic.com/oppeyr.jpg
NJOO Tjhay Kwee menunggang sepeda pancal mengitari Pasuruan. Kala itu, tahun 1935, Njoo sedang merintis usaha kembang gula Sin A di Pasuruan, Jawa Timur. Kisah ini dituturkan Dyah Purwaningsih, General Manager PT Sindu Permata, perusahaan yang memproduksi ting-ting jahe. Ayu adalah cucu Njoo alias generasi ketiga pemilik perusahaan ini.

Tahu Yun Yi [1940]
http://i54.tinypic.com/2mcazyf.jpg
DALAM bahasa Mandarin, yun yi artinya bermanfaat atau beruntung. Perusahaan tahu yang didirikan pada 1940 itu memang beruntung masih eksis hingga kini. Bisnis tahu Yun Yi dirintis oleh Liauw Hon Tjan di Jalan Jenderal Sudirman Belakang 231, Bandung. Pabrik tahu ini tak pernah berpindah hingga sekarang.


Teh Cap Botol [1940]
http://i55.tinypic.com/m93ybr.jpg
RIBUAN botol plastik hijau itu bergerak dalam irama teratur di atas jalur roda berjalan. Lalu, plop, plop, plop: letupan mesin memasangkan plastik kemasan ke satu per satu botol yang berisi teh amat panas. Antrean lantas menjalar ke mesin berikut yang memasangkan tutup botol. Dari sini jalur roda bergerak lagi menuju pengemasan akhir. Maka jadilah teh botol merek Joy Tea Green, yang siap dikirim ke jutaan konsumen di seluruh Indonesia serta mancanegara.

B29 [1930]
http://i55.tinypic.com/20atauf.jpg
PASAR Pagi Jakarta, akhir 1930-an. Sekumpulan ibu-ibu yang sedang belanja di Toko Sewu Gunawan meriung bicara soal sabun. Sabun Cap Tangan, produk Unilever—ketika itu satu-satunya sabun cuci yang beredar di pasar—mendadak langka. Jikapun ada, harganya mahal. Para ibu mengeluh: mereka tak bisa mencuci baju, piring, bahkan mandi.

Dji Sam Soe [1913]
http://i53.tinypic.com/xbd11s.jpg
RUMAH kuno itu tak lagi berpenghuni. Pagarnya tertutup seng. Ketika didatangi Tempo tiga pekan lalu, tampak empat petugas bergantian menjaga rumah. Di rumah inilah Liem Seeng Tee, pendiri HM Sampoerna, mengawali sejarah pada 1927.
Beralamat di Jalan Ngaglik, Surabaya, rumah ini—selain menjadi tempat tinggal—dulunya berfungsi sebagai gudang tembakau dan pabrik rokok. Selama lima tahun Seeng Tee menguji berbagai campuran rempah dan cengkeh di rumah ini. Dji Sam Soe salah satu produknya. Dari rumah ini pula Dji Sam Soe mulai diproduksi secara masif.

Kopi Warung Tinggi [1878]
http://i55.tinypic.com/iztd1l.jpg
Beberapa kali berhenti berproduksi, tetap hidup berkat kepercayaan pelanggan. Dulu resep lisan, kini tersimpan di komputer.
BATAVIA, 1878. Restoran di tepian Moolen Vliet Oost—kini Jalan Hayam Wuruk— Jakarta, itu berbeda dengan bangunan lain di sekitarnya. Tampak lebih bagus, lebih besar, dan tinggi. Masyarakat di tepian Ciliwung lalu menyebutnya Waroeng Tinggi. Adalah Liaw Tek Soen, perantau asal Tiongkok, yang membangun warung itu bersama istrinya.

Kecap Bango [1928]
http://i51.tinypic.com/2hwe544.jpg
Kemasan diremajakan, rasa dipertahankan, penetrasi pasar diperkuat. Jurus inovatif memperpanjang umur.
BANGO itu terbang tinggi. Dari jago lokal, dia menjadi bintang di tingkat nasional. Bermula dari pojok kampung di daerah Benteng, Tangerang, pada 1928, kini sang Bango mudah dijumpai di toko kelontong di hampir seluruh penjuru Indonesia. Delapan puluh satu tahun silam, suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio mengawali cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di Benteng. Sayang, jejak awal sudah amat samar. Napak tilas Tempo di kawasan Benteng tak menemukan sarang pertama sang Bango.

