PDA

View Full Version : ❀❁ Selamat Hari Kartini 2011 ❀❁


MikeGetho
21st April 2011, 08:38 AM
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQSCaJ8pZ83wk8xUbcrtzsWLKVJ4qlWV zCDxKytUqVoNdXfYhNoBg

❀❁ Selamat Hari Kartini 2011 ❁❀
http://img.photobucket.com/albums/v466/rodny/GarisSinar.gif

http://kuchikuchi.files.wordpress.com/2009/04/kartini.jpg

“ Jika saja masih anak-anak ketika kata ‘emansipasi’ belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi di kala itu telah hidup di dalam hati sanubari saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri.”

(Surat Kartini kepada Estelle ‘Stella’ Zeehandelaar, 25 Mei 1899)

E6_a8dc1QlQ

Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (Jepara, 21 April 1879 – Rembang, 17 September 1904), adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat, bupati Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa.

Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat, pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Teluwakur, Jepara. Peraturan Kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Ajeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri.

Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Beliau adalah keturunan keluarga yang cerdas. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.
Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum.

Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini
http://i1196.photobucket.com/albums/aa420/Mikegetho87/lukisan-kartini.gif

Dan tentunya, tak lupa kan akan lagu untuk menyanjung beliau?


ibu kita Kartini, putri sejati
putri Indonesia, harum namanya
ibu kita Kartini, pendekar bangsa
pendekar kaumnya untuk merdeka
wahai ibu kita Kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi IndonesiaSELAMAT HARI KARTINI
BANGGA MENJADI BAGIAN DARI PEREMPUAN INDONESIA
SELAMAT HARI KARTINI
SELAMAT

FloatToGfx
21st April 2011, 08:40 AM
http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/04/kartini_1.jpg


:cheers: ★ Happy Kartini Day 2011 ★ :cheers:


"There is nothing more amusing than makes someone happy, especially for someone who our most beloved."
"Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama pada wajah yang kita cintai."
- R. A. Kartini

LuchaLibre
21st April 2011, 08:48 AM
Selamat Hari Kartini ya
Semoga Perempuan2 Indonesia bisa mengikuti jejak Kartini

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS0uSMbnTPCatMGYVKgGHbuNfX-1Il_Ts65ehpBj7ag0hEUsr0-

bereketex
21st April 2011, 09:45 AM
SELAMAT HARI KARTINI :cheers::cheers::cheers:
Berkat jasa beliau lah kaum wanita di Indonesia terjauh dari kebodohan....
Berkat jasa beliau pula kaum wanita aktif andil dalam proses perkembangan bangsa dan negara Indonesia :indonesia::indonesia:

kidtian
21st April 2011, 10:05 AM
Habis Gelap Terbitlah Terang...


Semoga cahayamu bisa menginspirasi wanita wanita indonesia...

j3ndiel
21st April 2011, 10:07 AM
Selamat Hari Kartini bagi semua yang merayakannya (wanita doang kan):shake:...ane lagi nunggu hari Kartono...biar bisa merayakan juga...:peace::shake:

theghel
21st April 2011, 10:21 AM
Selamat hari Kartini wahai wanita-wanita Indonesia,,,
Yuukkk kita teruskan SEMANGAT Kartini,,,
buat Kartini tersenyum bangga
It's our day,,, ^^







copas dari efbe ane..:)

http://signatures.mylivesignature.com/54489/74/5A90CCD107280187BF791F434B8321E1.png

basir
21st April 2011, 11:39 AM
selamat hari Karttini:riang:

yahooman
21st April 2011, 12:33 PM
:cheers:Selamat Hari Kartini:cheers:

Moga2 perempuan indonesia bisa menjadi yang terbaik....



yahooman*

atheis
21st April 2011, 03:25 PM
Selamat hari Kartini.. :cheers:

dionless
22nd April 2011, 08:42 AM
Kenapa harus kartini?

bukan kartinah ato kartiyem?

adakah fenomena 'kekuasaan' ato 'kebangsawanan'?

syaiton
22nd April 2011, 09:02 AM
Kenapa harus kartini?

bukan kartinah ato kartiyem?

adakah fenomena 'kekuasaan' ato 'kebangsawanan'?
karena pelopornya bernama Kartini, bkn kartinah, kartiyem atopun kar2 yg laen :tersipu: