AntiCheat
27th November 2012, 09:47 AM
Zero: Tsukihami no Kamen / Fatal Frame 4: The Mask of Lunar Eclipse
[/spoiler] for alamat game:
: Nitendo wii
Zero: Tsukihami no Kamen (terjemahan yang belum resmi: Fatal Frame 4: The Mask of Lunar Eclipse) merupakan seri ke-4 dari serial survival horror terkenal Fatal Frame, yang dirilis pada tahun 2008 lalu. Ini merupakan seri Fatal Frame pertama yang dirilis untuk console Nintendo Wii. Namun, sayangnya, game ini tidak dirilis di luar Jepang.
Cerita tentang ritual yang berbeda, jumlah playable character yang berbeda, dan kontrol yang berbeda karena menggunakan Wii mote dan Nunchuk, apakah akan membuat game ini benar-benar terasa berbeda dan seram? Apakah mampu membuat kita diremas dengan perasaan ingin tahu disertai dengan bulu kuduk merinding berdiri? Mari kita telusuri satu demi satu! Zero Shot! *click*
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_02.jpg
Fatal Frame 4 mengambil lokasi di sebuah pulau di selatan Honshu, Jepang, bernama Pulau Rougetsu. Di pulau ini terdapat ritual aneh yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali bernama Rougetsu Kagura. Ritual ini berhubungan dengan penyakit misterius yang hanya terdapat di Pulau Rougetsu bernama Getsuyuu Syndrome di mana penderita yang terjangkit penyakit ini memiliki gejala mulai dari hilang ingatan sampai menjadi yang terparah: wajah mereka menjadi kabur dan terdistorsi. Belum lagi katanya penyakit ini berhubungan dengan arwah-arwah dari "dunia sana".
10 tahun yang lalu, lima orang anak perempuan diculik ke pulau Rougetsu. Walaupun akhirnya mereka berhasil diselamatkan oleh detektif Choushiro Kirishima, namun mereka hilang ingatan tentang apa yang terjadi di pulau tersebut ketika mereka diculik. Lebih misterius lagi, 10 tahun kemudian, dua dari lima orang anak perempuan tersebut meninggal secara misterius.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_01.jpg
Ruka Yomotsuki, Misaki Asou dan Madoka Tsukimori bertekad untuk mencari solusi dari misteri kematian kedua temannya itu, sekaligus untuk mencari ingatan mereka yang hilang. Mungkin mereka belum menduga bahwa mereka sebenarnya terlibat kejadian-kejadian yang sangat misterius, gelap, menyeramkan dan menyakitkan tentang ritual Rougetsu Kagura. Di lain pihak, Choushiro Kirishima diminta oleh ibu Ruka Yomotsuki, Sayaka Yomotsuki untuk menyelamatkan putrinya. Sedikit demi sedikit misteri tentang pulau itu pun terungkap dan Choushiro sama sekali tidak menduga apa yang dia temui di sana akan mengubah hidupnya selamanya.
Cerita yang penuh dengan twist, misteri-misteri yang terungkap sedikit demi sedikit, para hantu yang mempunyai ceritanya masing-masing, membuat gamers betah menggoyangkan Wii mote dan Nunchuk untuk memainkan game ini! Saya tidak akan [spoiler=open this] lebih banyak tentang cerita Fatal Frame 4, karena itu mari berlanjut ke gameplay.
Fitur serta mode game
Pada awalnya, terdapat mode easy, normal dan hard. Mode Nightmare dapat di-unlock setelah gamer menyelesaikan normal atau hard mode. Terdapat total 13 chapter dalam game ini, dan playable character-nya bergantian sesuai dengan chapternya.