Sepatu Bata [1939]
http://i53.tinypic.com/2w550nd.jpg
BERJAM-jam sepatu berbahan kanvas itu mengendap di ember penuh air. Basah kuyup, tapi tetap baik kondisinya. Wilfried Tampubolon, pemilik sepatu itu, cuma bisa memandanginya dengan kecewa. Pupus harapannya untuk mendapat sepatu baru. ”Dua tahun sepatu saya tidak diganti, makanya sepatu itu sengaja saya rendam,” kata Wilfried tertawa mengenang kenakalannya semasa kanak-kanak. Ibunya hanya mau membelikan sepatu baru kalau sepatu lama sudah rusak.

Batik Oey Soe Tjoen [1925]
http://i55.tinypic.com/nqaidx.jpg
PEMBUATAN selembar batik Oey Soe Tjoen bak ritual panjang. Awalnya, Muayah, pekerja di situ, menggoreskan lilin pada motif daun. Ia lalu menyerahkan hasil kerjanya kepada sang bos, Widianti Widjaja, yang lalu memeriksanya dengan teliti. Bila dianggap oke, kain akan diambil alih pekerja lain. Ia meneruskan pekerjaan untuk motif lain.

Sekian ndan trit saia ini

Tidak lupa disertakan juga SUMBER (http://beritanyata.blogspot.com/2010/01/merk-tua-yang-bertahan-sampai-sekarang.html) nya

Kalo berkenan saia mau ndan dilempar :melon: :melon: :melon:

:shake: :shake: :shake:

yahooman
21st April 2011, 09:09 PM
hanya beberapa yang ane kenal...

intertwined
21st April 2011, 09:32 PM
hanya beberapa yang ane kenal...

sama ndan :gg:

yang sering nongol di tipi2 sih paling blue band

kalo sirup2 aneh itu ane kok belom pernah tau :tanya:

bensuryo
22nd April 2011, 02:05 AM
bener, ntuh merek sangat terkenal dan merajai di sektor masing2 produk

sandroid
22nd April 2011, 09:59 AM
Hebat dong brand2 ini bisa bertahan lama. Sayangnya beberapa kayaknya udah tenggelam ini. Soalnya ane gak tau wkkwkwkw

intertwined
22nd April 2011, 10:46 AM
bener, ntuh merek sangat terkenal dan merajai di sektor masing2 produk

agan pemerhati pasar nih :shake:
emang bener ndan
liat aja tu blue band,dji sam soe,sama bango
sampe sekarang aja produksinya masi kenceng

Hebat dong brand2 ini bisa bertahan lama. Sayangnya beberapa kayaknya udah tenggelam ini. Soalnya ane gak tau wkkwkwkw

sama ndan
liat aja tu yang merek2 sirop
ga kebayang gimana rasanya jaman itu :gg:

Kilua4efer
24th April 2011, 01:18 PM
oh spatu bata tuh dah lama toh :tendang:

fake2amateratsu
24th April 2011, 09:36 PM
merk2 veteran itu ndan :D

tentunya memuaskan customer:lari2:

mikirin
25th April 2011, 05:39 AM
hohohoho permen dapos emang merk tua banget yah hehehehe..

dionless
25th April 2011, 09:04 AM
Blue band & dji sam soe yang ane kenal dan masih ane pergunakan

EllyTranHa
25th April 2011, 09:19 AM
:pusing: banyak amat ndan

aix
25th April 2011, 12:34 PM
Siroop Tjap Buah Tjampolay [1936]
http://i52.tinypic.com/2vc73wm.jpg
RASANJA sedap, baoenja wangi. Itulah yang tertera dalam kemasan sirup Tjap Buah Tjampolay. Minuman legendaris asal Cirebon ini pertama kali dibuat oleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936. Hingga kini kemasan dan labelnya tak berubah.

