Reporter
19th April 2011, 04:22 PM
http://images.detik.com/content/2011/04/19/5/Kemkeu-Dalam.jpg
Jakarta - Pemerintah kembali menggenjot pengumpulan dana lewat penerbitan surat utang untuk menutup defisit anggaran. Hari ini pemerintah menjual surat utang Rp 6,6 triliun, di bawah target yang ditetapkan Rp 7 triliun.
Demikian isi pengumuman yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kemenkeu Yudi Pramadi yang dikutip, Selasa (19/4/2011).
"Lelang 5 seri surat utang negara dalam mata uang rupiah dilakukan pada 19 April 2011. Total penawaran mencapai Rp 14,841 triliun. Pemerintah menyerap Rp 6,6 triliun," demikian isi pengumuman tersebut.
Adapun hasil lelang 5 seri surat utang negara (SUN) tersebut adalah:
SPN20110720, penawaran yang masuk Rp 1,875 triliun. Pemerintah menyerap Rp 600 miliar. Jatuh tempo 20 Juli 2011
SPN20120406, penawaran yang masuk Rp 3,27 triliun. Tak ada yang diserap oleh pemerintah
FR0055, penawaran yang masuk Rp 1,423 triliun. Pemerintah menyerap Rp 1 triliun. Jatuh tempo 15 September 2026
FR0056, penawaran yang masuk Rp 3,633 triliun. Pemerintah menyerap Rp 800 miliar. Jatuh tempo 15 September 2026
FR0057, penawaran yang masuk Rp 4,64 triliun. Pemerintah menyerap Rp 4,2 triliun. Jatuh tempo 15 Mei 2041
sumber: http://www.detikfinance.com/read/2011/04/19/155723/1620860/5/ri-jual-surat-utang-lagi-rp-66-triliun?f9911023
Jakarta - Pemerintah kembali menggenjot pengumpulan dana lewat penerbitan surat utang untuk menutup defisit anggaran. Hari ini pemerintah menjual surat utang Rp 6,6 triliun, di bawah target yang ditetapkan Rp 7 triliun.
Demikian isi pengumuman yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kemenkeu Yudi Pramadi yang dikutip, Selasa (19/4/2011).
"Lelang 5 seri surat utang negara dalam mata uang rupiah dilakukan pada 19 April 2011. Total penawaran mencapai Rp 14,841 triliun. Pemerintah menyerap Rp 6,6 triliun," demikian isi pengumuman tersebut.
Adapun hasil lelang 5 seri surat utang negara (SUN) tersebut adalah:
SPN20110720, penawaran yang masuk Rp 1,875 triliun. Pemerintah menyerap Rp 600 miliar. Jatuh tempo 20 Juli 2011
SPN20120406, penawaran yang masuk Rp 3,27 triliun. Tak ada yang diserap oleh pemerintah
FR0055, penawaran yang masuk Rp 1,423 triliun. Pemerintah menyerap Rp 1 triliun. Jatuh tempo 15 September 2026
FR0056, penawaran yang masuk Rp 3,633 triliun. Pemerintah menyerap Rp 800 miliar. Jatuh tempo 15 September 2026
FR0057, penawaran yang masuk Rp 4,64 triliun. Pemerintah menyerap Rp 4,2 triliun. Jatuh tempo 15 Mei 2041
sumber: http://www.detikfinance.com/read/2011/04/19/155723/1620860/5/ri-jual-surat-utang-lagi-rp-66-triliun?f9911023