Apabila dibandingkan dengan seri sebelumnya, terdapat banyak hal baru di Fatal Frame 4. Salah satunya adalah (tentu saja) penggunaan Wii mote dan Nunchuk. Apakah sulit? Tentu perlu penyesuaian banyak. Namun tidak lama gamer akan merasa nyaman dengan control tersebut. Bahkan bisa merasa lebih nyaman daripada control dengan menggunakan controller pada PS2 dulu.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_05.jpg
Fitur baru berikutnya adalah fitur mencari item sesuai dengan item filament yang ada di sebelah kanan bawah. Apabila berwarna biru, maka ada item di dekat kita. Semakin terang warnanya maka semakin dekat kita dengan itemnya. Gamer harus mengarahkan flashlightnya untuk menemukan item tersebut (berupa bola biru yang menyala). Walaupun fitur ini membuat kesan realistis karena membuat gamer seakan-akan berada di tempat yang sangat gelap dan perlu waktu untuk mencari-cari item yang penting, namun kadang juga menyebalkan karena beberapa item butuh waktu lama untuk muncul bahkan setelah disenter dengan flashlight.
Fitur lain adalah "reach". Bukan hal yang terlalu istimewa, ini hanya bentuk gerakan character yang menggapai item secara pelan-pelan dan hati-hati disertai dengan sound effect yang cukup membuat deg-degan. Bahkan terkadang tidak semua yang kita "reach" itu berupa item, melainkan kejutan kecil! Terkesan realistis memang, namun mungkin lama-kelamaan juga membuat gamer agak merasa bosan karena fitur ini memakan waktu setiap kali mau mengambil item.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_04.jpg
Saat karakter membuka pintu apapun, akan terdapat sedikit animasi yang membuat character nampak lambat dalam membuka pintunya. Memang memberikan nuansa seram dan deg-degan, namun membuat sulit bila ingin menghindar dari hantu. Saya pernah terserang hantu hanya karena saya tidak bisa menghindar karena sedang membuka pintu.
Gamer dapat me-upgrade Camera Obscura dengan menggunakan blue crystal. Cukup berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan points, sedangkan untuk lens dengan menggunakan red crystal. Crystal-crystal ini dapat ditemukan di setiap penjuru.
Terdapat juga points dimana gamer dapat berbelanja pada save points. Tergantung difficulty modenya, gamer dapat membeli mulai dari Sacred Water, Herbal Medicine, type 14, 61, dan 90 films. Dan points ini juga berguna untuk membeli lens dan costume yang bisa gamer dapatkan setelah menamatkan game ini.
Fitur baru lainnya bernama Hoozuki doll yang merupakan boneka-boneka a la Jepang kecil yang dianggap sebagai jimat di pulau Rougetsu. Boneka-boneka ini tersembunyi di seluruh sudut area game Fatal Frame 4 dan total terdapat 79 Hoozuki Doll. Tergantung banyaknya Hoozuki Doll yang telah kita foto, terdapat bonus-bonus costume dan lens yang akan terbuka setelah gamer menamatkan.
Lalu untuk Choushiro Kirishima, pria ini tidak menggunakan Camera Obscura, namun menggunakan alat istimewa bernama Spiritstone Flashligt. Senter istimewa ini bisa menangkap hantu serta dapat foto hantu pula. Tidak diperlukan film juga karena energy pada flashlight dapat di-charge sendiri bila tidak di-equip. Tidak hanya itu saja karena untuk menyerang hantu dengan menggunakan flashlight ini cukup mudah.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_03.jpg
Nintendo Wii memang mempunyai grafis yang di bawah PS3 atau Xbox 360, namun grafis Fatal Frame 4 patut diacungi jempol. Detil setiap benda, furniture, ornament terlihat rapi dan menyeramkan. Kostum, ekspresi dan gerakan karakter cukup memuaskan. Detil hantu sangat menakjubkan karena kita bisa membedakan hantu yang satu dengan yang lain. Hantu-hantu khusus seperti Kageri Sendou, Watashi atau Ayako dibuat sangat seram apalagi kalau close up!