:lari2: si empu nya udh meninggal ndan.... trus di terusin ama anaknya, tahun kemarin anak nya juga meninggal, ane paham bener ndan ama yang atu ini... cucu si empu temen deket ane ndan:peace::peace::shake:

Kilua4efer
25th April 2011, 05:08 PM
wah cuman kenal beberapa :lari2:

nant
25th April 2011, 06:10 PM
Nice share ndan...

intertwined
25th April 2011, 09:01 PM
oh spatu bata tuh dah lama toh :tendang:

iya ndan :tersipu:

merek ampuh juga tu sekarang masi tetep eksis aja meskipun makin banyak pesaing :2good:

merk2 veteran itu ndan :D

tentunya memuaskan customer:lari2:

ane setuju ndan :riang:

merek2 bagus kan emg selalu mengutamakan customernya :gg:

hohohoho permen dapos emang merk tua banget yah hehehehe..

dapos permennya permen ndan :nyahaha:

silakan dibeli di warung2 terdekat :gomen:

Blue band & dji sam soe yang ane kenal dan masih ane pergunakan

ane cuma make blue band aja ndan

soalnya emak suka bikin roti :tersipu:

salut deh sama komandan kalo setia sama dji sam soe juga :shake:

intertwined
25th April 2011, 09:06 PM
:pusing: banyak amat ndan

jangan salah ndan

negara kita emang punya banyak merek2 lama yang bagus lho sebenernya :2good:

Siroop Tjap Buah Tjampolay [1936]
http://i52.tinypic.com/2vc73wm.jpg
RASANJA sedap, baoenja wangi. Itulah yang tertera dalam kemasan sirup Tjap Buah Tjampolay. Minuman legendaris asal Cirebon ini pertama kali dibuat oleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936. Hingga kini kemasan dan labelnya tak berubah.

:lari2: si empu nya udh meninggal ndan.... trus di terusin ama anaknya, tahun kemarin anak nya juga meninggal, ane paham bener ndan ama yang atu ini... cucu si empu temen deket ane ndan:peace::peace::shake:

wooh mastah yang satu ini ternyata paham sejarahnya lebih lengkap :shake:

terimakasih udah berkenan share disini ndan :gomen:

wah cuman kenal beberapa :lari2:

namanya juga merek2 tua nih ndan :nyahaha:

mungkin kalo nanya generasi bapak ibu / om2 tante2 kita tau kali ya :tanya:

Nice share ndan...

terimakasih udah berpartisipasi komenin trit ane ndan :gomen:

dahliacrew
5th November 2011, 09:11 AM
SANYO g masuk ndan??? jd nama barang tuh...:ngakak:

bagonggembul
5th November 2011, 09:25 AM
dah jarang bgt nemuin permen davos

fjradi
5th November 2011, 09:32 AM
cma beberapa yg ane tau ndan

DreamWorld
5th November 2011, 09:33 AM
baru tau ane..

kl blue band merek jaman jadul :gg:

firewolf
5th November 2011, 09:38 AM
teh botol jg masuk :D

asgard
5th November 2011, 09:46 AM
ane tau nya beberapa doank, yang pasti yg sering muncul di tivi pasti ga bakal dilupakan

ruli92
5th November 2011, 10:02 AM
minyak cap nyong-nyong.haha

p990
5th November 2011, 10:23 AM
sayang ga ada gambar tempo doeloenya

MasterShoot
5th November 2011, 10:36 AM
kakek ane kalah tua tuh

fumashadowsong
5th November 2011, 10:41 AM
wow, makasih infonya kumandan. baru tau ane.keep posting

bho1
5th November 2011, 11:28 AM
:2good: :mantep :2good:

bho1
5th November 2011, 11:30 AM
wow mantap :mantap: :2good:

seantoy
5th November 2011, 01:34 PM
nice threads gan..

gelobabu
5th November 2011, 01:34 PM
Orang Tua merk bukan ndan?

tecies
5th November 2011, 06:24 PM
wahhh itu semua masih sering ane makan apa lg permen davoss

ketupat
5th November 2011, 06:24 PM
keren gan lanjut terus mantabbb

jazteem
5th November 2011, 06:45 PM
nice info ndan :)

deathbring
5th November 2011, 06:49 PM
ane suka blue band ndan

windyyonas
5th November 2011, 06:51 PM
ting ting jahe (bukan ayu ting ting) my fave

Chiriqu
5th November 2011, 07:04 PM
ane taunya cuma wajik week, dji sam soe , ma kecap bango ndan..
tp keren dah mreka mmprtahankan identitas awal mreka

Armagedon
5th November 2011, 08:16 PM
baru tau blueband dah tua umurnya

pandascreamellodic
5th November 2011, 08:19 PM
ane taunya cuma dji sam soe

ancur13
7th November 2011, 11:58 AM
ane cuman tau beberapa gan
tapi nice info

kumanHxC
7th November 2011, 12:06 PM
Makanan dan minuman favorit saya ada
:D
keren
enak enak tuh

yunyi + bango + tjampolay

addesta
7th November 2011, 12:15 PM
buset, trademarknya aj jadul2, jaman kakek ane kali ya ndan

merckops
7th November 2011, 12:42 PM
blue band masih exis dan

mario45
7th November 2011, 12:49 PM
merk2 legendaris smua ni,,,

gosokgigi
7th November 2011, 01:04 PM
waaah ane juga masih make tuh

virocando
7th November 2011, 01:07 PM
Mantaff.. Ga gampang jaga merk selama itu..

miomerah
7th November 2011, 01:07 PM
blue band tak tergantikan tuh ndan

trie
7th November 2011, 01:24 PM
jadul tapi kuat bertahan mpe skr...,toop

wellys
7th November 2011, 01:40 PM
Permisi komandan sekalian :senyum2:

Saia mau share sedikit info nih ndan

Semoga trit ini berkenan dan ngga REPOST deh ndan :riang:

Mari kita mulai menengok merek2 tua yang beredar di Indonesia dan masih ada sampai sekarang



Blue Band [1936]
http://i53.tinypic.com/2wnv95s.jpg
BLUE Band pertama kali diproduksi di Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan perusahaan margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever Brothers asal Inggris. ”Sejak pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi merek kuat yang memimpin pasar dengan kompetitor utama mentega dan margarin impor, seperti Palmboom,” kata Agus Nugraha, Brand Manager Blue Band PT Unilever Indonesia.

Permen Davos [1931]
http://i56.tinypic.com/24ct74h.jpg
SOEYATI Soekirman tak pernah luput membawa Davos. Nenek 68 tahun warga Banyumas ini sudah puluhan tahun menggemari permen itu. ”Orang-orang tua memang konsumen loyal kami,” kata Nicodemus Hardi, Managing Director Operasional PT Slamet Langgeng, produsen permen Davos. Permen ini dirintis oleh Siem Kie Djian pada 28 Desember 1931. Lokasi pabriknya tetap sama hingga kini: Jalan Ahmad Yani 67, Kelurahan Kandang Gampang, Purbalingga, Jawa Tengah. Perusahaan dilanjutkan anaknya, Siem Tjong An. Enam tahun berikutnya, bisnis diteruskan lagi ke anak dan menantu Tjong An: Toni Siswanto Hardi dan Corrie Simadibrata. Kini perusahaan tersebut dipimpin oleh Budi Handojo Hardi, generasi ketiga pendiri bisnis ini.

Wajik Week [1939]
http://i52.tinypic.com/bi0xac.jpg
SEMULA, pada 1939, Nyonya Ong Kiem Lien hanya memasak kue untuk dijual ke tetangga. Ada wajik, onde-onde, keripik tempe, rempeyek kacang, dan jadah (kue dari ketan dan kelapa parut). Usaha ini dilanjutkan oleh anaknya, Ong Gwek Nio, yang kemudian hanya berkonsentrasi pada wajik.

Siroop Tjap Buah Tjampolay [1936]
http://i52.tinypic.com/2vc73wm.jpg
RASANJA sedap, baoenja wangi. Itulah yang tertera dalam kemasan sirup Tjap Buah Tjampolay. Minuman legendaris asal Cirebon ini pertama kali dibuat oleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936. Hingga kini kemasan dan labelnya tak berubah.

Sarang Sari [1934]
http://i51.tinypic.com/105cqx2.jpg
Botolnya hijau, mirip botol bir. Tulisan dalam kemasannya tak berubah sejak 75 tahun lalu: Limonadestroop. Sarang Sari, begitulah nama sirup berbotol serupa bir itu, bertahan di tengah gempuran minuman berkarbonat. Cikal bakal sirup ini dimulai dari De Wed Bijlsma, pengusaha asal Groningen, Belanda, yang mendirikan NV Conservenbedrijf de Friesche Boerin pada 1934.

Ting-ting Jahe [1935]
http://i54.tinypic.com/oppeyr.jpg
NJOO Tjhay Kwee menunggang sepeda pancal mengitari Pasuruan. Kala itu, tahun 1935, Njoo sedang merintis usaha kembang gula Sin A di Pasuruan, Jawa Timur. Kisah ini dituturkan Dyah Purwaningsih, General Manager PT Sindu Permata, perusahaan yang memproduksi ting-ting jahe. Ayu adalah cucu Njoo alias generasi ketiga pemilik perusahaan ini.