Tidak lagi seperti seri pendahulunya, Fatal Frame 4 kebanyakan mengambil setting di Rumah Sakit a la Jepang yang seramnya bukan main. Belum lagi setting beberapa kamar yang membuat kita menjerit. Baik grafis character maupun setting di game ini benar-benar membawa nuansa baru di dunia Fatal Frame series dan membuat gamer betah memainkannya terus walaupun seram. Setiap sudut area dibuat berbeda dan mempunyai nuansa-nuansa horror tersendiri. Mulai dari kamar tidur pasien, ruang operasi, ruang meditasi, lighthouse,dan masih banyak lagi.
Apa artinya game survival horror tanpa sound yang mendukung, dan untuk game ini, saya kasih dobel jempol! Banyak sekali efek sound yang bisa membuat kita terlonjak dari kursi atau bahkan membuat kita menjerit. Mulai dari sound yang mencekam ketika kita hendak mengambil item, atau ketika tiba-tiba telepon berbunyi kemudian bila diangkat terdengar suara seram yang berasal dari speaker Wii mote, sampai suara dari speaker ataupun interkom di dalam game yang entah siapa yang membunyikan. Setiap ada cutscene pun musik-musik yang dimainkan benar-benar membuat jantung kita berdebar, serasa seperti sedang menonton film horror yang sangat seram.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_00.jpg
Setelah tamat, terdapat New game+ di mana gamer dapat membeli lens, costumes atau goodies (sesuai dengan jumlah Hoozuki Doll yang telah didapat). Ada banyak hal yang bisa dilakukan ketika mengulang game ini karena terdapat dua macam ending (dan 2 lagu ending). Tentu saja dengan item-item yang sudah didapat, upgrade Camera, dan points. Atau mungkin gamer ingin melengkapi jumlah Hoozuki Doll yang terfoto. Atau melengkapi ghost list termasuk menangkap hidden ghost yang hanya bisa difoto dengan lens "Sense" yang hanya bisa diunlock setelah tamat sekali.
sumber (http://www.videogamesindonesia.com/?id=8385&page=0)
</div>
[/spoiler] for alamat game:
: Nitendo wii
Zero: Tsukihami no Kamen (terjemahan yang belum resmi: Fatal Frame 4: The Mask of Lunar Eclipse) merupakan seri ke-4 dari serial survival horror terkenal Fatal Frame, yang dirilis pada tahun 2008 lalu. Ini merupakan seri Fatal Frame pertama yang dirilis untuk console Nintendo Wii. Namun, sayangnya, game ini tidak dirilis di luar Jepang.
Cerita tentang ritual yang berbeda, jumlah playable character yang berbeda, dan kontrol yang berbeda karena menggunakan Wii mote dan Nunchuk, apakah akan membuat game ini benar-benar terasa berbeda dan seram? Apakah mampu membuat kita diremas dengan perasaan ingin tahu disertai dengan bulu kuduk merinding berdiri? Mari kita telusuri satu demi satu! Zero Shot! *click*
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_02.jpg
Fatal Frame 4 mengambil lokasi di sebuah pulau di selatan Honshu, Jepang, bernama Pulau Rougetsu. Di pulau ini terdapat ritual aneh yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali bernama Rougetsu Kagura. Ritual ini berhubungan dengan penyakit misterius yang hanya terdapat di Pulau Rougetsu bernama Getsuyuu Syndrome di mana penderita yang terjangkit penyakit ini memiliki gejala mulai dari hilang ingatan sampai menjadi yang terparah: wajah mereka menjadi kabur dan terdistorsi. Belum lagi katanya penyakit ini berhubungan dengan arwah-arwah dari "dunia sana".