Tahu Yun Yi [1940]
http://i54.tinypic.com/2mcazyf.jpg
DALAM bahasa Mandarin, yun yi artinya bermanfaat atau beruntung. Perusahaan tahu yang didirikan pada 1940 itu memang beruntung masih eksis hingga kini. Bisnis tahu Yun Yi dirintis oleh Liauw Hon Tjan di Jalan Jenderal Sudirman Belakang 231, Bandung. Pabrik tahu ini tak pernah berpindah hingga sekarang.


Teh Cap Botol [1940]
http://i55.tinypic.com/m93ybr.jpg
RIBUAN botol plastik hijau itu bergerak dalam irama teratur di atas jalur roda berjalan. Lalu, plop, plop, plop: letupan mesin memasangkan plastik kemasan ke satu per satu botol yang berisi teh amat panas. Antrean lantas menjalar ke mesin berikut yang memasangkan tutup botol. Dari sini jalur roda bergerak lagi menuju pengemasan akhir. Maka jadilah teh botol merek Joy Tea Green, yang siap dikirim ke jutaan konsumen di seluruh Indonesia serta mancanegara.

B29 [1930]
http://i55.tinypic.com/20atauf.jpg
PASAR Pagi Jakarta, akhir 1930-an. Sekumpulan ibu-ibu yang sedang belanja di Toko Sewu Gunawan meriung bicara soal sabun. Sabun Cap Tangan, produk Unilever—ketika itu satu-satunya sabun cuci yang beredar di pasar—mendadak langka. Jikapun ada, harganya mahal. Para ibu mengeluh: mereka tak bisa mencuci baju, piring, bahkan mandi.

Dji Sam Soe [1913]
http://i53.tinypic.com/xbd11s.jpg
RUMAH kuno itu tak lagi berpenghuni. Pagarnya tertutup seng. Ketika didatangi Tempo tiga pekan lalu, tampak empat petugas bergantian menjaga rumah. Di rumah inilah Liem Seeng Tee, pendiri HM Sampoerna, mengawali sejarah pada 1927.
Beralamat di Jalan Ngaglik, Surabaya, rumah ini—selain menjadi tempat tinggal—dulunya berfungsi sebagai gudang tembakau dan pabrik rokok. Selama lima tahun Seeng Tee menguji berbagai campuran rempah dan cengkeh di rumah ini. Dji Sam Soe salah satu produknya. Dari rumah ini pula Dji Sam Soe mulai diproduksi secara masif.

Kopi Warung Tinggi [1878]
http://i55.tinypic.com/iztd1l.jpg
Beberapa kali berhenti berproduksi, tetap hidup berkat kepercayaan pelanggan. Dulu resep lisan, kini tersimpan di komputer.
BATAVIA, 1878. Restoran di tepian Moolen Vliet Oost—kini Jalan Hayam Wuruk— Jakarta, itu berbeda dengan bangunan lain di sekitarnya. Tampak lebih bagus, lebih besar, dan tinggi. Masyarakat di tepian Ciliwung lalu menyebutnya Waroeng Tinggi. Adalah Liaw Tek Soen, perantau asal Tiongkok, yang membangun warung itu bersama istrinya.

Kecap Bango [1928]
http://i51.tinypic.com/2hwe544.jpg
Kemasan diremajakan, rasa dipertahankan, penetrasi pasar diperkuat. Jurus inovatif memperpanjang umur.
BANGO itu terbang tinggi. Dari jago lokal, dia menjadi bintang di tingkat nasional. Bermula dari pojok kampung di daerah Benteng, Tangerang, pada 1928, kini sang Bango mudah dijumpai di toko kelontong di hampir seluruh penjuru Indonesia. Delapan puluh satu tahun silam, suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio mengawali cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di Benteng. Sayang, jejak awal sudah amat samar. Napak tilas Tempo di kawasan Benteng tak menemukan sarang pertama sang Bango.

Sepatu Bata [1939]
http://i53.tinypic.com/2w550nd.jpg
BERJAM-jam sepatu berbahan kanvas itu mengendap di ember penuh air. Basah kuyup, tapi tetap baik kondisinya. Wilfried Tampubolon, pemilik sepatu itu, cuma bisa memandanginya dengan kecewa. Pupus harapannya untuk mendapat sepatu baru. ”Dua tahun sepatu saya tidak diganti, makanya sepatu itu sengaja saya rendam,” kata Wilfried tertawa mengenang kenakalannya semasa kanak-kanak. Ibunya hanya mau membelikan sepatu baru kalau sepatu lama sudah rusak.

Batik Oey Soe Tjoen [1925]
http://i55.tinypic.com/nqaidx.jpg
PEMBUATAN selembar batik Oey Soe Tjoen bak ritual panjang. Awalnya, Muayah, pekerja di situ, menggoreskan lilin pada motif daun. Ia lalu menyerahkan hasil kerjanya kepada sang bos, Widianti Widjaja, yang lalu memeriksanya dengan teliti. Bila dianggap oke, kain akan diambil alih pekerja lain. Ia meneruskan pekerjaan untuk motif lain.

nice info and nice share dan..

harishmacheda
7th November 2011, 01:46 PM
jadi de javu...jhihhihi

teneemoron
7th November 2011, 01:52 PM
the power of brand nih...

wellys
7th November 2011, 02:59 PM
Permisi komandan sekalian :senyum2:

Saia mau share sedikit info nih ndan

Semoga trit ini berkenan dan ngga REPOST deh ndan :riang:

Mari kita mulai menengok merek2 tua yang beredar di Indonesia dan masih ada sampai sekarang



Blue Band [1936]
http://i53.tinypic.com/2wnv95s.jpg
BLUE Band pertama kali diproduksi di Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan perusahaan margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever Brothers asal Inggris. ”Sejak pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi merek kuat yang memimpin pasar dengan kompetitor utama mentega dan margarin impor, seperti Palmboom,” kata Agus Nugraha, Brand Manager Blue Band PT Unilever Indonesia.

Permen Davos [1931]
http://i56.tinypic.com/24ct74h.jpg
SOEYATI Soekirman tak pernah luput membawa Davos. Nenek 68 tahun warga Banyumas ini sudah puluhan tahun menggemari permen itu. ”Orang-orang tua memang konsumen loyal kami,” kata Nicodemus Hardi, Managing Director Operasional PT Slamet Langgeng, produsen permen Davos. Permen ini dirintis oleh Siem Kie Djian pada 28 Desember 1931. Lokasi pabriknya tetap sama hingga kini: Jalan Ahmad Yani 67, Kelurahan Kandang Gampang, Purbalingga, Jawa Tengah. Perusahaan dilanjutkan anaknya, Siem Tjong An. Enam tahun berikutnya, bisnis diteruskan lagi ke anak dan menantu Tjong An: Toni Siswanto Hardi dan Corrie Simadibrata. Kini perusahaan tersebut dipimpin oleh Budi Handojo Hardi, generasi ketiga pendiri bisnis ini.

Wajik Week [1939]
http://i52.tinypic.com/bi0xac.jpg
SEMULA, pada 1939, Nyonya Ong Kiem Lien hanya memasak kue untuk dijual ke tetangga. Ada wajik, onde-onde, keripik tempe, rempeyek kacang, dan jadah (kue dari ketan dan kelapa parut). Usaha ini dilanjutkan oleh anaknya, Ong Gwek Nio, yang kemudian hanya berkonsentrasi pada wajik.

Siroop Tjap Buah Tjampolay [1936]
http://i52.tinypic.com/2vc73wm.jpg
RASANJA sedap, baoenja wangi. Itulah yang tertera dalam kemasan sirup Tjap Buah Tjampolay. Minuman legendaris asal Cirebon ini pertama kali dibuat oleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936. Hingga kini kemasan dan labelnya tak berubah.

Sarang Sari [1934]
http://i51.tinypic.com/105cqx2.jpg
Botolnya hijau, mirip botol bir. Tulisan dalam kemasannya tak berubah sejak 75 tahun lalu: Limonadestroop. Sarang Sari, begitulah nama sirup berbotol serupa bir itu, bertahan di tengah gempuran minuman berkarbonat. Cikal bakal sirup ini dimulai dari De Wed Bijlsma, pengusaha asal Groningen, Belanda, yang mendirikan NV Conservenbedrijf de Friesche Boerin pada 1934.