10 tahun yang lalu, lima orang anak perempuan diculik ke pulau Rougetsu. Walaupun akhirnya mereka berhasil diselamatkan oleh detektif Choushiro Kirishima, namun mereka hilang ingatan tentang apa yang terjadi di pulau tersebut ketika mereka diculik. Lebih misterius lagi, 10 tahun kemudian, dua dari lima orang anak perempuan tersebut meninggal secara misterius.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_01.jpg
Ruka Yomotsuki, Misaki Asou dan Madoka Tsukimori bertekad untuk mencari solusi dari misteri kematian kedua temannya itu, sekaligus untuk mencari ingatan mereka yang hilang. Mungkin mereka belum menduga bahwa mereka sebenarnya terlibat kejadian-kejadian yang sangat misterius, gelap, menyeramkan dan menyakitkan tentang ritual Rougetsu Kagura. Di lain pihak, Choushiro Kirishima diminta oleh ibu Ruka Yomotsuki, Sayaka Yomotsuki untuk menyelamatkan putrinya. Sedikit demi sedikit misteri tentang pulau itu pun terungkap dan Choushiro sama sekali tidak menduga apa yang dia temui di sana akan mengubah hidupnya selamanya.
Cerita yang penuh dengan twist, misteri-misteri yang terungkap sedikit demi sedikit, para hantu yang mempunyai ceritanya masing-masing, membuat gamers betah menggoyangkan Wii mote dan Nunchuk untuk memainkan game ini! Saya tidak akan [spoiler=open this] lebih banyak tentang cerita Fatal Frame 4, karena itu mari berlanjut ke gameplay.
Fitur serta mode game
Pada awalnya, terdapat mode easy, normal dan hard. Mode Nightmare dapat di-unlock setelah gamer menyelesaikan normal atau hard mode. Terdapat total 13 chapter dalam game ini, dan playable character-nya bergantian sesuai dengan chapternya.
Apabila dibandingkan dengan seri sebelumnya, terdapat banyak hal baru di Fatal Frame 4. Salah satunya adalah (tentu saja) penggunaan Wii mote dan Nunchuk. Apakah sulit? Tentu perlu penyesuaian banyak. Namun tidak lama gamer akan merasa nyaman dengan control tersebut. Bahkan bisa merasa lebih nyaman daripada control dengan menggunakan controller pada PS2 dulu.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_05.jpg
Fitur baru berikutnya adalah fitur mencari item sesuai dengan item filament yang ada di sebelah kanan bawah. Apabila berwarna biru, maka ada item di dekat kita. Semakin terang warnanya maka semakin dekat kita dengan itemnya. Gamer harus mengarahkan flashlightnya untuk menemukan item tersebut (berupa bola biru yang menyala). Walaupun fitur ini membuat kesan realistis karena membuat gamer seakan-akan berada di tempat yang sangat gelap dan perlu waktu untuk mencari-cari item yang penting, namun kadang juga menyebalkan karena beberapa item butuh waktu lama untuk muncul bahkan setelah disenter dengan flashlight.
Fitur lain adalah "reach". Bukan hal yang terlalu istimewa, ini hanya bentuk gerakan character yang menggapai item secara pelan-pelan dan hati-hati disertai dengan sound effect yang cukup membuat deg-degan. Bahkan terkadang tidak semua yang kita "reach" itu berupa item, melainkan kejutan kecil! Terkesan realistis memang, namun mungkin lama-kelamaan juga membuat gamer agak merasa bosan karena fitur ini memakan waktu setiap kali mau mengambil item.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_04.jpg
Saat karakter membuka pintu apapun, akan terdapat sedikit animasi yang membuat character nampak lambat dalam membuka pintunya. Memang memberikan nuansa seram dan deg-degan, namun membuat sulit bila ingin menghindar dari hantu. Saya pernah terserang hantu hanya karena saya tidak bisa menghindar karena sedang membuka pintu.
Gamer dapat me-upgrade Camera Obscura dengan menggunakan blue crystal. Cukup berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan points, sedangkan untuk lens dengan menggunakan red crystal. Crystal-crystal ini dapat ditemukan di setiap penjuru.