Ting-ting Jahe [1935]
http://i54.tinypic.com/oppeyr.jpg
NJOO Tjhay Kwee menunggang sepeda pancal mengitari Pasuruan. Kala itu, tahun 1935, Njoo sedang merintis usaha kembang gula Sin A di Pasuruan, Jawa Timur. Kisah ini dituturkan Dyah Purwaningsih, General Manager PT Sindu Permata, perusahaan yang memproduksi ting-ting jahe. Ayu adalah cucu Njoo alias generasi ketiga pemilik perusahaan ini.

Tahu Yun Yi [1940]
http://i54.tinypic.com/2mcazyf.jpg
DALAM bahasa Mandarin, yun yi artinya bermanfaat atau beruntung. Perusahaan tahu yang didirikan pada 1940 itu memang beruntung masih eksis hingga kini. Bisnis tahu Yun Yi dirintis oleh Liauw Hon Tjan di Jalan Jenderal Sudirman Belakang 231, Bandung. Pabrik tahu ini tak pernah berpindah hingga sekarang.


Teh Cap Botol [1940]
http://i55.tinypic.com/m93ybr.jpg
RIBUAN botol plastik hijau itu bergerak dalam irama teratur di atas jalur roda berjalan. Lalu, plop, plop, plop: letupan mesin memasangkan plastik kemasan ke satu per satu botol yang berisi teh amat panas. Antrean lantas menjalar ke mesin berikut yang memasangkan tutup botol. Dari sini jalur roda bergerak lagi menuju pengemasan akhir. Maka jadilah teh botol merek Joy Tea Green, yang siap dikirim ke jutaan konsumen di seluruh Indonesia serta mancanegara.

B29 [1930]
http://i55.tinypic.com/20atauf.jpg
PASAR Pagi Jakarta, akhir 1930-an. Sekumpulan ibu-ibu yang sedang belanja di Toko Sewu Gunawan meriung bicara soal sabun. Sabun Cap Tangan, produk Unilever—ketika itu satu-satunya sabun cuci yang beredar di pasar—mendadak langka. Jikapun ada, harganya mahal. Para ibu mengeluh: mereka tak bisa mencuci baju, piring, bahkan mandi.

Dji Sam Soe [1913]
http://i53.tinypic.com/xbd11s.jpg
RUMAH kuno itu tak lagi berpenghuni. Pagarnya tertutup seng. Ketika didatangi Tempo tiga pekan lalu, tampak empat petugas bergantian menjaga rumah. Di rumah inilah Liem Seeng Tee, pendiri HM Sampoerna, mengawali sejarah pada 1927.
Beralamat di Jalan Ngaglik, Surabaya, rumah ini—selain menjadi tempat tinggal—dulunya berfungsi sebagai gudang tembakau dan pabrik rokok. Selama lima tahun Seeng Tee menguji berbagai campuran rempah dan cengkeh di rumah ini. Dji Sam Soe salah satu produknya. Dari rumah ini pula Dji Sam Soe mulai diproduksi secara masif.

Kopi Warung Tinggi [1878]
http://i55.tinypic.com/iztd1l.jpg
Beberapa kali berhenti berproduksi, tetap hidup berkat kepercayaan pelanggan. Dulu resep lisan, kini tersimpan di komputer.
BATAVIA, 1878. Restoran di tepian Moolen Vliet Oost—kini Jalan Hayam Wuruk— Jakarta, itu berbeda dengan bangunan lain di sekitarnya. Tampak lebih bagus, lebih besar, dan tinggi. Masyarakat di tepian Ciliwung lalu menyebutnya Waroeng Tinggi. Adalah Liaw Tek Soen, perantau asal Tiongkok, yang membangun warung itu bersama istrinya.

Kecap Bango [1928]
http://i51.tinypic.com/2hwe544.jpg
Kemasan diremajakan, rasa dipertahankan, penetrasi pasar diperkuat. Jurus inovatif memperpanjang umur.
BANGO itu terbang tinggi. Dari jago lokal, dia menjadi bintang di tingkat nasional. Bermula dari pojok kampung di daerah Benteng, Tangerang, pada 1928, kini sang Bango mudah dijumpai di toko kelontong di hampir seluruh penjuru Indonesia. Delapan puluh satu tahun silam, suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio mengawali cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di Benteng. Sayang, jejak awal sudah amat samar. Napak tilas Tempo di kawasan Benteng tak menemukan sarang pertama sang Bango.