Terdapat juga points dimana gamer dapat berbelanja pada save points. Tergantung difficulty modenya, gamer dapat membeli mulai dari Sacred Water, Herbal Medicine, type 14, 61, dan 90 films. Dan points ini juga berguna untuk membeli lens dan costume yang bisa gamer dapatkan setelah menamatkan game ini.
Fitur baru lainnya bernama Hoozuki doll yang merupakan boneka-boneka a la Jepang kecil yang dianggap sebagai jimat di pulau Rougetsu. Boneka-boneka ini tersembunyi di seluruh sudut area game Fatal Frame 4 dan total terdapat 79 Hoozuki Doll. Tergantung banyaknya Hoozuki Doll yang telah kita foto, terdapat bonus-bonus costume dan lens yang akan terbuka setelah gamer menamatkan.
Lalu untuk Choushiro Kirishima, pria ini tidak menggunakan Camera Obscura, namun menggunakan alat istimewa bernama Spiritstone Flashligt. Senter istimewa ini bisa menangkap hantu serta dapat foto hantu pula. Tidak diperlukan film juga karena energy pada flashlight dapat di-charge sendiri bila tidak di-equip. Tidak hanya itu saja karena untuk menyerang hantu dengan menggunakan flashlight ini cukup mudah.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_03.jpg
Nintendo Wii memang mempunyai grafis yang di bawah PS3 atau Xbox 360, namun grafis Fatal Frame 4 patut diacungi jempol. Detil setiap benda, furniture, ornament terlihat rapi dan menyeramkan. Kostum, ekspresi dan gerakan karakter cukup memuaskan. Detil hantu sangat menakjubkan karena kita bisa membedakan hantu yang satu dengan yang lain. Hantu-hantu khusus seperti Kageri Sendou, Watashi atau Ayako dibuat sangat seram apalagi kalau close up!
Tidak lagi seperti seri pendahulunya, Fatal Frame 4 kebanyakan mengambil setting di Rumah Sakit a la Jepang yang seramnya bukan main. Belum lagi setting beberapa kamar yang membuat kita menjerit. Baik grafis character maupun setting di game ini benar-benar membawa nuansa baru di dunia Fatal Frame series dan membuat gamer betah memainkannya terus walaupun seram. Setiap sudut area dibuat berbeda dan mempunyai nuansa-nuansa horror tersendiri. Mulai dari kamar tidur pasien, ruang operasi, ruang meditasi, lighthouse,dan masih banyak lagi.
Apa artinya game survival horror tanpa sound yang mendukung, dan untuk game ini, saya kasih dobel jempol! Banyak sekali efek sound yang bisa membuat kita terlonjak dari kursi atau bahkan membuat kita menjerit. Mulai dari sound yang mencekam ketika kita hendak mengambil item, atau ketika tiba-tiba telepon berbunyi kemudian bila diangkat terdengar suara seram yang berasal dari speaker Wii mote, sampai suara dari speaker ataupun interkom di dalam game yang entah siapa yang membunyikan. Setiap ada cutscene pun musik-musik yang dimainkan benar-benar membuat jantung kita berdebar, serasa seperti sedang menonton film horror yang sangat seram.
http://www.videogamesindonesia.com/review/2011/fatal_frame_4/fatal_frame_00.jpg
Setelah tamat, terdapat New game+ di mana gamer dapat membeli lens, costumes atau goodies (sesuai dengan jumlah Hoozuki Doll yang telah didapat). Ada banyak hal yang bisa dilakukan ketika mengulang game ini karena terdapat dua macam ending (dan 2 lagu ending). Tentu saja dengan item-item yang sudah didapat, upgrade Camera, dan points. Atau mungkin gamer ingin melengkapi jumlah Hoozuki Doll yang terfoto. Atau melengkapi ghost list termasuk menangkap hidden ghost yang hanya bisa difoto dengan lens "Sense" yang hanya bisa diunlock setelah tamat sekali.
sumber (http://www.videogamesindonesia.com/?id=8385&page=0)
</div>