Sepatu Bata [1939]
http://i53.tinypic.com/2w550nd.jpg
BERJAM-jam sepatu berbahan kanvas itu mengendap di ember penuh air. Basah kuyup, tapi tetap baik kondisinya. Wilfried Tampubolon, pemilik sepatu itu, cuma bisa memandanginya dengan kecewa. Pupus harapannya untuk mendapat sepatu baru. ”Dua tahun sepatu saya tidak diganti, makanya sepatu itu sengaja saya rendam,” kata Wilfried tertawa mengenang kenakalannya semasa kanak-kanak. Ibunya hanya mau membelikan sepatu baru kalau sepatu lama sudah rusak.

Batik Oey Soe Tjoen [1925]
http://i55.tinypic.com/nqaidx.jpg
PEMBUATAN selembar batik Oey Soe Tjoen bak ritual panjang. Awalnya, Muayah, pekerja di situ, menggoreskan lilin pada motif daun. Ia lalu menyerahkan hasil kerjanya kepada sang bos, Widianti Widjaja, yang lalu memeriksanya dengan teliti. Bila dianggap oke, kain akan diambil alih pekerja lain. Ia meneruskan pekerjaan untuk motif lain.

nice info and nice share dan..very like it n great one

fansbo
7th November 2011, 03:05 PM
sandal swaloow...

neuzyland1
7th November 2011, 03:40 PM
bener ni dr ane kecil msh ada aj
nicee inpo ndan
:mantap:

justluvbeib
7th November 2011, 03:44 PM
paling tua kopi warung tinggi yaah...
sesepuh...
:D

cerwis
7th November 2011, 03:56 PM
syg bbrp dah ulai kalah

ink
7th November 2011, 04:01 PM
cm tw dikt...

TheBlee
7th November 2011, 04:06 PM
gimana ya cara bertahan merknya? wah keren bgt neh !:loveindonesia

sockholm
7th November 2011, 04:12 PM
odol ga ada odol..?hhe

ToLd
7th November 2011, 04:17 PM
beberapa gw sering pake . tp bnyk jg yg nggak tau .. umm

avalibla
7th November 2011, 04:24 PM
kyknya perna liat di tetangga

maxrex23
7th November 2011, 04:28 PM
merk2 veteran itu

inuegrizzly
7th November 2011, 04:30 PM
ternyata bango pemain lama

zling
7th November 2011, 04:39 PM
weleh enak2 itu brandnya
:loveindonesia:loveindonesia

pq1
7th November 2011, 04:45 PM
sebagian ane ga kenal gan.. tapi sebagian ane masih make gan kaya blue band, bango dan soseo.

pe2s
7th November 2011, 04:47 PM
yg paling sering gw liat cuman blue ben , ji sam su sama teh botol , yg laen dah jarang

kevin91
7th November 2011, 05:09 PM
sirup tjambolay itu enak ndan...ane masih suka nyari kalo beli sirup jaman sekarang...:loveindonesia

indie15
7th November 2011, 05:11 PM
permen davos tuh ndan permen nenek ane jaman masih kecil mpe sekarang masih ada ane juga sering dikasih ma nenek ane permen tu tiap pagi hehehe

gestavo
7th November 2011, 05:17 PM
waah yang masiih ane gunain cumaa dji sam soe doaang tuh ndaaan haha

rzlevi
7th November 2011, 05:18 PM
hmmm merek2 jadul yg masih eksis ya :D

Arindika
7th November 2011, 05:21 PM
beuh....baru tau ane kalo BATA itu udah sesepuh :mantap

surya6661
7th November 2011, 05:36 PM
wah banyak yang favorit ane juga nih

librilz
7th November 2011, 05:37 PM
yang ane tau sepatu bata tuh dari dulu :ngakak:

indexx
7th November 2011, 06:23 PM
Merek-merek kuat ini mah ndan

nashki666
7th November 2011, 07:03 PM
teh botol jg masuk :D
mang termasuk merk tua ya gan?

estilo
7th November 2011, 07:05 PM
blue band mentega murah meriah...
blue band grup musik fenomenal.
blue film perlu dilihat.
:muntah:

sangeajeh
7th November 2011, 07:13 PM
keren deh, post lagi dong yang kayak gini

sukopat
7th November 2011, 10:26 PM
ane masih makan davos wkwk